Anda di halaman 1dari 19

LAMPIRAN TARGET PENCAPAIAN KEP.

GAWAT DARURAT & KRITIS


PRODI PENDIDIKAN NERS FKM UMI TAHUN AJARAN 2022/2023
KASUS/TGL
NO TINDAKAN
Ruangan 1 2 3 4
1. Menentukan tingkat kegawatan pasien dan sumber daya yang dibutuhkan dengan menggunakan Triase Emergency pada individu
atau korban massal

Melakukan triase Emergency Severity UGD,ICU


Indeks (ESI) berdasarkan tingkat
kegawatan dewasa, anak, dan bayi*4
Melakukan triase The Australian Triage UGD,ICU
Scale (ATS)*4
Melakukan triase The Manchester Triage UGD,ICU
Scale*4
Melakukan triase The Canadian Triage UGD,ICU
and Acuity Scale (CTAS)*4
Melakukan triase CTAS (Canadian UGD,ICU
Triage and Acuity Scale)*4
Melakukan triase bencana START UGD,ICU
2. Melakukan initial Assesment pasien Non UGD
Trauma*4
3. Melakukan initial Assesment pasien UGD
Trauma*4
4. Menerima pasien baru di UGD*4 UGD
5. Menerima pasien baru di ICU/CVCU*4 ICU/CVCU
6. Menerima pasien baru di OK*4 OK
7. Edukasi pasien & keluarga di ICU ICU
8. Edukasi pasien & keluarga di IGD UGD
9. Menerapkan prinsip danger (3A) Aman IGD, ICU,
diri, Aman Lingkungan & Aman Pasien) OK
sebelum melakukan pertolongan
10 Menilai respon kesadaran pasien dengan IGD, ICU,
AVPU (Alert, Verbal, Pain, OK
Unresponsive)
10. Mengaktifkan code blue IGD/ICU
11. Berdoa sebelum melakukan tindakan IGD, ICU,
OK
A. Airway = Mampu mengidentifikasi gangguan airway (jalan nafas) secara cepat
dan tepat serta membebaskan jalan nafas secara aman dengan mengontrol
servikal
1 Mengidentifikasi tanda & gejala IGD, ICU &
sumabatan jalan nafas (airway) partial OK
1. Sadar atau penurunan kesadaran
2. Multipel trauma (dicurigai)
3. Fraktur wajah (dicurigai)
4. Pasien tidak bersuara
5. Respirasi rate meningkat
6. Sulit bernafas
7. Otot bantu nafas
8. Retraksi intercostal
Bunyi napas tambahan (gurgling,
snoring, stridor, wheezing & ronchi)
2 Mengidentifikasi tanda & gejala IGD, ICU &
sumabatan jalan nafas (airway) total OK
1. Sadar atau penurunan kesadaran
2. Wajah merah, pucat atau sianosis
3. Tidak mampu bersuara
4. Memegang leher jika masih sadar
5. Tidak ada pengembangan dada
Mengelompokkan data subjektif dan IGD, ICU &
objektif, menganalisa data OK
3 Menentukan tingkat kegawatan/label IGD, ICU &
warna triase OK
4 Menentukan diagnosis keperawatan pada IGD, ICU &
gangguan airway OK
5 Membebaskan jalan nafas dengan alat dan tanpa alat serta mengontrol servikal
secara mandiri dan kolaborasi dengan berkomunikasi efektif, berdoa sebelum
melakukan tindakan serta memperhatikan prinsip etik dan legal
Membantu/ melakukan stabilisasi IRD, ICU,
servikal tanpa alat atau dengan collar CVCU
neck
Pembukaan jalan napas : Head Tilt & IRD, ICU,
Chin Lift CVCU, OK
Pembukaan jalan napas : Jaw Thrust IRD, ICU,
CVCU, OK
Melakukan Finger Sweap IRD, ICU,
CVCU, OK
Pengeluaran sumbatan benda padat forcep UGD
McGill
Pemasangan jalan nafas buatan pada IGD, ICU,
pasien penurunan kesadaran: CVCU, OK
Orofaringeal Airway(OPA)
Pemasangan jalan nafas buatan pada IGD, ICU,
pasien sadar : Nasopharingeal Airway CVCU, OK
(NPA)
Pemasangan Laringeal Mask Airway IGD, ICU
Pemasangan Laringeal Tube Airway IGD, ICU
(LTA)
Pemasangan Multilumen Esophageal IGD, ICU
Airway (Combitube)
mengobservasi pemasangan IGD, ICU,
Endotracheal Tube (ETT) OK
Memberikan Inhalasi : Nebuliser IGD, ICU,
CVCU, OK
Pembebasan jalan nafas : Pengisapan IGD, ICU,
endotracheal nasoparingeal CVCU, OK
Pembebasan jalan nafas : Pengisapan IGD, ICU,
endotracheal orofaringeal CVCU, OK
Penghisapan endotracheal melalui IGD, ICU,
tracheostomy CVCU, OK
Penghisapan endotracheal melalui UGD,
endotracheal Tube ICU,OK
Membantu/Melakukan Oral Hygiene ICU
pasien terpasang ETT
Membantu perawatan ETT/trakeostomi IRD, ICU,
CVCU, OK
6 Melakukan fisioterapi dada UGD, ICU
Mengidentifikasi kebutuhan fisioterapi
pernafasan:
1. Suara nafas ronkhi
2. Pemakaian otot bantu pernafasan
3. Respirasi rate meningkat
4. Batuk tidak efektif
Mempersiapkan alat fisioterapi IGD, ICU &
(stetoskop, nebulizer, suction, vibrator OK
dan tempat sputum
Menjelaskan prosedur :
1. Menjelaskan hasil yang diharapkan
pada pasien.
2. Menunjukkan urutan tindakan
prosedur fisioterapi.
Melakukan fisioterapi
1. Postural drainage
2. Breathing exercise
3. Clapping
4. Vibrating
7 Mengevaluasi respon/keluhan pasien dan UGD, ICU,
tindakan keperawatan serta berdoa OK
setelah melakukan tindakan
1. Keluhan sesak napas berkurang atau
teratasi
2. Suara nafas
vesicular/bronchovesikuler
3. Tidak ada pernafasan cuping hidung
4. Respirasi rate normal
5. Tidak ada pemakaian otot bantu
nafas
6. Tidak ada sianosis
7. Tidak terdapat bunyi nafas tambahan
8 Mendokumentasikan tindakan dan respon UGD, ICU,
pasien lembar observasi atau status pasien OK
B. Mampu mengidentifikasi secara cepat dan tepat gangguan breathing
(pernapasan) dan memenuhi kebutuhan oksigenasi
1 Mengidentifikasi gejala gawat nafas: UGD, ICU,
1. Melakukan anamnesa keluhan OK
2. Respirasi rate dan pola nafas
3. Sianosis
4. pernafasan cuping hidung
5. penggunaan otot bantu nafas
6. Menentukan ada tidaknya obstruksi
jalan nafas
7. Retraksi intercostae
2 Mengidentifikasi tanda kekurangan UGD,
oksigen: ICU/CVCU,
1. SpO2 menurun. OK
2. Suara nafas ronkhi
3. Nilai BGA abnormal
4. Penggunaan otot bantu pernafasan
5. Pernafasan cuping hidung
6. Respirasi rate meningkat
3 Menganalisis data: UGD,
1. Menguraikan patofisiologi gawat ICU/CVCU,
nafas. OK
2. Mengelompokkan data
3. Menganalisa data
4. Menetapkan tingkat kegawatan
nafas/label warna triase
4 Menentukan diagnosis keperawatan IGD, ICU &
gangguan breathing OK
5 Melakukan penanganan gangguan breathing dan memberikan oksigen pada pasien
secara mandiri atau kolaborasi dengan menggunakan komunikasi efektif, berdoa
sebelum melakukan tindakan dan memperhatikan prinsip etik dan legal
Pemberian Posisi Semi Fowler/ High IRD, ICU,
Fowler CVCU, OK
Pemberian terapi oksigen kanul nasal IRD, ICU,
CVCU, OK
Memberikan terapi oksigen Simple Mask IRD, ICU,
CVCU, OK
Memberikan terapi oksigen Rebreathing IRD, ICU,
mask CVCU, OK
Memberikan terapi oksigen melalui Non IRD, ICU,
Rebreathing Mask CVCU, OK
Memberikan oksigen melalui Jackson IRD, ICU,
Rees CVCU, OK
Memberikan Oksigen melalui Venturi IRD, ICU,
Mask CVCU, OK
Memberikan ventilasi pada pasien IRD, ICU,
terpasang intubasi (ETT) CVCU, OK
Memberikan ventilasi dengan bag-valve- IRD, ICU,
mask (BVM) CVCU, OK
Mengobservasi dan terlibat dalam IGD, OK
pemasangan chest tube
Mengobservasi dan terlibat pemasangan IGD
kassa 3 sisi
Mengobservasi dan terlibat dalam IGD
pemasangan needle thoracotomy
Memasang verban elastis pada dada IGD & OK
Melakukan monitor dan perawatan pasien IGD, OK &
dengan WSD ICU
Melakukan penanganan UGD
chooking/tersedak (Heimlich manuver,
back blow) pada dewasa, anak. bayi dan
ibu hamil
6 Melakukan monitoring fungsi pernapasan
Menginterpretasikan nilai BGA/AGD IGD & ICU
Menyiapkan alat pemasangan ventilator ICU
Mengkaji tidal volume pasien dengan ICU, CVCU,
ventilator OK
Melakukan monitor pasien terpasang ICU
ventilator (Mode, Fi O2, Airway
Pressure, trigger, alarm)
Mengevaluasi respon dan tindakan IGD, ICU &
keperawatan serta berdoa setelah OK
melakukan tindakan
7 Mendokumentasikan respon dan tindakan IGD, ICU &
keperawatan dalam lembar observasi dan OK
status pasien
C. Mengidentifikasi dan penanganan gangguan kardiovaskuler dan sirkulasi
1 Mengidentifikasi tanda gawat jantung dan IGD & ICU
pembuluh darah
1. Nyeri dada
2. Sesak napas
3. Ketidaknyamanan pada area leher,
lengan, punggung atas, rahang dan
abdomen (epigastric)
4. Berkeringat dingin, mual, muntah
atau pusing
5. Perubahan irama jantung
6. Perubahan TD dan nadi
7. Gelisah dan cemas
2 Kolaborasi pemeriksaan penunjang IGD & ICU
Melakukan pemeriksaan:
1. Merekam dan interpretasi gambaran
EKG
2. Pengambillan darah arteri untuk blood IGD & ICU
gas darah
3. Pengambilan darah vena untuk IGD & ICU
elektrolit dan enzim jantung
3 Melakukan monitoring hemodinamik IGD & ICU
(TD, nadi, pernapasan, suhu, CRT)
Mengidentifikasi tanda-tanda syok
1. Akral dingin
2. Keringat dingin (diaphoresis)
3. Gelisah
4. Sering menguap
5. Takikardia
6. Pulsasi nadi lemah atau tidak teraba
7. Penurunan kesadaran
8. Takipnea
9. Produksi urine menurun
10. Hipotensi
11. CRT > 2 detik
4 Menganalisis data: IGD & ICU
1. Menguraikan patofisiologi gawat
nafas.
2. Mengelompokkan data
3. Menganalisa data
5 Menetapkan tingkat kegawatan IGD & ICU
nafas/label warna triase
6 Menentukan diagnosis keperawatan pada IGD & ICU
gangguan kardiovaskuler dan sirkulasi
7 Melakukan penanganan gangguan kardiovaskuler dan sirkulasi pada pasien secara
mandiri atau kolaborasi dengan menggunakan komunikasi efektif, berdoa
sebelum melakukan tindakan dan memperhatikan prinsip etik dan legal
Melakukan/membantu CPR for adult, IGD, ICU,
child, infant and maternal CVCU, OK
Melakukan tindakan DC Shock IGD, ICU,
(defibrilasi) CVCU, OK
Melakukan tindakan DC Shock IGD, ICU,
(kardioversi) CVCU, OK
Melakukan penanganan gawat darurat IGD, ICU,
bradikardia CVCU, OK
Melakukan penanganan gawat darurat IGD, ICU,
takikardia CVCU, OK
Memberikan shock position IGD, ICU,
CVCU, OK
Memasang infus cairan dan Menghitung IGD, ICU,
tetesan infus CVCU, OK
Memberikan resusitasi cairan dan monitor IGD, ICU,
respon pasien CVCU, OK
Memberikan transfusi darah IRD, ICU,
CVCU, OK
Membantu/Melakukan perawatan CVC IRD, ICU,
( Central Vena Cateter ) CVCU, OK
Memberikan dan menghitung obat IRD, ICU,
dengan syringe pump CVCU, OK
Mengecek Glukosa Darah IRD, ICU,
CVCU, OK
Memberikan obat IV, IM, Oral, IRD, ICU,
Sublingual dan SC dengan 7 benar CVCU, OK
Memberikan cairan melalui infus pump IRD, ICU,
CVCU
Menghentikan perdarahan (direct IRD, ICU,
pressure) dan perawatan luka termasuk OK
luka bakar
Menjahit (hecting) luka IRD, OK
Mengambil specimen darah vena IRD, ICU
Menghitung kebutuhan cairan luka bakar IRD, ICU
Menghitung balance cairan IG, ICU
Menghitung MAP IGD, ICU
Kolaborasi pemberian obat-obat IGD,ICU &
emergency, rute pemberian dan OK
manfaatnya serta memahami alat-alat
emergency
Mengetahui obat-obat & cairan yang IRD, ICU,
tersedia di ICU, UGD dan OK CVCU, OK
Mengetahui standar obat dan alat pada IRD, ICU,
Troly Emergency CVCU, OK
Kolaborasi memberikan obat Epinefrin IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan obat Dopamin IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan Obat Vasoprin IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan Obat NaBic IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan Adenosin IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan Amiodaron IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan Midazolam IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan Lidokain IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan Aspirin IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan Nitrogliserin IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan Morpin IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan Norepinephrin IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan Heparin IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan Clopidogrel IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan Furosemide IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan Dobutamine IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan Isosorbid IGD,ICU,C
Dinitrat (ISDN) VCU, OK
Kolaborasi memberikan Simvastatin IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan Pethidin IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan Fentanyl IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan Propofol IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan Ketamin IGD,ICU,C
VCU, OK
Kolaborasi memberikan Atracurium IGD,ICU,C
VCU, OK
8 Melakukan evaluasi respon pasien dan IGD & ICU
tindakan penanganan kardiovaskuler dan
sirkulasi serta berdoa setelah melakukan
tindakan
9 Mendokumentasikan respon pasien dan IGD & ICU
tindakan keperawatan pada lembar
observasi atau status pasien
D. Disability (Menilai tingkat kesadaran pasien dan mengelola pasien peningkatan
tekanan intracranial (PTIK))
1 Mengidentifikasi tingkat kesadaran IGD, ICU,
pasien dengan compos mentis, delirium, CVCU, OK
Somnolen, Apatis, semikoma dan koma
2 Menilai kesadaran dengan GCS IGD, ICU &
OK
3 Menilai reaksi dan ukuran pupil IGD, ICU &
OK
4 Menilai kekuatan otot motorik IGD, ICU &
OK
5 Mengkaji tanda dan gejala cedera IGD, ICU &
kepala/capitis OK
1. Multipel cedera
2. Mekanisme trauma mendukung
3. Deformity of skull and or face
4. Pain or swelling at site
5. Laserasi/luka pada kepala
6. Racoon eyes
7. Battle’s sign
8. Bleeding or cerebrospinal fluid from
nose and/ or ears
7 Mengidentifikasi, Analisa data dan IGD, ICU &
menentukan diagnosis keperawatan OK
8 Melakukan penanganan cedera kepala pada pasien secara mandiri atau
kolaborasi dengan menggunakan komunikasi efektif, berdoa sebelum melakukan
tindakan dan memperhatikan prinsip etik dan legal
Memberikan posisi: IGD, ICU &
1. Melakukan sesuai kondisi klien. OK
2. Mencegah manipulasi kepala yang
berlebihan.
3. Mengobservasi daerah luka dan
pemasangan drainge
Kolaborasi: IGD, ICU &
OK
1. Mengkomuniksikan dengan dokter
kebutuhan medikasi yang
dibutuhkan.
2. Mengkomunikasi tindakan
pembedahan
3. Kolaborasi pemberian obat
antikonvulsan, antikoagulan dan
antibiotik
4. Memberikan infus cairan
5. Memberikan transfuse darah jika
perlu
9 Mengkaji tanda-tanda peningkatan TIK IGD, ICU &
1. Irama nadi irregular/tidak teratur OK
2. Gelisah atau penurunan kesadaran
3. TD sistol meningkat
4. Nadi menurun
5. Nyeri kepala hebat
6. Muntah proyektil
7. Pupil melebar
8 Pemantauan Delirium IGD, ICU,
CVCU, OK
10 Mengidentifikasi, Analisa data dan IGD, ICU &
menentukan diagnosis keperawatan OK
11 Melakukan penanganan PTIK pada pasien secara mandiri atau kolaborasi dengan
menggunakan komunikasi efektif, berdoa sebelum melakukan tindakan dan
memperhatikan prinsip etik dan legal
1. Memberikan posisi tidur 15-30 0 IGD, ICU,
2. Memberikan posisi anatomis OK
3. Menjaga keamanan pasien
12 Menerapkan asuhan keperawatan gadar & kritis pada pasien dengan trauma
medula spinal
13 Mengidentifikasi tanda dan gejala cedera IGD, ICU &
spinalis : OK
1. Mekanisme trauma mendukung
2. Kesemutan
3. Kelumpuhan/parase
4. BAK tidak terkontrol/inkontinensia
atau sulit BAK
5. BAB tidak terkontrol
6. Pada pria ereksi terus menerus
(priapismus)
7. Gangguan pernapasan
8. Syok “neurogenic shock”
14 Memahami patofisiologi, IGD, ICU &
Mengidentifikasi data, Menganalisa data OK
dan menentukan diagnosis keperawatan
15 Melakukan penanganan cedera spinalis IGD, ICU &
pada pasien secara mandiri atau OK
kolaborasi dengan menggunakan
komunikasi efektif, berdoa sebelum
melakukan tindakan dan memperhatikan
prinsip etik dan legal
Memberikan posisi:
1. Mengidentifikasi cara mobilisasi
yang tepat dan aman.
2. Mempertahankan posisi yang tepat.
Melakukan mobilisasi: IGD, ICU &
1. Melakukan Log Rolling OK
2. Menggunakan scoop strecher
3. Menjaga A Line Position
Melakukan penanganan syock spinal: IGD, ICU &
1. Monitor pernafasan. OK
2. Monitor elektrolit
3. Monitor balans cairan
4. Memberikan cairan infus
5. Kolaborasi pemberian obat dopamin
dan sulfas atropin
Kolaborasi: IGD, ICU &
1. Mengkomunikasikan dengan OK
dokter kebutuhan medikasi yang
dibutuhkan
2. Menentukan traksi, body jacket,
tindakan pembedahan

16 Mengevaluasi respon pasien dan tindakan IGD, ICU &


keperawatan penanganan cedara kepala, OK
cedera spinal dan PTIK serta berdoa
setelah melakukan tindakan
17 Mendokumentasikan respon pasien dan IGD, ICU &
tindakan keperawatan pada lembar OK
observasi atau status pasien
18 Kolaborasi pemeriksaan penunjang CT IGD & ICU
Scan
E. Exposure (Mengontrol lingkungan)
1 Membuka pakaian pasien trauma dengan IGD
menjaga privacy dan memakaikan pasien
selimut hangat
2 Menilai injury/cedera secara cepat pada IGD
tubuh bagian depan dan belakang
3 Membantu/ melakukan log roll IGD, ICU,
OK
4 Membantu/ melakukan pemasangan
bidai/gips
5 Mengkaji dan melakukan perawatan pada IRD, ICU,
pasien syndrome kompartemen CVCU, OK
F. Folley Catheter
1 Pemasangan kateter urin IRD, ICU,
CVCU, OK
2 Pelepasan kateter urin IRD, ICU,
CVCU, OK
3 Monitoring input dan output cairan / IRD, ICU,
balance cairan CVCU, OK

G. Gastric Tube
1 Pemasangan NGT IRD, ICU,
CVCU
2 Membantu/melakukan kumbah lambung IRD, ICU,
CVCU
3 Pemberian TPN ( Terapi parenteral IRD, ICU,
nutrition ) CVCU
4 Menerapkan Asuhan keperawatan IGD, ICU &
perdarahan saluran pencernaan OK

Mengidentifikasi perdarahan saluran


cerna (hematemesis, melena, rigiditas
abdomen, nyeri perut
5 Mengidentifikasi, menganalisis data dan IGD, ICU &
menentukan diagnosis keperawatan OK
6 Melakukan penanganan perdarahan abdomen pada pasien secara mandiri atau
kolaborasi dengan menggunakan komunikasi efektif, berdoa sebelum melakukan
tindakan dan memperhatikan prinsip etik dan legal
Kolaborasi: IGD, ICU &
1. Mengkomunikasikan dengan dokter OK
kebutuhan medikasi yang
dibutuhkan
2. Mengkomunikasikan tindakan
pembedahan, obat menghentikan
perdarahan diberikan.
Melakukan tindakan : IGD, ICU &
1. Kumbah lambung dilaksanakan OK
2. Melakukan lavemen.
3. Mengidentifikasi jumlah perdarahan
4. Memberikan resusitasi cairan
5. Memberikan transfuse darah
7 Mengevaluasi respon pasien dan tindakan IGD, ICU &
keperawatan, berdoa setelah melakukan OK
tindakan serta mendokumentasikan pada
lembar atau status pasien
8 Mengidentifikasi tanda dan gejala trauma IGD, ICU &
obdomen OK
1. Perdarahan yang tidak diketahui
2. Riwayat syok
3. Adanya trauma dada mayor
4. Adanya fraktur pelvis
5. Penurunan kesadaran
6. Adanya hematuri
7. Jejas di abdomen (luka lecet,
konstusio, dan abdomen distensi)
8. Mekanisme trauma mendukung
9. Peristaltik usus terdengar atau tidak
10. Perkusi abdomen kiri tympani atau
perkusi redup bila da
hemoperitoneum
11. Shifting dullness (adanya darah
dalam abdomen) jika terjadi
miringkan pasien
12. Nyeri tekanan abdomen
9 Mengidentifikasi, menganalisa data dan IGD, ICU &
menentukan diagnosis keperawatan OK
10 Kolaborasi tindakan IGD, ICU &
1. Mengkomunikasikan tindakan OK
pembedahan
2. Penanganan airway
3. Memberikan oksigen
4. Monitoring urine output
5. Resusitasi cairan
6. Transfusi darah
11 Mengevaluasi respon pasien dan tindakan IGD, ICU &
keperawatan serta berdoa setelah OK
melakukan tindakan
12 Mendokumentasikan respon pasien dan IGD, ICU &
tindakan keperawatan OK
13 Menerapkan asuhan keperawatan gawat darurat fraktur pelvis
Mengidentifikasi tanda dan gejala fraktur IGD, ICU &
pelvis : OK
1. Nyeri tungkai saat digerakkan
2. Jejas pada pelvis
3. Teraba “gap” (cekungan) pada
simfisis pubis
4. Bila dilakukan tekanan pada tulang
pelvis akan teraba krepitasi tulang
(tes kompresi)
14 Mengidentifikasi dan Analisa data dan IGD, ICU &
menentukan diagnosis keperawatan OK
15 Melakukan penanganan fraktur pelvis: IGD, ICU &
1. Pemasangan gurita pada pelvis atau OK
(PSAG jika ada)
2. Resusitasi cairan
3. Kolaborasi dengan mengkomunikasi
tindakan pembedahan
4. Pemeriksaan penunjang
16 Mengidentifikasi rupture uretra IGD, ICU &
1. Keluar darah dari orifisium uretra OK
eksternal/ OUE
2. Hematoma di skrotum/supra-simfisis
3. Prostat melayang pada rectal tuse
17 Melakukan penanganan rupture uretra : IGD, ICU &
1. Jangan memasang kateter urine OK
karena akan menambah cedera uretra
2. Anjurkan pasien menahan BAK
3. Resusitasi cairan
4. Kolaborasi dengan komunikasi
pembedahan
5. Pemeriksaan penunjang
18 Keracunan alcohol IGD
1. Kekacauan mental
2. Pupil mata dilatasi
3. Sering muntah
4. Bau alcohol
Penanganan IGD
1. Upayakan muntah bila sadar
2. Pertahankan agar pernafasan baik
3. Bila sadar, beri minum kopi
hitam
4. Bantuan pernafasan bila perlu
19 Keracunan Acetosal IGD
1. Takipnea dan takikardia
2. Gelisah
3. Nyeri perut
4. Muntah (sering bercampur darah)
5. Sakit kepala
Penanganan IGD
1. Upayakan muntah jika sadar
2. Beri minum air atau susu
3. Berikan vitamin K bila muntah
bercampur darah
20 Keracunan sedative Psikotropika IGD
1. Refleks berkurang
2. Depresi pernafasan
3. Pupil kecil- hingga dilatasi
4. Syok – bisa koma
Penanganan IGD
1. Berikan minum air hangat atau
norit serta upayakan muntah
2. Patenkan jalan nafas jika tidak
sadar
21 Mencegah dan menghentikan penyerapan racun secara umum :
Bila ditelan IGD
1. Minum air banyak seperti air
biasa, susu, norit yang telah
dilarutkan
2. Upayakan penderita muntah dan
efektif dalam 4 jam setelah racun
ditelan
3. Bawa hasil muntahan penderita
untuk pemeriksaan laboratorium
4. Jangan lakukan muntah buatan
jika zat korosif (missal asam/basa
kuat : asam klorida, asam
sulfat,natrium hidroksida, bensin
dan minyak tanah)
5. Muntah buatan hanya jika zat
korosif (makanan & obat-obatan)
Bila racun melalui kulit/mata IGD
1. Pakaian dilepas yang
terkontaminasi
2. Cuci/bilas bagian yang terkenan
dengan air yang mengalir. Bila
serbuk, sapu terlebih dahulu
kemudian bilas air
3. Penolong harus aman diri
Bila racun melalui inhalasi IGD
1. Pindahkan penderita ke tempat
aman berlawanan arah angin
2. Berikan oksigen konsentrasi
tinggi
3. Jangan lakukan nafas buatan
mulut ke mulut
Penanganan simtomatik IGD
keracunan/intoksikasi
1. Bila gangguan nafas maka
resusitasi
2. Kolaborasi pemberian antidutum
yang tidak spesifik atau spesifik
3. Kolaborasi pemberian obat
diuresis atau bila perlu dialysis
4. Rasa nyeri berikan obat analgetik
H. Heart Monitor
1 Merekam EKG 12 lead IRD, ICU,
CVCU
2 Interpretasi EKG* IRD, ICU,
CVCU
3 Monitor pulse oximetry IRD, ICU,
CVCU
4 Pemasangan Bedsite Monitor IRD, ICU,
CVCU
Menerapkan asuhan keperawatan gawat darurat dengan intoksikasi
1 Keracunan Botulinum IGD
1. Mual dan muntah
2. Lemah
3. Gangguan penglihatan
4. Refleksi pupil tidak ada
Penanganan IGD
1. Netralisasi dengan cairan
2. Upayakan muntah dengan pemberian
Na Bicarbonat
3. Kumbah Lambung
4. Kolaborasi antidot ABS dosis 1 vial
setiap 4 jam
2 Keracunan Makanan Laut IGD
1. Pruritus
2. Panas di mulut
3. Lemah, kesemutan ekstremitas
4. Mual muntah
5. Nyeri perut dan diare
6. Sulit bernapas
Penanganan IGD
1. Netralisasi dengan cairan
2. Upayakan muntah
3. Kumbah lambung
4. Berikan nafas buatan jika perlu
3 Keracunan jengkol IGD
1. Nafas, mulut dan urine bau
jengkol
2. Nyeri pinggang dan abdomen
3. Nyeri saat BAK
4. Urine kadang disertai darah
(hematuria)
Penanganan IGD
1. Minum air putih yang banyak
2. Kolaborasi obat analgetik
4 Keracunan jamur IGD
1. Nyeri perut disertai diare kadang
bercampur darah dan muntah
2. Berkeringat banyak
Penanganan IGD
1. Netralisasi dengan cairan
2. Upayakan muntah
3. Berikat norit 1-2 sendok makan
air hangat
4. Kolaborasi antidot SA 1 mg/IV
5. Jika mengandung Metilhidrazin
berikan piridoksin 25
mg/kgBB/IV
6. Jaga keseimbangan cairan dan
elektrolit
7. Diet tinggi karbohidrat
5 Keracunan singkong IGD
1. Mual dan muntah
2. Sesak napas
3. Sianosis
4. Dapat koma sampai kematian
Penanganan IGD
1. Netralisasi dengan cairan
2. Upayakan muntah
3. Berikan norit 1-2 sendok makan
dengan air hangat
4. Berikan amil nitrit 3% IV, stop
jika TD <80 mmHg
5. Berikan 50 ml larutan Na
Tiosulfat 25% IV
6. Berikan oksigen 100%
6 Keracunan tempe bongkrek IGD
1. Kejang abdomen
2. Kejang otot-otot
3. Sesak nafas dan dapat terjadi
kematian
Penanganan IGD
1. Netralisasikan dengan cairan
2. Upayakan muntah
3. Kumbah lambung
4. Berikan norit 1-2 sendok makan
dengan air hangat
5. Berikan nafas buatan jika perlu
7 Keracunan makanan basi IGD
1. Mual,muntah
2. Diare
3. Nyeri perut
4. Nyeri kepala dan demam
5. Dehidrasu dapat menyerupai
disentri
Penanganan IGD
1. Netralisasikan dengan cairan
2. Upayakan muntah
3. Berikan norit 1-2 sendok makan
dengan air hangat
4. Kolaborasi obat seperti kasus
gastroenteritis
I.Transfer
1 Transfer pasien prehospital : transfer IRD, ICU,
pasien dari ke RS tujuan CVCU
2 Transfer pasien dari dan ke OK IRD, ICU,
CVCU, OK
3 Transfer pasien intrahospital : Ambulasi IRD, ICU,
dan mobilisasi pasien ICU CVCU, OK
J.Kamar Operasi
1 Pra Operatif
a. Mendemontrasikan pengetahuan dan Ruang
keterampilan dalam menerima dan Persiapan
memantau pasien di ruangan Operasi
persiapanatau perawatan prabedah
dengan dengan supervisi seperti:
1) Melakukan tekhik komunikasi
terapeutik
2) Melakukan asuhan keperawatan
peri-operatif di kamar bedah
3) Memeriksa setiap kelengkapan
status pra bedah sesuai dengan
kebijakan yaitu;
Mengidentifikasikan
kelengkapan status pasien yang
akurat, riwayat penyakit, riwayat
operasi sebelumnya, cek alergi,
persiapan kolon, pengosongan
lambung, pemeriksaan
penunjang : hematologi lengkap,
EKG, fungsi hepar sesuai yang
dipersyaratkan, berkonsultasi
jika diperlukan
Memberikan penjelasan dan menunjukan
sikap peduli kepada klien
Menyediakan media informasi,
memberikan informasi, dan memberikan
dukungan pada klien dan keluarga
Mempertahankan pengetahuan tentang
trolly emergency, defibrillator dan
penerapan code blue.
Melakukan prinsip tekhik steril di kamar
bedah dengan benar
melakukan prosedur penggunaan Topi,
Masker, dan pakaian dasar kamar bedah
melakukan prosedur penggunaan APD
kamar bedah
Melakukan prosedur pencegahan dan
pengendalian infeksi
Memahami prosedur Keselamatan Pasien
dan K3
Memberikan selimut hangat dan bantal
kepada klien untuk memberikan rasa
nyaman bagi pasien
Melakukan pendampingan pada pasien di
ruang persiapan operasi
Memasang perangkat monitoring yang
diperlukan, seperti alat pengukur tekanan
darah, oksigen dan EKG
Menyediakan O2 bila diperlukan atau
sesuai instruksi dokter
Mengajarkan tekhnik relaksasi untuk
persiapan ambulasi post-operasi
Membantu ahli bedah dan ahli anestesi
untuk pemeriksaan fisik klien
2 Intra operatif
Memantau balans cairan yang masuk dan Kamar
keluar Operasi
Membantu dokter anastesi dalam
mempersiapkan berbagai posisi operasi
Memasang pasien plate pada pasien
sesuai prosedur
Menyiapkan perlengkapan atau peralatan
dasar kamar bedah
Menyediakan peralatan khusus bedah
dasar
Membantu anestesi dalam memberikan
obat topical, anestesi local, obat mata,
pemasangan infus
3 Post Operatif
Memantau tanda-tanda vital pasien post Recovery
operasi (tekanan darah, nadi, pernapasan Room
dan saturasi oksigen)
Memberikan selimut hangat
Membantu memindahkan pasien dari
meja operasi ke branchard
Memantau balance cairan
Penilaian Aldrete Score
Untuk dapat memindahkan pasien ke
bangsal skor Aldrete yang didapat lebih
dari 9. Tujuan dari Aldrete Score adalah
untuk melakukan observasi pasien setelah
operasi dan mempermudah proses
memindahkan penderita dari ruang pulih
sadar.
Saturasi Oksigen
2 : Mampu mempertahankan saturasi O2
> 92% dengan udara bebas
1 : Memerlukan oksigen inhalasi untuk
mempertahankan saturasi O2 > 90%
0 : Dengan oksigen inhalasi saturasi O2
<90%
Pernapasan
2 : Mampu untuk nafas dalam dan batuk
1 : Dyspnea, nafas dangkal dan
kemampuan terbatas
0 : Apnea
Sirkulasi
2 : Tekanan darah ± 20 mm Hg dari
keadaan pre anestesi
1 : Tekanan darah ± 20 - 50 mm Hg dari
keadaan pre anestesi
0 : Tekanan darah ± 50 mm Hg dari
keadaan pre anestesi
Kesadaran
2 : Sadar Baik
1 : Sadar dengan cara dipanggil
0 : Tidak ada respon saat dipanggil.
Aktifitas
2 : Mampu menggerakkan ke-4
ekstremitas dengan sendirinya dan
diperintah
1 : Mampu menggerakkan ke-2
ekstremitas dengan sendirinya atau
diperintah
0 : Tidak mampu menggerakan
ekstremitas
Menerapkan asuhan keperawatan holistic pada kondisi gawat darurat dan kritis
dengan pendekatan islami
1 Spirituality and Prayer IGD, ICU,
2 Guided Imagery and Relaxation Training Ruang
3 Deep Breathing Persiapan
4 Music Therapy OK & RR
5 Humor
6 Massage, Aromatherapy, and
Therapeutic Touch
7 Meridian Therapy
8 Animal-Assisted Therapy
9 Spiritual Therapy: SEFT, Terapi Dzikir, IGD & ICU
Hijamah/Bekam*
10 Mendoakan pasien dengan doa IGD, ICU &
penyembuhan OK
11 Menuntun pasien yang menghadapi
sakaratul maut
12 Menenangkan keluarga dengan
meyakinkan akan musibah yang
datangnya dari Allah SWT
13 Membantu pasien untuk berwudhu atau IGD & ICU
tayamun bagi pasien Muslim
14 Mendampingi pasien yang tidak mampu
shalat berdiri/duduk/berbaring.

• Kuasai Indikasi, Diagnosis & Prosedural Keperawatan


• Metode pembelajaran : Observasi, Simulasi, Praktik
• Evaluasi : Ujian Kompetensi SOP Tindakan, Target Pencapaian Keterampilan, Loog
book/ADL, OSCE, Sikap / Perilaku
• Silahkan diceklist target tindakan tersebut di atas*
• Jika telah melakukan tindakan melebihi 4 kali pada setiap procedural di atas, silahkan ditulis
jumlah total melakukan tindakan*
• Target minimal 80-100% tercapai

Anda mungkin juga menyukai