NAMA LENGKAP
ALAMAT LENGKAP
PROFESI
TEMPAT TANGGAL LAHIR
UMUR
PENGALAMAN
ORAGANISASI
RIWAYAT PENDIDIKAN
NOMOR HP
EMAIL
ALAMAT SOSIAL MEDIA
HOBI
STATUS PERNIKAHAN
DAERAH PILIHAN
Sudarman, S.Kep.,Ns.
Asrama Den Intel Kec.Tamalanrea Makassar
Dosen
Torassi, 17 Maret 1988
27 Tahun
OSIS, PRAMUKA, NURSING TIM, ESQ
S1 Keperawatan Universitas Muslim Indonesia
Profesi Ners Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar
085395772034
sudarman.antariksa@yahoo.co.id
FB : Sudarman Antariksa
PIN BBM : 58079CE0
Mengajar, Meneliti dan Pengabdian Masyarakat
Belum Menikah
Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat
memiliki standar kualifikasi yang perlu ditingkatkan dan 13,19 persen bangunan
sekolah dalam kondisi perlu diperbaiki . (Kompas.com).
Peningkatan kualitas pendidikan tidak hanya dibutuhkan di kota-kota
besar, tetapi juga di kota kecil dan tidak hanya di Jawa tetapi diluar Jawa seperti
Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat dan lain-lain yang masuk dalam kategori
daerah tertinggal. Perbaikan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan
dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, maka tidak hanya kuantitas yang
besar melainkan kualitas kesejahteraan masyarakat pun lebih baik sehingga
mendukung pembangunan ekonomi di Indonesia yang lebih baik.
Menurut saya, untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang
berkualitas dan memilki daya saing tinggi dan mampu menjawab tantangan
global dibutuhkan pihak pemerintah dengan pihak swasta untuk bersama-sama
memperbaiki pendidikan.
JIKA KAMU TERPILIH INPIRASI APA YANG AKAN KAMU BAGIKAN :
Sesuai dengan profesi saya sebagai dosen dalam bidang ilmu keperawatan,
ketika saya terpilih sebagai salah satu petualangan ada dua pilar utama yang
ingin saya lakukan yakni melakukan pengajaran dan pengabdian kepada
masyarakat. Berikut ini perencanaan yang ingin saya bagikan kepada
masyarakat :
1. Melakukan pendidikan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah upaya untuk
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi
perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalan
komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan
pimpinan (advokasi). Sebagaimana kita ketahui, masalah kesehatan dan
kebersihan merupakan suatu asalah yang memiliki tingkat kompleksitas
yang cukup tinggi dan menjadi tanggung jawab kita bersama.
Tujuan penkes PHBS ini adalah memotivasi masyarakat agar
memiliki Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, emberikan wacana kepada
masyarakat tentang dunia kesehatan dan bahaya dari tidak diterapkannya
Periaku Hidup Bersih da Sehat, memberikan pemahaman kepada peserta
agar dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh
dalam sosialisasi. Selain itu dengan tujuan sebagai tindakan preventif
untuk menekan angka kejadian mortalitas dan morbilitas. Melalui program
Petualangan Inspirasi, saya ingin mewujudkan Raja Ampat Papua Barat
yang bersih dan sehat.
2. Melakukan pembentukan Desa Siaga.
Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan
sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan
mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan
kesehatan, secara mandiri. Indonesia adalah sebuah negeri yang rawan
bencana. Susunan tanah di kepulauan Indonesia tidak terikat kuat pada
poros bumi, dan oleh sebab itu bencana alam seperti gempa tektonik yang
mungkin terjadi di sekitarnya tidak berpengaruh banyak karena
goncangan bencana tersebut tersalur ke berbagai selat di antara pulau.
Dengan demikian, susunan lapisan tanah yang tidak terlalu padat ini
sangat berpotensi terhadap bencana, katakanlah seperti tanah longsor.
Di samping itu, berbagai aktivitas yang dilakukan manusia dengan
tidak mengindahkan aspek kelestarian lingkungan dapat mengakibatkan
terjadinya banyak daerah rawan bencana seperti banjir, kekeringan, tanah
longsor, dan hujan. Ditinjau dari segi geologi, sebagian wilayah Indonesia
merupakan daerah rawan bencana karena wilayah ini adalah tempat
pertemuan antara dua rangkaian jalur pegunungan muda dunia yaitu
sirkum Pasifik dan sirkum Mediteran. Sedangkan dilihat dari segi geografis,
Indonesia berada pada posisi silang antara benua Asia dan Australia serta
antara samudera Hindia dan samudera Pasifik yang membujur pada
daerah tropis. Kondisi alam seperti inilah yang menyebabkan wilayah
Indonesia rawan terhadap berbagai jenis bencana alam.
Secara garis besar, Papua sebagai wilayah paling timur Indonesia ini
memiliki 4 potensi bencana alam yang dapat melanda sewaktu-waktu,
yaitu tanah longsor, banjir, gempa bumi, dan tsunami. Tanah Papua,
kenyataannya memang dilintasi oleh tiga jalur besar gempa bumi, Zona
konvergensi lempeng Pasifik dan Pulau Papua New Guinea yang kompleks,
jalur Sesar Sorong, dan Jalur Sesar Aiduna- Tarairua. Celakanya, gerak
lempeng Pasifik yang berada di timur laut Papua ini memiliki pergerakan
sangat cepat 120 mm/tahun. Artinya potensi kegempaan di Papua
sejatinya memiliki kemungkinan lebih besar dua kali lipat dari patahan di
Pulau Jawa dan Sumatera yang rata-rata hanya memiliki kecepatan 50-70
mm/tahun.
Jika terjadi bencana atau kejadian gawat darurat, tentunya akan
mengakibatkan beberapa dampak negatif yang sangat besar jika
masyarakat kurang mengetahui tindakan apa yang akan dilakukan.
Dampak yang bisa terjadi adalah cedera fisik, korban nyawa, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda maupun dampak psikologis atau
kejiwaan. Hal ini sangat berbahaya pada kelompok usia rentan terutama
bagi anak-anak yang dapat terganggu perkembangan jiwanya. Olehnya
itu, pembentukan desa siaga sangat penting untuk dilakukan di Kabupaten
Raja Empat Papua Barat
CERITAKAN SINGKAT TENTANG PENGALAMAN ANDA MENGUNJUNGI BERBAGAI
DAERAH DI INDONESIA :
Indonesia terdiri dari ribuan pulau, masing-masing punya kekayaan
sendiri. Ada satu Kabupaten di Sulawesi Selatan yaitu Kabupaten Tanah Toraja
yang sangat indah dan kaya akan budaya. Pada tahun 2010, saya dan temanteman Study Club Nursing Team Universitas Muslim Indonesia Makassar pernah
mengunjungi daerah terpencil di Desa Bau Kabupaten Toraja Provinsi Sulawesi
Selatan. Pada saat itu saya masih berstatus sebagai mahasiswa semester 5.
Namun, tujuan kedatangan saya kesana bukan untuk menikmati keindahan
alamnya tetapi dalam rangka bakti social. Perjalanan saya tempuh dari kota
Tanah Toraja ke Desa Bau kurang lebih 8 jam.
Akses untuk menuju Desa Bau ini, tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda
dua maupun kendaraan roda 4 sehingga untuk sampai kesana, saya dan teman-