Anda di halaman 1dari 7

Muslimah-Muslimah Yang Menginspirasi

Sebagai Muslimah sewajarnya kita menjadikan syariah sebagai dasar dari segala aktifitas kehidupan kita.
Mengikuti keyakinan, bahwa tugas termulia seorang wanita adalah mengabdi pada suami dan mendidik
putera-puterinya, banyak muslimah yang mendedikasikan seluruh waktunya untuk total menjadi isteri dan
ibu.
Sebuah tugas yang cukup berat, mengingat banyak orang yang berpikir bahwa menjadi isteri dan ibu
bukanlah pekerjaan, dan masih sering tidak dihargai. Sementara kenyataannya, menjadi isteri dan ibu
berarti siap dua puluh empat jam dibebani pekerjaan rumah tangga yang seakan tiada habisnya. Semoga
banyak orang yang menyadari bahwa tugas dan kedudukan seorang ibu itu sangat mulia.

Namun sudah menjadi sunnatullah, bahwa ada


sebagian muslimah yang memiliki passion pada pekerjaan dan aktivitas tertentu. Untuk mereka ini kita
tentu tak bisa menunjuk bahwa mereka ini tidak berusaha menjadi isteri dan ibu yang baik. Asalkan
bidang yang dipilih memang dibutuhkan masyarakat, dia tetap bisa menjaga diri agar tetap berpegang
teguh pada aturan syariah, dan kehadirannya justeru melengkapi beragamnya kebutuhan manusia untuk
melengkapi kehidupan yang semakin kompleks ini, maka menurut saya itu boleh-boleh saja.
Salah satu yang menurut saya tak terelakkan di jaman modern ini, adalah kebutuhan entertainmentatau
hiburan. Sebagian besar muslim yang sangat berhati-hati, mungkin akan mencoretentertaintment dari
daftar kebutuhan mereka, karena keinginan untuk mengisi waktu hanya dengan hal-hal yang bermanfaat
dan bernilai ibadah. Alasan lain juga karena hampir semua isi hiburan di berbagai media terutama
televisi, lebih banyak membuat manusia jadi pemalas dan mengajarkan pelanggaran-pelanggaran
syariat melalui gaya hidup serba hedonis dan permisif.
Bagi orang tertentu, alasan kedua ini justeru menjadi peluang. Mereka melihat celah kebutuhan manusia
yang tak mungkin diabaikan begitu saja, dan mampu mengisinya dengan muatan yang positif.
Sungguh menyenangkan melihat muslimah yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk keluarga,
tetapi juga sangat menginspirasi ketika melihat muslimah-muslimah yang mampu berkiprah di luar rumah
dalam areal-areal yang nampaknya selama ini menjadi impossible areas bagi muslimah. Seperti
dunaia entertainment misalnya.

Adalah Oki Setiana Dewi, seorang muslimah yang


mengawali hidupnya dari menjadi model catwalk. Ketika hidup di Batam sudah memberinya banyak hasil
dari perjuangan gigihnya sejak kecil, Oki menginginkan sesuatu yang lebih. Dia ingin jadi artis terkenal.
Maka hijrahlah Oki ke Jakarta untuk mengejar cita-citanya.
Tak kurang -kurang pengorbanannya untuk meraih impiannya. Ditinggalkannya karirnya sebagai juri
termuda Se- Batam untuk berbagai ajang lomba model-modelan, karena Oki sudah dilarang mengikuti
berbagai kontes, sebab bisa dipastikan Oki-lah yang bakal memenangi setiap lomba (setelah bertahuntahun sebelumnya Oki selalu kalah dan tak mau menyerah untuk terus belajar dari para pemenang).
Ditinggalkannya kenyaman hidup di tengah keluarga tercinta, ditinggalkannya semua prestasi
cemerlangnya di sekolah dan di kalangan model dan agensi.
Pada usia enam belas tahun, Oki hijrah ke Jakarta. Tinggal sendiri di rumah kos, jauh dari orang tua.
Kembali ke titik nol. Menjadi bukan siapa-siapa lagi. Lalu Oki berjuang
mengikuti casting demicasting yang semua berakhir dengan penolakan.
Saat ujian datang, dengan sakit kerasnya sang ibu, Oki yang beruntung menemukan lingkungan orangorang yang membuatnya melihat bagaimana Islam diterapkan dalam keseharian, baik lingkungan
sekoah SMU-nya maupun lingkungan kuliahnya, membuat keputusan yang merubah total hidupnya. Oki
memilih berhijab dan mulai menjadikan syariah sebagai dasar hidupnya.

Saat keputusan telah dibuat, datanglah ujian. Para produser yang dulu menolaknya satu persatu datang
menawarkan peran di dunia hiburan untuknya. Padahal saat itu Oki sudah mulai istiqomahberhijab dan
memperdalam Islam. Oki juga sudah memutuskan untuk melupakan keinginannya menjadi artis dan putar
haluan dengan ingin menjadi guru. Sebuah pilihan mulia yang berlandaskan keinginan untuk
mendedikasikan hidupnya untuk memberi manfaat bagi orang lain.
Oki menolak tawaran kembali ke dunia entertainment karena syaratnya dia harus melepas hijabnya. Oki
sudah memilih, dan dia memilih tetap menggenggam erat syariah, meski harus kehilangan semua
gemerlap dunia yang selama ini sangat diimpikannya.
Qadarullah membawa Oki menjadi artis terpilih untuk memerankan Anna Althafun Nisa dalam filem
layar lebar Ketika Cinta Bertasbih. Sejak saat itu berbagai prestasi dan tawaran main filem terus
mengalir pada Oki. Semua keinginannya yang dia tinggalkan untuk total mentaati Allah, dibayar lunas
oleh Allah lewat cara yang lebih indah dan tanpa meninggalkan aturan syariah yang diyakininya.

Bahkan kini Oki menjadi ikon. Ketaatannya dalam berhijab syar'i menginspirasi banyak orang.
Kehadiranya di dunia entertainment menjadi oase bagi hausnya mereka yang merindukan edukasi dan
kesantunan dalam hiburan.
Kehadiran muslimah-muslimah berprestasi yang teguh memegang syariah ini, memberikan benang
merah bagi kehidupan muslimah yang memilih total di rumah dan cenderung tertutup, dengan mereka
yang aktif diluar rumah sehingga 'terpaksa' meninggalkan syariah.
Oki dan beberapa kawan-kawan artisnya yang saat ini bergabung dalam ODOJ-er (One day One Juz),
memberikan atmosfir positif yang mewarnai dunia hiburan di Indonesia. Bahwa menjadi artis bisa
dilakukan dengan tanpa meninggalkan syariah. Bahwa menjadi artis itu tak selalu identik dengan hurahura, pemborosan uang, waktu, ataupun narkoba dan kebebasan hidup tanpa arah. Oki telah
menginspirasi kita bahwa, apapun pilihan profesi kita, hendaklah kita tetap memegang teguh syariah dan
mampu mewarnai lingkungan kita dengan kebaikan dan nilai-nilai kebajikan Islam yang universal. Bukan
malah terwarnai dan terseret arus negatif.
Semua itu akan mampu terwujud jika kita sebagai muslimah mau:
- Memahami syariah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
- Memilih lingkungan yang menguatkan iman
- Berteman boleh dengan semua kalangan, tetapi bersahabatlah dengan mereka yang mengkuatkan
imanmu.
- Fokus dengan tujuan kebaikan kita dan tak berputus asa dalam meraihnya.
- Berprestasi agar mampu memberi bagi orang lain
- Semua hanya karena Allah Subhanahu wa Taala
Menjadi Muslimah yang menginspirasi tidaklah mudah, tapi kita tak akan pernah menjadi apa-apa
bila menyerah pada setiap kesulitan

Be a Great Muslimah: Syari,


Berprestasi, Menginspirasi
10 Maret 2015Ade Delina Putri

Judul: Be a Great Muslimah


Penulis: Febrianti Almeera @pewski
Penerbit: Mizania
Cetakan I: Februari, 2013
ISBN: 978-602-9255-42-3

Life triangle: Allah-Me-Others. Tiga fokus inilah yang menjadi kunci utama
orang-orang yang memiliki pencapaian luar biasa. Itulah mengapa, value dari
seoramh

Great

Muslimah

berprestasi (connected

adalah

syari (connected

to

Allah),

to me), dan menginspirasi (connected to the

others). (hlm. xx)


Rugi rasanya jika di dunia kita tak menjadi apa-apa atau justru merugikan orang
lain. Inilah yang digagas Febrianti Almeera untuk mendirikan komunitas Great

Muslimah. Yakni mengajak muslimah untuk bangkit berhijrah menuju ke arah


yang lebih baik dan kukuh di jalan Allah SWT.
Yakinilah keberadaan-Nya. Sebab meyakini keberadaan-Nya akan membuat kita
semakin mengenal hakikat sebuah kehidupan, yang hanya kita jadikan pijakan
sementara, hanya sekedar tempat persinggahan. Ada kehidupan yang lebih kekal, yaitu
akhirat, yang sering kali terabaikan oleh kita entah sadar ataupun tidak. (hlm. 4)
Terdapat lima bagian yang berurutan dan saling terkait:
Closer to Allah
Penciptaan manusia di muka bumi tak lain hanyalah untuk beribadah pada Allah
SWT, sesuai firman-Nya yang terkandung dalam surah Az-Zariyat ayat 56 Dan
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu.. Maka penting bagi kita untuk lebih dulu mengenal dan meyakini
keberadaan-Nya.
Kepercayaan terhadap ayat-ayat Allah hanya bisa menguat bila kita meyakini
keberadaan-Nya. Kekuatan, kebaikan, kemampuan, hasil karya, kontribusi, dan berbagai
pencapaian diri kita, semua bersumber dari Ia Yang Mahakuasa, Maha Segalanya. (hlm.
5)
Berawal dengan meyakini, lalu memahami ketentuan dan menyadari petunjukNya. Memaknai setiap perintah dan larangan-Nya serta meluruskan niat karena
Allah. Hingga kita bisa menabung saham menuju jannah-Nya kelak.
Secret Mission
Setiap manusia pada dasarnya memiliki potensi. Hanya saja kita juga harus
bergerak

untuk

menggali

memaksimalkannya.

potensi

itu

sendiri.

Kemudian

meyakini

dan

Kita adalah makhluk Allah yang diciptakan-Nya dengan penuh kesempurnaan, Kita
dikaruniakan akal pikiran yang tidak Allah berikan kepada makhluk-Nya yang lain.
Sebab itu pulalah kita dikaruniakan sebuah misi besar. Ya, misi yang sangat besar. Misi
melestarikan kebaikan di muka bumi. Misi yang baru akan berakhir ketika masa
kehidupan kita sudah mencapai batasnya. (hlm. 47)
Grow then Glow
Ibarat pohon yang harus diberi bibit terbaik, maka manusiapun pada dasarnya
sama. Bukankah tidak ada pohon yang bisa tumbuh jika bibitnya buruk?

Apakah bibit itu? Ya, potensi tadilah bibit terbaik kita.

Menumbuhkannya dengan berada di tempat yang terbaik.

Memberi nutrisi yakni ilmu pengetahuan serta wawasan agar pemahaman


kita lebih mendalam.

Perawatan. Tumbang pohon jika setelah tumbuh lalu dibiarkan begitu saja.
Maka kitapun hendaknya selalu merawat bibit terbaik kita. Salah satunya
bisa dengan memiliki mentor sesuai minat kita.

Serta pestisida terbaik. Jika bibit, tumbuh, nutrisi, perawatan sudah


dilakukan, maka memberi pestisida alias mengokohkan prinsip diri dan
tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.

Go Extra Miles
Bagaikan sebuah pertandingan lari, kita tidak pernah tahu apakah kita akan
menang atau kalah. Tapi semua itu bisa kita upayakan. Kita bisa menetapkan
garis finish alias target, mulai menentukan garis start dan mulai menempuh
setiap perjalanannya. Tentunya dengan disertai doa agar hasil lebih maksimal.
Kita

adalah

Peserta

pelari

lainnya

Garis

start

Garis

finish

utama.

adalah
adalah
adalah

rival.

langkah

awal.

tujuan

akhir.

Track

lari

Halang

adalah

rintang

Timer

adalah

adalah

Kemenangan

dan

gambaran
berbagai
batas

kekalahan

perjalanan

hidup.

hambatan

hidup.

waktu

adalah

dampak

kehidupan.

dari

segala

upaya.

Dan semuanya diatur oleh tata tertib layaknya ketentuan dari-Nya mengatur kehidupan.
(hlm. 110)
Be a Great Muslimah
Bila Allah telah kita kenali, potensi sudah digali dan dikembangkan serta tujuan
telah kita tetapkan, maka in sya Allah jadilah kita great muslimah. Tentunya
dengan berlandaskan tiga pokok utama seperti yang sudah dikemukakan di
awal, syari, berprestasi dan menginspirasi.
Syari

dalam

segala

hal,

berprestasi

dalam

segala

bidang

serta

bisa

menginspirasi orang-orang sekitar kita.


Wahai Muslimah bila benar ingin berubah, haruslah siap berbenah, siap pula diuji
masalah, sebab untuk akhir yang indah, tentu tidaklah mudah. Berharaplah hanya
kepada Allah. Febrianti Almeera (hlm. 150)
Setiap bab di dalamnya, dilengkapi juga dengan kisah nyata dari penulis yang
sudah dialaminya. Serta bonus CD yang berisi lagu-lagu positif yang sangat
menyentuh dan menginspirasi bila didengar. Psst liriknya ada di bukunya juga :)
Bagaimana, siap menjadi Great Muslimah? :)

Anda mungkin juga menyukai