BAB I
PENGANTAR
I. PENDAHULUAN
Semakin meningkatnya laju pertumbuhan penduduk menyebabkan meningkat pula
kebutuhan manusia terhdap bahan pangan. Sementara itu, lahan pertanian semakin berkurang
karena digunakan untuk pemukiman dan industri. Hal inilah yang mendorong para peneliti
berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pangan. Salah satu caranya
adalah dengan menerapkan teknik biologi.
II. LATAR BELAKANG
Terdapat jutaan organisme di bumi dengan bentuk dan struktur yang beranekaragam.
Organisme yang dikira tidak memiliki manfaat ternyata memiliki potensi yang cukup besar bagi
manusia. Oleh sebab itu manusia dengan kecerdasan berpikirnya mencoba untuk
mengembangkan dan menggunakannya seluruh organisme di bumi demi kesejahteraan
kehidupan umat manusia. Pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk
hidup atau organisme untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia disebut
bioteknologi
Hampir semua orang pasti pernah melakukan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari,
walaupun mereka kurang mengerti apa itu bioteknologi dan istilah bioteknologi terdengar asing
bagi mereka. Namun, apabila mereka diberitahu bahwa pembuatan tempe, tape dan kecap
merupakan beberapa contoh bioteknologi, barulah mereka mulai sedikit mengerti apa yang
dimaksud dengan bioteknologi. Pada mulanya bioteknologi memang didominasi untuk
memproduksi makanan.
Seiring perkembangan zaman, para ahli terus meneliti beberapa organisme agar dapat
memperoleh suatu produk yang bermanfaat. Dan akhirnya pun mereka berhasil menemukan
produk-produk bioteknologi baru dari pemanfaatan organisme.
III. RUMUSAN MASALAH
Apakah yang dimaksud dengan bioteknologi?
Apa prinsip dasar bioteknologi?
Bagaimana perkembangan bioteknologi?
IV. TUJUAN
Melengkapi uji kompentensi dalam bidang studi Biologi
Untuk mengetahui perkembangan bioteknologi
Untuk mengetahui seberapa besar peranan penting bioteknologi dalam kehidupan sehari hari
Diharapkan baik penyusun maupun pembaca dapat lebih memahami dan menerapkan Ilmu
yang terdapat dalam makalah ini ke kehidupan sehari-hari.
V. MANFAAT
Memahami pengertian bioteknologi
Mengetahui manfaat dari bioteknologi
Dapat mengatasi permasalahan yang ada pada kehidupan saat ini
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH BIOTEKNOLOGI
Abad ke XXI sering disebut abad bioteknologi dan biomolekuler, yang diharapkan dapat
memecahkan berbagai masalah berkaitan dengan kesejahteraan manusia.
Bioteknologi adalah teknik penggunaan makhluk hidup, atau bahan yang didapat dari makhluk
hidup, untuk membuat suatu produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia.
Perkembangan ilmu selanjutnya membawa manusia mengenal kromosom. Pada awal tahun
1880-an Wilhelm Roux memperkirakan bahwa kromosom adalah pembawa bahan hereditas.
Ahli lain, Mendel mempelajari perilaku kromosom sebagai pembawa bahan hereditas ini.
Menurut Mendel, organisme membawa dua unit hereditas bagi setiap sifat keturunan.
Selanjutnya teori Mendel sesuai juga dengan kenyataan, bahwa induk menurunkan hanya
separoh separoh kromosom melalui sel kelamin.
Pada tahun 1860-an Fredrich Miescher berhasil mengisolasi bahan dari inti sel ini,
setelah diidentifikasi diketahui mengandung protein dan asam nukleat.
Selanjutnya diketahui bahwa asam nukleat tersusun atas unit pembangun yang dikenal dengan
nukleotida. Satu nukleotida terdiri dari gula (ribose), gugus fosfat dan empat macam basa
nitrogen. Untuk kromosom, gulanya adalah deoksiribosa, sehingga disebut DNA (deoxyibose
nucleic acid), dan keempat macam basanya adalah adenin (A), timin (T), sitosin (C) dan guanin
(G).Untaian DNA ini selanjutnya dikenal dengan gen.
Pada pertengahan tahun 1970, ahli Bioteknologi menemukan teknologi baru yang
dikenal dengan antibodi klon tunggal. Prinsip antibodi klon tunggal berbeda dengan antibody
klon ganda. Kisah antibody klon tunggal dimulai pada tahun 1974, ketika George Kohler dan
Cecar Milstein dari Medical Research Councils Laboratory of Molecular Biology di
Cambridge, Inggris, mengamati sesuatu yang kemudian menjadi masalah menonjol yang belum
terpecahkan dalam imunologi. Antibody adalah bagian dari pertahanan tubuh terhadap benda
asing yang ingin masuk ke dalam tubuh.
Produksi antibody dikendalikan oleh gen, Kohler dan Milstein mempunyai ide untuk
menyatukan sel penghasil antibodi normal dengan sel dari tumor yang mengkanker, yang
disebut mieloma. Teknologi ini menghasilkan sel hybrid yang selanjutnya dapat dikulturkan dan
menghasilkan klon. Semua hybrid klon yang sama menghasilkan molekul antibodi yang sama
pula, oleh karena itu disebut antibodi klon tunggal (monoclonal antibody).
Perkembangan bioteknologi telah membawa manusia untuk dapat mengobati penyakit
keturunan atau penyakit yang disebabkan adanya kelainan genetis, yaitu dengan memasukkan
gen yang baik ke dalam sumsum tulang belakang, dikenal dengan metode transfer gen.
Metode transfer gen yang sedang dikembangkan untuk mengobati penyakit genetic
manusia tersebut diatas adalah untuk memasukkan gen baru ke dalam sel somatic saja. Gen
tersebut tidak dapat diturunkan pada anak jika tidak berada pada sel benih yang menghasilkan
sperma dan sel telur.
B. PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
Definisi bioteknologi apabila dilihat dari akar katanya berasal dari bioyang berarti
hidup dan teknologi yang berati sistem, maka pengertiannya adalah penggunaan organisme
atau system hidup untuk memecahkan suatu masalah atau untuk menghasilkan produk yang
berguna.
Beberapa ilmuwan dan pakar memberikan definisi bioteknologi, sebagai berikut:
1. Sylvia A. Mender
Menurut Mender, bioteknologi merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan
penggunaan sistem biologi yang bertujuan menghasilkan suatu produk yang sesuai denagn
keinginan manusia. Sejak awal peradaban, terutama era Mendel, manusia banyak melakukan
persilangan, baik persilangan antar tumbuhan maupun persilangan antar hewan untuk
menghasilkan sifat unggul yang diinginkan.
2. Ricky Lewis
Ricky Lewis menyebut bioteknologi dengan istilah rekayasa genetika (genethic
engineering). Penggunaan istilah rekayasa genetika ini didasarkan atas manipulasi
deoxyribbo-nucleic-acid(DNA) suatu makhluk hidup. Di dalam bioteknologi dilakukan
rekayasa organisme atau komponen organisme untuk menghasilkan barang dan jasa yang
penting dan menguntungkan bagi kehidupan manusia.
3. Federasi Bioteknologi Eropa
Pada tahun 1981 Federasi Bioteknologi Eropa mendefinisikan bioteknologi sebagai
aplikasi terpadu biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa kimia dengan tujuan untuk
mendapatkan aplikasi teknologi dengan kapasutas biakan mikroba, sel, atau jaringan di
bidang industri, kesehatan, dan pertanian.
4. Sardjoko
Pada tahun 1991 sardjoko mendefinisikan bioteknologi sebagai proses-proses biologi
oleh mikroorganisme yang dimanfaatkan oleh dan untuk kepentingan manusia.
C. PRINSIP DASAR BIOTEKNOLOGI
Pada prinsipnya, dalam bioteknologi terkandung tiga hal pokok sebagai berikut:
Pada 5 Juli 1957 dan akhir 2002 dunia dikejutkan dengan berita lahirnya domba dan bayi
manusia hasil cloning di Inggris, Amerika dan Jepang. Kenyataan itu sangat mengherankan dan
menembus batas fantasia manusia sekaligus menjawab kekhawatiran banyak pakar bila hewan dapat
dikloning mengapa manusia tidak, bagaimana konsekuensi selanjutnya setelah manusia berhasil
dikloning? Siapkah kita menghadapi dan menangani masalah sosial dan etis yang menyertainya?
Apabila kita memperhatikan beberapa perkembangan bioteknologi, maka sesungguhnya
bukan sesuatu yang baru. Tetapi, mengapa banyak orang menganggap bioteknologi adalah suatu
terobosan eknologi yang revolusioner? Bahkan Business Week, 1998 mendeklarasikan bahwa
abad XXI merupakan abad bioteknologi. Hal itu disebabkan semakin dirasakannya oleh manusia
bahwa bioteknologi dapat menembus fantasi manusia dan perannya sangat besar dalam kehidupan
mansia.
Produk-produk pada tahap bioteknologi modern adalah pembuatan insulin dengan
menggunakan bakteri Esherichia coli, sampai dilahirkan domba kloning Dolly 5 Juli 1996 dan
terakhir tahun 2003 telah dilahirkan manusia kloning.
E. BIOTEKNOLOGI PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
Bioteknologi di bidang pertanian dan perkebunan difokuskan pada agen biologi yang
berupa tumbuhan budidaya yang menhasilkan bahan makanan dan sandang. Teknologi yang
dikembangkan rekayasa genetik dengan bantuan mikroorganisme (bakteri). Tujuannya adalah untuk
mendapatkan tanaman transgenik (GMO/Genetic Monipulation Organisme) yang mempunyai sifatsifat sebagai berikut:
Mampu membentuk pestisida sendiri dan tahan terhadap antibiotic tertentu.
Mampu menfiksasi nitrogen sehingga mampu memupuk diri sendiri, sehingga dapat ditanam
di tempat yang gersang.
Mampu menghasilkan kandungan gizi yang lebih beranekaragam, tinggi dan berkualitas baik.
Mampu mengkode kegiatan metabolismenya sehingga terhindar dari encemaran genetis.
Berikut ini beberapa tanaman hasil bioteknologi pertanian:
a. Tanaman Tahan Antibiotik Kanamisin
Rekayasa genetika di bidang tanaman pertanian dilakukan dengan mentransfer gen
asing ke dalam tanaman. Teknologi yang dikembangkan adalah teknologi plasmid. Plasmid
dan bakteri Agrobacterium tumefaciens yang sudah disisipi gen asing yang resisten
terhadap antibiotic kanamisin (plasmid hasil rekayasa) dibiakkan agar menduplikasikan
diri, baru kemudian disisipka pada kromosom tumbuhan. Pada kromosom tumbuhan
transgenik sekarang sudah mempunyai sifat resisten terhadap antiotik kanamisin sehingga
mampu tumbuh dan berkembang dengan baik.
b. Tanaman Penghasil Pestisida
Rekayasa genetika lainnya pada tanaman pertanian dapat dilakukan pada tumbuhan
kapas dengan menyisipkan gen dari Bacillus thuringiensis. Gen yang disisipkan
mempunyai sifat dapat membunuh larva dari berbagai insekta. Gen akteri ini mengkode
protein Cry, di mana protein Cry yang diproduksi oleh tanaman akan dapat menghasilkan
racun di dalam saluran pencernaan Insekta. Gen dari bakteri ini dapat dikloning dri
a. Keju
Keju dibuat dari bahan dasar berupa susu. Susu dipanaskan hingga terbentuk dadih. Dadih
dapat terbentuk dari protein kasein yang terdapat dalam susu dengan bantuan enzim rennin
dalam kondisi asam. Kondisi asam muncul akibat aktivitas bakteri asam laktat (anaerob) yang
mengubah laktosa dalam susu menjadi asam lakat. Bakteri asam laktat yang dibiakkan pada
media keju selain berfungsi menciptakan suasana aam, juga dapat memberikan cita rasa yang
khas serta bau harum pada keju.
Kelompok bakteri yang dikenal sebagai bakteri asam laktat sering digunakan untuk
fermentasi laktosa dalam susu menjadi asam laktat.Umumnya bakteri asam laktat yang
digunakan adalah 2 genera, yaitu Lactobacillusdan Streptococus.Selain dua genus tersebutdalam
perkembangannya jamur Penicillium camemberti untuk keju Camembert dan Penicillium
requerforti juga dapat digunakan untuk membuat keju Reguefort.Sedang keju Swiss dibuat atas
jasa bakteri Propionrbacterium sp.
b. Mentega
Mentega dibuat dengan bahan dasar susu (krim atau kepala susu) dengan menggunakan cara
bakteri asam laktat yaitu Streptococcus lactis dan Leuconostoc cremonis.Proses pembuatan
mentegadiawalai dengan penanaman (inokulasi) bakteri asam laktat pada susu skim.Bakteri ini
memfermentasikan susu skim dalamwaktu minimal 12 jamdan akan menjadi asam laktat dan
diasetil.Langkah selanjutnya adalah mendinginkan susu (dimasukkan lemari es) kemudian
dibungkus (packing).
c. Yoghurt
Yoghurt dibuat dari bahan dasarsusu yang telah dipasteurisasi dan dipisahkan bagian
lemaknya. Seperti keju, produksi yoghurt juga melibatkan kelompok bakteri asamlaktat,terutama
Lactobacillus bulgaricus,Lactobacillus thermophilus,dan Streptococcus thermopillus.Bakteri ini
ditambahkan ke dalam susu dan dieramkan pada suhu 45C selama 5 jam.Dalam kurun waktu
tersebut akan terjadi penurunan pH sampai 4,0. Kemudian,simpan dalam lemari es untuk
menghentikan fermentasi lebih lanjut.Bila perlu dapat ditambahkan buah-buahan dan cita rasa
lainnya sesuai dengan selera.
Kefir dan kumiss adalah jenis minuman yang terkenal di Eropa Timur.Minuman ini dibuat
dari susu dengan jasa bakteri asam laktat yang ditambahkan ragi(Saccharomyces cerriviceae)
sehingga terjadifermentasi laktosa menjadi asam laktat dan alcohol.
o Vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK/FMD) dibuat dari virus anti PMK yang
dikloning ke E-collisehingga diperoleh antigen PMK dalam jumlah besar.
o Vaksin Rabies,yang diproduksi dengan teknik rekayasa genetika.
o Vaksin Blue tongue,yang dikhususkan pada domba.
o Vaksin white diarrhea,yang dikhususkan pada babi.
o Vaksin Fish-fibrosis,vaksin yang diperuntukkan bagi ikan.
b. Hormon Pertumbuhan
Selain vaksin teknologi rekayasa genetika di bidang peternakan,juga dihasilkan hormon
perumbuhan untuk ternak,yaitu sebagai berikut.
o rBST (Recombinant Bovine Somatotropine Hormone), sintesis Rbst dengan
menggunakan gen hipofisis yang dikloning ke dalam bakteri E.colli, langkahnya
sama dengan sintesis insulin. Hormone ini tersusun atas 1919 asam amino dan dapat
dikemas dalam suntukan yang dapat diberikan setiap 14 atau 28 hari sekali. Hormone
ini dapat meningkatkan produksi susu 15-40% dan memper5panjang masa laktasinya.
o Rpst (Recombinant Porcine Somatotropine Hormone), hormone ini tersusun atas 191
asam amino, diberikan paroral pada babi dan berfungsi untuk meningkatkan berat
badan, mengefisienkan penggunaan pakan serta meningkatkan kandungan protein
dan mengurangi kandungan lemak.
H. Bioteknologi Lingkungan
Bioteknologi lingkungan dan pertambangan melibatkan agen biologi yang berupa
tumbuhan dan mikroorganisme dengan pengembangan teknologi bioremidasi (Fitoremidasi dan
biofilter) dan rekayasa genetika. Tujuannya untuk menghasilkan tumbuhan mikroorganisme
transgenic yang mampu mengatasi sumber-sumber pencemaran lingkungan.
a. Biodegradasi Plastik
Plastik yang oleh masyarakat dianggap mempunyai lebih banyak keunggulan dibandingkan
dengan bahan lainnya sebagai pembungkus maupun sebagai bahan pembuat perabot rumah
tangga, ternyata tersusun atas bahan-bahan seperti seperti polisterin, polietilin, dan polivinil
chloride, serta polipropilin yang mempunai sifat susah diuraikan oleh mikroba yang ada di
dalam tanah. Tetapi untuk kelompok plastik yang lentur masih dapat dibiodegradasi oleh
bakteri Clasdoporium resinae.
b. Biodegradasi Minyak Buangan
Tumpahan minyak mentah di laut menjadi masalah yang cukup serius pada ekosistem laut.
Minyak mentah ini bersifat sangat resisten terhadap bakteri pengurai. Namun, ditemukan
jamur Cladosporium resinae dan beberapa bakteri dari genus Pseudomonas dapat memakan
minyak mentah untuk dibiodegradasikan.
c. Detoksifikasi Air Raksa Pencemar
Detoksifikasi racun dari logam berat seperti air raksa organic dapat digunakan tanaman transgenic
Arabidopsis thaliana yangmenghasilkan gen bersifat detoksifikasi air raksa (merkuri)
organic, sehingga tidak membahayakan hewan dan manusia. Pencemaran air raksa organic
banyak dijumpai pada pantai di Negara-negara industri, polutan ini sangat beracun bagi
manusia dan hewan bahkan dapat menyebabkan mutasi gen (bersifat karsinogenik).
I. Kloning
Secara harfiah, kata klon (Yunani: klon, klonos) berarti cabang atau ranting muda. Kloning
berarti proses pembuatan (produksi) dua atau lebih individu (makhluk hidup) yang identik secara
genetik. Kloning organisme sebenarnya sudah bcrlangsung selama beberapa ribu tahun lalu dalam
bidang hortikultura. Tanaman baru, misalnya, dapat diciptakan dari sebuah ranting. Dalam dunia
hortikultura (dunia perkebunan), kata klon masih digunakan hingga abad ke-20.
Secara mendetail, dapat dibedakan 2 jenis kloning. Jenis pertama adalah pelipatgandaan
hidup sejak awal melalui pembagian sel tunggal menjadi kembar dengan bentuk identik. Secara
kodrati, mereka seperti anak kembar. Jenis kedua adalah produksi hewan dari sel tubuh hewan
lain.
Klon pertama manusia dirancang pada bulan November 1998, oleh American Cell
Technologies, yang berasal dari sel kaki seorang manusia, dan sebuah sel lembu yang DNA-nya
dipindahkan. Setelah 12 hari, klon ini rusak. Pada bulan januari 2008, Dr. Samuel Wood dan Andrew
French, kepala pegawai ilmiah laboratoriurn Stemagen Corporation di California AS,
mengumumkan bahwa mereka berhasil menciptakan 5 embrio manusia dewasa dengan
menggunakan DNA dari sel kulit orang dewasa. Tujuannya adalah menvediakan sebuah sumber bagi
tangkai sel embrio yang dapat hidup. Dr. Wood dan seorang temannya menyumbangkan sel kulit dan
DNA dari sel-sel itu untuk dipindahkan ke dalam sel-sel manusia. Tidak jelas apakah embrio yang
dihasilkan akan sanggup berkernbang lebih lanjut. Namun, Dr. Wood menyatakan bahwa kalaupun
mungkin, menggunakan teknologi untuk kloning reproduktif adalah tidak etis dan illegal. Kelima
embrio yang diklon tersebut akhirnya rusak.
Secara etis, tak ada masalah dalam kloning pada tumbuhan. Praktek kloning ini sudah lazim
dan lama dilakukan. Sementara itu, terdapat perbedaan pendapat tentang kloning pada hewan. Ada
pro dan kontra. Praktek kloning ini dibolehkan sejauh hewan tersebut tidak disiksa atau disakiti.
Sementara itu, muncul pelbagai pendapat tentang kloning manusia. Muncul pertanyaan dan diskusi
etis. Secara etis, apakah dibenarkan kalau kemajuan teknologi menghasilkan dan/atau menggunakan
embrio insani yang hidup untuk menyiapkan sel-sel induk embrio? Gereja tidak membenarkan
tindakan ini karena embrio manusia tidak dapat dipandang sebagai gumpalan sel. Embrio adalah
sesosok pribadi. Embrio berhak hidup sebagai individu. Embrio semestinya dihorrnati. Dengan
demikian, intervensi manusia yang merusak, melecehkan, atau mengobjekkan embrio tidak dapat
diterima. Penolakan terhadap kloning embrio ini berlaku juga terhadap cloning teraupetik. Campur
tangan yang berciri manipulatif ini tidak dapat diterima.
Di kalangan kelompok yang pro dengan kloning, sering muncul dua pendapat yang
sebenarnya kurang membuktikan kebenaran. Adalah tidak wajar kalau seseorang dijadikan
fotokopi atau di-fotokopi. Setiap pribadi manusia meiniliki hak atas originalitasnya. Dengan
kloning, tak mungkin seseorang menjadi original. Manusia berhak menjadi makhluk hidup secara
penuh. Kloning pada dasarnya merupakan instruinentalisasi. Manusia diobjekkan atau diperalat.
Martabatnva dilecehkan. Manusia tak hanya dijadikan dengan gen, walaupun peranan gen memang
besar. Namun, peran suasana, pendidikan, dan waktu akan ikut membentuk kepribadian seseorang.
Peran seorang ibu waktu hamil dapat menentukan sikap seorang anak. Betapa pun, kloning tak
pernah menjadikan makhluk baru yang sama persis. Dalam proses kloning, manusia menjadi tujuan,
melainkan sebagai sarana uji coba.
Kloning manusia pada hakikatnva melecehkan manusia sendiri dan berakibat buruk. Kloning
manusia memiskinkan manusia sebab manusia itu hanya berasal dari satu gen. Ini berbeda dari
kepribadian seseorang yang dilahirkan dari proses kehamilan yang biasa. Campuran gen lelaki dan
perempuan tidak ditemukan dalam proses kloning. Kloning membuktikan bahwa gen manusia
begitu terbatas. Kloning berarti melawan secara fundamental persatuan antara pria dan wanita. Ada
bahaya bahwa kloning manusia dipakai sebagai usaha atau cara untuk mengganti seseorang yang
terkenal dalam sejarah atau melestarikan orang-orang dalam sebuah keluarga. Dengan demikian,
muncul wajah-wajah yang sama. Kultus individu akan terus berlanjut dan manusia akan jatuh ke
dalam kesombongan. Manusia dapat menciptakan homoculus
Bagaimanakah kita dapat berkatekese tentang penciptaan kepada mereka yang sudah begitu
lama memegang dan menghidupi dogma tentang Tuhan Pencipta langit dan bumi? Bukankah
manusia juga diciptakan oleh Tuhan? Dalam kenyataan, manusia dapat memproduksi manusia lain
dengan mengolah gen manusia? Apakah tindakan ini tidak bertentangan dengan hak dasar Tuhan
yang menciptakan langit dan bumi? Pertanyaan ini agak sejajar dengan apakah pandangan teori
evolusi tidak bertentangan dengan keyakinan bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Tuhan Pencipta
langit dan bumi? Bagaimanapun, bahan dasar yang digunakan oleh manusia untuk menghasilkan
manusia lain berasal dari dan diciptakan oleh Pencipta langit dan bumi. Dengan akal budinva,
manusia mengkloning makhluk hidup lain, termasuk rnanusia. Dalam hal ini, ajaran Gereja Katolik
tetap tidak menerima prosedur objektivisasi manusia, sebab manusia adalah subjek dalam dirinya
yang tidak pernah boleh diobjekkan. Hingga kini, Kode Etik Internasional tidak menerima teknik
kloning manusia karena prosedur yang ditempuh tidak menghargai manusia sebagai manusia yang
seharusnya dikandung dalam rahim seorang ibu.
J. Manfaat Bioteknologi
Secara umum bioteknologi dikembangkan untuk kesejahteraan umat manusia. Meningkatnya
populasi manusia dan menipisnya Sumber Daya Alam yang ada membuat manusia mau tidak mau
harus menciptakan sesuatu yang baru yang dapat dengan cepat diperoleh dengan meminimalisir
dampak negatif yang mungkin timbul. Pemanfaatan Bioteknologi bagi kehidupan manusia
dintaranya digunakan dalam bidang:
a. Bidang Pertanian
Di bidang pertanian, bioteknologi diantaranya berperan dalam:
Pembentukan tumbuhan tahan hama
Pembuatan tumbuhan yang mampu menambat nitrogen
Mengendalikan serangga perusak tanaman budidaya
Pembiakan tanaman unggul tahan hama
Mengatasi produksi bibit yang sama dalam jangka waktu singkat
Mengatasi terbatasnya lahan pertanian
b. Bidang Kesehatan
Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, tembakau, kopi, cokelat, gula, kelapa, vanili,
ginseng dan opium akan dapat dihasilkan melalui modifikasi genetika tanaman lain, sehingga
akan dapat menyingkirkan tanaman aslinya. Dunia ketiga sebagai penghasil tanaman-tanaman
tadi akan menderita kerugian besar.
d. Dampak terhadap Etika
Menyisipkan gen mahluk hidup lain memiliki dampak etika yang serius. Menyisipkan gen
mahluk hidup lain yang tidak berkerabat dianggap melanggar hukum alam dan sulit diterima
masyarakat. Mayoritas orang Amerika berpendapat bahwa pemindahan gen itu tidak etis, 90%
menentang pemindahan gen manusia ke hewan, 75% menentang pemindahan gen dari hewan ke
hewan lain.
Bahan pangan transgenik yang tidak berlabel juga membawa konsekuensi bagi penganut
agama tertentu. Bagaimana hukumnya bagi penganut agama Islam, kalau gen babi disisipkan ke
dalam buah semangka? Penerapan hak paten terhadap mahluk hidup hasil rekayasa merupakan
pemberian hak pribadi atas mahluk hidup. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai budaya yang
menghargai nilai intrinsik mahluk hidup.
Pada intinya, tak ada satupun perbuatan/tindakan yang tidak memiliki dampak/akibat,
sedangkan besar kecilnya dampak/akibat tersebut sudah pasti dirasakan oleh si pelaku dan
orang-orang disekitarnya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penerapan prinsip-prinsip ilmiah dan rekayasa pengolahan bahan oleh agen-agen biologi
seperti mokroorganisme, sel tumbuhan, sel hewan, manusia, dan enzim untuk menghasilkan
barang dan jasa. Pemanfaatan bioteknologi digunakan dalam bidang pertanian, makanan,
kesehatan dan lingkungan sehingga sangat bermanfaat bagi kesejahteraan manusia. Selain
memiliki manfaat, penerapan bioteknologi juga memiliki dampak negatif, di anataranya dalam
bidang lingkungan, kesehatan, sosial-ekonomi dan pada bidang etika.
B. SARAN
Dalam menerapkan bioteknologi, kita sebagai manusia yang memiliki naluri seyogiannya
dapat menerapkannya sesuai dengan norma-norma agar dampak negative dari penerapan
bioteknologi dapat kita netralisir. Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca mengenai bioteknologi.