Kelas CD
Steven Morris Lawrence
105020301111007
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya
Malang
2013
subtotal,
atau
jumlah
keseluruhan
dalam
laporan
keuangan.
dengan pengecualian atau pendapat tidak wajar atas laporan keuangan. Salah saji
material dapat dihilangkan bilamana PT Maju Makmur mau untuk melakukan
penerapan prinsip akuntansi yang sesuai atas asset tersebut atau dengan
penyesuaian lain yang bersifat kuantitatif, atau dengan penambahan
pengungkapan yang semestinya.
Kode
Etik
Akuntan
Indonesia,
seorang
auditor
dilarang
untuk
3. Menurut PSPM nomor 2 (SPM Seksi 200), Adi Susilo dan Rekan sebagai KAP
pengaudit harus merumuskan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu atas
manajemen kliennya yang kurang terhadap integritas untuk penerimaan perikatan
audit. Dengan melakukan evaluasi atas integritas manajemen maka KAP dapat
menilai risiko audit dengan lebih cermat. Hal ini perlu diperhatikan karena
kurangnya integritas, kemungkinan terjadi error yang disengaja lebih besar
sehingga laporan yang dibuat tidak dapat dipertanggung jawabkan dan risiko salah
saji sangat material. Integritas ini juga sangat berkaitan dengan SPI, risiko audit,
tingkat materialitas, bukti audit, dan prosedur audit. Perikatan audit awal menjadi
kunci mempertahankan integritas klien ke depannya. Control Risk sangat berkaitan
dengan integritas! Peer review oleh teman yang mereview sangat baik!
4. Berdasarkan PSPM nomor 3 (SPM Seksi 300), tujuan dari peer review adalah untuk
meningkatkan mutu kinerja angota IAPI dalam perikatan audit, atestasi, akuntansi,
dan review serta konsultasi. Peer review penting dilakukan karena untuk
mengendalikan mutu pelayanan kepada kepentingan masyarakat umum dan
sekaligus meningkatkan arti pentingnya keangotaan IAPI. Program ini dicapai
melalui tindakan pendidikan, perbaikan, dan koreksi. Hal- hal yang diperiksa oleh
tim yang melakukan peer review yaitu:
a. Review harus mencakup praktik akuntansi dan audit KAP, untuk keperluan
review mutu menurut standar ini, dibatasi pada semua perikatan yang dicakup
oleh Standar Auditing, Standar Atestasi, Standar Jasa Akuntansi dan Review.
b. Review harus diarahkan kepada aspek profesional praktik akuntansi dan audit
KAP; review tidak perlu mencakup aspek bisnis praktik itu. Di samping itu,
anggota tim pe-review tidak perlu berhubungan atau menghubungi semua
klien KAP yang di-review dalam hubungannya dengan review ini.
c. Informasi dasar tentang latar belakang KAP yang di-review oleh IAPI yang
mengelola review dan informasi lain yang berguna dari KAP dalam
perencanaan review jika diperlukan, serta laporan review terakhir atas KAP
tersebut dan, jika ada, surat komentar dan tanggapan terhadap surat komentar
tersebut, dan surat penerimaan atas dokumen itu.
d. Dalam me-review kantor praktik (practice office), praktik akuntansi dan audit
yang harus di-review meliputi laporan yang diterbitkan untuk atau kepada
kantor lain di KAP yang di-review, kantor korespondensi, atau kantor afiliasi.
tanggung jawab manajemen, batasan perikatan, dan tanggung jawab auditor. Selain
itu, pemahaman dengan klien juga mencakup hal dibawah ini:
a. Pengaturan mengenai pelaksanaan perikatan (sebagai contoh, waktu, bantuan
klien berkaitan dengan pembuatan skedul, dan penyediaan dokumen).
b. Pengaturan tentang keikutsertaan spesialis atau auditor intern, jika diperlukan.
c. Pengaturan tentang keikutsertaan auditor pendahulu.
d. Pengaturan tentang fee dan penagihan.
e. Adanya pembatasan atau pengaturan lain tentang kewajiban auditor atau klien,
seperti ganti rugi kepada auditor untuk kewajiban yang timbul dari representasi
salah yang dilakukan dengan sepengetahuan manajemen kepada auditor.
f. Kondisi yang memungkinkan pihak lain diperbolehkan untuk melakukan akses
ke kertas kerja auditor.
g. Jasa tambahan yang disediakan oleh auditor berkaitan dengan pemenuhan
persyaratan badan pengatur.
h. Pengaturan tentang jasa lain yang harus disediakan oleh auditor dalam
hubungannya dengan perikatan.
Prosedur audit tambahan jika PT Maju Makmur ingin go publik adalah dengan
penjelasan kepada PT Maju Makmur bahwa entitasnya harus memenuhi segala
persyaratan dalam pasar modal dan dokumen-dokumen lain yang diperlukannya.
7. Ya, bilamana klien dalam hal ini Langgeng Santoso merasa keberatan atas fee audit,
maka KAP AS&R dapat menyarankan untuk melakukan review saja atas laporan
keuangan (PSAR nomor 1 Kompilasi dan Review atas Laporan Keuangan). Karena
seorang auditor tidak dapat memaksakan kehendaknya untuk mengaudit jika
memang klien tidak bersedia menerima segala aturan dalam perikatan dan
penugasan.
Menurut PSAR nomor 1, Review atas Laporan Keuangan yaitu pelaksanaan
prosedur permintaan keterangan dan analisis yang menghasilkan dasar memadai
bagi akuntan untuk memberikan keyakinan terbatas, bahwa tidak terdapat
modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan. Review tidak
menghasilkan opini; ditujukan untuk tender-tender yang hanya melihat laporan
keuangan perusahaan terkait.
Sedangkan audit atas Laporan Keuangan yaitu memberikan dasar memadai untuk
menyatakan suatu pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan. (baik
pengendalian
intern,
penetapan
risiko
pengendalian,
pemerolehan
bahan
Jawaban Latihan:
1. Lampiran 2.a
KAP Adi Susilo dan Rekan
ANALISIS KEWAJIBAN HUKUM POTENSIAL
Klien Potensial
: PT Maju Makmur
Tipe Perikatan
Tanggal: 30/09/2013
: PT Maju Makmur
: Arif Effendi
Auditor Pendahulu
Tanggal Wawancara
: 15 Juni 2010
auditor
pendahulu
mengungkapkan
ketidaksetujuannya
dengan
perhitungan
kembali
meneliti
oleh
auditor.
penjumlahan
Perhitungan
tersebut
dan
perbandingan
data
klien
dengan
anggaran
atau
standart
Jika KAP Umar dan Rekan tidak mau melakukannya maka muncul laporan audit
tunggal atas laporan keuangan komparatif tahun 2009 dan 2010 beda auditor dan
beda opini sebagai berikut: (berdasarkan PSA 29: SA Seksi 508 paragraf 74 Laporan
Auditor Pendahulu Tidak Disajikan)
Laporan Auditor Independen
PT Maju Makmur
Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan PT Maju Makmur tanggal 31 Desember
2010 serta laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah
tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada
pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan
keuangan PT Maju Makmur tanggal 31 Desember 2009 diaudit oleh auditor
independen lain yang laporannya bertanggal 31 Maret 2010 berisi pendapat wajar
dengan pengecualian atas laporan keuangan tersebut, atas laporan keuangan tersebut
pula dicantumkan paragraf penjelasan yang mengungkapkan bahwa auditor
independen lain tersebut menemukan adanya ketidaksesuaian atas pengakuan nilai
investasi berupa properti toko perusahaan yang berkedudukan di Sidoarjo sebesar
Rp 1.488.000.000,00 dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di
Indonesia.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut
Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan
melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan
keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas
dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan
dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang
digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian
terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa
audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan
secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Maju Makmur
tanggal 31 Desember 2010, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di
Indonesia.
Tanda tangan
Arif Effendi
nomor izin akuntan publik
nomor izin kantor akuntan publik
31 Maret 2011
4. Dampak dari Sarbox pada KAP AS&R:
Seksi 201 mengatur jasa di luar ruang lingkup praktik auditor; yaitu melanggar
hukum bagi sebuah kantor akuntan publik yang memberikan jasa non audit kepada
emiten bersangkutan, yang mencakup:
a. Jasa pembukuan dan jasa lain yang terkait dengan laporan keuangan dan
b.
c.
d.
e.
f.
g.
perbankan
h. Jasa hukum dan jasa tenaga ahli lainnya yang tidak terkait dengan audit.
i. Jasa lain yang ditentukan oleh PCAOB
Jasa non-audit dapat diberikan apabila jasa tersebut disetujui terlebih dahulu oleh
komite audit. Komite audit akan mengungkapkan kepada investor dalam laporan
berkala keputusannya dalam pemberian persetujuan pendahuluan untuk jasa nonaudit.
Seksi 203 SOA mengatur rotasi partner audit. Partner yang mengepalai atau
mengkoordinasi dan partner penelaah (reviewing partner) harus dirotasikan setiap 5
tahun.
Seksi 204 SOA mengatur tentang laporan auditor kepala komite audit. Kantor
akuntan publik harus melaporkan kepada komite audit semua:
a. Kebijakan dan praktik akuntansi kritikal yang digunakan;
yang
berlaku
umum
(Generally
Accepted
Accounting
dan LK, serta Pihak yang mengajukan Pernyataan Pendaftaran atau yang
Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif, kecuali:
1) komisaris Bursa Efek; dan
2) dosen pada perguruan tinggi yang tidak menduduki jabatan sebagai pimpinan,
pengurus atau jabatan yang setara di perguruan tinggi.
j. wajib memiliki keahlian di bidang Pasar Modal. Persyaratan keahlian tersebut
dipenuhi melalui program Pendidikan Profesi yang diselenggarakan oleh Forum
Akuntan Pasar Modal-Institut Akuntan Publik Indonesia (FAPM-IAPI) dengan
jumlah paling kurang 30 (tiga puluh) satuan kredit profesi dalam satu kali
keikutsertaan;
k. wajib secara terus menerus mengikuti pendidikan profesi lanjutan di bidang
akuntansi Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar
Modal yang diselenggarakan oleh Forum Akuntan Pasar Modal-Institut Akuntan
Publik Indonesia (FAPM-IAPI) paling kurang 5 (lima) satuan kredit profesi
setiap tahun;
l. berkedudukan sebagai rekan pada Kantor Akuntan Publik yang memenuhi
persyaratan sebagai berikut;
1) memiliki izin usaha dari Menteri Keuangan dan dipimpin oleh Akuntan yang
telah memiliki izin Akuntan Publik dari Menteri Keuangan dan telah terdaftar di
Bapepam dan LK;
2) menerapkan paling tidak 2 (dua) jenjang pengendalian (supervisi) dalam
melakukan pemeriksaan yaitu Rekan yang bertanggung jawab untuk
menandatangani laporan dan pengawas menengah yang melakukan pengawasan
terhadap staf pelaksana;
3) memiliki dan menaati pedoman pengendalian mutu yang merupakan standar
yang berlaku pada Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan, yang antara lain
memuat:
a) pedoman penerimaan dan penolakan klien;
b) kepastian mutu dan kebijakan etika;
c) pedoman manajemen risiko;
d) pengendalian mutu penugasan;
e) pedoman independensi Akuntan dan Kantor Akuntan Publik (KAP);
f) prosedur audit dan non audit; dan
g) penelaahan mutu.
4) telah menjadi anggota Forum Akuntan Pasar Modal-Institut Akuntan Publik
Indonesia (FAPM-IAPI);
5) sanggup menjalani review yang dilakukan oleh Bapepam dan LK terhadap
pelaksanaan pekerjaan pemeriksaan dan pengendalian mutu pada Kantor
Akuntan Publik yang bersangkutan; dan
6) bagi Kantor Akuntan Publik yang hanya memiliki 1 (satu) orang Rekan yang
terdaftar di Bapepam dan LK, untuk dapat melaksanakan kegiatan di Pasar
Modal wajib membuat surat perjanjian kerja sama dengan Kantor Akuntan
Publik lain tentang pengalihan tanggung jawab apabila Akuntan yang
bersangkutan berhalangan untuk melaksanakan tugasnya, dengan ketentuan
bahwa Kantor Akuntan Publik lain tersebut mempunyai Rekan yang sudah
terdaftar di Bapepam dan LK.
KAP AS&R harus memenuhi persyaratan ini jika dia ingin menjadi KAP yang
secara sah dapat mengaudit laporan keuangan perusahaan yang go publik.
5. Persyaratan tambahan untuk IPO bagi PT Maju Makmur
Penjelasan tentang Perseroan (sejarah, kegiatan usaha, kinerja keuangan dan
operasional)
Penjelasan tentang rencana IPO (tujuan IPO, jumlah saham, profesi penunjang,
dll)
Laporan keuangan audit 3 tahun buku terakhir, termasuk laporan keuangan
interim auditan jika IPO menggunakan data interim
Legal audit report
Proyeksi keuangan 3 tahun
Pernyataan Pendaftaran dinyatakan efektif oleh OJK
Menunjuk 1 (satu) Direktur Tidak Terafiliasi
Memiliki Komisaris Independen
Memiliki Komite Audit
Memenuhi persyaratan Pencatatan Berantai (Chain Listing)
Nilai nominal saham minimal Rp100
aspek keterbukaan