Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
Depresi merupakan salah satu gangguan mood yang ditandai dengan
gejala utama berupa afek depresif, kehilangan minat maupun anhedonia, dan
kehilangan energi yang ditandai dengan cepat lelah, dan dengan gejala tambahan
lainnya seperti : konsentrasi atau perhatian yang berkurang, harga diri maupun
kepercayaan diri yang berkurang, rasa bersalah atau rasa tidak berguna, memiliki
pandangan tentang masa depan yang suram serta pesimistis, gagasan atau
perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri, tidur terganggu, dan nafsu makan
berkurang.
Gangguan depresi adalah jenis jenis penyakit gangguan jiwa yang sering
terjadi di masyarakat. Prevalensi gangguan depresi di Indonesia ada sebanyak
11,60% dari jumlah penduduk di Indonesia sekitar 24.708.000 jiwa (Depsos,
2012) dan 50 persen terjadi pada usia 20 50 tahun (Depkes, 2007). Perempuan
dua kali lipat beresiko mengalami depresi dibandingkan laki laki, hal ini
diperkirakan adanya perbedaan hormon, pengaruh melahirkan, dan perbedaan
stresor psikososial (Ismail dan Siste, 2010).
Di Amerika menurut hasil survey The National Comorbidity Survey
Replication 16,2 persen penduduk Amerika mengalami depresi selama hidupnya,
dan selama 12 bulan terakhir lebih dari 6,6 persen dari mereka mengalami depresi
(Teter et al.,2007). Menurut World Health Organization(WHO), gangguan depresi
menempati urutan ke empat penyakit di dunia. Pada tahun 2020 diperkirakan
depresi akan menempati urutan ke dua untuk beban global penyakit tidak menular
(Fadilah, 2011). Menurut data Badan Kesehatan Dunia meningkatnya depresi
yang tidak dapat dikendalikan dapat menyebabkan banyak orang untuk bunuh diri
karena tidak mampu menghadapi beban hidup. Dan untuk mereka yang masih
mampu bertahan hidup, akan mengalami keterbelakangan mental ( Depsos, 2012).
Depresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang
berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyerta. Pasien depresi
memperlihatkan

kehilangan

energi

dan

minat,

merasa

bersalah,

sulit

berkonsentrasi, hilangnya nafsu makan, berpikir untuk mati dan bunuh diri. Tanda

dan gejala lain termasuk perubahan dalam tingkat aktivitas, kemampuan kognitif,
bicara dan fungsi vegetatif (termasuk tidur, aktivitas seksual dan ritme biologi
yang lain). Gangguan ini hampir selalu menghasilkan hendaya interpersonal,
sosial dan fungsi pekerjaan. Neurotransmitter yang mungkin berkurang pada
gangguan depresi adalah norepineprin, dopamin, dan serotonin (Elvira, 2013).
Pengobatan yang diberikan adalah terapi farmakologis, yaitu obat
antidepresan, seperti obat trisiklik, tetrasiklik, Monoamine oxidase inhibitors
(MAOIs) atau Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRIs), perawatan di
rumah sakit, dan terapi psikososial, termasuk terapi kognitif, terapi interpersonal,
terapi keluarga, terapi perilaku, dan terapi berorientasi psikoanalitis (Kaplan dkk,
2010)
Gangguan depresi merupakan gangguan yang banyak kita jumpai dalam
praktik sehari-hari dan dapat mengenai semua usia sehingga perlu dibahas lebih
lanjut tentang gangguan ini agar pasien depresi dapat diatasi secara adekuat
sehingga kualitas hidup pasien dapat diperbaiki.

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB II Kista Radikuler
    BAB II Kista Radikuler
    Dokumen15 halaman
    BAB II Kista Radikuler
    Muhammad Faza Naufal
    Belum ada peringkat
  • Case 3 Hap
    Case 3 Hap
    Dokumen30 halaman
    Case 3 Hap
    Muhammad Faza Naufal
    Belum ada peringkat
  • Case Obgyn PPHD
    Case Obgyn PPHD
    Dokumen33 halaman
    Case Obgyn PPHD
    Muhammad Faza Naufal
    Belum ada peringkat
  • HIFEMA
    HIFEMA
    Dokumen28 halaman
    HIFEMA
    Muhammad Faza Naufal
    Belum ada peringkat
  • NPH
    NPH
    Dokumen42 halaman
    NPH
    Muhammad Faza Naufal
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen11 halaman
    Bab Iv
    Muhammad Faza Naufal
    Belum ada peringkat
  • Tinea Cruris
    Tinea Cruris
    Dokumen10 halaman
    Tinea Cruris
    Muhammad Faza Naufal
    Belum ada peringkat
  • FR - Intertrochanter Femur Dextra
    FR - Intertrochanter Femur Dextra
    Dokumen32 halaman
    FR - Intertrochanter Femur Dextra
    Muhammad Faza Naufal
    Belum ada peringkat