Anda di halaman 1dari 21

PENGANTAR FISIKA TEORI

NAMA

: ILLAVI PEBRIAN PRASETI

NIM

: 121810201027

RESUME :
AKIBAT-AKIBAT TRANSFORMASI LORENTZ DAN RUANG 4 DIMENSI
MINKOWSKIAN

Kontraksi Lorentz
Pengukuran panjang (jarak dari satu titik ujung ke titik ujung yang lainnya dari sebuah
objek) dalam kerangka acuan yang berbeda.
Misalnya : tinjau sebuah batang yang diam dalam kerangka acuan lembam S, berada
sejajar dengan sumbu-x. satu ujungnya memiliki koordinat
lain dengan koordinat

( x 2' , 0,0 )

( x 1' , 0,0 )

dan ujung yang

. Maka dalam kerangka S panjang batang adalah :

L0=x 2' x 1'


Dengan

L0

(2.44)

merupakan panjang proper yaitu jarak antara dua titik yang diukur pada

keadaan diam, panjang yang diukur pada kerangka acuan diam.


Seorang pengamat berada dalam kerangka acuan S, akan mengamati batang bergerak
dengan laju v. pada waktu yang sama t, juga akan mengamati panjang batang dengan
beda koordinat

( x 2x 1 )

dihubungkan dengan
adalah :
x 1' =

antara kedua ujungnya. Koordinat-koordinat

x2 , x1

x 2' dan x1'

dan t melalui transformasi Lorentz untuk koordinat

x 1vt

x2 vt
'
dan
x
=
2
1v 2 /c2
1v 2 /c 2

(2.45)

Illavi Pebrian Praseti

PENGANTAR FISIKA TEORI


Maka beda koordinatnya adalah :
L0=x 2' x 1'
L0 =

x2 vt

1v 2 /c

Dengan

1v 2 /c 2

1v 2 /c 2
x 2x 1

1v 2 /c 2

L=x 2x 1
L0 =

x 1vt

x2 vtx 1 +vt

L0 =
L0 =

, adalah panjang batang dalam S maka :


L
1v 2 /c 2

Atau

L=L0 1

v2
;=
c2

v2
c2

1
L= L0

Jadi untuk

(2.46)

v >0 , persamaan (2.46) memperlihatkan bahwa

L< L0

. Akibat ini

dinamakan dengan konstraksi panjang Lorentz.

Dilatasi Waktu
Mengukur waktu pada dua kerangka acuan yang berbeda.
Missal : sebuah jam ditempatkan pada kerangka acuan S di x dan andaikan
adalah waktu berturutan (yaitu

t 1' dan t 2'

t 1' <t 2' ), diukur oleh seorang pengamat dalam kerangka

acuan S. sehingga interval waktu yang berhubungan dalam kerangka acuan S adalah :
t ' =t 2' t 1'
(2.47)

Illavi Pebrian Praseti

PENGANTAR FISIKA TEORI


Seorang pengamat di dalam kerangka acuan S mengukur waktu tersebut sebagai
t 1 dan t 2

. Waktu ini dihubungkan dengan pengukuran dalam kerangka acuan S melalui

transformasi balik Lorentz yaitu :


'
'
2
'
'
2
t 1 +v x / c
t 2 + v x /c
t1 =
dan t 2 =
2
2
v
v
1 2
1 2
c
c

(2.48)
Karena itu, interval waktu menurut pengamat di S, adalah beda antara dua waktu yang
diukur dalam S :

t=t 2t 1
'

t=

'

v2
1 2
c

t 2' t 1' +
t=

t=

t=

t 2 +v x /c

'

'

t 1 +v x /c

'

v2
1 2
c

vx vx
2
2
c
c

'

v
2
c

t 2' t 1'

v2
c2

t'

v2
1 2
c

(2.49)

t= t '

Jadi sebuah jam yang bergerak pada laju v dalam kerangka acuan S berjalan lebih lambat
terhadap seorang pengamat yang diam pada kerangka acuan S. akibat dari transformasi
Lorentz ini dinamakan dilatasi waktu.

Contoh 1

Illavi Pebrian Praseti

PENGANTAR FISIKA TEORI


Seorang astronot yang tingginya tepat 180 cm di bumi, berbaring sejajar dengan sumbu pesawat
angkasa yang bergerak dengan kelajuan 0.8c relative terhadap bumi. Berapakah tinggi astronot
jika diukur oleh pengamat dalam pesawat tersebut? Berapakah tinggi astronot jika diukur oleh
pengamat di bumi?
Jawab :
Diketahui :

L0=180 cm
V = 0.8c

Ditanya : a. tinggi astronot diukur oleh pengamat dalam pesawat ?


b. tinggi astronot diukur oleh pengamat di bumi ?
Penyelesaian :
a. Menurut pengamat yang ada di pesawat angkasa, atronot itu diam jadi tingginya tetap
yaitu 180 cm (panjang proper).
b. Menurut pengamat di bumi, astronot bergerak dengan laju 0.8c maka :

L=L0 1

v2
c2

L=180 cm 1

( 0.8 c )
c2

L=180 cm 1

0.64 c 2
c2

L=180 cm 10.64
L=180 cm 0.36
L=180 cm 0.6

Illavi Pebrian Praseti

PENGANTAR FISIKA TEORI


L=108 cm

Contoh 2
Berapa kelajuan pesawat ruang angkasa yang bergerak relative terhadap bumi supaya 2 jam di
dalam pesawat sama dengan 1 jam di bumi.
Jawab :
Diketahui :

t 0=1 jam
t=2 jam

Ditanya : v ?
Penyelesaian :
Kelajuan pesawat dapat dicari dengan menggunakan persamaan 2.49 :
t=

t0

2 jam=

v2
2
c
1 jam

v2
c2

v 2 1 jam
=
2
c 2 jam
2

v 1
=
2
c 4

Illavi Pebrian Praseti

PENGANTAR FISIKA TEORI


1 v2
1 = 2
4 c
v2 3
=
2
c 4

v=

3 2
c
4

v = 0.75 c2
v =0.86 c

Paradoks Kembar (Twin Paradox)


Sebuah paradox muncul ketika deduksi logic dari sekumpulan alasan diberikan menuju
ke suatu kesimpulan yang bertentangan.
Salah satu paradox relativitas sebagai konsekuensi dari teori relativitas khusus yaitu
dinamakan paradox kembar (twin paradox).
Paradox kembar terkait dengan eksperimen pemikiran dari dua jam identik yang satu
ditinggal di bumi sedangkan yang lain dibawa ikut dalam perjalanan ke ruang angkasa
dengan kelajuan v, kemudian dikembalikan lagi ke bumi.
Misal : dua jam tersebut diganti dengan dua orang bersaudara kembar bernama Andi dan
Anto, lahirnya pada waktu bersamaan namun dengan gen yang sangat berbeda. Andi
adalah seorang astronot yang sering bepergian ke ruang angkasa. Sedangkan Anto adalah
orang rumahan yang tinggal di bumi. Pergantian ini boleh dilakukan karena proses
kehidupan seperti detak jantung, pernapasan, dan sebagainya merupakan jam-jam
biologis yang memiliki keteraturan baik.
Pada usia 21 tahun, Andi meninggalkan Anto dari bumi dan pergi menuju sebuah bintang
selama tujuh tahun menurut sebuah jam yang Andi bawa, dengan kecepatan

Illavi Pebrian Praseti

PENGANTAR FISIKA TEORI


v 24
= = =0.96
dari kelajuan cahaya. Setelah Andi mencapai bintang, dia
c 25
membalikkan arah pesawatnya dan kembali dengan kecepatan yang sama mengambil
waktu tujuh tahun pula.

Saat

kembali

ke

rumah

si

kembar, Anto

mencatat

bahwa Andi

berumur

21+2 7=35tahun , sedangkan Anto saat itu berumur 71 tahun. Bagaimana bias
terjadi menurut teori relativitas khusus?
Anto diam di rumah dan mengukur waktu antara tiga peristiwa :
E1

- Andi meninggalkan rumah

E2 - Andi membalikkan kecepatan


E3 - Andi tiba kembali ke rumah

Anto mengukur waktu yang berlalu dengan jam biologis melekat pada badannya

dan mentaati semua hokum fisika.


Andi mengukur waktu berlalu antara peristiwa-peristiwa itu dengan sebuah jam
yang dibawa dan jam biologisnya yang ada pada badannya.

Misal : S adalah kerangka diam dari Anto, S kerangka diam dari Andi pada perjalannya
ke ruang angkasa, dan S kerangka diam Andi pada perjalanan baliknya. Andi mencatat
t ' 12=7 tahun
dan

dari waktu yang telah berlalu antara peristiwa-peristiwa

t ' ' 23=7 tahun

Illavi Pebrian Praseti

antara

E2 dan E 3

E1 dan E 2

. Karena jam milik Andi bergerak terhadap


7

PENGANTAR FISIKA TEORI


Anto, dari dilatasi waktu relativistic diketahui bahwa Anto mengukur waktu antara
peristiwa-peristiwa yang berturutan sebagai berikut :
t 12 = t ' 12

t 12 =

t 12 =

t 12 =

t 12 =

t 12 =

1
t ' 12
1 2
1

24
1
25

576
1
625
1

7 tahun

( )

49
625

7 tahun

7 thaun

25
7 tahun
7

t 12 =25 tahun
Dan
t 23 = t ' ' 23

t 23 =

1
t ' ' 23
1 2

Illavi Pebrian Praseti

PENGANTAR FISIKA TEORI


t 23 =

t 23 =

t 23 =

t 23 =

24
1
25

576
1
625
1

7 tahun

( )

49
625

7 tahun

7 thaun

25
7 tahun
7

t 23 =25tahun
Umur Andi pada saat kembali ke rumah sebagaimana diukur oleh jam biologisnya adalah
21+t ' 12 +t ' ' 23=21+7+7=35 tahun
Umur Anto ketika Andi kembali, menurut jam biologisnya adalah
21+t 12 +t 23=21+25+25=71tahun

Andi bergerak terhadap Anto, menurut dilatasi waktu relayivistik, jam Andi akan

berjalan lebih lambat dibandingkan dengan jam milik Anto.


Anto bergerak terhadap Andi, jam Anto akan berjalan lebih lambat dibandingkan

dengan jam milik Andi.


Paradox kembar adalah : bila umur si kembar dihitung dari sudut pandang Anto
dengan memiliki jam yang bergerak, maka akan mendapatkan hasil sebaliknya,

Anto akan berumur 35 tahun dan Andi 71 tahun.


Gerak relative Andi dan Anto memang simetrik tetapi tidak identik. Andi telah
mengubah kerangka acuan lembamnya pada saat membalik sedangkan Anto tidak.

Illavi Pebrian Praseti

PENGANTAR FISIKA TEORI


Andi telah mengambil sebuah kerangka lembam baru S dengan alat ukur meter

dan jam yang berneda.


Peristiwa yang simultan dalam S adalah tidak simultan dalam S, maka tidak
dapat menerapkan kembali persamaan untuk dilatasi waktu.

Contoh 3
Seorang wanita mengadakan perjalanan pulang pergi dengan memakai pesawat ruang angkasa ke
bintang yang berjarak 4 tahun cahaya, dengan kelajuan 0.9c. Berapa hari lebih mudakah umur
wanita itu dibandingkan dengan saudara kembarnya yang tinggal di bumi ketika ia kembali dari
perjalanannya.
Jawab :
Satu tahun cahaya sama dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun dalam ruang
15
hampa. Jarak ini sama dengan 9.46 10 m

Menurut saudaranya di bumi, wanita itu mnempuh perjalanan dalam waktu


t lama perjalanan=

2 L 2 4 c
=
=8.889 tahun
v
0.9 c

Usia saudaranya akan bertambah 8.89 tahun. Sedangkan menurut wanita itu dia menempuh
perjalanan pulang pergi selama :
t' =

t' =

t
1
1 2

t ' = 12 t lama perjalanan

Illavi Pebrian Praseti

10

PENGANTAR FISIKA TEORI

0.9 c 2
8.89 tahun
c

( )

t ' = 1

t ' = 10.81 8.89 tahun


t ' = 0.19 8.89tahun
t ' =3.875tahun
Jadi beda usianya ( 8.8893.875 ) tahun 5 tahun

Simultanitas Relativitas
Misal : tinjau dua buah titik ruang-waktu

( x 1 , t 1) dan ( x 2 , t 2 ) dalam kerangka acuan S.

andaikan keduanya adalah simultan, sehingga dalam kerangka acuan S,

t1

sama dengan

t2

Untuk transformasi waktu dalam S, transformasi Lorentznya diberikan oleh :

t ' 1 = t 1

v x1
c

dan t ' 2 = t 2

v x2
c

Maka interval waktu dalam S antara dua peristiwa diberikan oleh :


t ' 1 t ' 2 =

Sebagaimana

t 1 =t 2

v ( x 2x 1 )
c2

adalah simultan dalam S, maka simultanitas dalam S tidak mengibatkan

simultanitas dalam S. kecuali :

Illavi Pebrian Praseti

11

PENGANTAR FISIKA TEORI

Kedua peristiwa berada pada tempat yang sama

peristiwa adalah nol.


Jika v / c adalah kecil,

( x 1=x 2 ) , interval waktu antara dua

sangat kecil dibandingkan dengan laju cahaya. Dua

peristiwa adalah simultan dalam kedua krangka acuan.

Ruang 4 Dimensi Minkowskian


Dalam prinsip relativitas klasik, ruang dan waktu dibedakan, ruang dan waktu dibahas
secara terpisah. Namun dalam teori relativitas khusus, ruang dan waktu tidak dapat
dipisahkan.
Waktu dapat dipandang sebagai bagian dari koordinat karena setiap peristiwa dalam teori
relativitas selalu berhubungan dengan kedudukan titik dan kapan peristiwa itu terjadi,
maka dinamakan ruang-waktu.
Dengan tambahan waktu sebagai koordinat maka sesungguhnya dunia adalah berdimensi
empat.
Pendekatan geometri adalah salah satu cara untuk memahami bahwa sesungguhnya dunia
berdimensi empat dengan membahas mengenai konsep ruang dan waktu, dan
menurunkan konsep ruang-waktu empat dimensi Minkowski dari analogi geometri
Euiklidian.
Pertama, tinjau ruang yang paling sederhana yaitu sebuah garis lurus. Untuk
menggambarkan ruang ini hanya memerlukan sebuah nol, arah positif dan skala jarak.
Ruang ini adalah ruang berdimensi satu karena dimensi pengukuran jarak lainnya yaitu
lebar dan tinggi tidak dimiliki garis lurus tersebut hanya pengukuran terhadap panjang
saja.

Illavi Pebrian Praseti

12

PENGANTAR FISIKA TEORI


Apabila garis tersebut diperluas ke arah vertical maka garis akan menjadi sebuah bidang
datar, sehingga diperoleh satu tambahan dimensi pengukuran yaitu tinggi. Bidang adalah
ruang berdimensi dua. Apabila garis tersebut diperluas kea rah vertical dank e arah
samping (lebar) maka ada dua tambahan dimensi pengukuran yaitu panjang dan lebar.
Maka ruang tersebut dikatakan berdimensi tiga.
Ruang dimensi tiga ditambah satu dimensi lagi sehingga ruang berdimensi empat (1+3).
Factor waktu sebagai tambahan dimensinya disertakan, angka 1 dalam (1+3). Karena
sesungguhnya alam adalah suatu ruang berdimensi empat. Waktu sendiri dapat
digambarkan dengan diagram di bawah ini :

Sumbu waktu pada ruang berdimensi empat digambarkan dengan metode grafik dengan
koordinat ruang hanya diwakili oleh satu sumbu koordinat saja, missal sumbu x. jadi
akan diperoleh ruang-waktu sebagai berikut :

Illavi Pebrian Praseti

13

PENGANTAR FISIKA TEORI

Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa :

Sumbu x adalah garis t=0


Sumbu t adalah garis x = 0

Koordinat dari sebuah titik dalam ruang-waktu ini adalah

( t , x ) berarti harga t dan x

adalah relative.
Deskripsi dari sebuah peristiwa titik digambarkan dalam kerangka S dengan koordinat

(t , x )

( t , x , y , z)

dan dalam S dengan koordinat

(t ' , x ' )

atau

( t ' , x ' , y ' , z ' ) . Jika titik asal koordinat S dan S berhimpit pada

t=t ' =0

maka

atau

hubungan antara

(t , x )

atau

( t , x , y , z)

dan

(t ' , x ' )

atau

(t ' , x' , y' , z ' )

diberikan oleh persamaan transformasi Lorentz.


Permasalahan pada penulisan ruang-waktu berdimensi empat : ketiga koordinat ruang
memiliki satuan jarak sedangkan t memiliki satuan waktu. Untuk memecahkan
permasalahan ini, seorang ahli matematika bernama Minkowski memnafaatkan teori
relativitas khusus untuk merumuskan ruang-waktu ini.
Dalam koordinat Euklidian, kuadrat jarak antara dua titik, dengan teorema Pythagoras
adalah :

( jarak )2= x 2 + y 2 + z 2
jarak=

jarak antara dua titik dan

(2.50)
x , y dan z

berturut-turut adalah beda

antara koordinat x, koordinat y dan koordinat z adari titik tersebut.

( x )2 bukan perubahan dalam x 2 .

Illavi Pebrian Praseti

14

berarti

PENGANTAR FISIKA TEORI


Bila seberkas cahaya dipancarkan dari satu titik pada saat t dan mencapai titik yang lain
dalam waktu

t+ t , maka selang waktu yang dibutuhkan oleh berkas cahaya untuk

merambat adalah ( t+ t ) t= t . Maka laju cahaya didefinisikan :


c=

jarak dua titik ( jarak dua titik )


=
selang waktu
t

Dan
c 2=

( jarak dua titik= jarak )2


t2

( jarak )2=c 2 t 2
Atau
x 2+ y 2 + z 2=c 2 t 2
2

c t + x + y + z =0

(2.51)

Dalam bentuk differensial dapat ditulis kembali menjadi


2
2
2
2
2
c d t +d x + d y +d z =0

(2.52)

Dari persamaan tersebut dapat didefinisikan suatu besaran aru yang disebut metric ruangwaktu yang dinyatakan dengan ds sebagai berikut :
ds 2=c 2 d t 2 +d x 2+d y 2 +d z 2

(2.53)

Dengan melihat kembali teorema Pythagoras, ruas kanan dari persamaan 2.53
mengandung

penjumlahan

d ( ct )2 , dx 2 , dy 2 , dan dz 2 .
(x , y , z)

kuadrat

empat

buah

differensial

yakni

dan sebuah titik dalam geometri Euklid oleh koordinat

maka dengan analogi ini dapat mendefinisikan koordinat sebuah titik dalam

ruang waktu adalah

( ct , x , y , z ) . Satu koordimat tambahannya merupakan hasil kali

kecepatan cahaya dengan waktu, yaitu ct

yang sekarang satuannya sama dengan tiga

koordinat yang lainnya. Dengan demikian sebuah peristiwa P dalam ruang-waktu

Illavi Pebrian Praseti

15

PENGANTAR FISIKA TEORI


berdimensi

empat,

dinyatakan

melalui

koordinat

yang

bersangkutan

yaitu

P ( ct , x , y , z ) .
Pada persamaan 2.53, ada sesuatu yang kurang tepat dalam mendefinisikan metric ruangwaktu yaitu tidak semua factor kuadrat differensialnya bernilai positif. Ada tanda
negative di depan kuadrat differensial koordinat waktu
berpegang pada teorema Pythagoras bahwa metric

ds 2

d ( ct )

. Hal ini karena

adalah jumlah kuadrat

differensial koordinatnya. Sifat-sifat ruang-waktu dengan definisi metric demikian


dinamakan ruang-waktu Minkowski. Karena factor kuadrat differensial koordinat metric
Minkowsky ini tetap, berarti ruang Minkowski adalah ruang-waktu datar.
Sifat-sifat transformasi Lorentz dalam ruang-waktu Minkowsky
Pada persamaan transformasi Lorentz, ditinjau dua buah kerangka acuan lembam tiga
dimensi, S dan S yang bergerak relative satu dengan yang lain. Kerangka acuan lembam
S bergerak dengan kecepatan tetap searah sumbu x dari kerangka acuan lembam S.
waktu dan koordinat ruang diukur dalam dua kerangka masing-masing adalah t

( x, y ,z)

dan

dan

dan

( x ' , y ' , z ' ) . Kemudian diperoleh persamaan transformasi

yang dituliskan dalam bentuk matrik :

( )(

)( )

0 0 ct
ct '
x ' =

0 0 x
y'
0
0
1 0 y
z'
0
0
0 1 z

Dengan

(2.54)

=v /c dan =1/ 1 2 .

Sesuai dengan geometri analisis di atas, komponen waktu dapat dimasukkan menjadi satu
kesatuan dengan ketiga komponen ruang, sehingga sekarang memiliki ruang-waktu
empat dimensi.
Koordinat-koordinat dalam ruang empat dimensi dinyatakan masing-masing dengan

( ct , x , y , z )

dalam kerangka acuan lembam S dan

( c t ' , x ' , y ' , z ' ) dalam kerangka

acuan lembam S.

Illavi Pebrian Praseti

16

PENGANTAR FISIKA TEORI


Notasi baru untuk menyatakan koordinat-koordinat dalam ruang empat dimensi agar
tidak dibingungkan oleh keberadaan waktu dalam kedua koordinat tersebut, yaitu :
x0
x'0
ct
ct '
1
1
x
x
x'
x'
dan
2
2
x
y
x'
y'
3
3
z
z'
x
x'

( )() ( )( )
( ) ( )( )

(2.55)

Persamaan 2.54 menjadi

0
x '0

0 0 x
x '1

0 0 x1
=
2
x'2
0
0
1 0 x
0
0
0 1 x3
x'3

(2.56)

Jadi peristiwa dalam ruang waktu empat dimensi diberikan oleh sebuah titik dengan
0
1
2
3
1
2
3
0
koordinat ( x , x , x , x ) , terjadi pada kedudukan ( x , x , x ) pada waktu t=x /c

. Trayektori untuk sebuah peristiwa sebagai fungsi dari waktu dan ruang dinamakan
world line, yaitu tempat kedudukan titik-titik dalam ruang-waktu. Sebagai contoh, world
line dari seberkas sinar cahaya yang merambat dalam vakum adalah trayektori

x =x

Lihat gambar 2.5

Illavi Pebrian Praseti

17

PENGANTAR FISIKA TEORI

Persamaan transformasi Lorentz dapat diungkapkan dalam bentuk yang lebih sederhana.
Transformasi koordinat dalam kerangka S didefinisikan :
x 0 ix0
x1 x1
x2 x2

(2.57)

x 3 x3
x 0 ( ct )

Variable waktu

diganti menjadi

ix 0 ( ict ) , dan koordinat yang lain tetap

dengan i=1 . Dalam koordinat S yaitu :


0

x ' ix '

x' x'
x' x'
x' x'

(2.58)

Untuk menurunkan persamaan transformasi Lorentz, digunakan hubungan :


c2 t ' 2+ x '2 + y ' 2 + z ' 2=c 2 t 2+ x2 + y 2 + z 2
Atau
2

( ix' 0 ) + ( x ' 1 ) + ( x ' 2) + ( x ' 3 ) =( x 0 ) + ( x 1 ) + ( x 2 ) + ( x 3 )

(2.59)

Substitusikan persamaan (2.57) dan (2.58) ke persamaan (2.59), maka diperoleh :


2

( i x ' 0 ) + ( x ' 1 ) + ( x ' 2 ) + ( x ' 3 ) =( ix 0 ) + ( x1 ) + ( x 2 ) + ( x 3 )


2

0 2

( 1 x ' 0 ) + ( x ' 1 ) + ( x ' 2 ) + ( x ' 3 ) =( 1 x ) + ( x 1 ) + ( x 2 ) + ( x3 )

Illavi Pebrian Praseti

18

PENGANTAR FISIKA TEORI


2

( x ' 0 ) + ( x ' 1 ) + ( x ' 2 ) + ( x ' 3 ) = ( x 0 ) + ( x1 ) + ( x 2 ) + ( x 3 )

(2.60)

Dari persamaan 2.60 bahwa koordinat waktu imajiner

0
x ( ict )

termasuk dalam

x 1 , x 2 , x 3 . Hasil ini merupakan

transformasi koordinat sama seperti koordinat

kenyataan dari prinsip relativitas, dimana waktu merupakan bagian dari hokum-hukum
alamiah dalam bentuk sama seperti koordinat ruang

x 1 , x 2 , x 3 . Dan memperlihatkan

bahwa geometri analitik dunia 4 dimensi serupa dengan geometri abalitik ruang
(Euklidian) tiga dimensi.
Jadi dunia Minkowski dapat dipandang sebagai ruang Euklidian empat dimensi yang
lebih lengkap dengan sebuah koordinat waktu imajiner.

Contoh 4
Perikasa dengan persamaan transformasi Lorentz, persamaan (2.60) dipenuhi?
Jawab :
2

( x ' 0 ) + ( x ' 1 ) + ( x ' 2) + ( x ' 3 ) =( ict ' )2+ x '2 + y ' 2 + z ' 2

((

2
2
2
2
( x ' 0 ) + ( x ' 1 ) + ( x ' 2) + ( x ' 3 ) =c2 txv
2

)) +( ( x vt ) ) + y + z
2

2 2 2
2
2
2
2
( x ' 0 ) + ( x ' 1 ) + ( x ' 2) + ( x ' 3 ) =c2 2 t 2+ 2 2 xtv x 2 v + 2 x 22 2 vxt + 2 v 2 t 2 + y 2 + z 2

( ) ( )

( x ' 0 ) + ( x ' 1 ) + ( x ' 2) + ( x ' 3 ) =c2 2 1 v 2 t 2+ 2 1 v 2 x 2 + y 2 + z 2


2

( x ' 0 ) + ( x ' 1 ) + ( x ' 2) + ( x ' 3 ) =c2 t2 + x 2 + y 2+ z2

Illavi Pebrian Praseti

19

PENGANTAR FISIKA TEORI


2

( x ' 0 ) + ( x ' 1 ) + ( x ' 2 ) + ( x ' 3 ) = ( x 0 ) + ( x1 ) + ( x 2 ) + ( x 3 )

Contoh 5
Buktikan bahwa dalam ruang empat dimensi Minkowski, transformasi Lorentz merupakan rotasi
koordinat.
Jawab :
Persamaan transformasi Lorentz dalam bentuk matrik (2.56) adalah :
0
x '0

0 0 x
x '1

0 0 x1
=
2
x'2
0
0
1 0 x
0
0
0 1 x3
x'3

( )(

)( )

Dengan mensubstitusikan hubungan (2.57) dan (2.58) maka diperoleh :


0
ix' 0

0 0 ix
x '1

0 0 x1
=
2
x'2
0
0
1 0 x
0
0
0 1 x3
x'3

( )(
( )(

)( )
)( )

0
x '0

i 0 0 x
x '1
i 0 0 x 1
=
2
x'2
0
0 1 0 x
0
0 0 1 x3
x'3

Misalkan

cosh = . Dengan menggunakan hubungan

diperoleh

sinh =

dan

cosh xsinh x=1,

tanh = . Substitusikan hubungan ini ke persamaan di

atas :

Illavi Pebrian Praseti

maka

20

PENGANTAR FISIKA TEORI


0
x '0

i 0 0 x
x '1
i 0 0 x 1
=
2
x'2
0
0 1 0 x
0
0 0 1 x3
x'3

( )(
( )(

)( )

x '0
cosh i sinh
1
x'
isinh cosh
2 =
x'
0
0
3
0
0
x'

0
0
1
0

0
0 x
0 x1
2
0 x
1 x3

)( )

Gunakan hubungan cos i=cosh dan sin i=isinh , maka


0
x '0
cos i sin i 0 0 x
x '1
sin i cos i 0 0 x1
=
2
x'2
0
0
1 0 x
0
0
0 1 x3
x'3

( )(

)( )

Persamaan di atas menyatakan rotasi dari salah satu kerangka acuan sebesar sudut

i .

Persamaan transformasi Lorent merupakan suatu rotasi dalam system koordinat kompleks

( x 0 , x 1 , x 2 , x 3 ) . Searah sumbu kompleks


( x0 , x1 , x2 , x3 )

i . Jadi system koordinat kompleks

adalah ruang-waktu Minkowski. Diagram secara geometri diberikan

pada gambar 2.5

Illavi Pebrian Praseti

21

Anda mungkin juga menyukai