Play yang berperan dalam reservoir karbonat biasanya merupakan perangkap
stratigrafi, namun dapat pula berupa perangkap struktur. Batuan karbonat biasanya memilki porositas primer kecil. Oleh karenanya hanya batuan karbonat tertentu yang akan menjadi reservoir, yaitu batuan karbonat yang sudah mengalami diagenesa sehingga terbentuk porositas sekunder. Batuan karbonat akan menjadi reservoir yang baik apabila telah memiliki porositas sekunder yang terbentuk melalui proses diagenesa, yang meliputi proses pelarutan, sementasi, dolomitisasi, kompaksi mekanisme dan kompak kimiawi. Proses diagenesa pada batuan karbonat dipengaruhi oleh perubahan muka air laut dimana pertumbuhan karbonat akan mengikuti perubahan muka air laut. Apabila muka air laut naik maka terumbu karang akan tumbuh ke atas , kemudian ketika muka air laut turun maka terumbu karang yang terexpose dipermukaan akan mati dan akibatnya terjadilah proses diagenesa sehingga porositas sekunder batuan karbonat terbentuk. Akibatnya, batuan karbonat tersebut berpotensi untuk menjadi reservoir. Oleh karena itu, faktor kualitatif untuk mendeteksi reservoir karbonat yang prosepek adalah yang menunjukkan bentukkan build up pada penampang seismic. Dalam kaitannya dengan analisis event dry hole well yang terjadi Formasi Buda, yaitu pada well GMASP Mills 1B dan GMASP Mills 2B (asumsi target dari kedua sumur tersebut adalah Formasi Buda), kalau kita amati peta struktur waktu dan juga penampang seismic LINE 1 maka kita akan dapati bahwa proses drilling dilakukan pada Formasi Buda yang tidak menunjukkan bentukan build up, yang diprediksikan bahwa pada daerah drilling tersebut, batuan karbonat belum ter expose ke permukaan dengan kata lain belum mengalami proses diagenesa, sehingga porositas sekunder betuan karbonat tersebut belum terbentuk. Adapun untuk propose well, data kualitatif yang digunakan adalah kenampakkan bentukan build up pada Formasi Buda pada penampang seismic dan juga pola kontur pada peta struktur waktu. Berikut ini merupakan daftar well yang dipropose. Line No.
Play (Sratigrafi)
Play (Struktur)
Alasan
Propose Wells untuk Buda
(SP & TWT) SP 2129 & TWT 3.11 3.16
Build up
Tinggian
1A
SP 2180 & TWT 2.51 2.6
Build up
Tinggian
1B 2
Pola refleksi seismik pada
posisi tersebut menunjukkan pola margin build up. Lokasi target sumur yang di propose adalah lithofacies build up yang diharapkan sudah pernah terekspose dan mengalami diagenesa. Pola refleksi seismik pada posisi tersebut menunjukkan pola margin build up. -
SP 2133 & TWT 3.19 3.2
Build up
Tinggian
SP 2260 & TWT 2.44 2.5
Build up
Tinggian
Posisi tersebut berada pada
pelamparan margin build up yang sudah diproduksi (Phillips Coke 1A). Pola refleksi seismik pada posisi tersebut menunjukkan pola margin build up.