Anda di halaman 1dari 15

ANDROPAUSE

Oleh :
Sigit Unggul (G4A014058)
Pembimbing :
Dr. Tri Budiyanto, Sp.U

DEFINISI
Istilah andropause berasal dari bahasa Yunani :
andro pria
pause penghentian
Andropause berhentinya proses fisiologis
pada pria
Andropause merupakan sindrom pada pria
separuh baya atau lansia dimana terjadi
penurunan kemampuan fisik, seksual dan
psikologi

Epidemiologi
Allan dan Mclachlan

FISOLOGI
95% testosteron disekresi oleh sel leydig yang ada di
testis, 5% sisanya disekresi oleh kelenjar adrenalis
Testosteron mencapai sel target dengan diubah
dahulu menjadi dehidrotestosteron (DHT) dengan
bantuan enzim 5-reductase + koenzim NADPH
Testosteron dalam peredaran darah : 2% free
testosteron, 38% terikat albumin, 60% terikat
globulinSHBG
Pada usia 20 tahun, pria mempunyai kadar
testosteron tertinggi dalam darah, dan berangsur
menurun setelah usia 40 tahun.

Fungsi testosteron
Memainkan fungsi krusial pada perkembangan
duktus eksretori dan penurunan testis pada saat
embrio
Berperan penting dalam perkembangan dari
organ sex primer dan organ seks skunder pada
pria yang terjadi pada saat remaja
Menimbulkan perilaku seksual meliputi libido
pada pria dan wanita
Menstimulasi sintesis protein dan berperan
dalam berbagai aktifitas metabolik

PATOFISIOLOGI
Usia

GEJALA DAN TANDA


Ganggguan

DIAGNOSIS
Telah disetujui secara global bahwa pengukuran
free testosterone yang dijadikan ukuran utama.
Penurunan dibawah kadar free testosteron
dikatakan sebagai low testosterone + disertai
dengan gejala-gejala diatas dapat dikatakan
sebagai syndrome andropause

Kadar normal testosteron


Gender

Age

Normal Range

Men

20-50

245 - 1600 ngm/dl

> 50

181 - 722 ngm/dl

Ovulating

0 - 81 ngm/dl

Post-menopausal

0 - 74 ng/dl

20-50

4.2 - 5.5 pg/dl

> 50

10.8 24.6 pg/dl

Ovulating

0.0 4.1 pg/dl

Post-menopausal

0.1 1.7 pg/dl

Total Testosterone
Woman
Men
Free
Testosterone

Woman

DIAGNOSIS (CONT..)
Untuk mempermudah penegakkan diagnosa
andropause dapat menggunakan daftar
pertanyaan mengenai gejala-gejala
hipoandrogen yang dikembangkan oleh
kelompok strudi St. Louis-ADAM dari Canada
yang disebut dengan ADAM test
Selain ADAM test, terdapat pula AMS (Aging
Males Symptoms) test yang dikembangkan oleh
peneliti dari Jerman

PENATALAKSANAAN
Pemberian testosteron (TRT Testosteron
Replacement Therapy) adalah pilihan paling
baik saat ini
Tujuan terapi adalah mempertahankan kadar
testosteron tetap pada rentang nilai normal,
sehingga meminimalkan gejala akibat defisiensi
androgen, mengembalikan libido dan fungsi
seksual serta meningkatkan kualitas hidup

Keuntungan penggunaan TRT


Meningkatkan densitas masa tulang,
meningkatkan masa otot, kekuatan otot kaki dan
tubuh bagian atas
Mengurangi masa lemak total pada pria
hipogonadism dengan obesitas sentral
Memperbaiki fungsi seksual dan mental pada
pria hipogonadism
Androgen terapi meningkatkan hematokrit dan
memperbaiki anemia pada pria hipogonadism

Kerugian penggunaan TRT


Efek samping penggunaan TRT jangka panjang
adalah terhadap kesehatan prostat
Efek samping lain yang meliputi peningkatan
serum lipid, eritrosistosis, sleep apneu,
ginekomastia, dan perubahan perilaku menjadi
agresif

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai