Anda di halaman 1dari 3

ANEKA KEGUNAAN TEMBAKAU

Details
Published on Saturday, 07 June 2014 05:43
Para pemangku kepentingan di sektor komoditi tembakau Nasional harus segera
banting setir ke aneka produk turunan tembakau lain selain rokok, ternyata ada
banyak manfaat tembakau buat kemaslahatan manusia. Apa saja?
Acapkali orang bicara manfaat tembakau, umumnya mereka hanya
mengetahui satu produk, yaitu rokok. Sejak zaman kolonial Belanda, bangsa di negeri
ini sudah menanamtembakau namun demikian mereka hanya mengetahui tujuan
utama mereka menanam tembakau sebagai bahan baku/ untuk membuat rokok baik
itu rokok cigarette maupun cerutu. Untuk konsumsi pabrik rokok lokal maupun
mancanegara.
Satu dekade terakhir, sejak perang terhadap tembakau dikumandangkan
WHO Organisasi Kesehatan Dunia, yang menggulirkan Framework Convention
Tombacco Control (FTCT), tahun 2003, yang telah disepakati oleh sebagian besar
negara dan tahun ini pemerintah Indonesia berencana meratifikasi FTCT, yang
membuat para pemangku kepentingan di sektor komoditi tembakau di negeri ini galau
bak menghadapi si malakama.
Pasalnya, masyarakat di Indonesia hanya terfokus pada manfaat daun
tembakau untuk rokok. Padahal, banyak sekali kegunaan dari daun tembakau, antara
lain untuk bahan pestisida, obat-obata/n, kosmetika, bius lokal, perawatan kulit, serta
biofuel.
Berpijak dari personalan tersebut, sebuah seminar yang diselenggarakan oleh
Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) bersama sebuah Universitas
Jember, dengan mengangkat topik Deversifikasi Produk Tembakau Non Rokok, di
sebuah Hotel Berbintang, di Surabaya, pada tahun 2013 lalu. Sebagai pembicara
utama Wakil Menteri Perdagangan RI, Dr. Ir. Bayu Krisnamurthi, MS dan sejumlah
pembicara lain.
Bayu Krisnamurti yang juga Ketua Umum Perhepi memuji topik bahasan dalam
pertemuan ilmiah tersebut, yang memberikan alternatif solusi dalam kontroversi
antara kesehatan versus rokok (bukan tembakau) yang berkepanjangan.
"Kementerian Perdagangan dan Perhepi mendukung langkah Kementerian
Kesehatan, karena itu kita bersungguh-sungguh mencari alternatif produk tembakau
selain rokok, tandas Wamen Perdag kala itu.
Seperti yang dikemukakan ahli tembakau dari Universitas Jember Dr. Ir. Josi Ali
Arifandi, MS. bahwa tembakau memiliki potensi sebagai pestisida, bahkan dalam
bentuk nikotin tartrat dapat digunakan sebagai obat. Tembakau tidak selalu
berkonotasi negatif sebagai penyebab kanker, tanaman tersebut dapat pula
menghasilkan protein anti-kanker yang berguna bagi penderita kanker, sebagaimana
temuan Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),
Dr. Arief Budi Witarto, M. Eng, ujar Dr. Josi.
Dari hasil penelitiannya terhadap 18 varietas tembakau lokal, menurut Dr Josi,
Varietas Genjah Kenongo dapat menjadi penghasil protein penting Growth Colony
Stimulating Factor (GCSF). "Prospek pengolahan tembakau menjadi obat cukup cerah
mengingat hasil tembakau kita yang berlimpah," jelasnya lagi. Untuk itu diperlukan
sistem operasional teknis tata kelola hubungan antar komponen pemangku

kepentingan pertembakauan yang sinergis dan cerdas sesuai dengan mandat dan
perannya.
Pembahas berikutnya Prof. Dr. Subiyakto dari Balai Penelitian Tanaman
Pemanis dan Serat (Balittas) Malang memaparkan potensi tembakau dan limbahnya
yang ternyata cukup beragam, namun sayangnya belum tergarap. Tembakau dapat
menjadi bahan perstisida, minyak atsiri, farmasi bahkan parfum, ungkapnya. Namun
demikian proses menjadikan tembakau sebagai produk non rokok masih terkendala
teknologi pemrosesannya yang masih mahal.
Rekan Dr Subiyakto, pakar teknologi nano dari Universitas Brawijaya, Prof. Dr.
Sutiman B. Sumitro mengemukakan penggunaan tembakau untuk balur dan scrab
herbal sebagai inovasi asap rokok untuk mengurangi luka dan meningkatkan
kesehatan. Dengan teknologi konversi, kata Dr sutiman, asap rokok yang beracun
karena mengandung radikal bebas diubah menjadi asap yang mengandung
nanostruktur yang kompleks.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jember Dr. Ir. Jani Januar, MT,
mengemukakan pertemuan ilmiah ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang produk
tembakau non rokok, mengeksplorasi peluang dan prioritas produk tembakau non
rokok dan merumuskan alternatif diversifikasi produk tembakau. Universitas Jember
ada di sentra penghasil tembakau, sudah selayaknya memberikan kontribusi nyata
untuk masalah tembakau, kata Ketua Perhepi Komda Jember itu. AS-dbs
Box
MANFAAT TEMBAKAU UNTUK KESEHATAN
Tembakau adalah produk pertanian yang diproses dari daun tanaman dari
genus Nicotiana. Tembakau dapat dikonsumsi, digunakan sebagai pestisida, dan
dalam bentuk nikotin tartrat dapat digunakan sebagai obat. Jika dikonsumsi, pada
umumnya tembakau dibuat menjadi rokok, tembakau kunyah, bahan makanan dan
minuman.
Tembakau telah lama digunakan sebagai entheogen di Amerika. Kedatangan
bangsa Eropa ke Amerika Utara memopulerkan perdagangan tembakau terutama
sebagai obat penenang. Kepopuleran ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi
Amerika Serikat bagian selatan.
Dalam Bahasa Indonesia tembakau nerasal dari bahasa asing. Bahasa
Spanyol "tabaco" dianggap sebagai asal kata dalam bahasa Arawakan, khususnya,
dalam bahasa Taino di Karibia, disebutkan mengacu pada gulungan daun-daun pada
tumbuhan ini (menurut Bartolome de Las Casas, 1552) atau bisa juga dari kata
"tabago", sejenis pipa berbentuk y untuk menghirup asap tembakau (menurut Oviedo,
daun-daun tembakau dirujuk sebagai Cohiba, tetapi Sp. tabaco (juga It. tobacco)
umumnya digunakan untuk mendefinisikan tumbuhan obat-obatan sejak 1410, yang
berasal dari Bahasa Arab "tabbaq".
Pada umumnya masyarakat hanya mengetahui Nicotiana Tabacum atau yang
dikenal sebagai tembakau sebagai bahan baku utama rokok, dan tentu saja banyak
yang menganggap daun ini hanya memiliki dampak negatif. Tapi sebenarnya ada
banyak manfaat lain dari daun ini, berikut beberapa manfaat tembakau untuk
kesehatan, sbb :
1. Hasilkan Protein Anti Kanker
Tembakau tidak selalu berkonotasi negatif sebagai penyebab kanker, ternyata
tanaman tersebut dapat pula menghasilkan protein anti-kanker yang berguna bagi

penderita kanker, kata peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI), DR Arief Budi Witarto MEng.
Protein dibuat oleh DNA dari tubuh kita, kita masukkan DNA yang dimaksud
itu ke tembakau melalui bakteri, begitu masuk, tumbuhan ini akan membuat protein
sesuai DNA yang dimasukkan. Kalau tumbuhan itu panen, kita dapat cairannya
berupa protein, katanya.
Selain untuk protein antikanker, GSCF, ujarnya, bisa juga untuk menstimulasi
perbanyakan sel tunas (stemcell) yang bisa dikembangkan untuk memulihkan jaringan
fungsi tubuh yang sudah rusak.
Mencegah kanker mulut rahim :Tembakau mengandung sumber protein yang
dapat menstimulasi antibody terhadap human papilloma virus (HPV), yang menjadi
penyebab kanker mulut rahim.
2. Insektisida dan Melepaskan Gigitan Lintah
Selain bisa diekstrak dan diambil bagian tertentu seperti nikotin, yang bisa
dipakai untuk berbagai produk makanan maupun minuman. Tembakau juga dapat
digunakan untuk melepaskan gigitan lintah, dan bisa juga digunakan untuk insektisida
karena nikotin yang terkandung merupakan neurotoxin yang sangat ampuh untuk
serangga.
3. Obat Diabetes & Antibodi
Para ilmuwan berhasil menggunakan tembakau yang dimodifikasi secara
genetik untuk memproduksi obat diabetes dan kekebalan tubuh. Hasil penelitian itu
dipublikasikan dalam jurnal BMC Biotechnology, Maret 2013 lalu.
Ilmuwan dari beberapa lembaga penelitian Eropa berpartisipasi dalam proyek
bertajuk Pharma-Planta yang dipimpin Profesor Mario Pezzotti dari Universitas
Verona itu. Mereka membuat tembakau transgenik yang memproduksi interleukin-10
(IL-10), yang merupakan cytokine anti-radang yang ampuh. Cytokine adalah protein
yang merangsang sel-sel kekebalan tubuh agar aktif.
Kode genetik (DNA) yang mengode IL-10 ditanam dalam tembakau, lalu
tembakau akan memproduksi protein tersebut. Mereka mencoba dua versi IL-10 yang
berbeda. Satu dari virus, yang lainnya dari tikus. Para peneliti menemukan, tembakau
dapat memproduksi dua bentuk IL-10 itu dengan tepat. Produksi cytokine yang aktif
cukup tinggi, yang mungkin dapat digunakan lewat proses ekstraksi dan pemurnian.
Langkah selanjutnya, IL-10 hasil tembakau itu diberikan kepada tikus untuk
meneliti seberapa efektif ia membangkitkan kekebalan tubuh. Penelitian
menggunakan IL-10 hasil tembakau dalam dosis kecil dapat membantu mencegah
kencing manis atau diabetes melitus tipe 1.
4. Obat HIV/AIDS
Tembakau juga bisa menghasilkan protein obat human immunodeficiency virus
(HIV) penyebab AIDS, yang disebut griffithsin. HIV adalah virus yang menginfeksi sel
sistem kekebalan tubuh manusia. Bedanya, bukan tembakaunya yang menghasilkan
protein, melainkan virus tembakaunya.
5. Obat Luka
Untuk obat luka dipakai 25 gram daun segar Nicotiana Tabacum, dicuci dan
ditumbuk sampai lumat. ditambah minyak tanah 25 ml diperas dan disaring. Hasil
saringan dioleskan pada luka.

Anda mungkin juga menyukai