ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN CA MAMMA
I. LANDASAN TEORI
A. Pengertian
Karsinoma mamma adalah karsinoma yang berasal dari parenkim, stroma, areola
dan papilla mamma. (Lab. UPF Bedah RSDS, 1984)
B. Faktor predisposisi
Beberapa factor risiko pada karsinoma mammae dalam kalangan oncologist
(Muchlis Ramli, dkk, 2000) di antaranya :
1. Umur > 30 tahun, bertambah besar sampai usia 50 tahun dan setelah
menopause
2. tidak kawin/nulipara setelah 35 tahun risikonya 2 kali lebih besar
3. anak pertama lahir serelah usia 35 tahun
4. menarche kurang aari 12 tahun risikonya 1,7-3,4 kali lebih tinggi dari pada
wanita dengan menarche yang dating pada suia normal atau lebih dari 12
tahun.
5. menopause dating terlambat lebih dari 55 tahun, risikonya 2,5-5 kali lebih
tinggi
6. pernah mengalami infeksi, trauma atau operasi tumor jinak payudara
risikonya 3-9 kali lebih besar
7. adanya kanker payudara kontralateral, risikonya 3-9 kali lebih besar
8. pernah mengalami operasi ginekologis-tumor ovarium, riskonya 3-4 kali
lebih intggi
9. radiasi dinding dada risikonya 2-3 kali lebih besar
10. riwaya tkeluarga ada yang menderita kanker payudara pada ibu, saudara
perempuan ibu, saudara perempuan, adik/kakak, risikonya 2-3 kali lebih
tinggi.
11. kontrasepsi oral pada penderita tumor payudara
C. Gejala klinis
Keluhan penderita kanker payudara (Lab. UPF Bedah RSDS, 1984):
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Gambaran klinis kanker mammae yang khas pada usia 35 tahun/lebih (Lab. UPF
Bedah RSDS, 1984) :
1. Tumbuh progresif
2. invasi atau nekrose
a.
b.
Bentuk
tidak
teratur
g.
nodul satelit
h.
ulkus
i.
c.
Mobilitas terbatas
kulit
d.
Retraksi kulit/papil
m. pektoralis
e.
Eritem kulit
dinding thoraks
f.
Peaue dorange
3. Mengadakan metastase
1.
Regional
a. pembesaran kel;enjar linfe aksila
b. pembesaran kelenjar limfe mammaria interna
2.
Organ jauh
D. Patofisiologi (terlampir)
E. Pemeriksaan
Dasar diagnosis karsinoma mammae :
1.
2.
Pemeriksaan :
1. pemeriksaan klinis
2. pemeriksaan penunjang klinis
3. pemeriksaan sitologis/patologis
4.
Penatalaksanaan
1. Terapi kuratif :
a.
Terapi ajuvan, :
Radioterapi paska bedah 4000-6000 rads
Kemoterapi
untuk
pra
menopause
dengan
CMF
2. Terapi paliatif
Untuk kanker mamma stadium III B dan Iv :
a.
Terapi utama
-
b.
Terapi ajuvan
-
inoperable (radioterapi)
kanker mamae inoperative :
tumor melekat pada dinding thoraks
odema lengan
nodul satelit yang luas
mastitis karsionamtosa
c.
d.
Borok,perawatan borok
e.
F. Prognosis
Tujuan akhir dari suatu program ini buka saja memperbaiki kethan hidup ,
tetpi juga perbaikan penyembuhan sebab kanker yang diobatik pada stasium
dini dengan sendirinya menaikkan angka survival biarpun penyembuhannya
belum tentu tercapai.
II KONSEP KEPERAWATAN
A.
Pengkajian
1. Identitas, (lihat factor-faktor predisposisi)
2. Keluhan utama ada benjolan pada payu dara dan lain-lain keluahan serta sejak
kapan , riwayat penyakit ( perjalanan penyakit, pengobatan yang telah
diberikan), faktro etiologi/resiko.
3. Konsep diri mengalmi perubahan pada sebagian besar klien dengan kanker
mamma.
4. Pemeriksaan klinis ;
Mencari benjolan Karen aorgan payudara dipengaruhi oelh faktoe hormone
antara lain estrogen dan progesterone, makas ebaiknya pemeriksaan ini
dilakukan saat pengaruh hormonal ini seminimal mungkin/setelah menstruasi
+ 1 minggi dari hari akhir menstruasi. Klien duduk dengan tangan jatuh ke
samping dan pemeriksa berdiri didepan dalam posisi yag lebih kurang sama
tinggi.
a.
Inspeksi
Palpasi
Kien berbaring dan diusahakan agar payudara tersebar rata atas
5. Pemeriksaan penunjang
a.
Mammografi/USG Mamma
X-foto thoraks
Kalau perlu
Galktografi
Tulang-tulang
USG abdomen
Bone scan
CT scan
Pemeriksaan laboratorium
b.
Pemeriksaan sitologis/patologis
6. Penatalaksanaan
(lihat landsan teori)
7. Dignosa Keperawatan
a. Cemas / takut berhubungan dengan situasi krisis (kanker), perubahan
kesehatan, sosio ekonomi, peran dan fungsi, bentuk interaksi, persiapan
kematian, pemisahan dengan keluarga ditandai dengan peningkatan
tegangan, kelelahan, mengekspresikan kecanggungan peran, perasaan
tergantung,
tidak
adekuat
kemampuan
menolong
diri,
stimulasi
simpatetik.
b. Nyeri (akut) berhubungan dengan proses penyakit (penekanan/kerusakan
jaringan syaraf, infiltrasi sistem suplay syaraf, obstruksi jalur syaraf,
inflamasi), efek samping therapi kanker ditandai dengan klien mngatakan
nyeri, klien sulit tidur, tidak mampu memusatkan perhatian, ekspresi
nyeri, kelemahan.
c. Resiko tinggi terhadap gangguan konsep diri b.d perubahan dalam
penampilan sekunder terhadap pemberian sitostatika.
d. Gangguan nutrisi (kurang dari kebutuhan tubuh) berhubungan dengan
hipermetabolik
yang
khemotherapi,
radiasi,
kurangnya
rasa
berhubungan
pembedahan
kecap,
nausea),
dengan
kanker,
(anoreksia,
emotional
konsekwensi
iritasi
lambung,
distress,
fatigue,
miskonsepsi,
tidak
akurat
dalam
mengikiuti
intruksi/pencegahan komplikasi.
f. Resiko tinggi kerusakan membran mukosa mulut berhubungan dengan
efek samping kemotherapi dan radiasi/radiotherapi.
g. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan
tubuh sekunder dan sistem imun (efek kemotherapi/radiasi), malnutrisi,
prosedur invasive
h. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan efek radiasi
a.
Tentukan
RASIONAL
pengalaman
klien
a.
b.
c.
d.
Membantu
secara akurat.
c.
sampingnya.
samping.
Bantu
mempersiapkan
diri
klien
e.
kurang
interaksi
sosial,
f.
g.
h.
g.
dalam
pengobatan.
f.
memahami
e.
dalam
yang
sesuai.
d.
klien
h.
a.
Evaluasi
radiasi,
therapi:
khemotherapi,
pembedahan,
b.
biotherapi,
Untuk
mengetahui
terapi
yang
menyebabkan komplikasi.
cara menghadapinya
c.
d.
Untuk
meningkatkan
kenyamanan
rasa nyeri.
e.
c.
d.
sentuhan therapeutik.
ansietas.
e.
Untuk
mengetahui
efektifitas
Agar
terapi
yang
diberikan
tepat
sasaran.
g.
yang
berhubungan
dengan
kanker,
konsekwensi
nyeri ditandai dengan klien mengatakan intake tidak adekuat, hilangnya rasa
kecap, kehilangan selera, berat badan turun sampai 20% atau lebih dibawah
ideal, penurunan massa otot dan lemak subkutan, konstipasi, abdominal
cramping.
Tujuan :
-
Klien menunjukkan berat badan yang stabil, hasil lab normal dan tidak ada
tanda malnutrisi
Menyatakan pengertiannya terhadap perlunya intake yang adekuat
Berpartisipasi dalam penatalaksanaan diet yang berhubungan dengan
penyakitnya
INTERVENSI
RASIONAL
a.
a.
dengan kebutuhannya.
b.
c.
b.
informasi
tentang
berat badan.
klien.
c.
parotis.
d.
Memberikan
Anjurkan
klien
untuk
d.
e.
Mencegah
yang
terlalu
manis,
makan
Anjurkan
tehnik
f.
dapat
Agar
klien
merasa
seperti
berada
relaksasi,
g.
makan.
Anjurkan
tentang
yang
dirumah sendiri.
berbahaya
meningkatkan ansietas.
distensi
menyenangkan
muntah,
mual
komunikasi
problem
anoreksia
terbuka
h.
yang
dialami klien.
Kolaboratif
i.
j.
i.
Untuk
mengetahui/menegakkan
perjalanan
albumin
Berikan
pengobatan
sesuai
j.
penyakit,
Membantu
pengobatan
menghilangkan
dan
gejala
indikasi
Phenotiazine,
antidopaminergic,
ditandai
dengan
sering
bertanya,
menyatakan
masalahnya,
Klien dapat mengatakan secara akurat tentang diagnosis dan pengobatan pada
ting-katan siap.
Mengikuti prosedur dengan baik dan menjelaskan tentang alasan mengikuti
prosedur tersebut.
Mempunyai inisiatif dalam perubahan gaya hidup dan berpartisipasi dalam
pengo- batan.
Bekerjasama dengan pemberi informasi.
INTERVENSI
RASIONAL
a.
Review
pengertian
keluarga
klien
tentang
dan
a.
diagnosa,
Menghindari
adanya
duplikasi
dan
b.
Jawab
pertanyaan
c.
secara
Membantu
klien
dalam
memahami
proses penyakit.
Berikan
bimbingan
klien/keluarga
sebelum
kepada
d.
mengikuti
f.
e.
Mengetahui
sampai
sejauhmana
penyakit klien.
status
nutrisi
f.
yang
optimal.
g.
g.
rutin,
perhatikan
adanya
eritema,
ulcerasi.
mempengaruhi
intake
makanan
dan
minuman.
h.
Anjurkan
klien
memelihara
h.
Meningkatkan
integritas
kulit
dan
kepala.
a.
a.
minuman.
tanda
perubahan
terbakar
suara,
di
mulut,
rasa
kecap,
c.
d.
alternatif
lain
mengenai
Mencari
kekentalan ludah.
c.
Mengkaji
perkembangan
proses
penyembuhan dan tanda-tanda infeksi
memberikan informasi penting untuk
mengembangkan rencana keperawatan.
Masalah dengan kesehatan mulut dapat
e.
f.
f.
g.
Berikan
analgetik,
obat
sesuai
topikal
dan
Tindakan/terapi
yang
dapat
sebelum kemotherapi
g.
kebersihan
Meningkatkan
indikasi,
lidocaine,
h.
antimikrobial mouthwash
preparation.
h.
Pengunjung
dianjurkan
melakukan
hal
a.
b.
Menurunkan/mengurangi
juga
yang
sama.
b.
Jaga
organisme hidup.
personal
hygine
klien
c.
Peningkatan
dengan baik.
Monitor temperatur.
d.
d.
f.
Kolaboratif
g.
platelets.
Berikan
tanda
e.
g.
merupakan
infeksi.
tanda-tanda infeksi.
f.
suhu
terjadinya infeksi.
c.
e.
adanya
yang
diberikan
dapat
bila
diindikasikan.
7. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan efek radiasi dan
kemotherapi, deficit imunologik, penurunan intake nutrisi dan anemia.
Tujuan :
- Klien dapat mengidentifikasi intervensi yang berhubungan dengan kondisi
spesifik
- Berpartisipasi dalam pencegahan komplikasi dan percepatan penyembuhan
INTERVENSI
RASIONAL
a.
b.
informasi
untuk
identifikasi
Anjurkan
klien
untuk
tidak
b.
terhadap
perubahan
Menghindari
perlukaan yang
dapat
menimbulkan infeksi.
awal
integritas kulit.
c.
d.
Memberikan
a.
d.
Kontak
RASIONAL
dengan
klien
a.
Perasaan
empatik
b.
b.
Perasaan
yang
prognose,
tekanan batin.
sisem
pendukung
dan
pengobatan.
c.
c.
Bantu
Informasi
akurat
klien
memberikan
yang
masukan
dan
Ektulisasi
diri
peningkatan
serta
perkembangan
Kaji
terhadap
respon
perubahan
negatif
penampilan
kemampuan
merawat
diri,
isolasi
e.
Bantu
penatalaksanaan
dalam
alopesia
sesuai
sejhri-sehari.
dengan kebutuhan.
g.
Kolaborasi
f.
dengan
tim
g.
Konseling
kesehatan secara bersama akan lebih lebih
efektif.
DAFTAR PUSTAKA
A. PENGKAJIAN DATA
1.
Identitas
1. Identitas
Nama
: Ny. S.
Umur
: 22 tahun.
: Islam.
Pekerjaan
: wiraswasta.
Pendidikan
: SD
Alamat
: Sampang
2. Alasan Dirawat:
Benjolan dan luka pada mammae kiri
3. Keluhan Utama
Benjolan dan luka pada mammae kiri
P, Benjolan dan luka pada mammae kiri
Q, Benjolan sebesar kates, terasa berat, dan adanya sekitar putting susu , ada luka
baru akibat tindakan biopsy tanggal 18-02-2002 hasil belum ada tanggal 26 -022002, luka yang agak lebar Saat dikaji klien cemas menunggu tindakan lanjut
dan menginginkan penyakitnya cepat ditangani dan sembuh.
R, Terasa ada benjolan pada mammae kiri yang berat sehingga mengganggu pola
aktivitas sehari-hari, klien hanya bisa tidur , miring kanan kiri, tidak bisa duduk.
Untuk kebutuhan BAB dan BAK kadang-kadang di tempat tidur, kadang dikamar
mandi dengan dibantu. Klien merasa lemah, tanggal 24 -02-2002 mendapatkan
tambahan darah 4 wadah, karena kurang darah.
T, sejak 6 tahun yang lalu pada waktu menyusui anak pertamanya, 6 bulan yang
lalu benjolan bertambah besar, dan 1 bulan yang lalu benjolan tersebut pecah
dan dilarikan ke RSDS mendapat tambahan darah., luka akibat pecahnya
benjolan tersebut samapai sekarangbelum sembuh-sembuh.
II.
4.
Klien belum pernah menderita penyakit lainnya, hanya batuk, pilek dan panas
yang sembuh dengan sendirinya.
5.
6.
Dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit seperti yang diderita
oleh klien sekarang ini.
Riwayat Menstruasi
Menstrausi usia 12 tahun, lama 7 hari, siklus teratur (30 hari), darah
keluar biasa.
Riwayat perkawinan
Klien kawin pada usia 16 tahun
Riwayat KB
Riwayat KB sejak kelahiran anak pertama menggunakan KB suntik
selama 4 tahun, dan berhenti dan
punyak anak nomor 2 ganti KB pil-stop, anak nomor -3 mati dalam
kandungan.
Riwayat persalinan
Persalianan anak pertama 9 bulan/dukun/laki-laki/spontan/6 tahun
Persalianan anak kedua 10 bulan/dukun/perepmuan/spontan/2 tahun
Persalinan anak ketiga IUFD di RSDS
7.
8.
III.
pebruari 2002)
9.
Tanda-tanda Vital:
Suhu 36,7oC/axilla, nadi kuat dan teratur, 84x/menit, tensi diukur dengan
klien berbaring pada lengan kanan, hasilnya= 110/70 mmHg, pernafasan
normal, 28x/menit.
ii.
Persepsi Sensori
Pendengaran: tidak ada kelainan.
Penciuman : tidak ada kelainan.
Pengecapan : tidak ada kelainan.
Penglihatan : tidak ada kelainan.
Perabaan
BAB
Pelvis
f.
bebas.
j. Psikososial
Konsep diri:
a. Identitas
Status klien dalam keluarga: isteri, dengan suami dan kedua anaknya,
satu meninggal dunia di dalam kandungan, saya bersedih tapi sudah tak
relakan
Kepuasan klien terhadap status dan posisinya dalam keluarga: puas.
b. Peran
Tanggapan klien terhadap perannya: senang.
Kemampuan/kesanggupan klien melaksanakan perannya: sanggup.
Kepuasan klien melaksanakan perannya: puas.
c. Ideal diri/Harapan
Harapan klien terhadap:
Tugas/pekerjaan: dapat melakukan pekerjaan seperti biasa (sebagai isteri).
: aktif.
: kontak mata.
Spiritual
Konsep tentang penguasa kehidupan: Allah.
Ritual agama yang bermakna/berarti/diharapkan saat ini: sholat.
Sarana/peralatan/orang yang diperlukan untuk melaksanakan ritual agama
yang diharapkan saat ini: lewat ibadah.
Upaya kesehatan yang bertentangan dengan keyakinan agama: tidak ada.
Keyakinan/kepercayaan
bahwa
penyakit
dapat
disembuhkan:
klien
mempercayainya.
Persepsi terhadap penyebab penyakit: sebagai cobaan/peringatan.
IV Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium tanggal 22-02-2002:
-
Leukosit : 11 x 1000/UL
Hb
: 12,7 g/dl.
PCV
: 39,6%
Albumin
: 2,32 g/dl.
LED
: 100 mm/jam.
b.Pemeriksaan radiology
-
USG Abdomen (28-02-2002), tak ada metastase pada liver, gall bladder,
pankreatik/lien, ren kanan dan kiri.
c. Pemeriksaan mikrobiologi
dilakukan pemeriksaan Biopsi-PA- tanggal 18-02-2002 hasil tanggal 2602-2002, didapatkan adenoma tanpa keganasan.
IV.
Penatalaksanaan
a. Perawatan
-
Pendidikan
kesehatan
(penyakit,
penatalaksanaan,
operasi/lainnya,
prognosis)
-
Support sistem
Mobilisasi
b. Medis
-
V.
Analisa Data
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
S:
-
Cemas
Pengetahuan
Kalau
operasi,
dilaksanakan,
kapan
karena
operasinya
biaya
selama
O:
-
S:
-
keterbatasan kognitif
total.
O:
tentang
pe-
nyakit,
prog-
nosis
&
pe-
ngobatan
S
-
Klien
mengatakan
bahwa
dirinya
Boy
kiri
(gambaran
tubuh)
O
-
ditunggu oleh
ibunya.
Hipermetabolik penyakit
S
-
Klien
merasa
dirinya
lemah
dan
Nutrisi
image
BB 45 kg, TB 150 cm
Integritas kulit
S
-
O
-
Kelemahan,
yang
benjolan
membesar
pada
mobilisasi
mammae kiri
S
-
KLien
mengatakan
hanya
bias
Klien
mengatakan
untuk
keperluan
di
kamar
mandi
bila
digendong/digotong.
O
-
S
-
infeksi
VI.
Diagnosa Keperawatan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
B.
PERENCANAAN
a.
Infeksi
berhubungan
dengan
tidak
adekuatnya
sebelum melakukan
a.
b.
tindakan.
b.
hidup.
Monitor temperatur.
c.
Peningkatan
suhu
merupakan
tanda
terjadinya
resiko
terjadinya infeksi.
d.
Observasi
melihat
semua
sistem
tanda-tanda
untuk
infeksi
d.
dan
Mencegah/mengurangi
infeksi.
Hindarkan/batasi
prosedur
invasif
e.
Kolaboratif
-
f.
Monitor
CBC,
WBC,
granulosit, platelets.
-
Berikan
antibiotik
bila
diindikasikan (ampicillin 3 x 1
gr)
b.
a.
RASIONAL
a.
b.
b.
Berikan
lingkungan
yang
c.
d.
Membantu
klien
dalam
memahami
secara akurat.
sampingnya.
d.
e.
Pola
koping
klien
mengatasinya/memberikan
sesuai.
upaya
Monitor koping yang tidak
e.
Anjurkan
mengembangkan
meningkatkan
serta
solusi
dalam
kekuatan
dalam
mengatasi kecemasan.
f.
untuk
interaksi
dengan
support system.
a.
RASIONAL
a.
Menghindari
adanya
duplikasi
dan
akibatnya.
b.
b.
Memungkinkan
dilakukan
pembenaran
Beri
informasi
faktual.
yang
Jawab
akurat
pertanyaan
dan
secara
c.
tidak diperlukan.
d.
Berikan
bimbingan
kepada
sebelum
mengikuti
klien/keluarga
d.
Membantu
klien
dan
keluarga
dalam
f.
Review
klien
pentingnya
/keluarga
status
e.
tentang
nutrisi
Mengetahui
sampai
sejauhmana
yang
penyakit klien.
optimal.
g.
Anjurkan
klien
untuk
mengkaji
f.
perhatikan
adanya
Meningkatkan
pengetahuan
klien
dan
eritema,
ulcerasi.
g.
Mengkaji
perkembangan
proses-proses
Anjurkan
klien
memelihara
mempengaruhi
intake
makanan
dan
minuman.
h.
kondisi spesifik
-
Berpartisipasi
dalam
pencegahan
komplikasi
dan
percepatan
penyembuhan
INTERVENSI
a.
RASIONAL
Anjurkan
klien
untuk
tidak
a.
Anjurkan
klien
untuk
Menghindari
perlukaan
yang
dapat
menimbulkan infeksi.
c.
mengubah
d.
kali
sehari
dengan
e.
3 bungkus.
e.
e.
stabil
Kriteria hasil :
-
a.
b.
Kontak
dengan
klien
RASIONAL
sering
dan
a.
sikap positif.
b.
Perasaan
yang
yang
diungkapakan
orang
dipercaya
akan
pada
membuat
Berikan
informasi
dipercaya
d.
dan
yang
dapat
klarifikasi
setiap
c.
masukan
menerima dirinya.
kesempatan
untuk
hidup
mandiri
dengan
kanker,
melewati
hidup
meliputi
hubungan
peningkatan
pribadi
instropeksi
diri
dalam
interpersonal,
pengetahuan,
dan
d.
dan
kekuatan
pengertian
serta
Monitor
respon
negatif
terhadap
f.
penurunan
kemampuan
e.
g.
f.
secara profesional.
g.
Klien menunjukkan berat badan yang stabil, hasil lab normal dan tidak ada
tanda malnutrisi
Menyatakan pengertiannya terhadap perlunya intake yang adekuat
Berpartisipasi dalam penatalaksanaan diet yang berhubungan dengan
penyakitnya
INTERVENSI
RASIONAL
a.
a.
kebutuhannya.
b.
b.
c.
dan
pembesaran
kelenjar
parotis.
d.
d.
atau
makanan
bising.
yang
e.
Hindarkan
terlalu
manis,
f.
Ciptakan
suasana
menyenangkan
makan
misalnya
yang
makan
g.
Untuk
menimbulkan
perasaan
ingin
anoreksia
yang
h.
dialami
klien.
i.
Kolaboratif
-
i.
Amati
seperti
studi
total
laboraturium
limposit,
Kolaborasi
-
serum
terjadinya
mengetahui/menegakkan
gangguan
nutrisi
sebagi
Untuk
infus.
C.
IMPLEMENTASI
TGL/DX JAM
25/2/2002
08.30
IMPLEMENTASI
a.
Dx 1
09.00
b.
09.15
c.
Mencuci tangan
EVALUASI
S
12.00
Masalah tetap
Menganjurkan
Lanjutkan
a,b,c,d,e,dan f.
dengan baik.
e.
Memonitor
Melanjutkan
intervensi
Intervensi
sesuai rencana
Mengurangi/bata
si prosedur invasif dan jaga aseptik
prosedur.
cemasnya
dengan
diajak ngobrol
Klien menunjukkan koping
yang efektif serta mampu
berpartisipasi
dalam
08.00
O
Klien tampak rileks dan
a.
08.15
b.
c.
Mempertahankan
kontak
dengan
dapat
melihat
secara obyektif.
Skala
akan
keringat
dilakukan
pada
klien
dan
cemas
(+),
dirinya
ringan,
nadi
88
keluarganya
kali/menit
dan nyaman.
Memberikan
informasi
tentang
secara akurat.
Melanjutkan Intervensi
Bila
dilakukan
09.30
ada
hasil
tindakan
dapat
operasi,
e.
kali
yang sesuai.
Klien
seperti
kurang
interaksi
sosial,
f.
Menganjurkan
dan
dapat
berhubungan
melibatkan
kondisi spesifik
mengdengan
pencegahan
komplikasi
dan
percepatan
penyembuhan .
Luka merah 10x10, pus
Dx. 3
09.15
a.
10.00
b.
A.
tanda infeksi
Lanjutkan
a,b,c,d
Melanjutkan intervensi
intervensi
Melakukan
kolaborasi
dalam
e.
D.
DX
CATATAN PERKEMBANGAN
26/2/2002
14.30
S
Klien merasa senang bila diajak ngobrol dan memberi tahu tentang
14.30
tindakan lanjut.
Klien akan berusaha memenuhi kebutuhan sehari untuk penyakitnya
(seperti membeli obat, alat suntik dan puyer luka)
O
Klien tampak rileks dan dapat ketawa yang wajar.
apaligi berjalan
O
Klien dapat berpatisipasi dalam tindakan rawat luka
Luka merah 10x10, pus sedikit, nekroting (+) 5x5
Peradarahan (-)
A.
Masalah belum teratasi
P
Lanjutkan intervensi a,b,c,d
I
17.00
TGL
Melanjutkan intervensi
DX
CATATAN PERKEMBANGAN
27/2/2002
14.30
14.30
S
Klien mengatakan bahwa setiap hari tetap dirawat luka 2 kali
Klien mengatakan masih merasa berat membawa dirinya untuk duduk
14.30
apaligi berjalan
O
Klien dapat berpatisipasi dalam tindakan rawat luka
Luka merah 10x10, pus sedikit, nekroting (+) 5x5, luka bekas biopsy
membuka 1 cm dan panjang 5 cm terpapat pus dan nekroting
Peradarahan (-)
A.
Masalah belum teratasi
P
Lanjutkan intervensi a,b,c,d
I
17.00
TGL
Melanjutkan intervensi
DX
CATATAN PERKEMBANGAN
28/2/2002
08.00
08.30
09.30
Memberi gambaran bagaimana operasi, nyeri pada klien lainny yang ada
disebelahnya.
E
Klien ingin cepat sembuh dan bersedia dilakukan operasi
Klien mengatakan tidak apa-apa hilang mammae kirinya asal penyakitnya
hilang dan sembuh bias pulang kampong.
S
Klien mengatakan bahwa setiap hari tetap dirawat luka 2 kali
08.30
O
Klien dapat berpatisipasi dalam tindakan rawat luka
Luka merah 10x10, pus sedikit, nekroting (+) 5x5, luka bekas biopsy
membuka 1 cm dan panjang 5 cm terpapat pus dan nekroting
Peradarahan (-)
A.
Masalah belum teratasi
P
Lanjutkan intervensi a,b,c,d
09.00
Melanjutkan intervensi
Patofisiologi
Faktor predisposisi :
anak pertama
MAMMAE
tahun
Estrogen dan progesterone
kanker
payudara
Hipopise anterior/posterior
kontralateral,
pernah
positif
mengalami
operasi
ginekologis-tumor ovarium
radiasi dindingKeluhan
dada
riwaya
tkeluarga
Mungkin
tidak ada
ada yang menderita
kanker
mamae mammae
tumor
kontrasepsi
oral
tidak nyeri
Masalah keperawatan :
umumnya
risiko komplikasi
Tomur mammae
putting susu
gambaran tubuh
parenkim, stroma,
nyeri
takut
kurang pengetahuan
kurang pengetahuan
risiko infeksi
body image
deficit ekonomi
Tumor padat
Tumor kistik
tidak efektifnya
terapi Mass
Nipple discharge
Non palpable
risiko komplikasi
Nipple Discharge
Jinak
ganas
OPERASI
CHEMOTERAPI
RADIASI