Silabus Ringkas Dasar Hk.Termodinamika Diagram fasa Interpretasi fungsi keadaan Variabel keadaan dan keterkaitannya Aplikasi Fluida dasar dan parameter fluida empiris. Tujuan Instruksional Umum Memahami hubungan empiris variabel termodinamika Memahami teknik penggambaran Interpretasi dalam ilmu kebumian Luaran (Outcomes) Dapat menggambarkan komponen variabel termodinamika, variabel fluid, interpretasi dalam ilmu kebumian dan memahami sistem. Pustaka Kern, R., and Weisbord, A. Thermodynamics for Geologist. Freeman Cooper & Co, 1967. Zemansky and Dittman. Heat and Thermodynamics. Mc. Graw-Hill, 1982. Andreson, G.M., Themodynamics of Natural Systems, 1996. Morello et al. Nouveau Formulaire de Physique, 1996. Fundament of fluid Mechanics, Munson & Okiishi Fluid Mechanic Solution, Ligette & Caughey Pendahuluan Termodinamika (TD) Termodinamika berasal dari bahasa Yunani dimana Thermos yang artinya panas dan Dynamic yang artinya perubahan. Termodinamika merupakan ilmu yang menggambarkan usaha untuk mengubah kalor (perpindahan energi yang disebabkan perbedaan suhu) menjadi energi serta sifat-sifat pendukungnya. Termodinamika berhubungan erat dengan fisika energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Cabang ilmu fisika ini mempelajari pertukaran energi dalam bentuk kalor dan kerja, sistem pembatas dan lingkungan. Aplikasi dan penerapan termodinamika dapat terjadi pada tubuh manusia, peristiwa meniup kopi panas, perkakas elektronik, Refrigerator, mobil, pembangkit listrik dan industri Pendahuluan Termodinamika dalam Tektonika Lempeng Proses-proses yang mengakibatkan terjadinya pergerakan lempeng bumi. Proses tersebut meliputi : arus konveksi yang terjadi di astenosfer pergerakan lempeng Samudra serta terjadinya vulkanisme Proses proses tersebut sesuai berdasarkan hukum-hukum termodinamika (semua proses yang terjadi di kerak bumi karena adanya suhu dan tekanan yang tinggi serta memerlukan waktu yang sangat lama). Termodinamika dalam Geologi Termodinamika berhubungan dengan kestabilan batuan dan mineral pada kondisi panas dan tekanan yang bervariasi. Petrology : dengan menggunakan persamaan termodinamika kimia ketika mempelajari tentang zat, dapat ditemukan bagaimana dan dimana batuan dapat terbentuk. Mempelajari inti bumi : Melakukan eksperimen dengan reaksi dari besi pada tekanan ekstrim bervariasi memberikan petunjuk tentang keadaan di pusat bumi. Sudut Pandang dalam Termodinamika Makrosopik Mikroskopik Skala manusia, lebih besar. Skala molekul, atau lebih kecil Tidak menyangkutkan pengandaian Terdapat pengandaian menegnai khusus mengenai struktur atau struktur materi, yaitu molekul materi dianggap ada. Jumlah koordinatnya sedikit Banyak kuantitas yang harus Koordinat dipilih melalui daya terima diperinci indra Kuantitas yang diperinci tidak Koordinat dapat diukur secara berdasarkan penerimaan indera. langsung Kuantitas ini tidak bisa diukur Makroskopik terhadap Mikroskopik Sifat yang terukur langsung secara makroskopik pada dasarnya merupakan rata rata dari sejumlah besar ciri khas mikroskopik pada selang waktu tertentu. Contoh : Kuantitas tekananperubahan momentum rata rata yang ditimbulkan oleh tumbukan molekular pada bidang yang luasnya satu satuan luas. Ruang Lingkup Perhatian ditujukan pada bagian dalam suatu system. Kuantitas makroskopik yang berkaitan dengan keadaan internal suatu sistem koordinat termodinamik Koordinat termodinamik menentukan energi internal suatu system. Menentukan atau mencari hubungan umum antara koordinat termodinamik berdasarkan hukum pokok termodinamika. Sistem yang dapat diperikan menggunakan koordinat termodinamiksystem termodinamik. Contoh : gas : udara, uap: uap air, campuran: uap bensin dan udara. Sistem Termodinamika 1. Sistem Termodinamika Setiap benda / bahan / zat selalu dilingkupi oleh benda / bahan / zat yang lain. Suatu benda / bahan / zat yang dilingkupi oleh benda / bahan / zat yang lain dalam termodinamika disebut sistem Benda / bahan / zat yang melingkupi disebut lingkungan. Batas lingkup keduanya disebut dinding atau batas (boundary). Contoh: gas dalam tabung gas adalah sistem. tabung merupakan dindingnya. udara luar dan bahan lain yang dekat dengan dinding sebagai lingkungan. Koordinat Sistem Termodinamika 2. Koordinat Sistem Termodinamika Suatu sistem termodinamik mempunyai sifat-sifat atau keadaan yang keberadaannya ditentukan oleh besaran-besaran yang bervariasi (variabel). Contoh : tekanan (P), volume (V), dan temperatur (T), untuk sistem hidrostatis Koordinat termodinamik = Koordinat sistem = Variabel keadaan sistem. Koordinat sistem termodinamik
No Sistem Termodinamik Koordinat termodinamik
1 Hidrostatis Tekanan, volume, temperatur
2 Kawat teregang Gaya tegang kawat, panjang kawat, temperatur 3 Selaput permukaan Tegangan permukaan, luas selaput, temperatur 4 Sel listrik Elektromotansi, muatan, temperatur 5 Lempengan dielektrik Intensitas listrik, polarisasi, temperatur 6 Batang paramagnetik Intensitas magnetik, magnetisasi, temperatur Kesetimbangan Termodinamika 3. Kesetimbangan Termodinamik Suatu sistem dikatakan dalam keadaan setimbang termodinamik apabila dalam sistem tersebut berada dalam keadaan setimbang mekanik, setimbang termal, dan setimbang kimia. Setimbang mekanik tidak terdapat gaya yang tak berimbang yang beraksi pada bagian manapun dari sistem atau pada sistem secara keseluruhan. Setimbang termis sistem tidak mengalami perbedaan temperatur diantara bagian-bagiannya dan tidak mengalami perbedaan temperatur antara sistem dengan lingkungan Setimbang kimia sistem tidak mengalami reaksi kimia dan tidak ada perpindahan unsur kimia dari bagian sistem yang ada.
Tidak ada kecenderungan untuk terjadi perubahan keadaan, baik untuk sistem maupun untuk lingkungannya. TERIMA KASIH