Anda di halaman 1dari 21

..

^/4*K^)\"
.N1i A
Mi-r*ffiy\q?.
\\.'7 W Sn4

i{,'1,.Pq\ ilol-y'
\hJlr.f
,ii/
-I\\.rr'ilt'E

REPU;5F.iREH*=.,o

PERATURAN PRESIDEN REPI]BLIK INDONESIA

NOMOR 15 TATITINaOLO

TENTANG

PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDOI{ESIA.

Menimbang : a. bahwa kemiskinan merupakan permasalahanbangsa yang


mendesakdan memerlukanlangkah-langkahpenanganandan
pendekatanyang sistematik,terpadu dan menyeluruh,dalam
rangkamengurangibebandan memenuhihak-hakdasarwarga
inklusif, berkeadilan,
negarasecaralayakmelaluipembangunan
dan berkelanjutan untuk mewujudkan kehidupan yang
bermartabat;

kemiskinan
b . bahwa dalam upaya percepatanpenanggulangan
koordinasisecaraterpadulintas
perlu dilakukanlangkah-langkah
pelaku dalam penyiapan perumusan dan penyelenggataan
kebijakanpenanggulangan
kemiskinan;

kemiskinan
c . bahwauntuk melakukanpercepatanpenanggulangan
diperlukanupayapenajamanyang meliputi penetapansasaran,
perancangan program,monitoringdan evaluasi,
danketerpaduan
serta efektifitas anggaran, perlu dilakukan penguatan
kelembagaan di tingkat nasional yang menangani
penanggulangan
kemiskinan;

d . b a h w a. . .
.'faRu
$41ffi$9
\S.(r,-.illV

PIlE$IDEN
RHPIJBLIK INDONESIA

denganhat-haltersebutpadahuruf a, huruf
d . bahwasehubungan
PeraturanPresiden
b, dan huruf c, dipandangperlu menetapkan
Kemiskinan;
Penanggulangan
tentangPercepatan

Mengingat : 1. Pasal4 ayat(1), Pasal28 C ayat (1), dan Pasal34 Undang-


UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945;

2 . Undang-UndangNomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara (LembaranNegara Republik IndonesiaTahun 2003
Nomor 47, TambahanLembaranNegara Republik Indonesia
Nomor 4286);

3 . Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor L04, Tambahan
LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor 4421);
A
+. undang-undangNomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan
Daerah (LembaranNegara Republik IndonesiaTahun 2004
Nomor I25, TanfiahanLembaranNegaraRepublik Indonesia
telahbeberapakali diubah,terakhir
Nomor 4437)sebagaimana
dengan Undang-UndangNomor 1,2 Tahun 2008 (Lembaran
NegaraRepubtikIndonesiaTahun 2008 Nomor 59, Tambahan
LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor 4849;

5 . Undang-UndangNomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


KeuanganAntara PemerintahPusat dan PemerintahanDaerah
(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2004Nomor 126,
TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor 4438);

6. Undang-...
,.'41-KF\n,

W
PRESIDEN
.REPUBLIK INDONESIA

6. Undang-UndangNomor 11 Tahun 2005 tentang Pengesahan


InternationalCovenantOn Economic,Socialand Cultural Rights
(KovenanInternasionaltentangHak-hak Ekonomi, Sosial dan
Budaya) (LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun 2005
Nomor 118, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesia
Nomor 4557);

7. Undang-UndangNomor LZ Tahun 2005 tentangPengesahan


International ConvenantOn Civil and Politic Right (Konvenan
Internasionaltentang Hak-Hak Sipil dan Politik (Lembaran
NegaraRepublikIndonesiaTahun2005 Nomor 119, Tambahan
LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4558);

8 . Undang-UndangNomor I7 Tahun 2007 tentang Rencana


JangkaPanjangNasional 2005-2025(Lembaran
Pembangunan
NegaraRepublikIndonesiaTahun 2007 Nomor 33, Tambahan
LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomora700):

9 . Undang-UndangNomor 11 Tahun 2009 tentangKesejahteraan


Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2049
Nomor 12, TambahanLembaranNegara Republik Indonesia
Nomor 4967);

1 0 .Undang-UndangNomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan


Pubtik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Ncjmor ILZ, TambahanLembaranNegaraRepublik Indonesia
Nomor5038);

MEMUTUSKAN:
W
PRESIDEN
REPUBI-Ii< INDONiHgIi\

MEMUTUSKAN:
Menetapkan: PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERCEPATAN
PENANGGULANGAN KEMISKINAN.

BAB I

KETENTUAN I.IMI.iN{

Pasal 1"

Dalam PeraturanPresidenini, yang dimaksud dengan :

1. Kemiskinan adalah kebijakan dan program


Penanggulangan
pemerintah dan pemerintah daerah yang dilakukan secara
sistematis,terencana,dan bersinergidengandunia usahadan
masyarakatuntuk mengurangijumlah pendudukmiskin dalam
rakyat.
derajatkesejahteraan
rangkameningkatkan

2. Program penanggulangankemiskinan adalah kegiatan yang


dilakukan oleh pemerintah,pemerintahdaerah, dunia usaha,
serta masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakatmiskin melalui bantuan sosial, pemberdayaan
usahaekonomi mikro dan kecil,
masyarakat,pemberdayaan
serta program lain dalam rangka meningkatkankegiatan
ekonomi.

3, Tim...
.,'/{-K\0,

WPRESIDEN
FIEPUBLIK .{DONts$IA

3. Tim Nasional Percepatan PenanggulanganKemiskinan


merupakantim lintas sektordan lintas pemangkukepentingan
di tingkat pusatuntuk melakukanpercepatanpenanggulangan
kemiskinan.

4. KemiskinanProvinsi adalah
Tim Koordinasi Penanggulangan
wadah koordinasi lintas sektor dan lintas pemangku
kepentingan untuk penanggulangankemiskinan di tingkat
provinsi.

5. KemiskinanKabupaten/Kota
Tim KoordinasiPenanggulangan
adalah wadah koordinasi lintas sektor dan lintas pemangku
kepentingan untuk penanggulangankemiskinan di tingkat
kabupaten/kota.

BAB II

ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Pasal 2

(1) Arah kebijakan penanggulangankemiskinan nasional


JangkaPanjang.
padaRencanaPembangunan
berpedoman

(2) Arah kebijakan penanggulangan kemiskinan daerah


berpedomanpada Rencana PembangunanJangka Panjang
Daerah.
BABIII ...
.,,|'{(ii}Sr,

{ffi
-)jl{.*;

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

BAB III

STRATEGI DAN PROGRAM


PERCEPATAN PENANGGT.ILANGANKEMISKINAN

Bagian Kesatu

Strategi Penanggulangan Kemiskinan

Pasal3

kemiskinandilakukandengan:
penanggulangan
Strategipercepatan

bebanpengeluaran
1. mengurangi miskin;
masyarakat

danpendapatan
kemampuan
2. meningkatkan miskin;
masyarakat

UsahaMikro dan
dan menjaminkeberlanjutan
3. mengembangkan
Kecil;

4. mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan


kemiskinan.

BagianKedua

Kemiskinan
Program PercepatanPenanggulangan

Pasal4

kemiskinanmerupakanpenjabaran
Setiapprogrampenanggulangan
dari arah kebijakan penanggulangankemiskinan sebagaimana
dimaksuddalamPasal2. ,

Pasal5 ...
WPFIEISiIDEI\
RHt)l JB l.-lK I l\,iDOhlr:.!)lA

Pasal5

kemiskinanterdiri dari :
penanggulangan
(1) Programpercepatan

a. Kelompok program bantuan sosial terpadu berbasis


keluarga, bertujuanuntuk melakukanpemenuhanhak
bebanhidup, dan perbaikankualitas
dasar,pengurangan
hidup masyarakatmiskin;

b. kemiskinanberbasis
Kelompokprogrampenanggulangan
pemberdayaan masyarakat, bertujuan untuk

mengembangkanpotensi dan memperkuat kapasitas


kelompok masyarakat miskin untuk terlibat dalam
pembangunan yang didasarkan pada prinsip-prinsip
pemberdayaan
masyarakat;

a. kemiskinanberbasis
Kelompokprogrampenanggulangan
usahaekonomimikro dan kecil, bertujuan
pemberdayaan
untuk memberikanaksesdan penguatanekonomi bagi
pelakuusahaberskalamikro dankecil;

d. Program-programlainnya yang baik secara langsung


ataupun tidak langsung dapat meningkatkankegiatan
miskin'
masyarakat
ekonomidankesejahteraan

(2) Pengelola kelompok program percepatanpenanggulangan


dimaksudpadaayat(1) terdiri dari :
kemiskinansebagaimana

...
a. kementertanl
a. pemerintahdan pemerintahdaerah
kementerian/lembaga
programpercepatanpenanggulangan
yang melaksanakan
kemiskinan:

b. organisasi masyarakat, dunia usaha, dan lembaga


internasionalyang memiliki misi untuk percepatan
penanggulangan
kemiskinan.

BAB IV

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Bagian Kesatu

Umum

Pasal6

kemiskinandilaksanakandengan
(1) Percepatanpenanggulangan
menyusun kebijakan dan program yang bertujuan
mensinergikan kegiatan penanggulangankemiskinan di
serta melakukanpengawasan
berbagaikementerian/lembaga,
dalampelaksanaannya.
danpengendalian

kemiskinan
percepatanpenanggulangan
(2) Untuk melaksanakan
dimaksudpadaayat (1), dibenfukTim Nasional
sebagaimana
Percepatan Kemiskinan.
Penanggulangan

Bagia n...
,,#lfft).:\1
,

W
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

Bagian Kedua

Tim Nasional Percepatan PenanggulanganKemiskinan

Paragraf L

Pembentukan, Kedudukan, dan Tugas

Pasal7

DenganPeraturanPresidenini dibentukTim NasionalPercepatan


Penanggulangan
Kemiskinan.

Pasal8

Kemiskinanberadadi
Tim NasionalPercepatanPenanggulangan
jawabkepadaPresiden.
bawahdanbertanggung

Pasal9
Kemiskinanberfugas:
Penanggulangan
Tim NasionalPercepatan

a. menyusunkebijakandanprogrampenanggulangan
kemiskinan;

b. melakukansinergi melalui sinkronisasi,harmonisasi,dan


kemiskinan di
integrasi program-programpenanggulangan
kementerian/lembaga;

c. melakukanpengawasan
danpengendalian program
pelaksauaan
dankegiatanpenanggulangan
kemiskinan.

Paragraf 2 ..,
W
PRESIDEN
REPUBLIK INDOI.IESJIA

10

Paragraf 2

Keanggotaan

PasalL0

(1) KeanggotaanTim Nasional Percepatan Penanggulangan


Kemiskinanterdiri dari unsur pemerintah,masyarakat,dunia
usaha, dan pemangku kepentingan lainnya dalam
penanggulangan
kemiskinan.

(2) Susunan keanggotaan Tim Nasional Percepatan


Kemiskinanterdiri dari :
Penanggulangan

a . Ketua : Wakil Presiden

b . Wakil KetuaI MenteriKoordinatorBidang


Rakyat
Kesejahteraan

c. Wakil KetuaII MenteriKoordinatorBidang


Perekonomian

Eksekutif: DeputiSekretarisWakil Presiden


d. Sekretaris
Rakyat
BidangKesejahteraan

e. Anggota : 1. MenteriDalamNegeri;

2. MenteriKeuangan;

3. MenteriSosial:

4. MenteriKesehatan;

5 . M e n t e r.i. .
.^'9'{-fqi}*r,g

{
-EW{H

PRESIDEN
r . iE P L , r| i L I t ( l F .nl o F l F s ! n

11

Nasional;
5 . MenteriPendidikan

6 . MenteriPekerjaanUmum;

7 . MenteriKoperasidanUsaha
Kecil danMenengah;

Daerah
8 . Menteri Pembangunan
Tertinggal;

9 . MenteriPerencanaan
Nasional/KePala
Pembangunan
BadanPerencanaan
Nasional;
Pembangunan

1 0 .KepalaUnit Kerja Presiden


dan
BidangPengawasan
Pembangunan;
Pengendalian

1 1 .SekretarisKabinet;

12,KepalaBadanFusatStatistik;

duniausaha,
1 3 .Unsurmasyarakat,
danpemangkukepentingan
olehKetua,
yangditetapkan

Pasal11

tugasnya,apabiladipandangperlu Ketua Tim


Dalam pelaksanaan
Nasional dapat mengikutsertakankementerian/lembagadan/atau
unsurmasyarakatdanpemangkukepentinganlainnya.

Paragraf 3 ...
W PRESIDEN
R E P L J B L I I ' <I N D O N E S I A

L2

Paragraf 3

SekretarisEksekutif

Pasal12

(1) Dalam melaksanakantugasnya, Tim Nasionai Percepatan


Kemiskinandibantuoleh SekretarisEksekutif"
Penanggulangan

(2) Sekretaris Eksekutif menjalankan fungsi mempersiapkan


rumusan kebijakan dan program, menetapkan sasaran,
membangundatabase,melakukanmonitoring dan evaluasi,
serta melakukanberbagai analisis yang diperlukan, serta
memberikandukunganteknis dan administrasikepadaTim
Nasional.

(3) Sekretaris Eksekutif dalam melaksanakan tugasnya


jawabkepadaKetuaTim Nasional.
bertanggung

(4) Sekretaris Eksekutif dalam melaksanakan tugasnya


dimaksudpadaayat (1) dan ayat (2) menetapkan
sebagaimana
dan tata kerja Sekretariat
susunankeanggotaan,
pembentukan,
sesuaiarahanKetuaTim Nasional.

Paragraf4 ...
,.rgi'?5)\r1

.WrWV
+gr@e
PRESIDENI
REPLJBLI!<INDONIESIA

13

Paragraf 4

KelompokKerja

Pasal13

(1) Dalam melaksanakantugasnya Tim Nasional Percepatan


Kemiskinandibantuolehkelompokkerjayang
Penanggulangan
pelaksanaan
dan mengendalikan
bertugasmengkoordinasikan
programpenanggulangan
kemiskinan.

dimaksudpadaayat (1)
(2) Anggotakelompokkerja sebagaimana
masyarakat,dunia
terdiri dari unsur kementerian/lembaga,
usaha,sertapemangkukepentinganlairurya.

(3) Susunan keanggotaandan tata kerja kelompok kerja


dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan
sebagaimana
olehSekretarisEksekutifsesuaiarahanKetuaTim Nasional.

Paragraf 5

Tim Pembiavaan

PasalI"4

(1) Dalam melaksanakantugasnya Tim Nasional Percepatan


Kemiskinandibantu oleh Tim Pembiayaan
Penanggulangan
pembiayaan
yang bertugasmelakukankoordinasiperencanaan
kemiskinan.
programpenanggulangan
bagipelaksanaan

(2) Ketr:a...
.,'fiifiiro,
.ffi@"v
\S.',;i-V
- z-: v! -- \ - g

PRESIDEI\
REPUBLIK INDONESIA

T4

(2) Ketua Tim Pembiayaan dimaksudpada ayat (1)


sebagaimana
diketuai oleh Menteri Perencanaan Pembangunan
BadanPerencanaan
Nasional/Kepala Nasional.
Pembangunan

(3) Susunan keanggotaandan tata kerja Tim Pembiayaan


dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan
sebagaimana
oleh Kefua Tim Pembiayaansesuai arahan Ketua Tim
Nasional"

Bagian Ketiga

Tim Koordinasi PenanggulanganKemiskinan Provinsi dan

Tim Koordinasi PenanggulanganKemiskinan Kabupaten/Kota

PasalL5

koordinasipenanggulangan
Dalamupayameningkatkan kemiskinan
dibentukTim Koordinasi
di tingkat Provinsidan Kabupaten/kota,
Kemiskinanyangselanjutnya
Penanggulangan disebutTKPK.

Pasal16

(1) Di tingkat provinsi dibentuk TKPK Provinsi, yang


berkedudukandi bawah dan bertanggungjawab kepada
Gubernur.

(2) Di tingkat...
#ff\
$4WN?
NS*,4/
PRESIDEN
REPUBI.-IK INDONESIA

15

(2) Di tingkat kabupatenikotadibentuk TKPK KabupatenlKota,


jawab kepada
di bawahdan bertanggung
yang berkedudukan
Bupati/Walikota.

Pasal17

bertugasmelakukankoordinasi
TKPK ProvinsidanKabupaten/Kota
kemiskinandi daerah masing-masingsekaligus
penanggulangan
kebijakandan programpenanggulangan
pelaksanaan
mengendalikan
Tim Nasional.
kemiskinansesuaiKeputusan

Pasal1,8

(1) KeanggotaanTKPK Provinsi terdiri dari unsur pemerintah,


masyarakat,dunia usaha,dan pemangkukepentinganlainnya
dalampenanggulangan
kemiskinan.

(2) KetuaTKPK ProvinsiadalahWakil Gubernuryangditetapkan


olehGubernur.

(3) SekretarisTKPK Provinsi adalahKepala BappedaProvinsi


yangditetapkanoleh Gubernur"

(4) Penetapantugas, susunan keanggotaan,kelompok kerja,


sekretariat,danpendanaan
TKPK ProvinsidiaturdenganSurat
Keputusan Gubernur dengan memperhatikan Perafuran
Presidenini.

Pasal19
WPRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

16

PasalL9

(1) KeanggotaanTKPK Kabupaten/Kotaterdiri dari unsur


pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku
lainnyadalampenanggulangan
kepentingan kemiskinan.

(2) Ketua TKPK Kabupaten/Kota


adalahWakil Bupati/Walikota
yangditetapkanolehBupati/Walikota.

(3) SekretarisTKPK Kabupaten/Kotaadalah Kepala Bappeda


yangditetapkanolehBupati/Walikota.
Kabupaten/Kota

(4) Penetapantugas, susunan keanggotaan,kelompok kerja,


sekretariat,dan pendanaanTKPK Kabupaten/Kotadiatur
dengan Surat Keputusan Bupati/Walikota dengan
PeraturanPresidenini.
memperhatikan

BAB V

TIUBTNGAN KERJA DAN TATA KERJA

Pasal20

(1) Pelaksanaan
tugasTim NasionalPercepatanPenanggularLgarL
Kemiskinan, TKPK Provinsi, dan TKPK Kabupaten/Kota
dilakukan secaraterkoordinasidalam satu kesatuankebiiakan
penanggulangan
kemiskinan.

(2) TKPK...
W PRESIDEN
R E P I . J B L . I KI N D O N E S I A

t7

melaporkanhasil pelaksanaan
(2) TKPK KabupateniKota tugasnya
danTKPK Provinsi.
kepadaBupati/Walikota

hasilpelaksanaan
(3) TKPK Provinsimelaporkan tugasnya
kepada
GubernurdanTim Nasional.

(4) Tata kerja dan penyelarasankerja, serta pembinaan


dan sumberdaya manusiaTKPK Provinsi dan
kelembagaan
dilaksanakandan diatur lebih lanjut
TKPK Kabupaten/Kota
olehMenteriDalamNegeri.

BAB VI

PENDANAAN

Pasal21

yangdiperlukanbagi pelaksanaan
(1) Semuapendanaan tugasTim
NasionalPercepatan Kemiskinandibebankan
Penanggulangan
danBelanjaNegara.
kepadaAnggaranPendapatan

(2) Semuapendanaanyarrgdiperlukanbagi pelaksanaantugas


dan
TKPK Provinsi dibebankanpada AnggaranPendapatan
BelanjaDaerahProvinsi.

(3) Semua.,.
W
PRE.SIDEN
l( | t! D*r'l f-"$l,r\
R EPLJLil-..1

18

(3) Semuapendanaanyang diperlukan bagi pelaksanaantugas


padaAnggaranPendapatan
dibebankan
TKPK KabupatenlKota
danBelanjaDaerahKabupaten/Kota.

Pasal22

programpenanggulangan
bagi pelaksanaan
Pendanaan kemiskinan
bersumber dari Anggaran Pendapatandan Belanja Negara,
dan BelanjaDaerah,dan sumberpendanaan
AnggaranPendapatan
lain yang tidak mengikat sesuai dengan ketentuanperaturan
perundang-undangan.

BAB VII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal23

kemiskinanpada
penanggulangan
Tim pelaksanaprogram-program
terkait dan satuantugaslain di Provinsidan
kementerian/lembaga
yangmemilikitugasdalamrangka penanggulangan
Kabupaten/Kota

...
kemiskinan
W
PRESIDEN
REPUBt.IK INDCNI|;$I/:\

19

kemiskinanyang sudahterbentuksebelumPeraturanPresidenini
denganPerafuranPresidenini
tidakbertentangan
berlaku,sepanjang
dinyatakantetapberlakudenganketentuandalamwaknrpalinglama
denganPeraturanPresidenini.
6 (enam)bulanwajib menyesuaikan

Pasal24

(1) Peraturanpelaksanaandari PeraturanPresidenNomor 13


Kemiskinan,
Tahun 2009 tentangKoordinasiPenanggulangan
masih tetap berlaku sepanjangbelum diubah dan/ataudiganti
PeraturanPresidenini.
denganperaturanbaruberdasarkan

(2) Pada saat mulai berlakunyaPeraturanPresidenini, seluruh


jabatanbesertapejabatyang memangkujabatandi lingkungan
KemiskinanNasional, TKPK
Tim KoordinasiPenanggulangan
Provinsi, dan TKPK Kabupaten/KotaberdasarkanPeraturan
Presiden Nomor 13 Tahun 2009 tentang Koordinasi
fugas dan
Kemiskinan,tetap melaksanakan
Penanggulangan
Peraturan
fungsinyasampaidengandiaturkembaliberdasarkan
Presidenini.

BAB VIII ...


W PRESIDEN
R E P L ] B L . I I <I N D O I \ E S I A

20

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal25

DenganberlakunyaPeraturanPresidenini, maka PeraturanPresiden


Nomor 13 Tahun 2009 tentang Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinandicabutdandinyatakantidak berlaku"

Pasal26

Pada saat berlakunya Peraturan Presiden ini segala kegiatan


kemiskinanyang menjadi tugas Tim Koordinasi
penanggulangan
l(emiskinanNasional,TKPK Provinsi, dan TKPK
Penanggulangan
Kabupaten/Kotayang dibentuk berdasarkanPeraturan Presiden
Nomor L3 Tahun 2009 tentang Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan dilanjutkan oleh Tim Nasional Percepatan
PenanggulanganKemiskinan, TKPK Provinsi, dan TKPK
PerafuranPresidenini.
yangdibentukberdasarkan
Kabupaten/Kota

Pasal27 ...
.,'/46>\r
.ffi*Y
\htlrz \ 'LJltz
=S\\,v,i4l
-zr.a=

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-21

Pasal2T

ini mulai berlakupadatanggalditetapkan.


Presiden
Peraturan

Ditetapkandi Jakarta
padatanggal25 Februari2010

PRESIDENREPUBLIK IND ONESIA,


fid.

DR.H. SUSLOBAMBANGYUDHOYONO

sesuaidenganaslinya
Salinan

risKabinet

Anda mungkin juga menyukai