Anda di halaman 1dari 3

Perkembangan Sistem Informasi Geografis

(SIG)
Awal kemunculan SIG secara komputerisasi dimulai pada tahun 1964 melalui sebuah Canadian
Geographic Information System Project (CGIS) di pemerintahan Kanada. Program tersebut
antara lain didesain untuk menganalisis pengumpulan data lahan untuk membantu
pengembangan lahan pertanian. Pada 1969, Jack Dangermond dari Universitas Harvard
menemukan program Environmental Systems Research Institute (ESRI). ESRI mendominasi
pemasaran SIG dan menghasilkan software ArcInfo dan ArcView. Pada 1970, diadakan kongres
pertama mengenai SIG yang dilaksanakan oleh International Geographical Union (IGU).
Kongres ini merupakan bukti bahwa pemanfaatan SIG sudah merupakan suatu kebutuhan secara
global.
Pada 1980 dan 1990, kebanyakan aplikasi SIG secara substansial berevolusi melalui berbagai
bentuk. Selama periode ini diperkirakan telah beroperasi sekitar 1.000 program SIG di Amerika
Serikat. Beberapa jenis aplikasi komersial dirilis selama periode ini, seperti ArcInfo, ArcView,
MapInfo, SPANS GIS, PAMAP GIS, INTERGRAPH, dan SMALLWORLD.
Mengapa penyajian data dalam SIG lebih menguntungkan dengan menggunakan komputer
daripada manual? Alasannya karena penyajian data geogra secara manual memerlukan waktu
yang lama untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Selain itu, ketelitian informasi yang
diperoleh dengan cara manual bergantung pada ketelitian si pembuat sehingga dengan cara
manual orang dapat saja tidak memperoleh informasi secara tepat dan teliti. Selain itu, variabel
data atau jenis data yang dapat diolah, jumlahnya terbatas. Dalam mengkaji persamaanpersamaan dan perbedaan-perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi dari sudut
pandang keruangan dan kewilayahan, geogra memerlukan informasi yang cepat, tepat, dan
akurat tentang gejala-gejala tersebut.
Untuk mendapatkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat diperlukan alat bantu untuk
menganalisis data yang diperlukan. Alat bantu tersebut merupakan suatu sistem yang mampu
menangani data geogra secara cepat, tepat, dan akurat, yaitu dengan sistem komputer.
Selain diperoleh informasi secara cepat, tepat, dan akurat, keuntungan lain dari SIG dengan
menggunakan komputer antara lain sebagai berikut.
1. Mudah dalam mengolah.
2. Pengumpulan data dan penyimpanannya hemat tempat dan ringkas (berupa disket atau CD).
3. Mudah diulang kalau sewaktu-waktu diperlukan.
4. Mudah diubah kalau sewaktu-waktu ada perubahan.
5. Mudah dibawa, dikirim, dan ditransformasikan (dipindahkan).
6. Aman karena dapat dikunci dengan kode atau manual.
7. Relatif lebih murah dibandingkan dengan survei lapangan.
8. Data yang sulit ditampilkan secara manual dapat diperbesar bahkan dapat ditampilkan
dengan gambar tiga dimensi.
9. Berdasarkan data SIG dapat dilakukan pengambilan keputusandengan tepat dan cepat

Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System(GIS) adalah suatu
sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau
berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan
kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan
dengan seperangkat operasi kerja.

Sedangkan menurut sumber lain Sistem Informasi geografi adalah suatu sistem Informasi
yang dapat memadukan antara data grafis (spasial) dengan data teks (atribut) objek yang
dihubungkan secara geografis di bumi (georeference). Disamping itu, SIG juga dapat
menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya akan
menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada
masalah yang berhubungan dengan geografi.

Pengertian GIS/SIG saat ini lebih sering diterapkan bagi teknologi informasi spasial atau
geografi yang berorientasi pada penggunaan teknologi komputer. Komponen utama Sistem
Informasi Geografis dapat dibagi kedalam 4 komponen utama yaitu:

Hardware
GIS membutuhkan komputer untuk penyimpanan dan pemproresan data. Ukuran dari sistem
komputerisasi bergantung pada tipe GIS itu sendiri. GIS dengan skala yang kecil hanya
membutuhkan PC (personal computer) yang kecil dan sebaliknya.
Komponen hardware GIS adalah:
1. Alat masukan data (digitizer, scanner, keyboard komputer, CD reader, diskette reader)
2. Alat penyimpan dan pengolah data (komputer dengan hard disk, tapes atau cartridge
unit, CD writer)

Software
Dalam pembuatan GIS di perlukan software yang menyediakan fungsitool yang mampu
melakukan penyimpanan data, analisis dan menampilkan informasi geografis. Elemen yang
harus terdapat dalam komponen software GIS adalah:
Tool untuk melakukan input dan transformasi data geografis
Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
Tool yang mendukung query geografis, analisa dan visualisasi
Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada toolgeografis

Inti dari software GIS adalah software GIS itu sendiri yang mampu menyediakan fungsifungsi untuk penyimpanan, pengaturan, link, querydan analisa data geografi.
Beberapa
contoh software GIS adalah ArcView, MapInfo, ArcInfountuk
SIG, CAD system untuk entry graphic data dan ERDAS serta ER-MAP untuk proses remote
sensing data.
Data
Struktur data spasial dibagi dua yaitu model data raster dan model data vektor. Data raster
adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat (grid) atau sel sehingga terbentuk
suatu ruang yang teratur. Data vektor adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik
yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik,
garis atau area (polygon).
Pemakai (user)

User adalah personil atau orang yang menggunakan dan memanfaatkan SIG. Atau disebut
juga eksekutor sehingga program bisa dijalankan dan mendapatkan output yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai