(121810201025)
(121810201027)
(121810201038)
1. PENDAHULUAN
Sel surya fotovoltaik merupakan suatu alat yang dapat mengubah
energi sinar matahari secara langsung menjadi energi listrik sehingga
mereka dapat berpindah secara bebas dalam semikonduktor dan akhirnya
mengalir melalui beban listrik, seperti bola lampu atau mesin. Pada asasnya
sel tersebut merupakan suatu diode semikonduktor yang bekerja menurut
suatu proses khusus yang dinamakan proses
b. SEMIKONDUKTOR
Semikonduktor mempunyai konduktivitas di antara range
104
sampai
range
ini
diketahui
104
dengan
sebagai
menambahkan
dopan,
ke
sejumlah
dalam
kecil
ketakmurnian,
semikonduktor.
yang
Konduktivitas
0o K
membentuk ikatan kovalen di antara atom Si dan maka dari itu tidak ada
electron bebas dalam kisi. Situasi ini ditunjukkan pada gambar 3.3.a. gambar
3.3b menunjukkan situasi ketika ikatan kovalen rusak dan satu electron
meninggalkan ikatan. Garis tunggal di antara atom pada gambar 3.3b
menyatakan electron yang tetap pada ikatan yang rusak. Ketika ikatan rusak
dan hole tercipta, electron valensi dari ikatan terdekat dapat berpindah ke
dalam posisi yang kosong ini dan memulihkan ikatan. Akibat transfer ini pada
waktu yang sama electron yang berpindah menciptakan posisi kosong pada
daerah asalnya. Oleh karena merusak ikatan kovalen mendorong formasi
pasangan electron-hole, dalam semikonduktor instrinsik konsentrasi electron
sama dengan konsentrasi hole. Pada
yang
rusak
per
cm3
dalam
300 K
intrinsic
ada kira-kira
c-Si.
Bilangan
1.5 10
ini
10
ikatan
kemudian
memberikan juga konsentrasi hole, p dan electron, n pada intrinsic c-Si. Itu
300 K
10
n=p=1.5 10 cm
ND
, atau atom
. Konsentrasi menentukan
2) Mobilitas,
dan koefisien difusi, D , muatan pembawa yang
mengkarakteristikkan pembawa transport yang berkaitan dengan drift
dan difusi, secara berturut-turut.
3) Lifetime,
dan panjang difusi
yang
EG
, koefisien absorbsi
mengkaraktrikkan
kemampuan
untuk
kerja
sel
surya
silikon
adalah
berdasarkan
konsep
semikonduktor p-n junction. Pada sel surya terdapat junction antara dua
lapisan tipis yang terbuat dari bahan semikonduktor yang masing-masing
diketahui sebagai semikonduktor jenis p ( positif) dan semikonduktor jenis n (
negatif ). Struktur sel surya konvensional silikon p-njunction dapat dilihat
pada Gambar 3.
Adanya
perbedaan
muatan
pada
daerah
deplesi
akan
Namun
arus
ini
terimbangi
oleh
arus
difusi
sehingga
secara
keseluruhan tidak ada arus listrik yang mengalir pada semikonduktor p-n
junction. tersebut.
Ketika junction disinari, photon yang mempunyai energi sama atau
lebih besar dari lebar pita energi material tersebut akan menyebabkan
eksitasi elektron dari pita valensi ke pita konduksi dan akan meninggalkan
hole pada pita valensi. Elektron dan hole ini dapat bergerak dalam material
sehingga
menghasilkan
pasangan
elektrohole.
Apabila
ditempatkan
hambatan pada terminal sel surya, maka elektron dari area n akan kembali
ke area-p sehingga menyebabkan perbedaan potensial dan arus akan
mengalir. Skema cara kerja sel surya silikon ditunjukkan pada Gambar 4
konduktivitas
lemah
untuk
hole.
Misalnya
seperti
material
meminimalkan
injeksi
hole
dari
absorber
ke
dalam
semikonduktor tipe n dan suatu energy barrier harus dikenalkan dalam pita
valensi
EV
EC
, di antara absorber
dan
quasi
mengambarkan
Fermi
penjelasan
level
untuk
keadaan
hole,
sel
E FV
surya.
digunakan
Illuminated
sel
untuk
surya
ditunjukkan oleh gambar 5 pada dua kondisi. Pertama adalah kondisi opencircuit, ketika terminal sel surya tidak terhubung satu sama lain dan
makadari itu tidak ada arus listrik yang mengalir pada rangkaian eksternal.
Tegangan ini ditunjukkan open-circuit voltage,
parameter
penting
yang
mengkarakteristikkan
V OC
penampilan
sel
surya.
Gambar 5.b menujukkan pita diagram sel surya dalam kondisi rangkaian
singkat. Dalam kasus ini terminal sel surya merupakan circuit yang pendek
dan mengalir melalui rangkaina eksternal. Arus ini ditunjukkan sebagai
Short-Circuit Current
I SC
Daya listrik yang dihasilkan sel surya ketika mendapat cahaya diperoleh dari
kemampuan perangkat sel surya tersebut untuk memproduksi tegangan
ketika diberi beban dan arus melalui beban pada waktu yang sama.
Kemampuan ini direpresentasikan dalam kurva arus-tegangan (I-V) (Gambar
5).
Ketika sel dalam kondisi short circuit, arus maksimum atau arus short circuit
I
( SC)
open circuit.
v
( oc )
REFERENCE
Gregg, B.A., Excitonic solar cells. Journal of Physical Chemistry B, 2003.
107(20): p. 4688 4698.Research, 2004. 19(7): p. 1924-1945.
Halls, J.J. and R.H. Friend, Organic Photovoltaic devices, in Clean electricity
from photovoltaics, M.D. Archer and R. Hill, Editors. 2001, Imperial
College Press: London.
Halme, J. 2002. Dye sensitized Nanostructured and Organic Photovoltaic
Cells : Technical Review And Preeliminary Test, Master Thesis. Espoo:
Helsinki University of Technology.
Kadir, A. 1995.