Nama
: Ajeng Febriyanti
Tanda Tangan
Tanda Tangan
___________________________________________________________________________
Npm
: 1102010013
___
Dokter penguji: dr. Isa Multazam, Sp.KJ (K) dan dr.Ayesha Devina, Sp.KJ
I. IDENTITAS PASIEN
Riwayat Perawatan
II.RIWAYAT PSIKIATRIK
Autoanamnesis
Alloanamnesis
1
Dengan kakak pasien, Ny.N (33 thn), seorang ibu rumah tangga, diwawancarai
A. Keluhan Utama
Pasien datang ke rumah sakit pada tanggal 12 September 2015 dengan keluhan
memukul dan mencekik kakak dan ibunya sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Pasien datang ke rumah sakit pada tanggal 12 September 2015 dengan keluhan
mencekik dan memukul kakak dan ibunya, pasien juga suka mengamuk. Pasien dibawa
oleh kakak pasien ke RSJSH setelah mengalami hal tersebut sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit.
Pasien juga suka memukul orang apabila pasien tidak diberikan rokok. Pasien juga
merasakan ada yang membisikan pasien untuk memukul orang dan marah-marah pada
orang lain, tetapi pasien tidak mengenali suara siapa bisikannya tersebut, pasien juga
mendengar suara alarm yang terus menerus dan juga suara ayat-ayat Al-Quran yang
berkumandang. Pasien juga mengatakan bahwa ada orang-orang disekitar pasien
berusaha mengawasi, mengikuti dan akan mencelakai pasien. Pasien juga melihat
bayangan orang hitam besar yang disebut pasien Khodam yaitu jin yang menurut
pasien yang mengikuti pasien tersebut dan pasien mengaku bahwa takut terhadap jin
tersebut.
Pasien sebelumnya juga pernah membakar kasur dirumah dan memecahkan barangbarang dirumah. Dirumah pasien juga saat diajak bicara tidak nyambung, berbicara
kacau dan sering berbicara sendiri. Pasien juga sulit tidur pada malam hari dikarenakan
suara-suara bisikan tersebut dan juga bayangan hitam yang terus mengikutinya sehingga
pasien merasa tidak tenang, dan sering mondar-mandir dengan tujuan untuk menghindari
bayangan jin Khodam tersebut didalam rumah. Pasien juga sulit untuk makan, mandi,
dan hanya mau merokok saja.
Pasien telah dirawat di RSJSH selama 13 hari, menurut pasien perasaan pasien
semakin membaik selama dirawat di RSJSH, tetapi pasien ingin terus pulang, dan
2
tetapi menurut keluarga pasien tidak ada perubahan yang bermakna selama dibawa
ke pengobatan alternatif tersebut.
2. Riwayat Gangguan Medik
Pasien tidak pernah mengalami sakit yang serius saat kecil. Pasien tidak
pernah kejang baik saat kecil maupun sesudah dewasa.
3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif
Pasien adalah seorang perokok. Pasien biasanya menghabiskan 4 bungkus
rokok dalam satu hari.Sejak 2 bulan yang lalu pasien,apabila tidak diberikan rokok
pasien mengamuk. Pasien tidak pernah mengkonsumsi alkohol dan menggunakan
narkoba sebelumnya.
Tahun 2010
Agustus-September 2015
Keluhan:
Keluhan:
Pasien selalu menyendiri di Pasien mengamuk dan
Keluhan:
Pasien dibawa ke RSJSH
memecahkan barang-barang
kejadian pemukulan
dirumah,selalu merasa
kakaknya,
pasien
juga
membakar
kasur
dan
mau
ingin
membisikinya dan
merasa
menyuruhnya untuk
selalu
bayangan
disekitarnya.
selalu
yang
Gejala :
Halusinasi Auditorik (+)
Waham Kejar (+)
makan
pasien.
dan hanya
merokok.
Pasien
curiga
orang
gelisah
jin
karena
khodam
mengikuti
berada
di
pasien.
sekitar
Pasien
selalu
semakin memburuk
iii.
iv.
Masa Dewasa
Pasien menyelesaikan sekolah di SMP daerah Indramayu, tetapi tidak
melanjutkan sekolahnya diakibatkan masalah biaya. Pasien tidak pernah
memiliki masalah akademik ataupun masalah dengan teman sebayanya.
Pasien mulai berubah perilakunya sejak kejadian pemukulan tersebut,
menjadi pendiam, mengurung diri dalam kamar, dan berhenti dari
pekerjaannya.
3. Riwayat Pendidikan
SD (6-12 tahun)
Pasien mulai bersekolah di SDN Langut daerah Indramayu. Prestasi
akademiknya cukup baik dan pasien tidak pernah tinggal kelas. Pasien tidak
pernah ada masalah dengan teman-teman sekelasnya.
6
SMP(12-15 tahun):
Pasien bersekolah di SMP Lelea daerah Indramayu. Pasien tidak pernah tinggal
kelas, tidak ada masalah akademiknya. Pasien tidak pernah ada masalah dengan
teman- temannya.
4. Riwayat Pekerjaan
Semenjak lulus dari Sekolah Menengah Pertama,pasien tidak melanjutkan ke
jenjang yang berikutnya dikarenakan kendala oleh biaya maka dari itu pasien lanjut
bekerja, pasien pernah bekerja sebagai penjual madu, dan cleaning service di sebuah
restoran.
5. Kehidupan Beragama
Sekeluarga beragama Islam. Pasien adalah sesorang yang rajin beribadah dan tidak
pernah meninggalkan ibadahnya.
6. Kehidupan Perkawinan/ Psikoseksual
Sampai saat ini pasien belum menikah.
7. Riwayat Pelanggaran Hukum
Pasien tidak pernah melakukan pelanggaran hukum yang berat.
D. Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak ke lima dari 6 bersaudara dari pasangan Tn.K (65 th) sudah
meninggal dengan Ny.T (63 th) . Pasien memiliki 5 orang saudara, yang pertama Ny.L (45
th), ke dua Tn. P (40 th), ke tiga Tn.S (38 th), ke empat Ny. N (33th), dan yang ke enam Ny.
S (26 th). Hubungan pasien dengan kedua orang tuanya baik, begitu juga dengan saudara
laki-laki dan saudara perempuannya.
Keterangan
Pasien :
Laki-laki :
Perempuan :
Serumah :
F. Situasi Kehidupan Sosial Ekonomi Sekarang
Pasien tinggal bersama dengan kakak perempuannya dan juga ibunya, kakak
perempuannya telah menikah dan mempunyai seorang anak. Untuk kehidupannya pasien
dibiayai oleh ibu pasien dan kakak ipar pasien, ibu pasien bekerja sebagai pedagang
disalah satu pasar di daerah indramayu.
G. Persepsi Pasien Tentang Diri dan Kehidupannya
Pasien sebelumnya selalu merasa curiga karena pasien merasa orang disekitarnya
akan mencelakai pasien, pasien juga selalu gelisah karena selalu mendengar suara
bisikan tersebut dan juga melihat bayangan-bayangan jin tersebut, pasien berusaha
menghilangkan bayangan tersebut dengan cara berlari lari keliling dengan cara itu pasien
menyakini bahwa bayangan tersebut akan hilang.
III. STATUS MENTAL (tanggal 26 September 2015, pukul 16.00 WIB)
A. Deskripsi Umum
Kesadaran Neurologis : Compos Mentis
Tanda Vital
Tekanan Darah
Nadi
Suhu
: 130/80 mmHg
: 82x/ menit
: 36,5 oC
8
Pernafasan
: 22x/ menit
1. Penampilan Umum
Pasien adalah seorang laki-laki berusia 30 tahun, berpenampilan fisik lebih tua
dari usianya, postur tubuh sedang, berkulit kecokelatan, berambut cepak . Pada
saat wawancara pasien mengenakan baju seragam RSJSH, terlihat bersih dan
terawat. Pasien duduk tenang dihadapan pewawancara, kontak mata dan
konsentrasi baik.
2. Perilaku dan Aktivitas Motorik
Sebelum Wawancara
: Pasien sedang duduk di kursi bersama teman
Selama Wawancara
tenang
di
depan
b) Ilusi
c) Depersonalisasi
d) Derealisasi
D. Proses Pikir
1. Arus Pikir
a. Produktifitas
b. Kontinuitas
c. Hendaya Berbahasa
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Cukup
: Asossiasi longgar
: Tidak ada
2. Isi Pikir
a. Waham
Waham kejar (+) pasien . Pasien juga mengatakan bahwa ada seseorang yang
berusaha mengawasi, mengikuti dan akan mencelakai pasien . Sehingga pasien
merasa tidak tenang dan takut di kehidupannya.
b. Obsesi
: Tidak ada
c. Fobia
: Tidak ada
d. Gagasan Rujukan
: Tidak ada
e. Gagasan Pengaruh
: Tidak ada
E. Fungsi Intelektual
1.
2.
3.
4.
Taraf Pendidikan
Pengetahuan Umum
Kecerdasan
Konsentrasi dan
5.
Perhatian
Orientasi
Waktu
Tempat
Orang
Situasi
9.
Daya Ingat
-
Jangka Panjang
Jangka Pendek
Segera
12.
Pikiran Abstrak
13.
Visuospasial
dengan jeruk.)
Baik (dapat menggambar jam.)
14.
15.
Diri
F. Pengendalian Impuls
G. Daya Nilai
Daya Nilai Sosial
Baik (pasien tahu bahwa mencuri itu tidak baik dan dilarang oleh agama)
Uji Daya Nilai
Baik (pasien akan mengembalikan dompet yang ditemukan ke pemilik dompet
tersebut)
Daya Nilai Realita
Terganggu (adanya waham,dan halusinasi)
H. Tilikan
Derajat 1 (Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak mengalami gangguan jiwa)
I. Reliabilitas
IV. STATUS FISIK (Pemeriksaan dilakukan pada 26 September 2015, pukul 16.00 WIB)
A. Status Internus
Keadaan Umum
Kesadaran
Tanda Vital
Tekanan Darah
Nadi
Suhu
Pernafasan
Kulit
Kepala
11
Mata
Hidung
oedem -/-.
: Bentuk normal, septum deviasi (-), nafas cuping hidung (-),
Telinga
Mulut
sekret -/: Normotia, membran timpani intak +/+, nyeri tarik -/-.
: Bibir merah kecoklatan, agak kering, sianosis (-), sariawan (-),
Lidah
Gigi geligi
deviasi (-)
:edentulous (gigi ompong) pada gigi incisivus (I1, I2) bagian
Uvula
Tonsil
Tenggorokan
Leher
inferior
: Letak di tengah, hiperemis (-)
:T1/T1, tidak hiperemis
:Faring tidak hiperemis
:KGB supra klavikular tidak teraba membesar, kelenjar tiroid
tidak teraba .membesar, trakea letak normal
Thorax
Paru
Inspeksi
Bentuk dada normal, simetris dalam keadaan statis maupun
dinamis,
Ekstremitas
-
Atas
: Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-), edema (-)
Bawah : Akral hangat, sianosis (-), edema (-), deformitas (-).
Genitalia
B. Status Neurologis
1. Saraf kranial (I-XII)
: Tidak diperiksa
: Baik
12
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
: Tidak ada
: (+) normal
: Tidak ada
: Baik
: Baik
: Baik
: Tidak ada
: akatisia (-), bradikinesia (-), rigiditas (
-), tonus otot (N), resting tremor (-),
distonia(-), disatria (-)
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal
Pemeriksaan
10 Oktober
2014
Nama Test
Hasil
Flag Unit
Nilai Rujukan
15,5
46
352
12,5
4,1
11
g/dL
g%
ribu/uL
ribu mm3
juta/mm3
mm/1 jam
11,3-16,0
33-48
130-450
4-10
3,6-5,3
<20
0
9
0
53
32
6
%
%
%
%
%
%
0-1
1-3
2-6
50-70
20-40
2-8
107
43
86
mg/dL
U/L
U/L
<180
<32
<31
HEMATOLOGI
Darah Lengkap:
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
Lekosit
Eritrosit
LED
Hitung Jenis:
Basofil
Eosinofil
Batang
Segmen
Limposit
Monosit
KIMIA DARAH
GDS
SGOT
SGPT
suhu 36,5 oC, pernafasan 22x/menit. Dan pemeriksaan laboratorium peningkatan leukosit
dan enzim hati SGOT dan SGPT
Ganguan fungsi / hendaya dan disabilitas: ganguan dalam fungsi social, dan
3. Gangguan psikotik, karena adanya hendaya dalam menilai realita yang dibuktikan
dengan adanya:
- Waham
: waham kejar
- Halusinasi
: auditorik dan visual
- Perilaku terdisorganisasi : berbicara sendiri
Menurut PPDGJ III, gangguan psikosis ini adalah skizofrenia paranoid (F.20.0)
4. Skizofrenia ini termasuk tipe paranoid karena :
Memenuhi kriteria umum skizofrenia
Terdapat halusinasi yang menonjol (halusinasi auditorium dan visual )
Terdapat waham yang menonjol (waham kejar)
Aksis II: Gangguan Kepribadian dan Retardasi Mental
Tidak ada diagnosis
Aksis III:Kondisi Medis Umum
Peningkatan leukosit (leukositosis) dan peningkatan enzim hati (SGOT dan SGPT)
Aksis IV: Problem Psikososisal dan Lingkungan
Masalah dengan psikososial dan lingkungan lain
Masalah primary support group (keluarga)
Aksis V: Penilaian Fungsi Secara Global
GAF current
: 60-51 gejala sedang (moderate), disabilitas sedang
GAF saat masuk RS
: 40-31 (beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita
GAF HLPY
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad functionam
Quo ad sanationam
2. Psikofarmaka
Risperidon 2x2mg tab per oral
Lorazepam 2x2 mg tab per oral
Trihexyphenidyl 2x2 mg tab per oral (prn)
Amoxicillin 3x500 mg per oral
Curcuma 3x1 tab per oral
3. Psikoterapi
Psikoterapi suportif
Memotivasi pasien untuk rutin minum obat
Memberikan semangat serta dukunga kepada pasien bahwa ia dapat
kembali melakukan aktivitas sehari-hari seperti sebelum sakit
4. Psikoedukasi
Dilakukan psikoedukasi pada pasien dan keluarganya mengenai penyakit
yang dideritanya, gejala-gejala, dampak, faktor-faktor penyebab, pengobatan,
komplikasi, prognosis, dan risiko kekambuhan agar pasien tetap taat
meminum obat dan segera datang ke dokter bila timbul gejala serupa di
kemudian hari
Menjelaskan kepada keluarga tentang pentingnya mengawasi dan ikut serta
dalam mendisiplinkan pasien untuk mengkonsumsi obat yang diberi dan
kontrol rutin setelah pulang dari rumah sakit untuk memperbaiki daya fungsi
5. Sosioterapi
Pelatihan Ketrampilan Sosial
Melibatkan pasien dalam kegiatan aktivitas kelompok di RSJSH
Melibatkan pasien dalam kegiatan keagamaan di RSJSH
Menganjurkan pasien untuk mau bersosialisasi dengan pasien lain.
17