Anda di halaman 1dari 16

EFFECT OF HONEY ON

NOCTURNAL COUGH AND SLEEP


QUALITY: A DOUBLE-BLIND,
RANDOMIZED, PLACEBOCONTROLLED STUDY
Friska Pratiwi
2012-061-100

Cohen HZ, Rozen J, Kristal H, Laks Y, Berkovitch M, Uziel Y, et all.


Effect of Honey on Nocturnal Cough and Sleep Quality : A Doubleblind, Randomized, Placebo-Controlled StudyAmerican Academy

Abstrak

Objektif :
Membandingkan dosis tunggal nokturnal dari 3
jenis produk madu (eucalyptus honey, citrus
honey, or labiatae honey) dengan plasebo (silan
date extract) pada batuk nokturnal dan kesulitan
tidur yang berhubungan dengan Infeksi Saluran
Pernapasan Atas (ISPA) pada anak

Metode :
Sebuah survei dilakukan pada orang tua dalam 2
hari berturut-turut

Batuk gejala umum, dapat sebabkan masalah


pada anak dan orang tua tidak nyaman,
mengurangi waktu tidur mengganggu sekolah
dan waktu kerja
Obat bebas : kurang terbukti efektivitasnya, tidak
disetujui FDA13
Madu : berpotensi sebagai pengobatan flu dan
batuk (WHO)
murah, populer, aman14
Antioksidan yang meningkatkan pengeluaran
sitokin efek antimikrobial16-21

13. Food and Drug Administration. FDA releases recommendations regarding use of overthecounter cough and cold products. January 17,
2008. Available at: www.fda.gov/bbs/topics/NEWS/2008/NEW01778.html.Accessed May 12, 2011
14. Department of Child and Adolescent Health. Cough and cold remedies for the treatment of acute respiratory infections in young children.
Geneva, Switzerland: World Health Organization 2001

Metode

Pasien : 1 dari 6 klonik pediatrik, bulan JanuariDesember 2009. Berusia 1-5 tahun dengan
batuk nokturnal karena ISPA. ISPA = batuk dan
rhinorrhea 7 hari.
Eksklusi asma, pneumonia,
laringotrakeobronkitis, sinusitis, rinitis alergi,
sudah mengkonsumsi madu pada malam hari
untuk mengobati batuk dan flu.

Kuisoner

Desain Studi :
menggunakan desain double-blind randomized.
dibagi menjadi 4 kelompok : madu eucalyptus, madu
labiatae, madu sitrus, dan plasebo (silan date extract).

Intervensi :
Tiga jenis madu dan plasebo sebanyak 10 gram
dikemas dalam plastik
Diberikan (tanpa dicairkan) oleh orangtua 30 menit
sebelum anak tidur

Kuisoner Post-Intervensi
sehari setelah pengobatan kuisoner ditanyakan
melalui telepon mengenai keadaan malam setelah
diberikan pengobatan

HASIL

HASIL

Median usia : 29 bulan (12-71 bulan)


146 (54%) anak laki-laki
Tidak ada perbedaan signifikan dalam
tingkat keparahan penyakit


Frekuensi Batuk
Keparahan Batuk

Madu
Eucalyptus
1,77
1,78

Madu
Sitrus
1,95
1,77

Madu
Labiate
1,82
1,94

Plasebo
1,00

(F = 5,708 ; P <
0,001)

0,99

(F = 5,708 ; P <
0,001)

Terganggu karena Batuk

2,00

2,16

2,07

1,25

(F = 4,63 ; P <
0,04)

Kualitas Tidur Anak

2,13

1,98

1,70

1,21

(F = 3,61 ; P <
0,018)

Kualitas Tidur Orang tua

2,16

2,10

1,90

1,28

(F = 3,40 ; P <
0,014)

Rata-Rata Peningkatan

9,88

10,10

9,51

5,82

(F =s,33 ; P <
0,001)

Nyeri perut, mual, muntah 5 pasien (2 sitrus, 1


eucalyptus, 1 labiate, 1 plasebo)

DISKUSI

Ketiga jenis madu lebih efektif dari plasebo dalam


batuk nokturnal, waktu tidur anak dan orang tua
Paul et al : madu efek + dalam mengurangi
gejala batuk nokturnal dan ISPA8
Membandingkan madu buckwheat dan
dextromethrophan
Shadkam et al : madu mengurangi ISPA yang
menginduksi batuk dibandingkan dengan
dextromethorphan dan diphenhydramine23
WHO : merekomendasikan madu untuk
pengobatan batuk14

8. Paul IM, Beiler J, McMonagle A, Shaffer ML, Duda L, Berlin CM Jr. Effect of honey dextromethorphan, and no treatment on nocturnal cough and sleep quality for coughing
children and their parents. Arch Pediatr Adolesc Med. 2007;161(12):11401146
14. Department of Child and Adolescent Health. Cough and cold remedies for the treatment of acute respiratory infections in young children. Geneva, Switzerland: World Health
Organization 2001
23. Shadkam MN, Mozffari-Khosravi H, Moyazan MR. A comparison of the effect of honey, dextromethorphan, and diphenhydramine on nightly cough and sleep quality in

Madu
mengandung

181 substansi
Efek antioksidan dan antimikrobial
Penyembuhan luka

Antioksidan : vitamin C, monofenol (4hydroxybenzoic dan asam 4hydroxycinnamic), flavonoid, dan


polifenol
Makin gelap warna madu antioksidan
makin baik

Eccles26
Hubungan anatomi serat saraf sensorik yang
menginisiasi batuk dan serat saraf gustatory
yang mengecap manis kedua serat saraf
berinteraksi efek antitusif (mekanisme SSP)
Dart et al28
118 pasien usia <12 tahun 108 menggunakan
obat bebas
Pseudoefedrin (n=45), diphenhydramine (n=38)
dan dextromethorphan (n=36) 88 over dosis
Rimsza : 10 kematian tidak terduga, berhubungan
dengan obat batuk dan flu bebas29

26. Eccles R. Mechanisms of the placebo effect of sweet cough syrups. Respir PhysiolNeurobiol. 2006;152(3):340348
28. Dart RC, Paul IM, Bond GR, et al. Pediatric fatalities associated with over the counter (nonprescription) cough and cold medications. Ann
Emerg Med. 2009;53(4):411417
29. Rimsza ME, Newberry S. Unexpected infant deaths associated with use of cough and cold medications. Pediatrics. 2008;122(2). Available
at: www.pediatrics.org/cgi/content/ full/122/2/e318

Madu : aman intuk anak usia > 1 tahun


namun jangan pada usia < 1 tahun karena
berisiko infantile botulism32
Konsumsi jangka panjang karies dental
gunakan jangka pendek
Keterbatasan studi :

survei penilaian subjektif mengenai keparahan


gejala.
Hanya mengevaluasi dosis tunggal
Drop out tinggi pada madu sitrus dan euscalyptus
karena berbau lebih tajam

32. Cox N, Hinkle R. Infant botulism. Am Fam Physician. 2002;65(7):13881392

Kesimpulan

Ketiga jenis madu lebih baik untuk


meringankan gejala
Madu dapat digunakan untuk
pengobatan batuk dan gangguan tidur
yang terkait ISPA
Madu aman dan efektif untuk
anak berusia > 1 tahun

Anda mungkin juga menyukai