PP Polutan
PP Polutan
DISUSUN OLEH:
VIODITA RIZKI
1407122581
KELAS C
N
O
POLUTAN
SUMBER
Pembakaran limbah
pertanah.
Proses dalam
industri.
Hidrogen
Sulfida (H2S)
Sulfat Aerosol
Berbagai jenis
pembakaran.
Nitrogen Oksida
(NOx)
Gas buang
kendaran
bermotor.
Peledak, pabrik
pupuk.
Nitrogen
Monoksida (NO)
DAMPAK
Pencemaran udara
disamping
berdampak langsung
bagi kesehatan
manusia/individu,
juga berdampak
tidak langsung bagi
kesehatan,seperti,
menimbulkan efek
iritasi pada saluran
nafas sehingga
menimbulkan gejala
batuk dan sesak
nafas.
Menimbulkan bau
yang tidak sedap,
dapat merusak indera
penciuman (nervus
olfactory).
NAB
(Nilai
Ambang
Batas)
ppm
0.10
0.03
menimbulkan
fenomena asbut
(asap-kabut)
Melemahkan sistem
pernapasan paru
dan saluran nafas
sehingga paru
mudah terserang
infeksi.
Berbagai jenis
pembakaran.
Menggangu sistem
pernapasan.
Gas buang
kendaran bermotor.
Melemahkan sistem
pernapasan paru-
0,0006
1.15
Nitrogen
Dioksida (NO2)
Peledak, pabrik
pupuk.
Belerang Oksida
(SOx)
Pemakaian
Batubara
Sebagai Bahan
Bakar
Hujan asam
Korosi
0,0002
Proses Industri
Menimbulkan bau
yang tidak
sedap/menyengat.
9
Amoniak (NH3)
Proses Industri
Menyebabkan sistem
pernapasan,
Bronchitis, merusak
indera penciuman.
2.0
10
11
Karbon Dioksida
(CO2)
12
Kromium (Cr)
Berasal dari
pembakaran
sempurna
hidrokarbon di
dalam nya
termasuk
minyak bumi
dan gas alam
Dalam konsentrasi
yang rendah di
batuan, hewan,
tanah, debu
vulkanik dan
juga gas
Kromium terdapat
dialam dalam
beberapa bentuk
senyawa yang
berbeda
Menyebabkan
kanker paruparu, kerusakan
hati (liver) dan
ginjal
Jika kontak
dengan kulit
menyebabkan
iritasi
Jika tertelan
dapat
menyebabkan
0.1
320
0,05
ppm
Gas gas
penerangan, sisa
sisa pembakaran
Bersifat racun
Timbul rasa
nyeri pada
kepala, mual
muntah, sesak
nafas, dada
berdebar, selalu
berkeringat
sampai korban
tidak sadar dan
apabila tidak
segera ditangani
dengan baik akan
mengakibatkan
kematian
0,05
ppm
14
Benda Partikulat
dengan diameter
kurang dari 10 m
(PM10)
Sebagian benda
partikulat keluar
dari cerobong
pabrik sebagai asap
hitam tebal, tetapi
yang paling
berbahaya adalah
"partikel-partikel
halus" butiranbutiran.
Menyebabkan sistem
pernapasan, serta
dapat menembus
bagian terdalam
paru-paru, dan
pengurangan
penglihatan,
pengotoran
bangunan dan
makanan, serta iritasi
saluran pernapasan
(ISPA).
0.26
15
Asap pembuangan
kendaraan
bermotor di kota kota besar.
Iritasi saluran
pernapasan (ISPA)
0.10
13
terdapat pada
tumbuh
tumbuhan yang
mengandung
amygdalin.
Asam Sianida (HCN)
Misalnya,
singkong, ubi,
biji buah apel,
peer, aprikot
(CFC)
Berasal dari
kebocoran gas
lemari pendingin,
bahan pelarut dan
bahan pengembang
pada plastik busa
Mengakibatkan
terjadinya penipisan
lapisan ozon yang
juga dapat
menyebabkan
naiknya suhu udara
bumi
Timbal (Pb)
Terdapat secara
alami di dalam
kerak bumi dan
tersebar ke alam
dalam jumlah kecil
melalui proses
alami termasuk
letusan gunung
berapi dan proses
geokimia.
Pb sebagai gas
buang kendaraan
bermotor
Merusak sistem
syaraf jika
terakumulasi dalam
jaringan halus dan
tulang untuk waktu
yang lama
Chloroflourocarbon
16
17
18
Timah
19
Merkuri
Dalam bentuk
serpihan cat pada
dinding rumah
Banyak ditemukan
di alam dan
tersebar dalam
batu - batuan,
biji tambang,
tanah, air dan
udara sebagai
senyawa
anorganik dan
organic
Aktivitas
penambangan
Merusak kecerdasan,
menghambat
pertumbuhan,
mengurangi
kemampuan untuk
mendengar dan
memahami bahasa,
dan menghilangkan
konsentrasi
Merkuri dapat
menyebabkan
kerusakan hati
dan ginjal, sebab
timbunan Hg
yang paling
banyak dalam
organ tubuh
manusia terdapat
pada hati dan
ginjal
Garam organik
merkuri HgCl2
bersifat korosif
terhadap usus dan
paling berbahaya
untuk merusak
0.06
0,05
0,001
ppm
jaringan otak