IMUNISASI
(VAKSINASI)
IMUNISASI
AKTIF
VAKSINAS
I
TUJUAN IMUNISASI
1.
MENURUNKAN MORBIDITAS
2.
MENURUNKAN MORTALITAS
3.
4.
VAKSIN
?????
PASIF
KUMAN :
UTUH
PATOGENITASNYA RENDAH
MATI / HIDUP
IMUNOGENITASNYA TINGGI
PARTIKEL
TOKSIN :
TOKSISITASNYA RENDAH
IMUNOGENITASNYA TINGGI
PARAENTERAL :
INTRAMUSKULER
SUBKUTAN
INTRAKUTAN
ORAL
RESPONS IMUN (R I)
R I PRIMER :
~ Pajanan pertama
~ Lag interval panjang
~ Ig M
~ Terbentuknya Sel-sel memory
R I SEKUNDER :
Pajanan berikutnya dengan vaksin yang sama
Lag interval pendek
Ig G > Ig M
Kekebalan seluler aktif
Memory sel
R I Sekunder merupakan perlindungan terhadap infeksi tertentu
Imunisasi Ulangan (BOOSTER) :
Meningkatkan R I Sekunder preventive
Hep. B. setiap 5/10 tahun
Hep. A. setiap 10 tahun
HOSPESS :
> 2 bulan
* Umur
* ASI
* Imunokompromise :
Menetap Bawaan
Sementara
PEM
Sakit berat
Obat-obatan
Radiasi
Infeksi Virus
* Genetik
2. VAKSIN :
Cara pemberian / jarak
Dosis
Penyimpanan Potensi
Ajuvan : ~ nonspesifik
~ meningkatkan R.I.
BCG Hep. B
DPT (PA)
VASKULITIS:
Pembuluh darah kecil Hemoch Sconlein
Pembuluh darah besar Peny. Takayashu
EDIOLOGI ???
Infeksi
Alergi
Obat-obatan
Imunisasi
Prognosis
Sembuh spontan dalam beberapa hari/minggu
Berulang: 50% kasus
Nefritis kronik mengakibatkan gagal ginjal.
PENYAKIT KAWASAKI
SIDROMA KAWASAKI
MUCOCUTANEUS LYMPH NODE SYNDROME
Diteliti oleh Dr. Tomisaku Kawasaki pada tahun 1974 dan penyakit ini menyerang
terutama pada balita yang berusia 1-2 tahun
Diagnosis & Terapi Dini
Golongan sosial ekonomi menengah ke atas
Etiologi
Infeksi gangguan sistem imun Peny. Kawasaki
Penyakit Jantung di dapat pada anak.
Negara Maju PK >
Negara Berkembang Peny. Jantung koroner >
Vaskulitis Sistemik Berat
Arteri Sedang Arteri Koroner
Aneurisma trombus
Manifestasi Klinik: Tidak Patognomotik
Fase Akut (10 hari pertama)
a. 6 Gejala bersifat diagnostik:
1. Demam tinggi mendadak, remitten, tidak ada respon terhadap antibiotik,
2-5 hari TBC gejala lain
2. Kunjunkvitis bilateral non eksudat
3. Bibir
merah,
pecah-pecah,
berdarah,
strawberry
mulut/faring kemerahan
4. Udema induratif/kemerahan telapak tangan dan kaki
5. Eksantema Polimorfik
6. Limfadenopati servikal, unilateral, > 1.5 cm
tongue,
selaput
b. Lain-lain: Piuria Steril, kelainan fungsi hati, artritis sendi besar, meningitis
aseptik, nyeri perut dan diare.
c. Kelainan Jantung: Takikardia, irama derap, bising jantung, kardiomegali, efusi,
kelainan EKG,
Kelainan koroner: Akhir minggu pertama minggu kedua menetap selama
fase aktif.
Fase Subakut: ( hari ke 11 25)
a. Desquamasi ujung jari tangan dan kaki
b. Dema, kelaianan kulit & kelenjar: hilang
c. Jantung: Dilatasi/aneurisma koroner, efusi, gagal jantung, infark
d. Trombositosis
Fase Konvalasen: (6-8 minggu setelah onset)
a. lab & klinis normal
b. Kelainan jantung dapat menetap
Diagnosis gambaran klinik
a. Demam ditambah empat dari lima gajala yang lain
b. Kelaianan koroner (gejala lain kurang dari empat) diagnostik
c. Demam mutlak.
Peny. Kawasaki Atipik:
a. demam ditambah < 4 kriteria lain
b. bayi < 6 bulan.
DD:
Morbilli
Steven Johnson Syndrome
Reaksi obat
Demam Scarlet
Penunjang:
1. Laboratorium:
a. Trombositosis, CRP , LED
b. Piuria, enzim hati
2. Pemeriksaan Jantung:
a. EEG kelainan, segera dilakukan setelah diagnosis klinik ditegakkan
POLYARTERITIS NODOSA
Arteri kecil sedang
Vaskulitis nekrotikans jarang
Kebanyakan laki-laki daripada perempuan
Etiologi ???
a. Obat-obatan
b.
Infeksi Streptococcus
Infeksi Hepatitis B.
Klinik
a. Tergantung letak kelainan vaskulitis
b. Demam,anoreksia,lemas, BB menurun, letargi.
c.
GRANULOMATOSA WEGENER
(LETHAL MIDLINE GRANULOMA)
Jarang
Lesi saluran napas atas, paru + vaskulitis nekrotikans sistemik (terutama paru-paru
dan ginjal)
Laki-laki > Perempuan (2 :1)
ARTRITIS TAKAYASU
(PULSELESS DISEASE)
Jarang
Vaskulitis : aorta/cabang utama
> pada wanita muda
Jarang pada anak
Terutama di Asia dan Afrika
Prognosis :
Dewasa sebagian dapat hidup lama
Anak meninggal