NUPTK : 1441760661300072
A. Ringkasan Materi
1. BAHASA INDONESIA
2. Sifat-sifat Bahasa
a. Sistematik
Dikatakan sistematik karena bahasa memiliki pola dan kaidah yang harus
ditaati agar dapat dipahami oleh pemakainya. Bahasa diatur oleh dua
sistem, yaitu sistem bunyi dan sistem makna
b. Mana Suka
Bahasa disebut mana suka karena unsur-unsur bahasa dipilih secara acak
tanpa dasar.
c. Ujaran
Karena bentuk dasar bahasa adalah ujaran.
d. Manusiawi
Dikatakan manusiawi karena bahasa dapat berfungsi selama manusia
memanfaatkannya.
e. Komunikatf
Karena fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau alat
penghubung antara anggota-anggota masyara
3. Pemerolehan Bahasa
Pemerolehan bahasa adalah proses pemilikan kemampuan berbahasa,
baik berupa pemahaman atau pun pengungkapan secara alami, tanpa melalui
kegiatan pembelajaran formal.
Pemerolehan bahasa menurut Tarigan, yaitu :
a. Berlangsung dalam situasi informal
b. Pemilikan bahasa tidak melalui pembelajaran formal di lembaga-lembaga
pendidikan
c. Dialami langsung oleh anak dan terjadi dalam konteks berbahasa yang
bermakna bagi anak.
Waktu Pemerolehan Bahasa Dimulai
Ketika pemerolehan bahasa pertama terjadi bila anak yang sejak semula
tanpa bahasa, kini telah memperoleh satu bahasa.
Bahasa Siswa Sekolah Dasar
Kemampuan berbahasa anak berkembang bersama pertambahan usianya.
Saat baru lahir, bayi hanya bisa meronta dan menangis bila lapar, sakit atau
basah. Usia tiga minggu bayi dapat tersenyum dan bereaksi terhadap rangsang.
Usia enam bulan bayi mulai pandai mengucapkan suku kata dan tidak lama
meraban dan seterusnya. Waktu antara masa bayi dan masa prasekolah
merupakan waktu yang paling penting dalam perkembangan seseorang.
KETERAMPILAN MENYIMAK
B. Tujuan Menyimak
Adapun tujuan menyimak adalah sebagai berikut:
a. Mendapatkan Fakta
Dapat dilakukan dengan cara, melalui keterampilan menyimak dan
keterampilan membaca.
b. Menganalisis Fakta
Tujuan menganalisis fakta lahir karena penyimak ingin memahami makna
dari fakta yang diterima.
c. Mengevaluasi Fakta
Penyimak yang kritis akan mengajukan beberapa pertanyaan sehubungan
dengan hasil analisisnya. Tujuan
d. Mendapatkan Inspirasi
Seseorang mendengarkan ceramah atau diskusi ilmiah semata-mata untuk
tujuan mendapatkan inspirasi atau ilham.
e. Mendapatkan Hiburan
Hiburan dapat diperoleh melalui berbagai macam kegiatan termasuk
kegiatan menyimak, yang disimak tentu saja hal-hak yang
menyegarkanpikiran, menyenangkan hati, dan menghibur diri.
f. Memperbaiki Kemampuan Berbicara
Tujuan menyimak yang terakhir adalah untuk memperbaiki kemampuan
berbicara.
C. Jenis-jenis Menyimak
Dapat diklasifikasikan berdasarkan :
a. Jenis Menyimak Berdasarkan Sumber suara yang Disimak
Menyimak Intrapribadi/ Intrapersonal Listening
Menyimak Antarpribadi/ Interpersonal Listening
b. Jenis Menyimak Berdasarkan Cara Menyimak Bahan yang Disimak
Menyimak Ekstensif dibagi menjadi empat bagian :
Menyimak sekunder ( menyimak secara kebetulan )
Menyimak Estetik ( penyimak duduk terpaku menikmati suatu
pertunjukkan )
Menyimak pasif (penyerapan suatu bahasa tanpa upaya sadar )
Menyimak sosial ( berlangsung dalam situasi sosial )
Menyimak Intensif dibagi menjadi enam jenis bagian :
Menyimak kritis
Menyimak interogatif
Menyimak penyelidikan
Menyimak kreatif
Menyimak konsentratif
Menyimak selektif
c. Jenis Menyimak Berdasarkan Taraf Aktivasi Penyimak
Tidyman dan Butterfield mengklasifikasikan menyimak berdasakan pada
titik pandang aktivitas penyimak yaitu sebagai berikut :
Kegiatan Menyimak Bertaraf Rendah ( Silent Listening )
Penyimak baru sampai pada kegiatan memberikan dorongan,
perhatian, dan menunjang pembicaraan.
Kegiatan Menyimak Bertaraf Tinggi ( Active Listening )
Penyimak sudah dapat mengutarakan kembali isi bahan simakan.
Pengutaraan kembali isi bahan simakan menandakan bahwa penyimak
sudah memahami isi bahan simakan.
E. Penilaian Menyimak
2. MATEMATIKA
BAB I
ARITMATIKA/BILANGAN
1. Pengertian Bilangan
Bilangan adalah suatu konsep atau ide yang ada dalam pikiran (abstrak) yang
memberikan gambaran tentang banyaknya suatu benda.Untuk menggambarkan
bilangan itu dalam dunia nyata digunakan angka-angka. Terdapat sepuluh angka
dasar (hindu-arab) yang berbeda, yakni: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9.
2. Bilangan Bulat
Bilangan bulat merupakan gabungan bilangan nol, bilangan asli, dan negatif
bilangan asli.Dengan demikian bilangan bulat meliputi bilangan bulat positif
(positive integers), 0, dan bilangan bulat negatif (negative integers).
3) Penggunaan Muatan
Penjumlahan dengan menggunakan muatan dapat divisualisasikan dengan
potongan karton berwarna, misal warna putih dan yang lain warna hitam.
Penggunaan warna perlu disepakati pula, misal karton berwarna putih dianggap
mewakili bilangan bulat positif, sedang karton yang berwarna hitam dianggap
mewakili bilangan bulat negatif.
BAB II
LOGIKA, PENALARAN, DAN ALJABAR
BAB I
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN
Gejala alam yang berdasarkan objeknya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Gejala Alam Biotik
Dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Lingkungan Biotik
Disebut juga dengan kelompok makhluk yang hidup.Contohnya antara lain :
Pohon, rerumputan, dan rusa.
b. Lingkungan Abiotik
Disebut juga dengan kelompok makhluk yang tak hidup. Contohnya antara lain
: tanah, air, dan batu-batuan.
2. Gejala Alam Abiotik
Gejala alam abiotik berkaitan dengan dengan sifat fisik dan kimia di luar
makhluk hidup, contohnya hujan, pelapukan, erosi, ledakan, dan sebagainya.
Beberapa karakteristik atau sifat gejala alam abiotik anatara lain : wujud, bentuk
dan temperatur.
2) Dilihat dari batasan (scope) dan ukurannya (size), Ilmu-Ilmu Sosial jauh
lebih luas dibanding Ilmu Pengetahuan Sosial.
b. Agar peserta didik dapat lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah
sosial secara rasional dan bertanggung jawab.
e. Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan, pakaian,
permainan, dan keluarga.
Ada juga yang membagi sumber dan bahan materi Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) sebagai berikut:
a. Lingkungan sosial: lingkungan sosial ekonomi, lingkungan sosial politik,
keamanan dan ketertiban.
b. Lingkungan alam: tanah, air, udara yang ada diatasnya, segala jenis
kekayaan alam.
BAB I
KEDUDUKAN PANCASILA BAGI BANGSA INDONESIA DAN
PENGEMBANGAN SIKAP DAN PERILAKU POSITIF DALAM
PEMBELAJARAN PKn
BAB II
KONSEP DAN PRINSIP KEPRIBADIAN NASIONAL, DEMOKRASI
KONSTITUSIONAL INDONESIA, SEMANGAT KEBANGSAAN, CINTA
TANAH AIR SERTA BELA NEGARA
a. Pengertian Demokrasi
Pengertian tentang demokrasi dapat dilihat dari tinjauan bahasa
(etimologis) dan istilah (terminologis). Secara etimologis” demokrasi”
terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa yunani yaitu “demos” yang
berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan “Cratein” atau “Cratos” yang
berarti kekuasaan atau kedaulatan. Jadi secara bahasa demokrasi adalah
keadaan Negara dimana kedaulatan sistem pemerintahannya berada
ditangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama
rakyat. Unsur yang dapat menopang tegaknya demokrasi antara lain: 1)
Negara hukum, 2) Masyarakat Madani, 3) Infra struktur politik (parpol), 4)
Pers yang bebas dan bertanggung jawab.
c. Pilar Demokrasi
Menurut Achmad Sanusi, (1993) Pilar demokrasi yang dimaksud
ialah demokrasi berdasarkan:1) Ketuhanan yang Maha Esa.2)
Kecerdasan,3). Berkedaulatan Rakyat,4). Rule of Low, 5) Pembagian
Kekuasaan Negara ,6) HAM, 7) Pengadilan yang Merdeka, 8). Otonomi
Daerah, 9) Kemakmuran, 10). Keadilan Sosial.
d. Demokrasi Konstitusional
Demokrasi konstitusional adalah seperangkat gagasan dan prinsip
tentang kebebasan yang dibatasi oleh aturan hukum (konstitusi). Oleh
karena itu, Budiardjo (1998) mengidentifikasi demokrasi konstitusional
sebagai suatu gagasan pemerintahan demokratis yang kekuasaannya terbatas
dan pemerintahannya tidak dibenarkan bertindak sewenang wenang.
A.V.Dicey, mengidentifikasi unsur – unsur Rule of Law dalam demokrasi
konstitusional sebagai berikut : Supremasi aturan – aturan hukum
(Supremacy of the Law), tidak adanya kekuasaan sewenang – wenang
(Absence of Arbitraty Power), Kedudukan yang sama didepan hukum
(Equality before the Law), Terjaminnya hak – hak manusia oleh undang -
undang .
Ciri-Ciri Demokrasi Konstitusional
Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang mencita-citakan
tercapainya pemerintahan yang kekuasaannya dibatasi oleh konstitusi, suatu
pemerintahan yang tunduk pada rule of law. Budiardjo (Mustafa Kamal
Fasha:2002) memberikan ciri-ciri pemerintahan yang demokratis sebagai
suatu pemerintahan yang terbatas kekuasaannya, dan tidak dibenarkan
bertindak sewenang-wenang terhadap warga negaranya. Pembatasan-
pembatasan pemerintahan tercantum dalam konstitusi.
3. Konsep dan Prinsip Semangat Kebangsaan
Bangsa Indonesia yang secara sadar ingin bersatu agar hidup kokoh
sebagai bangsa yang berdaulat, memiliki faktor-faktor pemersatu bangsa
sebagai perekat persatuan yaitu pancasila, UUD 1945, bendera kebangsan
merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa Indonesia, satu
kesatuan wilayah, satu pemerintahan Negara, satu cita-cita dan perjuangan,
serta pembangunan nasional.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai
pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa seperti berikut
ini : 1) Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan
bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan, 2)
Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara, 3)
Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak
merasa rendah diri, 4) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan
kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa, 5) Menumbuhkan
sikap saling mencintai sesama manusia, 6) Mengembangkan sikap tenggang
rasa, 7) Tidak semena-mena terhadap orang lain, 8) Senantiasa menjunjung
tinggi nilai kemanusiaan, 9) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, 10)
Berani membela kebenaran.
Nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang berdasarkan
Pancasila yang selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
Cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta
terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya. Perilaku cinta tanah air dapat
diwujudkan dalam berbagai bentuk, diantaranya memelihara persatuan dan
kesatuan dan menyumbangkan pengetahuan dan keterampilan yang di miliki
untuk membangun Negara.
Patriotisme diartikan sebaga semangat/jiwa cinta tanah air yang
berupa sikap rela berkorban untuk kejayaan dan kemakmuran bangsanya.
Ciri-ciri patriotisme :1) Cinta tanah air, 2) Rela berkorban untuk
kepentingan nusa dan bangsa, 3) Menempatkan persatuan, kesatuan dan
keselamatan bansga dan negara di atas kepentingan pribaadi dan
golongan,4) Bersifat pembaharuan, 5) Tidak kenal menyerah, 6) Bangga
sebagai bangsa Indonesia.
b.Bela Negara
Konsep bela Negara diatur dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat 3 bahwa”
Setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
Negara”. Sebagaimana ditegaskan dalam UU Nomor 3 tahun 2002 Pasal 9 ayat
1 bahwa” setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela
Negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan Negara”.
Menurut saya, materi yang terdapat pada sumber belajar bidang studi yang sudah
saya ringkas masih sulit dipahami, hal ini disebabkan materi dalam modul belum
diuraikan lebih banyak. Selain itu,saya merasakan materi masih sulit dipahami
karena belum dijelaskan secara tatap muka.
Materi yang terdapat pada sumber belajar bidang studi sesuai dengan yang saya
ringkas menurut saya sudah lengkap, tetapi masih perlu dikembangkan lagi
penjelasan dari masing-masing materi dalam modul.
D. Materi apa saja yang tidak esensial namun ada dalam sumber belajar
Menurut saya semua materi yang di tuliskan di dalam sumber belajar bidang studi
ini sangat esensial, jadi saya berpendapat tidak ada materi yang tidak esensial yang
di jelaskan dalam modul, semua materi mendukung dalam kegiatan belajar
mengajar.
E. Jawaban Latihan Soal Uraian
BAHASA INDONESIA
MATEMATIKA
Ambil 5 manik – manik berwarna putih, ternyata tidak bisa diambil karena
tidak ada manik – manik berwarna putih (positif), oleh sebab itu bantu
dengan memasukan 5 manik – manik netral.
Sekarang 5 manik – manik berwarna putih sudah bisa diambil, sehingga
masih tersisa 8 mani-manik berwarna hitam (negatif)
Jadi, -3-5 = -8
( -3 – 5 ) = -8
-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3
-3 –(-5) , maka :
( -3 - (- 5 ) = 2
-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3
2. Ambillah 2 kertas origami yang sama, yang satu bagilah sedemikian hingga
1
masing-masing berukuran bagian, dan yang lain bagilah menjadi 8 bagian.
5
Bandingkan hasil potongan yang terjadi! Jika Anda mengambil sepotong kertas
dari origami yang pertama (bilangan pertama) dan tiga potongan kertas dari
origami kedua (bilangan kedua), tentukan hasil operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian dari kedua bilangan tersebut!
Jawaban :
1
Bilangan pertama = 5
3
Bilangan kedua = 3 x 8
- Penjumlahan
1 3 8 15 23
+ 8 = 40 + 40 = 40
5
- Pengurangan
3 1 15 8 23
- 5 + = 40 - 40 = 40
8
- Perkalian
1 3 3
x + = 40
5 8
- Pembagian
1 3 1 8 8
: = x = 15
5 8 5 3
3. Ahmad dan Andi siswa kelas VI SD bersahabat sejak kecil karena rumahnya
berdekatan. Suatu hari mereka berdua mengumpulkan uang untuk disumbangkan
ke Panti Asuhan, sampai terkumpul Rp280.000,00. Jika perbandingan uang
3
Ahmad dan Andi adalah 5, berapa selisih uang keduanya?
Jawaban :
Uang Ahmad : Uang Andi = 3 : 5
Uang mereka yang terkumpul = Rp. 280.000
3
Uang Ahmad = 8 x Rp. 280.000
= Rp. 105.000
5
Uang Andi = 8 x 280.000
= Rp. 175.000
Jadi selisih uang keduanya = Rp. 175.000 – Rp. 105.000
= Rp. 70.000
4. Kapankah -pɅq mempunyai nilai kebenaran salah? Berilah satu contoh -pɅq yang
bernilai salah dalam kehidupan sehari-hari.
Jawaban :
-p dan q mempunyai nilai kebenaran salah apabila salah satu saja bernilai salah.
Contoh -p^q yang bernilai salah dalam kehidupan sehari-hari :
Tidak benar burung pipit berkaki dua dan ular adalah hewan yang bergerak
dengan cara melata.
Kalimat ini bernilai salah karena seharusnya burung pipit itu berkaki dua.
5. Apabila q→p merupakan konvers dari p→q, -p →-q merupakan invers dari
p→q, dan -q→-p merupakan kontrapositif dari p→q.
Nyatakan konvers, invers, dan kontrapositifnya setiap kondisional berikut:
a. Jika kedua sudut alasnya sama, maka segitiga tersebut sama kaki.
b. Jika 𝑥 habis dibagi 2, maka 𝑥 merupakan bilangan genap.
Jawaban :
a. - Konvers
Segitiga tersebut sama kaki jika kedua sudut alasnya sama.
- Invers
Jika kedua sudut alasnya tidak sama, maka segitiga tersebut tidak sama kaki.
- Kontrapositif
Segitiga tersebut tidak sama kaki, jika kedua sudut alasnya tidak sama.
b. - Konvers
x merupakan bilangan genap, jika x habis dibagi 2.
- Invers
Jika x tidak habis dibagi 2, maka x tidak merupakan bilangan genap.
- Kontrapositif
X tidak merupakan bilangan genap, jika x tidak habis dibagi 2.
ILMU PENGETAHUAN ALAM
2. Gejala-gejala abiotik yang terjadi pada suatu wilayah sehingga terjadi hujan asam
yaitu Hujan Asam (Acid Rain) terjadi karena udara yang tercemar oleh SO2 dan
NO2 yang terkandung dalam asap pabrik maupun kendaraan bermotor, zat kimia
tersebut bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air
hujan. Ingat Kimia ! Semakin rendah pH suatu cairan, maka sifat asam akan
semakin tinggi, sehingga terjadilah apa yang disebut Hujan Asam (Acid Rain).
Gejala gejala Abiotik nya adalah Banyak Polusi udara yang berasal dari Asap
pabrik maupun kendaraan bermotor.
3. Beberapa rantai makanan yang terjadi yaitu :
a. Padi Burung pipit Ular
b. Padi Tikus Ular
c. Kangkung Ulat Belalang Katak Ular
4. Dampak dari hujan abu akibat letusan gunung berapi terhadap kelangsungan
hidup tumbuhan hijau adalah berdampak sangat merugikan karena abu vulkanik
yang panas akan merusak tumbuhan hijau, pepohonan, dan berbagai jenis tanaman
termasuk lahan pertanian.
1. Secara singkat letak perbedaan antara ilmu-ilmu sosial dengan Ilmu Pengetahuan
Sosial adalah sebagai berikut :
4. Upaya yang harus dilakukan dalam pendidkan IPS SD,agar kasus serupa tidak
terulang lagi yaitu dengan membangun nilai-nilai kebhinekaan melalui
pendidikan/pembelajaran multikultural di sekolah yang bertujuan agar anak-anak
dapat menghormati keanekaragaman budaya yang ada dan mendorong mereka
secara nyata untuk dapat mengenali dan melenyapkan kecurigaan serta
diskriminasi yang ada.