Anda di halaman 1dari 9

RESUME

AKUNTANSI PERBANKAN
AKUNTANSI PENYERTAAN

Setelah Saya Membuat Resume Ini, Saya Sudah Memahaminya


Dan Layak Mendapat Nilai B+

OLEH:
NAMA

: HILMAN

NIM

: A1C013040

PRODI

: S1 AKUNTANSI REGULER PAGI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MATARAM
2015

Penyertaan adalah penanaman dana bank dalam bentuk saham perusahaan lain untuk
tujuan investasi jangka panjang, baik dalam rangka pendirian, ikut serta dalam lembaga
keuangan lain, atau penyelamatan kredit. Pada awal transaksi, penyertaan dicatat sebesar harga
perolehan, setelah itu akan ditambah atau dikurangi dengan bagian pendapatan atas laba atau rugi
perusahaan investee. Bank hanya diperkenankan melakukan penyertaan modal pada perusahaan
lain di bidang keuangan, dan perusahaan lain di luar bidang keuangan dalam rangka
restrukturisasi kredit.
Penyertaan modal pada perusahaan lain di bidang keuangan dimaksudkan untuk
memperoleh sumber penghasilan yang tetap, mengendalikan perusahaan lain, mengurangi
persaingan di antara perusahaan yang sejenis, memperebutkan pangsa pasar, dan sebagainya.
Sedangkan, penyertaan modal dalam rangka restrukturisasi kredit wajib ditarik kembali apabila
telah melebihi jangka waktu 5 tahun atau perusahaan investee telah memperoleh laba kumulatif.
Penyertaan yang berasal dari pengalihan kredit dicatat sebesar nilai wajar dari saham yang
diterima atas kesepakatan kedua belah pihak. Selisih antara nilai saham dengan kredit yang
dialihkan dibebankan sebagai laba atau rugi pada periode pengalihan kredit tersebut dilakukan.
Setiap penyertaan dicatat dengan menggunakan salah satu dari dua metode pencatatan,
yaitu:
1. Pencatatan penyertaan dengan metode biaya (cost method)
Dalam cost method investasi/penyertaan dicatat sebesar biaya perolehannya, sedangkan
penerimaan dividen tunai yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan lain-lain.
Penghasilan baru diakui oleh investor, apabila investee telah mendistribusikan laba bersih
(kecuali dividen saham) yang berasal dari laba setelah tanggal perolehan.
Penyertaan bank dalam bentuk saham pada lembaga keuangan lain dengan pangsa
pasar sampai dengan 20% dicatat dengan cost method. Penyertaan yang berasal dari
restrukturisasi kredit merupakan penyertaan sementara yang dicatat dengan metode biaya
tanpa memerhatikan besarnya persentase kepemilikan. Dalam hal dividen saham yang
diterima tidak boleh dicatat sebagai penambah harga perolehan penyertaan dan tidak
diakui sebagai pendapatan. Rekening penyertaan akan dikredit (dikurangi) apabila
terdapat:
a. Penerimaan dividen tunai yang merupakan pembagian keuntungan yang berasal dari
laba yang ditahan dari periode sebelum penyertaan dilakukan.
b. Penurunan nilai pernyertaan yang disebabkan karena perusahaan investee menderita
kerugian yang sangat material.

Contoh Pencatatan Penyertaan Modal pada Perusahaan Lain di Bidang Keuangan


dengan Metode Biaya (Cost)
Misalkan Bank BRI membeli 100.000 lembar saham PT. XYZ @ Rp 5.000 yang
dibayarkan melalui kliring dan penyertaan tersebut mencerminkan penyertaan Bank BRI
dengan pangsa 17%. Biaya-biaya untuk pembelian saham tersebut dikeluarkan sebesar
Rp 50.000.000 yang dibayarkan melalui kliring. Transaksi ini akan dicatat dengan
menggunakan metode biaya sebagai berikut:
Pada saat melakukan penyertaan dilakukan pembukuan dengan jurnal
Debit
Penyertaan
5.050.000.000
Kredit
Kas Kliring - Keluar
5.050.000.000
Apabila PT.XYZ membagi dividen secara tunai sebesar 500 per lembar, maka pada saat
penerimaan dividen tunai dilakukan pembukuan dengan jurnal pembukuan sebagai
berikut
Debit
Kas Kliring Masuk
500.000.000
Kredit
Pendapatan dividen penyertaan
500.000.000
Sedangkan penerimaan dividen dalam bentuk saham tidak dilakukan jurnal pembukuan.
Jika terdapat penurunan atas nilai penyertaan, misalkan harga saham menjadi sebesar Rp
4.500 per lembar saham, maka dilakukan pembukuan dengan jurnal:
Debit
Kerugian penurunan nilai penyertan
500.000.000
Kredit
Penyertaan
500.000.000
Pada saat pelepasan penyertaan sebagian atau seluruhnya, harga jual pelepasan
penyertaan di atas nilai peneyrtaan yang tercatat (laba). Misalkan saham dilepas semua
dengan harga Rp 5.500 per lembar akan dicatat dengan jurnal pembukuan:
Debit
Kas Kliring masuk
5.500.000.000
Kredit
Pendapatan dividen penyertaan
5.000.000.000
Laba atas penjualan penyertaan
500.000.000
Kredit
Pada saat pelepasan penyertaan sebagian atau seluruhnya, harga jual pelepasan
penyertaan di bawah nilai peneyrtaan yang tercatat (rugi). Misalkan saham dilepas
semua dengan harga Rp 4.500 per lembar akan dicatat dengan jurnal pembukuan:
Debit
Kas Kliring masuk
4.500.000.000
Kredit
Rugi atas penjualan penyertaan
500.000.000
Pendapatan dividen penyertaan
5.000.000.000
Kredit
2. Pencatatan penyertaan dengan metode ekuitas (equity method)
Dalam equity method, penyertaan dicatat sebesar harga perolehan dan selanjutnya didebit
atau dikredit secara proporsional dengan bagian laba atau rugi perusahaan investee.
Penyertaan bank pada lembaga keuangan lain dengan pangsa lebih dari 20% dicatat

dengan equity method. Sama halnya dengan cost method, dividen tunai yang diterima
dicatat sebagai pengurang rekening penyertaan yang bersangkutan. Sementara dividen
saham yang diterima tidak memengaruhi nilai penyertaan yang bersangkutan.
Apabila perusahaan investee mengalami kerugian sama atau melebihi nilai
penyertaan yang tercatat, maka nilai penyertaan dilaporkan nihil. Selanjutnya jika
perusahaan investee mulai menghasilkan laba, maka pengakuan pendapatan dilakukan
setelah bagian atas laba sama dengan bagian atas kerugian bersih yang belum diakui.
Bank akan menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal diketahui:
Investor tidak memiliki pengaruh signifikan dalam perusahaan investee, tetapi masih
menahan seluruh atau sebagian investasinya.
Terdapat pembatasan operasi perusahaan investee dalam jangka panjang, sehingga
memengaruhi kemampuan perusahaan investee untuk mengembalikan dana kepada
investor atau memengaruhi kemampuan memperoleh pendapatan investasi.
Penyertaan dimiliki secara khusus untuk tujuan dijual dalam jangka pendek.
Contoh Pencatatan Penyertaan Modal pada Perusahaan Lain di Bidang Keuangan
dengan Metode Ekuitas (Equity Method)
Misalkan Bank BRI membeli 100.000 lembar saham PT.Fiqka @ Rp 15.000 yang
dibayarkan secara tunai melalui kliring dan penyertaan tersebut mencerminkan
penyertaan Bank BRI dengan pangsa 50%. Biaya-biaya untuk pembelian saham tersebut
dikeluarkan sebesar Rp 50.000.000 yang dibayarkan secara tunai melalui kliring.
Transaksi ini akan dicatat dengan menggunakan ,etode ekuitas sebagai berikut:
Pada saat melakukan penyertaan dilakukan pembukuan dengan jurnal
Debit
Penyertaan
Kredit
Kas Kliring - Keluar

15.050.000.000

15.050.000.000
Pada saat perusahaan investee mengumumkan laba sebesar Rp 1.000.000.000 maka
dicatat sebesar 50% x Rp 1.000.000.000 = Rp 500.000.000 dengan jurnal pembukuan:
Debit
Penyertaan
500.000.000
Kredit
Pendapatan dividen penyertaan
500.000.000
Pada saat perusahaan investee mengumumkan rugi sebesar Rp 200.000.000 maka dicatat
sebesar 50% x Rp 200.000.000 dengan jurnal pembukuan:
Debit
Rugi atas penyertaan
100.000.000
Kredit
Penyertaan
100.000.000
Apabila sebulan kemudian PT FIQKA membagi deviden tunai sebesar Rp 100
perlembar saham, maka diperoleh dividen sebesar Rp 1.000.000 x Rp 100 = Rp
100.000.000

Debit
Kredit

Kas Kliring masuk


Penyertaan

100.000.000
100.000.000

Sedangkan penerimaan dividen saham tidak dilakukan jurnal pembukuan:


Jika terdapat penurunan permanen atas nilai penyertaan, misalkan harga saham menjadi
sebesar Rp 14.500 perlembar saham, maka dilakuka pembukuan dengan jurnal:
Debit
Kerugian penurunan nilai penyertaan
500.000.000
Kredit
Penyertaan
500.000.000
Pada saat pelepasan penyertaan sebagian atau seluruhnya, harga jual pelepasan
penyertaan di atas nilai peneyrtaan yang tercatat (laba). Misalkan saham dilepas semua
dengan harga Rp 15.500 per lembar akan dicatat dengan jurnal pembukuan:
Debit
Kas Kliring masuk
15.500.000.000
Kredit
Pendapatan dividen penyertaan
15.000.000.000
Laba atas penjualan penyertaan
500.000.000
Kredit
Pada saat pelepasan penyertaan sebagian atau seluruhnya, harga jual pelepasan
penyertaan di bawah nilai peneyrtaan yang tercatat (rugi). Misalkan saham dilepas
semua dengan harga Rp 14.500 per lembar akan dicatat dengan jurnal pembukuan:
Debit
Kas Kliring masuk
14.500.000.000
Kredit
Rugi atas penjualan penyertaan
500.000.000
Pendapatan dividen penyertaan
15.000.000.000
Kredit

Contoh Pencatatan Penyertaan Modal dalam Rangka Restruksturisasi Kredit


Misalkan PT FIQKA mempunyai kredit kepada Bank BRi dengan pokok kredit sebesar
Rp 10.000.000.000 dan bunga kredit sebesar Rp 500.000.000. kredit tersebut diarahkan
menjadi penyertaan modal dalam rangka restrukturisasi kredit.
Pada saat melakukan penyertaan sementara dilakukan pembukuan dengan jurnal
Debit
Penyertaan modal sementara
10.500.000.000
Kredit
Kredit modal kerja/investasi
10.000.000.000
Kredit
Pendapatan bungan ditangguhkan (sebesar kapitalisasi
500.000.000
tunggakan bunga)
Karena tunggakan bunga sudah kapitalisasi sebagai penyertaan, maka tunggakan bunga
dinihilkan.
Debit
Kontrak pendapatan bunga dalam penyertan
500.000.000
Kredit
Tagihan kontijen pendapatan bunga dalam penyertaan
500.000.000
Pada saat dilakukan penebusan pembukuan atas pendapatan bunga yang ditangguhkan
dengan jurnal.
Debit
Kas kliring masuk

10.000.000.000

Kredit
Penyertaan modal sementara
10.000.000.000
Selanjutnya dilakukan pembukuan atas pendapatan bunga yang ditangguhkan dan
menihilkan rekening administrasinya.
Debit
Pendapatan bunga ditangguhkan (sebesar kapitalisasi
Kredit

tunggakan bunga)
Pendapatan bunga kredit modal/ pendapatan bunga kredit

500.000.000
500.000.000

Debit
Kredit

investasi
500.000.000
Tagihan kontinjen pendapatan bunga dalam penyelesaian
500.000.000
Kontra pendapatan bunga dalam penyelesaian
Pada saat pelepasan penyertaan sebagian atau seluruhnya, harga jual pelepasan
penyertaan di atas nilai peneyertaan yang tercatat (laba). Misalkan saham dilepas semua
dengan harga Rp 12.000.000.000, maka dilakukan pembukuan dengan jurnal:
Debit
Kas Kliring masuk
12.000.000.000
Kredit
Penyertaan modal sementara
10.000.000.000
Laba atas penjualan penyertaan
2.000.000.000
Kredit
Pada saat pelepasan penyertaan sebagian atau seluruhnya, harga jual pelepasan
penyertaan di bawah nilai penyertaan yang tercatat (rugi). Misalkan saham dilepas
semua dengan harga Rp 9.500.000.000, maka akan dilakukan pembukuan dengan jurnal:
Debit
Kas Kliring masuk
9.500.000.000
Kredit
Rugi atas penjualan penyertaan
500.000.000
Penyertaan modal sementara
10.000.000.000
Kredit
Apabila penyertaan sementara telah dijual atau dilepas seluruhnya, selanjutnya
dilakukan pembukuan atas pendapatan bunga yang ditangguhkan dan nihilkan rekening
administratifnya:
Debit
Pendapatan bunga ditangguhkan (sebesar kapitalisasi
Kredit

tunggakan bunga)
Pendapatan bunga kredit modal/ pendapatan bunga kredit

500.000.000
500.000.000

Debit
Kredit

investasi
500.000.000
Tagihan kontinjen pendapatan bunga dalam penyelesaian
500.000.000
Kontra pendapatan bunga dalam penyelesaian
Apabila penyertaan telah melebihi jangka waktu 5 tahun, maka penyertaan sementara
dari restrukturisasi kredit dihapuskan dari neraca bank
Debit
PPAP khusus penyertaan modal sementara
Kredit
Penyertaan modal sementara

10.000.000.000
10.000.000.000

Berdasarkan SK BI No. 31/148/KEP/DIR tanggal 12 November 1998, penyertaan pada


perusahaan lain harus dibentuk penyisihan penghapusan kerugian (PPAP). Karena penyertaan

pada perusahaan lain besar kemungkinan tidak kembali, sehingga harus dibentuk PPAP minimal
sebesar sebagai berikut:

Cadangan Umum sebesar 1% x Aktiva Produktif Lancar x Risiko Bank (mis. 100%)

Cadangan Khusus sebesar:


-

5% x Aktiva Produktif Dalam Perhatian Khusus (DPK) x Risiko Bank

15% x (Aktiva Produktif Lancar Nilai Agunan) x Risiko Bank

50% x (Aktiva Produktif Diragukan Nilai Agunan) Risiko Bank

100% x (Aktiva Produktif Macet Nilai Agunan) Risiko Bank

Pencatatan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP)


Penyertaan modal pada perusahaan lain mendukung risiko, oleh karena itu sesuai ketentuan Bank
Indonesia harus dilakukan pencadangan penghapusan (PPAP) untuk mengurangi risiko Bank.
Berikut diberikan ilustrasi tentang proses pencatatan PPAP penyertaan dengan kondisi
penyertaan sebagai berikut :
Aktiva Produktif
Penyertaan

Rupiah
100.000.000.000

Agunan Rupiah

Valas
0

-Lancar

70.000.000.000

-Kurang Lancar

15.000.000.000

-Diragukan

10.000.000.000

-Macet

5.000.000.000

Agunan Valas

Sedangkan PPAP yang tersedia di neraca per 31 Mei 200X adalah sebagai berikut :
PPAP
PAPP Umum Penyertaan

Rupiah
1.000.000.000

Valuta Asing
0

PAPP Khusus Penyertaan

12.000.000.000

Penyertaan (1% X AP Lancar)= 1% X Rp. 70.000.000.000 = Rp. 700.000.000


Cadangan khusus
Penyertaan
Kurang Lancar = 15 % X Rp. 15.000.000.000
Rp 2.250.000.000

Diragukan = 50% X Rp. 10.000.000.000


Macet = 100% X Rp. 5.000.000.000

Rp 5.000.000.000
Rp 5.000.000.000
Rp 12.250.000.000

Sedangkan PPAP dalam valuta asing yang harus tersedia pada akhir bulan Mei 200X adalah
Cadangan Umum : Nihil
Cadangan Khusus : Nihil
Selanjutnya pada akhir bulan Mei 200X harus membukukan jumlah PPAP sebagai berikut:
PPAP Aktiva Produktif
Rupiah
PAPP Penyertaan
Cadangan Umum
700.000.000
PPAP Umum yang harus tersedia
Saldo PPAP Umum yang telah 1.000.000.000
tersedia
(300.000.000)
PPAP yang harus dibukukan
Cadangan Khusus
12.000.000.000
PPAP Khusus yang Harus tersedia
12.000.000.000
Saldo PPAP Khusus yang telah
tersedia
250.000.000
PPAP yang harus dibukukan
Pada prinsipnya apabila PPAP yang harus dibentuk masih kurang dibandingkan dengan
PPAP yang tersedia, maka harus dilakukan pembukuan penambahan PPAP dengan cara
mengkredit PPAP atas beban biaya PPAP. Sedangkan bila PPAP yang harus dibentuk lebih kecil
dari PPAP yang tersedia, maka dilakukakn pembukuan sebaliknya.
Dari perhitungan di atas selanjutnya dilakukan jurnal pembukuan penyesuaian PPAP
yang harus tersedia sebagi berikut :
PPAP Umum Penyertaan

300.000.000

Biaya PPAP Umum Penyertaan


Biaya PPAP Khusus Penyertaan

300.000.000

250.000.000

Biaya PPAP Khusus Penyertaan

250.000.000

Dengan selesainya pumbukuan yang berkaitan dengan penyertaan, maka selesai sudah
kegiatan yang menyangkut transaksi penyertaan. Penyertaan inilah yang akan Nampak dalam
laporan neraca pada pos penyertaan. Sedangkan pendapatan bunga dan biaya yang diperoleh
berkaitan dengan penyertaan akan tercatat dalam laporan laba rugi.

Sumber:
Bastian, Indra, Suhardjono. 2006. Akuntansi Perbankan Buku 1. Jakarta: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai