Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

KENDALA DAN UPAYA PEMECAHANNYA


A. Kendala yang dihadapi
SMK Yosonegoro Magetan merupakan sekolah menengah kejuruan yang berkompeten
dan bertaraf internasional. Didalamnya terdapat guru dan siswa terpilih untuk
menciptakan dan mengembangkan perbaikan demi perbaikan terhadap sekolah. Para guru
diwajibkan dapat menyampaikan materi pengajaran dengan baik agar para siswa dapat
mengerti dan menambah ilmu pengetahuan yang ada, serta para siswa diharapkan mampu
dan dapat menjalankan dan menguasai tugas dibidang keahlian masing-masing. Oleh
karena itu baik siswa maupun guru harus saling mendukung satu sama lain.
Sering kali dalam dunia pendidikan utamanya di SMK Yosonegoro Magetan
mengalami kendala-kendala yang dapat menghambat proses belajar mengajar. Kendalakendala yang ada tidak hanya terdapat pada guru atau peserta didik, bahkan keduanya
memiliki kendala yang dihadapi dan perlu pemecahan dengan segera. Saat kendala terjadi
pada pengajar, kendala yang dihadapi biasanya pengembangan media dan metode
pembejaran yang mengikuti kurikulum yang terapkan. Serta kendala yang terjadi pada
peserta didik hadapai biasanya para peserta didik belum mampu untuk mengembangkan
sumber daya pada diri dan belum siap untuk bersaing baik didunia pendidikan yang lebih
tinggi maupun didalam dunia kerja.
Pada tahun ini kendala yang terjadi di SMK Yosonegoro Magetan pada saat
mahasiswa UNESA PPP berada disana adalah penerapan kurikulum baru yaitu kurikulum
2013 (K13), metode dan model pembelajaran guru yang kurang mengena pada peserta
didik, sarana prasarana, serta pada peserta didik itu sendiri.
Kurikulum baru saat ini yaitu kurikulum 2013 yang sosialisasinya masih kurang untuk
para pengajar maupun para peserta didik, membuat penerapan kurikulum 2013 ini masih
susah untuk diterapkan di SMK Yosonegoro Magetan secara maksimal karena baik peserta
didik maupun guru belum paham betul mengenai kurikulum 2013 yang harus diterapkan
didunia pendidikan. Para pengajar bingung dibagaimanakan kurikulum ini untuk para
peserta didik, serta para peserta didik tidak tahu harus diapakan kurikulum 2013 ini untuk
keberhasilan mereka.
Pada penerapan kurikukulum yang masih ruwet dan membingungkan untuk diterapkan
di SMK Yosonegoro Magetan, kendala yang masih ada dan mengakar disini yaitu masalah
metode dan model pembelajaran para pengajar. Para pengajar terkadang masih jadul dan
kurang mengikuti perkembangan jaman dan teknologi sehingga membuat proses belajar
mengajar didalam kelas kurang membuat siswa antusias mendengarkan dan menyerap
29

pelajaran, ditambah lagi saat siswa tidak paham dan bertanya untuk mereview kembali
materi para pengajar biasanya ogah-ogahan untuk kembali mengulanginya dan
membiarkan siswa kebingungan.
Disamping itu penggunaan sarana prasarana sebagai penunjang proses belajar
mengajar masih kurang dan belum memadai untuk para peserta didik. Kurangnya sarana
prasarana ini dapat menghambat proses belajar mengajar yang optimal dan penyampaian
ilmu yang kurang inovasi.
Kendala yang mendasar dan sudah membudaya yaitu peserta didik sulit untuk
mematuhi tata tertib sekolah dan kurang menghargai para pengajar baik dari kami
pengajar mahasiswa PPP maupun pengajar di sekolah tersebut sehingga hal itu
berpengaruh pada sikap, tingkah sosial dan spiritual siswa. Selaitu itu berhubungan
dengan kedisiplinan, siswa masih sering terlambat masuk sekolah dan masih ada yang
bolos sekolah tanpa alasan, hal itu sangat berpengaruh pada penilaian sikap siswa yang
berhubungan dengan kurikulum 2013.
B. Upaya yang Telah Dilakukan dan Hasil
Pada saat ini berbagai upaya sudah dilaksanakan agar mencapai hasil yang lebih baik
untuk kepentingan bersama.

Pembenahan dan perbaikan dilakukan baik dari pihak

sekolah maupun guru masing-masing tiap bidang keahlian untuk mendidik dan
mencerdaskan peserta didiknya. Semua ini diikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berkembang yang didasari dengan kurikulum yang digunakan saat ini yaitu
kurikulum 2013. Sekolah yang harus berupaya menerapkan kurikulum 2013 secara
optimal untuk mencerdaskan peserta didik serta memajukan pendidikan yang ada
disekolah.
SMK Yosonegoro Magetan berupaya menerapkan kurikulum 2013 dengan optimal
agar tidak tertinggal dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat saat
ini, serta sekolah berharap dapat menjadi lebih maju baik dibidang formal maupun non
formal. Dengan cara lebih membuka wawasan dan memberi informasi lebih luas pada
peserta didik, serta siswa dituntut untuk lebih mandiri dalam menggali ilmu pengetahuan
dari berbagai penjuru. Dan sejauh ini sekolah sudah melakukan upaya-upaya nilai yang
terdapat di kurikulum 2013, yaitu penerapan sikap sosial dan spiritual, ilmu pengetahuan,
keterampilan serta penerapan bidang minat bakat peserta didik meskipun masih sedikit
yang terlaksana.
Dalam memaksimalkan penerapan kurikulum 2013 di SMK Yosonegoro Magetan,
kurikulum ini sementara hanya diterapkan pada kelas X dan XI. Untuk kelas XII masih
menggunakan KTSP karena lebih memfokuskan siswa pada materi ajar saat ujian
30

nasional. Untuk hasil yang diperoleh pada penerapan kurikulum 2013 ini masih sedikit
terlihat akan tetapi jika sosialisasi dan pengarahan konsep kurikulum 2013 ini jelas dan
terarah tidak menuntut kemungkinan penerapan dan hasil yang didapat pada sekolah dapat
cepat terlihat dan dapat mencapai hasil yang optimal, selain itu tidak lupa semua ini
dibutuhkan kerjasama para pengajar dan peserta didik satu sama lain untuk saling
mendukung dan mewujudkannya.
C. Kesan, Saran dan Rekomendasi Untuk Sekolah dan Pengelola (UNESA)
A. Kesan
Untuk SMK Yosonegoro Magetan:
Memberi pengalaman yang berharga dalam hal etika mengajar yang baik dan benar
terutama di bidang program teknik audio video. Adaptasi diri luar biasa saat berada di
SMK Yosonegoro Magetan, berada dilingkungan sekolah yang mayoritas murid laki-laki,
pembawaan diri sebagai pengajar dan mental kuat menghadapi peserta didik. Sebuah
tantangan besar untuk menjadi pengajar yang profesional di bidang program teknik audio
video, murid yang luar biasa dengan keberagam sifat dan karakter yang berbeda.
Akan tetapi semua kebersamaan menjadi semakin erat didalam cerita saat mengenal
ibuk bapak guru beserta staff yang ramah, para siswa siswi yang antusias dengan
mahasiswa PPP, serta kebersamaan yang indah. Terima kasih untuk pengalaman diberikan
kepada kami, terima kasih kepada kepala sekolah SMK Yosonegoro Magetan yang telah
menerima kami, bapak ibuk guru yang telah mengajarkan dan memberi ilmu menjadi
pengajar yang profesional, serta siswa siswi yang telah mengajarkan kami memahami
keberanekaragaman sifat dan karakteristik kalian.
Untuk Universitas Negeri Surabaya :
Terima kasih Universitas Negeri Surabaya yang telah memberikan kami program
pendidikan PPP untuk angkatan 2012, serta menempatkan di sekolah-sekolah sehingga
kami dapat secara langsung menimba ilmu menjadi tenaga pendidik yang profesional, dan
dapat mengetahui,memiliki,serta pengalaman mengajar serta evaluasi didalam kelas
secara langsung.

B. Saran
Untuk SMK Yosonegoro Magetan:
31

1. Lebih meningkatkan kedisiplinan untuk guru maupun siswa dengan cara mewajibkan
upacara setiap hari senin pagi.
2. Membudayakan 4S yaitu Salam, Senyum, Sapa dan Salim pada ibuk bapak guru.
3. Khusus untuk kelas XII setiap hari jumat wajib mengikuti sholat jumat disekolah dan
setelah sholat jumat diadakan doa atau istighosah bersama.
4. Untuk hari jumat diaadakan infaq
Untuk Universitas Negeri Surabaya :
1. Pihak universitas lebih mempersiapkan dengan baik dan matang pengenai program
PPP untuk mahasiswa baik dari pihak PLPG maupun pusat.
2. PLPG memberi surat pernyataan dan surat tugas kepada sekolah yang akan dituju
minimal 2 minggu sebelum massa PPP.

32

Anda mungkin juga menyukai