1.
Terdapat bekas bangunan rumah bertingkat yang sudah beberapa kali mengalami kehancuran (6
7 lapis)
Ditemukan meterai yang berfungsi sebagai hiasan keagamaan dan dianggap mempunyai
kesaktian
Bangsa yang mendiami daerah tersebut adalah suku DRAVIDA yang pada tahun 1500 SM
diserbu oleh suku bangsa ARYA (Indo Jerman) sehingga suku asli terdesak ke Selatan yaitu
dataran tinggi
2.
3.
Tulisan Paku pada lempengan batu tentang UU Hammurabbi yang berisi 280 pasal
Dalam bidang astronomi mengenal khatulistiwa dibagi menjadi 3600 mengenal bintang dan
planet
Mengenal pembagian waktu (jam, menit, detik) dan menghitung dengan satuan 60-an
(sixadesimal).
Bangsa yang mendiami daerah ini adalah Bangsa Sumeria lalu di kalahkan oleh suku
Amoria dari Indo Jerman dan mendirikan kerajaan Babylonia I dengan Raja Hammurabbi.
Tahun 750 SM dikalahkan oleh bangsa Assyria dengan Raja Ashurbanipal. Tahun 612 SM
bangsa Assyria dikalahkan oleh bangsa Kaldea yang membangun kerajaan Babylonia II dengan
Raja Nebukadnezar. Tahun 536 SM menjadi rebutan bangsa Media dan Persia yang
dimenangkan oleh Persia. Persia memerintah di atas wilayah Mesopotamia yang subur dengan
raja pertama R Cyrus (550 SM) dilanjutkan oleh Darius Agung (521-485 SM).
4.
B.
makanan. Pada masa ini masyarakat hanya mengandalkan apa yang telah tersedia di dalam
hutan. Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 10-15 orang.
Kebudayaan yang mereka miliki seperti kapak parimbas, kapak penetak, kapak genggam, alatalat tulang dan lain sebagainya. Masyarakat pada masa berburu dan mengumpulkan makanan
telah mengenal kepercayaan. Hal ini dibuktikan dengan adnya upaya penguburan orang yang
telah meninggal.
Pada masa beternak dan bercocok tanam, kehidupan masyarakat semakin bertambah
maju, karena mereka telah dapat mengolah alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan
mereka telah memiliki tempat tinggal untuk menetap. Kelompok mereka semakin bertambah
besar dan pola hidup bergoting royong menjadi inti dari kehidupan sosil masyarakatnya. Pada
masa ini mereka telah mengenal sistim perekonomian, walaupun dilakukan melalui pertukaran
barang dengan barang (barter).
Kepercayaan mereka semakin berkembang bahkan mereka telah mengenal kepercayaan
yang bersifat animism dan dinamisme. Kebudayaannya terbuat dari batu seperti beliung persegi,
kapak lonjong, mata panah dari batu, gerabah dan lain sebagainya. Mereka juga telah mengenal
perhiasan yang terbuat dari batu.
Perkembangan teknologi dalam kehidupan masyarakat Indonesia diawali dengan
penemuan logam yang dipergunakan untuk membuat berbagai bentuk peralatan dan perhiasan
yang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun, pada masa ini tidak semua anggota masyarakat dapat
membuat benda-benda dari logam, melainkan hanya beberapa orang yang memiliki keahlian
dalam membuatnya. Orang yang ahli ini dikenal dengan sebutan undagi dan tempat
pembuatannya disebut dengan perundagian. Oleh karena itu, pada masa ini masyarakat telah
mengalami perkembangan yang cukup maju. Hasil kebudayaan yang berasal dari logam seperti
nekara, kapak perunggu, bejana perunggu, araca perunggu, perhiasan dari perunggu dan lain
sebaganiya.
SEJARAH PEMINATAN
NAMA KELOMPOK 4 :
ALFIA
AMALIA
LAFIFAH
SARAH
SITI FARHANAH