OTITIS EKSTERNA
Oleh:
Satria Adi P
Yohana Trissya A
Totok Siswanto
Ivan Setiawan
Ibnu Kharisman
G99141062
G99141063
G99141064
G99141065
G99141066
Pembimbing :
dr. Sudarman, Sp.THT-KL (K)
kanal
telinga
pada
otitis
externa
normalnya
akan
tertutup oleh inflamasi pada liang telinga, sehingga perlu dibersihkan terlebih
dahulu dengan bantuan mikroskop, agar gendang telinga dapat dinilai. Pada kasus
yang kambuh terus menerus,maka pemeriksaan kultur bakteri perlu dilakukan
dengan swab secret pada telinga tersebut. Pasien dengan penyakit sistemik seperti
diabetes mellitus dan defisiensi imun tidak dapat dimasukkan dalam kelompok
pasien dengan infeksi yang kambuh kambuhan.
Tatalaksana
Membersihkan Telinga
Pada kebanyakan kasus otitis eksternal, tatalaksana yang umumnya digunakan
adalah membersihkan telinga, terutama padda kasus otitis eksterna tipe diffuse
eczematous. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan kassa steril pada
pemeriksaan THT. Metode yang paling efektif
Terapi Topikal
Terapi topical yang dapat digunakan biasanya berupa tetes, semprot, bedak
tabor, maupun krim atau salep telinga.
daripada terapi sistemik, hal ini disebabkan aliran darah terkadang tidak mencapai
liang telinga dengan konsentrasi obat yang cukup dibandingkan dengan absorbs
langsung dari kulit. Beberapa obat-obatan yang sering digunakan antara lain
antiseptic, antibiotic, steroid dan berbagai kombinasi.
Obat antiobiotik tetes telinga atau semprot biasanya digunakan pada kasus
infeksi bakteri maupun jamur. Dari beberapa kasus klinis, antibiotic yang biasanya
digunakan adalah dari golongan aminoglikosida atau kuinolon. Namun obat
kombinasi antara steroid dan antibiotic bekerja lebih baik daripada antibiotic
single dose (Mosges et al, 2008) ataupun steroid single dose (Abelardo et al,
2008). Tetes telinga yang mengandung ciprofloxacin, gentamicin, atau polymyxin
B merupakan obat tetes yang paling efektif membunuh kuman pathogen telinga
(Ninkovic et al, 2008). Ciprofloxacin dan ofloxacin merupakan antibiotic dengan
spectrum luas.
secara signifikan berkurang dibandingkan dengan kombinasi polymyxinneomycin-steroid (Rahman et al, 2007).
Kultur dan tes sensitivitas bakteri dapat dilakukan pada pasien yang sudah
mendapat pengobatan namun belum mengalami perbaikan.
Liang telinga yang sempit kadang tidak dapat menerima terapi topical
dengan efektif. Sehingga perlu dilakukan dengan bantuan kapas kecil yang diberi
tetes telinga kombinasi antibiotic dan steroid, yang dikompreskan ke dalam
telinga. Kapas ini akan menyerap obat obatan dan kemudian akan terabsorbsi
secara local. Kapas yang digunakan harus diganti setiap hari sampai liang telinga
terbuka. Obat-obatan dengan bahan dasar minyak seperti Canesten, LocortenVioform dan Ichthammol slycerin tidak akan diserap oleh kapas, sehingga
sebaiknya digunakan tetes telinga (cairan) Clamp, 2008). Kapas atau kassa yang
digunakan harus hati- hati dalam pemasangannya, karena dapat menyebabkan
trauma.