Anda di halaman 1dari 3

Belia dibalaik sampah

Buah karya : Semester 8

Gerobak tua di pagi buta


Belia tersenyum laun mengiring
Menyusuri jalan memungut sisa
Baginya setiap sampah adalah kehidupan

Ular yang merayap naiki pohon yang tinggi


Menatap tinggi burung yang terbang dengan sayapnya
Tak setiap kuncup beruntung dihinggapi kumbang
Tak satupun bunga mekar dengan sendirinya

Tak setiap ranting memiliki dahan


Tak semua manusia memiliki pilihan
Dia belia dibalik gerobak tua
Menetap gelap dibalik sampah

Banyak waktuku yang terbuang rugi


Kadang penyesalan hinggap dibenaknya
Tapi ya sudalah....
Tak seorang memandang saat dia dibawah

Belia dibalik sampah menatap gelap kehidupan


Jauh dari mimpi indah, burat asa yang menhilang
Seperti awan dilangit, ku tak kemana angin akan membawaku
Hingga datang matahari yang kan menurunkan ku ke bumi
Turun bersama hujan bercampur dilautan
Memberikan kehidupan
Hadapi kehidupan kuat seperti karang
Yang selalu diterjang ombak
Tetaplah untuk terus berjalan
Hadapi keras kehidupan
Dibalik sampah.

Andai saja ada pilihan lain


Aku bayangkan hidup yang lebih bermakna
tanpa takut perut berteriak
sehingga tak ada lagi penyesalan.

Keterangan : kalimat yang bercetaka miring merupakan lirik lagu.

Belia dibalik sampah menatap gelap kehidupan


Jauh dari mimpi indah, burat asa yang menhilang
Seperti awan dilangit, ku tak kemana angin akan membawaku
Hingga datang matahari yang kan menurunkan ku ke bumi
Turun bersama hujan bercampur dilautan
Memberikan kehidupan
Hadapi kehidupan kuat seperti karang
Yang selalu diterjang ombak
Tetaplah untuk terus berjalan
Hadapi keras kehidupan
Dibalik sampah.

Anda mungkin juga menyukai