PENGOLAHAN LATEKS

MENJADI RSS
DI PTPN XII
BANJARSARI

Kelompok 5 dan 6
Dewi Ruhael Aprilia 141710101076
Vania Dyta Pramitha 141710101007
Etika Hanif Rosyidawati 141710101091
Yogi Dwi Anggoro P 141710101049
Danang Dwi Cahyo 141710101019
Milanda Aisyah Rosavani 141710101070
Dhina Puspitaningrum 141710101016
Isnitzia Bellia Indiana 141710101064
Angga Setiyawan 141710101040
Syafrizal Fendiansyah 141710101028

Latar Belakang
Karet

PTPN XII
Banjarsar
i

Indonesia

Pengend
alian
mutu

Sumber
mata
pencahar
ian

Ribbed
Smoke
Sheet

Devisa
Negara
Pengolah
an lateks

Metodologi
Alat dan Bahan :
11. Mesin Penggiling Moster /
Alat :
Sampel
1. Tangki Lateks
12. Mesin Penggiling Bekuan
2. Bulking Tank
Sheet / Slab
3. Canting Moster
13. Termometer Rumah
4. Mangkok dan Pengaduk Lateks
Pengeringan/Pengasapan
5. Sadaan dan Canting Lateks
14. Meja Sortasi
6. Bak Koagulan
15. Gunting
7. Saringan Lateks
16. Timbangan Bandela
8. Pengaduk Lateks
17. Mesin Press
9. Larop
18. Jangkar Sorong
10. Timbangan
19. Papan Pres
20. sikat

Metodologi
Bahan :
1. Lateks
2. Air
3. Amoniak
4. Kayu bakar
5. Asam format
6. Formaldehide
7. Talk powder
8. Minyak tanah

Penyadapan
1.

2.

3.

4.

Para pegawai berangkat ke perkebunan

lateks pukul 1 malam.
Sebelum lateks mengalir ke mangkuk sadap,
mangkuk diopyok dengan amonia
konsentrasi 1%.
Pada saat lateks terkumpul di mangkuk,
disemprotkan amonia 2,5 % sebanyak 1,5 cc.
Lateks dikumpulkan dalam bull (30 L) sampai
penuh kemudian ditambahkan lagi amonia
sebanyak 5 cc per liter.

Sampling lateks secara acak untuk

mengetahui rendemen KKK.
penentuan lateks stabil, pra dan labil
dilakukan dengan mencelupkan
sebagian tangan pegawai ke dalam bull.
Setelah bak penerimaan penuh, kran
pada bak dibuka dan lateks dialirkan ke
dalam bak pengenceran untuk
mengencerkan lateks.

Pembekuan

Penambahan asam semut sebanyak 5

7 cc.
Satu bak pembekuan berisi kurang lebih
100kg, dan terdapat tussen scot yaitu
sekat pada bak untuk membentuk lateks
menjadi lembaran.
Penambahan asap cair untuk
menghilangkan sebagian air.

Penggilingan

Penggilingan dengan mesin penggiling 5

6 rol dengan celah rol paling belakang
0,4mm.
Penggilingan sampai dihasilkan
ketebalan sheet mencapai 3mm.
Penirisan dengan cara menggantung
sheet dengan bambu atau glantang.

Pengasapan

Terdapat 14 ruang pengasapan di PTPN XII

Banjarsari.
1 kamar pengasapan dapat menampung 1
1,5 ton sheet dan ditata dalam 3 tingkat.
Pengasapan dilakukan selama 5 6 hari
dengan suhu 40 sampai 60OC.
Suhu tiap ruang diukur dengan
menggunakan termometer dan dilakukan
pencatatan setiap dilakukan pengasapan.

Suhu dalam kamar

Pengasapan
Hari ke-

Suhu

Hari pertama

40 45 0C

Hari Kedua

45 50 0C

Hari Ketiga

50 55 0C

Hari Keempat

55 60 0C

Hari Kelima

60 0C sampai
turun

Sortasi

Sheet dipisahkan menjadi 4 kategori, yaitu RSS

mutu 1, mutu 2, mutu 3, dan cutting.
Sortasi dilakukan di atas meja yang dilengkapi
dengan cahaya lampu di bawahnya.
Sheet yang jamur atau gelembung disemprot
dengan formalin yang sudah diencerkan
sebelumnya dan dibersihkan dengan sikat.
Cacat RSS minimal di bawah 2%.
Pinggriran sheet yang tebal disebabkan oleh
proses penggilingan yang tidak sempurna akan
dipotong

Pengemasan
Big Bale

Small Bal

untuk RSS 1, 2,
3 atau cutting
berat 113 kg.
Penaburan pada
setiap sheet
dengan minyak
tanah, talc, dan
lateks seberat 2
ons

Khusus untuk
RSS 1
berat 33,33 kg
pengepresan
dengan plastik
selama 6 jam.
Pengiriman
dalam satuan
palet yang berisi
36 bal dengan

Kesimpulan
1.

2.

3.
4.
5.

6.

7.

Tahap tahap pengolahan lateks meliputi penyadapan,

penyaringan, pembekuan, penggilingan, penirisan,
pengasapan, sortasi, dan pengepakan.
Penambahan amoniak pada saat penyadapan bertujuan
untuk mencegah koagulasi pada lateks selama
pengangkutan.
Pembekuan dilakukan dengan penambahan asam semut.
Lateks digiling hingga ketebalan 3 mm.
Pengasapan dilakukan selama 5 hari dengan suhu
bertahap 30-60C
Pada saat sortasi dilakukan penambahan formalin yang
diencerkan pada sheet yang berjamur
Metode pengepakan ada 2 yaitu big bal dan smaal bal