SK Apotik
SK Apotik
dalam
di
melaksanakan
pandang
perlu
pekerjaan
kefarmasian
menunjuk
apoteker
pendamping;
c. Bahwa penunjukan
1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah
Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur
2. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Mengingat
Menetapka
n
PERTAMA
:
KEPALA PUSKESMAS DOMPU KOTA
: KEPUTUSAN
TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN LABORATORIUM UPTD
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
penetapan
ini
akan
diadakan
perbaikan
sebagaimana
mestinya
Ditetapkan Di
: Dompu
Pada Tanggal
:
Kepala UPTD Puskesmas Dompu Kota
Nasrullah,SKM
Penata Tk. I (III/d)
NIP : 19791020 2005011009
Kebijakan Umum
1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan
pasien.
3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan
dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
prosedur opersinal yang berlaku, etika profesi, etikket, dan menghormati hak
pasien.
6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam dengan sistim On Call.
7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin
bulanan minimal satu bulan sekali.
9. Setiap bulan wajib membuat laporan.
Kebijakan Khusus
1. Peralatan laboratorium harus selalu dilakukan dan kalibrasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
2. Setiap pemeriksaan laboratorium harus berdasarkan atas permintaan dokter
3. Pelayanan laboratorium harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien