BIOSINTESIS HEME :
1. Sintesis porfirin
2. Sintesis heme
Biosintesis porfirin
SINTESIS HEME
Penggabungan besi (Fe++) ke dalam protoporfirin
dikatalisis oleh enzim heme sintetase/ferokelatase.
mitokondria.
heme,
Terjadi di
Glukoronida
sebagian
kecil
diabsorbsi
selanjutnya
akan dioksidasi
SEKRESI BILIRUBIN
Sekresi bilirubin ke dalam empedu melalui mekanisme pengangkutan
aktif. Dalam keadaan fisiologis, seluruh bilirubin yang diekskresikan ke
dalam empedu dalam bentuk terkonjugasi. Setelah bilirubin sampai di
ileum dan usus besar, glukoronida dilepaskan oleh enzim glukuronidase
(enzim bakteri intestinal), dan bilirubin direduksi flora feses menjadi
urobilinogen (senyawa yang tidak berwarna). Pada ileum terminal, sebagian
kecil urobilinogen diserap kembali dibawa ke hati sehingga terbentuk
siklus urobilinogen enterohepatik.
Urobilinogen yang tidak berwarna, yang terbentuk dalam kolon oleh
flora feses akan teroksidasi menjadi urobilin (senyawa berwarna kuning)
dan diekskresikan melalui feses. Warna feses akan berubah menjadi
hitam ketika dibiarkan terpapar udara disebabkan oleh oksidasi
urobilinogen sisa menjadi urobilin.
HIPERBILIRUBINEMIA
Hiperbilirubinemia adalah suatu kelainan dimana kadar bilirubin di
darah le bih besar dari 1 mg%. Penyebab hiperbilirubinemia ada 2 yaitu :
1. Bilirubin yang dihasilkan melebihi dari pada kemampuan ekskresinya
2. Bilirubin gagal diekskresi karena terjadi kerusakan hati dan
obstruksi saluran ekskresi.
Hal tersebut menyebabkan Bilirubin dalam darah meningkat sehingga
masuk ke jaringan dan menimbulkan warna kuning ( icterus = jaundice ).
Pemeriksaan kadar bilirubin serum dengan metode Van den Berg
dengan tes Erlich ada 2 metode yaitu :
1. Tanpa metanol bila positif ada perubahan warna disebut direct
reacting maka yang terdeteksi adalah conjugated bilirubin.
2. Kemudian apabila tanpa methanol negative, maka lakukan pemeriksaan
dengan metanol disebut indirect reacting maka yang terdeteksi adalah
unconjugated bilirubin.
Hiperbilirubinemia terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Hiperbilirubinemia retensi timbul karena over produksi
2. Hiperbilirubinemia regurgitasi timbul karena obstruksi saluran
obstruksinya.
Bilirubin tak terkonjugasi yang berdifusi di jaringan bisa menembus
sawar darah-otak kemudian masuk ke SSP sehingga terjadi
ensefalopati/kern-ikterus. Hiperbilirubinemia retensi menyebabkan
keadaan ikterus akolurik. Hiperbilirubinemia regurgitasi menyebabkan
keadaan ikterus kolurik.
Penyakit penyebab hiperbilirubinemia retensi
1. Anemia hemolitik, dengan kerusakan hati didapat/bawaan.