Anda di halaman 1dari 2

1.

Kemungkinan diagnosa alopesia


a. Alopecia symtomatica
Pada alopecia symtomatica terjadi kerontokkan rambut secara mendadak dan
merata setelah mengalami penyakit sitemik yang disertai demam tinggi, karena
penyakit-penyakit menahun, setelah kehamilan, setelah mengalami rekasi alergi
yang hebat, setelah mengalami goncangan jiwa, dan pada keadaan gizi yang
buruk. Kerontokkan rambut secara berlebihan demikian terjadi karena kerusakan
sementara papil rambut. Setelah papil rambut pulih keadaannya, maka
pertumbuhan rambut akan menjadi baik
b. Alopecia areata
Pada kelainan ini terdapat daerah atau daerah-daerah kulit kepala yang pitak.
Daerah yang tidak berambut berbatas jelas, kulitnya tipis, bersih, mengkilat, tanpa
ujung patahan rambut. Sebab alopecia areata kadang-kadang jelas, tetapi kadangkadang tidak diketahui. Ada kalanya kelainan ini sembuh, tetapi dapat juga
memburuk, menjadi alopecia totalis. Nama lain untuk alopecia areata adalah
pelade.
Dikenal beberapa jenis alopecia areata:
Alopecia liminaris atau alopecia marginalis: kegundulan di dahi
dibelakang kepala karena tekanan penggulung rambut logam, topi atau

helm.
Pressure alopecia: kegundulan yang terjadi karena tekanan. Pada bayi
terjadi di aderah belakang kepala dan leher karena tekanan bantal pada

bagian tersebut.
Ophiasis: suatu bentuk alopecia areata yang menjalar secara memanjang

dengan melingkar-lingkar seperti ular.


Kegundulan menurut pola laki-laki: suatu keadaan yang diturun
temurunkan, dan juga dipengaruhi faktor endokrin. Jenis alopecia ini
dijumpai pada laki-laki yang berusia lanjut. Kerontokan rambut mulai
menjelas umur 30 tahun di dahi dan puncak kepala, sehingga batas rambut
lambat laun mundur. Jika ada rambut yang tertinggal biasanya rambut ini
halus.

c. Alopecia totalis

Pada kelainan ini terjadi kerontokan rambut yang menyeluruh, sehingga semua
rambut di kulit kepala, wajah dan tubuh hilang.
d. Alopecia seborroik
Terjadi sebagai akibat seborrhoe kulit kepala. Kerontokan rambut terjadi secara
menahun dan merata, mulai di daerah pelipis, lalu meliputi dahi dan puncak
kepala, sehingga hanya di daerah belakang kepala dan di atas telinga tersisa
rambut. Kadang-kadang seluruh kepala menjadi botak, namun ini hanya terjadi
pada laki-laki. Pada perempuan alopecia seborrboica tidak berakibat kebotakan,
hanya berupa pengurangan lebatnya rambut. Kerontokan rambut pada seborrhoe
terjadi karena senyawa-senyawa tertentu (skualen) dalam palit. Senyawa-senyawa
ini berkhasiat depilatorik.
e. Alopecia cicatrizata / pseudopelade
Folikel-folikel rambut meradang, kemudian menjadi jaringan parut yang tidak
berambut lagi.

Penyakit yang bisa menyebabkan alopecia adalah:

Syphilis
Terbentuk lesi pada kulit kepala yang menyebabkan alopesia areata

Tinea capitis
Terbentuknya grey patch ring worm dan black dot ring worm yang menyebabkan
rambut terinfeksi dan kemudian patah atau lepas dari akarnya terbentuk gambaran

seperti alopesia areata


Trichotillomania
Trichotillomania adalah gangguan mental yang melibatkan dorongan tak
tertahankan untuk menarik rambut. Perilaku ini terjadi hingga ke titik terjadinya
kerontokan rambut.

2. Kenapa diberikan ketokonazole pada pasien dermatitis seboroik


(lampiran)

Anda mungkin juga menyukai