helm.
Pressure alopecia: kegundulan yang terjadi karena tekanan. Pada bayi
terjadi di aderah belakang kepala dan leher karena tekanan bantal pada
bagian tersebut.
Ophiasis: suatu bentuk alopecia areata yang menjalar secara memanjang
c. Alopecia totalis
Pada kelainan ini terjadi kerontokan rambut yang menyeluruh, sehingga semua
rambut di kulit kepala, wajah dan tubuh hilang.
d. Alopecia seborroik
Terjadi sebagai akibat seborrhoe kulit kepala. Kerontokan rambut terjadi secara
menahun dan merata, mulai di daerah pelipis, lalu meliputi dahi dan puncak
kepala, sehingga hanya di daerah belakang kepala dan di atas telinga tersisa
rambut. Kadang-kadang seluruh kepala menjadi botak, namun ini hanya terjadi
pada laki-laki. Pada perempuan alopecia seborrboica tidak berakibat kebotakan,
hanya berupa pengurangan lebatnya rambut. Kerontokan rambut pada seborrhoe
terjadi karena senyawa-senyawa tertentu (skualen) dalam palit. Senyawa-senyawa
ini berkhasiat depilatorik.
e. Alopecia cicatrizata / pseudopelade
Folikel-folikel rambut meradang, kemudian menjadi jaringan parut yang tidak
berambut lagi.
Syphilis
Terbentuk lesi pada kulit kepala yang menyebabkan alopesia areata
Tinea capitis
Terbentuknya grey patch ring worm dan black dot ring worm yang menyebabkan
rambut terinfeksi dan kemudian patah atau lepas dari akarnya terbentuk gambaran