MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Fisiologi Tumbuhan
Yang dibina oleh Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc, Ph.D
dan Drs. Wayan Sumberatha
Oleh
Nur Annisa
Rina Rizki Amalia
Riska May Habibi
Vindy Aprillia
Yunita Dewy
140341606532
140341600151
140342603362
140341604758
140341605176
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
Latar Belakang.....................2
Topik Bahasan .....................3
Tujuan .....3
BAB II PEMBAHASAN
2.1
2.2
2.3
2.4
Kesimpulan12
DAFTAR PUSTAKA13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan, demikian
pentingnya sehingga tidak mungkin ada kehidupan tanpa air. Banyak fungsi
-fungsi dalam biologi sepenuhnya bergantung pada air. Dan sifat kehidupan
sering secara langsung merupakan hasil dari sifat air. Di dalam kehidupan air
merupakan molekul terbesar dan memiliki sifat - sifat fisika dan kimia yang
unik. Fungsi air yang paling penting di dalam kehidupan dijumpai pada reaksi
- reaksi biokimia dalam protoplasma yang dikontrol oleh ensim. Komponen komponen reaktif dalam rangkaian reaksi metabolisme. semuanya ada dalam
keadaan terlarut dalam air. Molekul air juga dapat berinteraksi secara
langsung sebagai komponen reaktif dalam proses metabolisme di dalam sel,
seperti fotosintesis, perombakan asam lemak pada biji.
Untuk kelangsungan hidupnya tumbuhan memerlukan beberapa zat.
Zat yang diperlukan tumbuhan diambil dari lingkungan sebagian besar
berupa: O2 dan CO2 dari udara diambil melalui daun; air dan mineral dari
dalam tanah diambil melalui ujung akar dan bulu-bulu akar. Bagi tumbuhan
tingkat rendah, pengambilan zat-zat dapat dilakukan oleh permxkaan
tubuhnya. Kemampuan tumbuhan mengambil zat-zat dari lingkungan
dilakukan dengan cara difusi, osmosis dan transpor aktif.
Sebagai seorang akademis biologi yang sangat erat dengan dunia
tumbuhan khususnya hubungan tumbuhan dengan air serta beberapa transport
yg dilakukan, adanya hubungan tersubut di perlukan pemahaman untuk
mengerti materi tersebut. Sehingga perlunya dibahas dalam makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Air (rumus kimia: H2O) adalah benda tak berwarna, tak berbau dan tak
berasa yang diperlukan oleh semua kehidupan di bumi agar mereka dapat bertahan
3
hidup. Air merupakan jaringan kimia yang berada dalam bentukcair pada tekanan
biasa dan pada suhu kamar. Sekitar 3/4 dari permukaan bumi diliputi air.
Rumus kimia bagi air adalah H2O, yang berarti setiap molekul air
mengandung dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Hubungan terjadi
antara elektron-elektron yang membentuk bagian luar atom dan merupakan mata
rantai kuat yang dinamakan ikatan kovalen.
Molekul air dapat diuraikan kepada unsur dasar dengan mengalirkan
aruslistrik melaluinya. Proses ini yang dikenali sebagai elektrolisis menguraikan
dua atom hidrogen menerima elektron dan membentuk gas
h2 pada katodasementara empat ion oh- bergabung dan membentuk gas
O2 (oksigen) padaanoda. Gas-gas ini membentuk buih dan bisa dikumpulkan.
Air juga merupakan bahan pelarut paling universal. Ini
disebabkan molekulair terdiri dari dua atom hidrogen bergabung dengan satu atom
oksigen pada sudut 105 derajat antara keduanya. Struktur ini menjadikan molekul
air mempunyai muatan positif di sebelah atom hidrogen dan negatif di sebelah
atom oksigen. Oleh karena itu, molekul air adalah dwikutub.
a. Peranan air bagi tumbuhan
Fungsi air yang paling penting di dalam kehidupan dijumpai pada
reaksi - reaksi biokimia dalam protoplasma yang dikontrol oleh ensim.
Komponen - komponen reaktif dalam rangkaian reaksi metabolisme.
semuanya ada dalam keadaan terlarut dalam air.
Molekul air juga dapat berinteraksi secara langsung sebagai
komponen reaktif dalam proses metabolisme di dalam sel, seperti
fotosintesis, perombakan asam lemak pada biji. Secara lebih rinci fungsi
air bagi tumbuhan dapat diuraikan seperti berikut ini :
1.
bentuk koloid.
2. Menjadi pelarut bagi zat hara yang diperlukan tumbuhan.
3. Menjadi alat transpor untuk memindahkan zat hara. Bahan yang
diangkut dapat berupa bahan mineral dari dalam tanah, bahan - bahan
organic hasil fotosintesa, dan olahan sel lainya.
secara ekstensif antar ruang partikel dan dalam dinding sel tumbuhan.
Air mempunyai kemampuan yang tinggi untuk mentransmisikan cahaya,
sehingga membantu tumbuhan di dalam fotosintesis terutama pada
tumbuhan yang berada di dalam air. Selain itu dapat memampukan cahaya
untuk menembus dan menjangkau jaringan daun-daun yang lebih dalam.
7.
Air berbentuk cair dalam suhu kamar, sehingga kehadiran air yang cair
pada suhu kamar dan tidak bersifat toksik merupakan sifat air yang
8.
2.1.
Difusi sederhana
Difusi terfasilitasi
cairan
pada
sel
tumbuhan
akan
terus
menerus
cairan
Plasmolisis
sel.
ekstrasel
dimulai
ketika
maupun
perubahan
keadaan
metabolik.
cairan
ekstrasel
mendominasi
volume
di
lingkungan
ekstrasel.
Hal
ini
menyebabkan
isi
vakuola
perbedaan
laboratorium
hipertonik
penting.
hanya
dan
mikroskop. Saat
dengan
mengamati
Plasmolisis
memasukkan
perubahan
dapat
dipelajari
jaringan
volume
ke
protoplas
di
larutan
di
bawah
berkurang, dan protoplas akan menarik diri dari dinding sel. Ruang
kosong
antara
dinding
sel
permukaan
akan
terisi
luar
protoplas
dengan
larutan
(membran
plasma)
eksternal
yang
dan
akan
tanpa
adanya
cairan
hipertonik
maupun
lingkungan
2.4
a. Potensial air
Potensial kimia air atau potensial air (PA) adala energy ang dimiliki
air untuk bergerak dan melakukan suatu reaksi. Potensial air () adalah
energi bebas per mol air, satuannya adalah atm, bar dan pa. potensial air
dipengaruhi oleh potensial osmotic (s), potensial tekanan (p) dan
potensial matrik (m). Potensial air bergerak dari potensial tinggi ke
potensial yang lebih rendah. Nilai potensial air dari air murni adalah 0 mpa
(mega pascal). Penurunan potensial air mempengaruhi osmosis dan
pergerakan air dari tanah ke akar dan dari akar ke daerah yang sedang
tumbuh.
b. Potensial solute
Potensial solute atau potensial osmotic adalah penurunan energi
bebas air dalam suatu larutan karena interaksi air dengan solut, dibanding
dengan air murni. Potensi air murni adalah 0 bar, sedangkan Larutan
mempunyai potensial air < 0 atau negative. Larutan di tempat terbuka
mempunyai p = 0, sehingga = s dimana :
s = - m i R T
TO = M R T
potensial solute (s) semakin rendah ; Derajat hidrasi, ketika solut mudah
mengikat air maka potensial solute (s) akan rendah ; Suhu, semakin
tinggi suhunya maka potensial solute( s) makin rendah.
Contoh Mengukur potensial solute dalam Jaringan berwarna, misal
daun Rhoediscolor dimasukkan larutan dengan konsentrasi berbeda,
potensial solut jaringan sama dengan potensial solut larutan yang
menyebabkan 50% jaringan mengalami plasmolisis.
c. Potensial Tekanan
Potensial tekanan timbul karena adanya tambahan tekanan dan
sama dengan tekanan nyata di bagian sistem tertentu; dan potensial
osmotik (disebut juga potensial linarut) terjadi karena adanya unsur
terlarut. Lambang yang tepat untuk potensial tekanan adalah huruf Yunani
psi p, tapi P dapat juga digunakan. Lambang untuk potensial osmotik
atau potensial linarut adalah s. Perkembangan tekanan osmosis itu
bukanlah milik larutan semata, tetapi milik seluruh sistem yang terdiri dari
larutan, selaput (membran), dan bahan terlarut. Sifat larutan yang diukur
dengan tekanan osmosis itu disebut potensial osmosis (PO) dan alat untuk
mengukur besarnya tekanan osmosis disebut osmometer.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hubungan antara air dan tumbuhan sangat erat. Beberapa hubungan
sifat air yang mendukung dengan pentingnya bagi tumbuhan antara lain titik
didih air jauh lebih tinggi dibanding jenis cairan yang lain dan merupakan
cairan yang paling umum, air mempunyai titik densitas maksimum pada 4oc,
molekul air mempunyai kemampuan untuk berikatan dengan molekul lain, air
memiliki panas penguapan, air tegangan muka sangat tinggi, air berbentuk
cair dalam suhu kamar, air memiliki viskositas yang rendah. I Sedangkan
pentingnya air bagi tumbuhan yaitu penyusun utama sitoplasma, pelarut zat
hara, menjadi bahan dasar untuk reaksi - reaksi biokimia, menjadi sitem
hidrolik dan transport.
Zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan dapat masuk ke dalam tubuh
tumbuhan dengan proses difusi. Difusi sendiri memiliki faktor utama berupa
perbedaan gradien. Potensial air dipengaruhi potensial tekanan dan potensial
osmotic.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
13