PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia perbankan dewasa ini semakin hari semakin menunjukan
peranan yang semakin besar dalam meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan
ekonomi. Sektor demi sektor ekonomi secara bertahap dimasuki, ditangani, dan disentuh
baik secara langsung maupun tidak langsung oleh perbankan. Kegiatan perbankan tidak
hanya terbatas di kota-kota besar saja akan tetapi telah tersebar ke kota-kota kecil.
Pada masa sekarang ini, banyak sekali permasalahan ekonomi yang menjadi
kendala dalam berbagai kegiatan kebutuhan masyarakat yang akan selalu terus meningkat.
Sementara kemampuan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan sangat terbatas, sehingga
terjadi kesenjangan antara kemampuan dan keinginan. Mengingat pentingnya kebutuhan
tersebut, maka bank menjadi salah satu lembaga untuk membantu permasalahan dengan
cara pembeerian krediit.
Sesuai dengan pasal 1 butir 2 UUD RI nomor 1 thn 1998 atas perubahan UU
nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, Bank adalah usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kpd masyarakat dlm bentuk kredit
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Begitu pula dengan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti
Kantor Cabang Pembantu Majalengka yaitu produk kredit khusus untuk nasabah
pensiunan yang bertujuan untuk mensejahterakan serta memberikan kemudahan kepada
para pensiunan untuk melakukan proses perkereditan terutama mempermudah dalam
pengurusan fasilitas tunjangan pensiun, penerimaan gaji pensiun, kredit pensiun serta
pengambilan gaji pensiun. Maka dari itu kami tertarik untuk melakukan penelitian di
bidang ini. namun berdasarkan hasil Tugas Akhir sebelumnya kami mencoba untuk
mengembangkannya dengan menambahkan sistem baru yang lebih terperinci dan efektif.
Jenis produk kredit di Bank BTPN adalah kredit pensiun, pada intinya merupakan
kredit yang sifatnya konsumtif dan usaha yang hanya diberikan pada para pensiun yang
berasal dari lingkungan pensiunan karyawan (PNS, TNI, POLRI, BUMN, BUMD) yang
didasari oleh perjanjian kerja sama anatara pihak bank dan pihak kreditor.
Pemberian kredit pensiun, BTPN KCP Majalengka, memberi batas usia sampai
dengan 75 tahun bagi nasabah yang ingin mengajukan perkreditan di BTPN KCP
Majalengka. Disilah menariknya salah satu produk dari BTPN KCP Majalengka ini ,
berbeda dengan Bank lain yang hanya memberi batas maksimum usia sampai 65 taun.
Batas pemberian kredit atau plafond dilihat dari usia (maksimal 75 tahun) dan gaji
(maksimal 75% dari gaji pensiun yang diterima oleh nasabah) cara pembayaran angsuran
kredit adalah : secara debet dari rekening tabungan nasabah, secara otomatis, berlaku
untuk nasabah kantor bayar Bank BTPN (KPN, KMP dan KRN). Dapat pula oleh kantor
pos via transfer RTGS (Real Time Gross Satlement) yaitu untuk nasabah kantor bayar di
Kantor POS (KPP).
Berdasarkan uraian latar belakang diatas penulis merasa tertarik untuk mengetahui
lebih dalam dan menuangkannya
Permohonan Pengajuan Kredit Pensiun di Bank NTPN KCP Majalengka ( study kasus :
KPN, KMP, KRN Dan KPP).
B. Rumusan Masalah
Utuk menyelesaikan masalah pada bab-bab selanjutnya, perlu adanya
pengidentifikasian atau rumusan masalah sehingga hasil analisa selanjutnya dapat terarah
dan sesuai dengan tujuan penelitian. Dilihat dari uraian latar belakang penelitian di atas
maka rumusan masalah pada Bank BTPN KCP Majalengka adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana prosedur permohonan kredit pensiun KPN di BTPN KCP Majalengka?
2. Bagaimana prosedur permohonan kredit pensiun KRN di BTPN KCP Majalengka?
3. Bagaimana prosedur permohonan kredit pensiun KMP di BTPN KCP Majalengka?
4. Bagaimana prosedur permohonan kredit pensiun KPP di BTPN KCP Majalengka?
5. Bagaimana perhitungan plafond kredit yang di berikan kepada nasabah di BTPN KCP
Majalengka?
6. Bagaimana cara pembayaran angsuran kredit pensiun di Bank BTPN KCP
Majalengka?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan panulis melakukan penelitian dalah
sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui prosedur permohonan kredit pensiun(KPN, KRN, KNP, KPP) di
BTPN KCP Majalengka.
2. Utuk mengetahui bagaimana perhitungan plafond kredit yang di berikan kepada
nasabah di BTPN Majalengka.
Bagi penulis
Penelitian tugas akhir ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai
prosedur permohonan kredit pensiun di BTPN KCP Majalengka.
Bagi perusahaan
1. Tugas Akhir ini dapat di jadikan bahan masukan dan penyempurnaan dalam
prosedur permohonan kredit pensiun sehingga dapat berkembang semakin lebih
baik. Bagi pihak lainnyasebagi bahan referensi dan sumber informasi untuk
pengembangan dan pengkajiaan lebih lanjut.
2. Dapat memberikan informasi bagi peneliti lainnya yang berhubungan dengan
tugas akhir ini.
3. Dapat menambah wawasan dal ilmu pengetahuan mengenai prosedur permohonan
kredit pensiun di BTPN KCP Majalengka.
E. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah rangkaian dari cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian
yang didasari oleh pandangan filosofis, asumsi dasar, dan idiologis serta pertanyaan dan
isu yang dihadapi. Metode penelitian menggambarkan rancangan penelitian yang meliputi
prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta
dengan cara apa data tersebut diperoleh dan diolah/dianalisis. Sebuah penelitan memiliki
rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menjelaskan prosedur atau langkah-langkah
yang harus dijalani waktu penelitian, konndisi data yang dikumpulkan, sumber data serta
dengan cara apa data tersebut diolah.
Tujuan dari rancangan ini adalah menggunakan metode penelitian yang baik dan
tepat, dirancang kegiatan yang bisa memberikan jawaban yang benar terhadap pertanyaanpertanyaan dalam penelitian
Dalam penyusunan tugas akhir ini, peneliti menggunakan penelitian survei dengan
metode penelitian deskriptif. Penelitian survei merupakan suatu teknik pengumpulan
informasi yag dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan kepada
responden. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti karakteristik atau sehubungan sebab
akibat antar variabel tanpa adanya interpensi peneliti.
Tujuan dan kegunaan survei anatara lain:
1. Untuk memperoleh fakta gejala yang ada.
2. Mencari keterangan secara faktual dari suatu objek.
3. Melakukan evaluasi serta perbandingan terhadap hal yang telh dilakukan orang
lain dalam menangani halyang serupa.
4. Dulakukan terhadap sejumlah individu atau unit baik secara sensus mauoun
secara sample.
5. Hasilna untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan.
Penellitian deskriptif adalah salah satu jenis metode penelitian yang berusaha
menggambarkan dan interpretasikan objek sesuai apa adanya.dengan penelitian metode
deskriftip, memungkunkan peneliti melakukan hubungan antar variabel, menguji
hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki
validitas yang universal.
Adapun teknik-teknik pengumpulan data yang dilakukan pada saat melakukan
praktek kerja lapangan:
1. Studi pustaka
Penulis membaca dan memahami data dengan mengadakan penelaahan terhadap
buku, literarur dan laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang akan
penulis pecahkan.
2. Studi lapangan
Penulis mengumpulkan data primer yang dilaksanakan secara langsung pada
perusahaan yang bersangkutan dengan mengadakan observasi langsung terhadap
objek yang diteliti.
Uraian
II
III
JUNI
I
V
II
III
JULI
I
V
II
III
I
V
AGUSTUS
II
I II
IV
I
Sosialisasi dengan
instansi
Orientasi Program
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Penyusunana TA
Persiapan Sidang
Sidang
Revisi TA
Bula
n
Mei
Mingg
u
Nama Kegiatan
I
1. Sosialisasi dengan instansi
2. Membantu nasabah mengisi absensi dan kuisioner
3. Membantu nasabah menandatangani semua perjanjian
kedit untuk
melengkapi persyaratan
4. Mencatat transaksi kredit ke dalam buku penyaluran
II
kredit
5. Mencatat penutupan rekening
6. Menginput data penutupan rekening
7. Mengarsip data kedalam ordner
8. Mencatat Pengkinian
9. Mencatat Pembukaan TCP
10. Mencatat Kas kecil harian Bank BTPN KCP Majalengka
11. Menginput data transaksi kredit
1. Membantu nasabah mengisi absensi dan kuisioner
2. Membantu nasabah menandatangani semua perjanjian
kedit untuk melengkapi persyaratan
3. Mencatat transaksi kredit ke dalam buku penyaluran
kredit
4. Mengisi TBO
5. Mencatat penutupan rekening
6. Mengarsip data kedalam ordner
7. Mencatat Pengkinian
8. Mencatat Pembukaan TCP
9. Mencatat Kas kecil harian Bank BTPN KCP Majalengka
10. Mengirim dan menerima fax
11. Mencatat Logbook ATK
12. Mencatat logbook transfer SKN, RTGS
13. Bantu-bantu umum lainnya (Meminta tanda tangan,
photocopy, Menyampaikan dokumen dll)
III
IV
Juni
II
III