PENDAHULUAN
Salah satu cara mengetahui rekahan yang mampu mengalirkan fluida adalah
dengan menganalisis tekanan rekah kritis dimana rekahan yang mampu
mengalirkan fluida adalah rekahan yang mempunyai tekanan dalam kondisi kritis,
yaitu tekanan yang melebihi koefisien friksi geser dari rekahan. Dari analisis ini
akan diketahui arah dari rekahan permeable yang menjadi target pomboran berikut
I.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengatahui jenis-jenis rekahan yang terjadi akibat pemboran
2. Mengetahui parameter geomekanika yang diperlukan, yaitu arah dari stress
utama yang bekerja, insitu stress (Sv, SHmax, dan SHmin) dan tekanan pori.
3. Membuat analisis diagram Mohr
4. Menganalisis tekanan rekah kritis (critically stressed fractures)
I.4 Pembatasan Masalah
Batas masalah pada laporan praktikum ini adalah parameter-parameter
geomekanika yang diperoleh dari analisis data yang telah diberikan.
I.5 Data Praktikum
Data yang diberikan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Data bore hole image
2. Data well log
rekah kritis harus diketahui terlebih dahulu tekanan yang bekerja di rekahan
tersebut.
Pemilihan Data
3D Mohr
Diagram
Picking
Fracture,Tensile,
Brealoot
Sv, SHmin,
SHmax
Gambar 1.2 Diagram alir praktikum
Analisi
s
Stress
Kritis
BAB II
DASAR TEORI
II.1 Rekahan
Rekahan adalah suatu bidang planar yang mempunyai kecenderungan bergerak
pada bidangnya. Berdasarkan hasil percobaan di laboratorium terdapat 3 jenis
rekahan yaitu :
1.Extension (mode1)
2.Shear (mode 2)
3. Shear (mode 3)
A . E x te n s io n (M o d e I)
B . S h e a r (M o d e II)
C . S h e a r (M o d e III)
Gambar II.1 Jenis rekahan pada batuan (Twiss dan Moore, 1992)
dan
paralel dan
kondisi tensile. Mekanisme rekahan dan principal stress dapat dilihat pada
Gambar II.2.
Dalam log gambar rekahan terdiri dari rekahan alami dan rekahan akibat
pemboran. Analisis Rekahan alami dan rekahan akibat pemboran dilakukan
berdasarkan kenampakan warna pada log gambar. Warna tersebut menunjukan
nilai resistivitas pada dinding bor.
II.1.1 Rekahan Alami
Rekahan alami dalam log gambar terdiri dari rekahan konduktif, rekahan parsial
dan rekahan resistif. Dalam log gambar rekahan alami ini terlihat dalam bentuk
sinusoidal.
Rekahan konduktif akan memiliki resistivitas yang rendah karena rekahan tersebut
terisi dengan lumpur pemboran yang bersifat konduktif. Dalam log gambar,
rekahan konduktif ditunjukan oleh warna gelap dengan bentuk sinusoidal penuh.
Rekahan parsial hanya berbentuk sinusoidal sebagian dikarenakan hanya sebagian
yang terisi lumpur pemboran. Rekahan resisitif akan memiliki resistivitas yang
tinggi dikarenakan rekahan tersebut terisi oleh mineral, sedangkan sekeliling
dinding formasi memiliki nilai resistivitas yang rendah. Rekahan resistif ini akan
ditunjukan oleh warna putih dengan bentuk sinusoidal penuh.
II.1.2 Rekahan Akibat Pemboran
Rekahan akibat pemboran terbentuk karena konsentrasi tegasan pada sumur bor
melebihi kekuatan batuan akibat adanya aktivitas pemboran. Rekahan akibat
pemboran memiliki kenampakan vertikal pada log gambar sehingga hanya
memberikan informasi azimut. Terdapat 2 jenis rekahan akibat pemboran yaitu
breakout dan rekahan induced tensile.
II.2 Tekanan Pori
Pada umumnya nilai tekanan pori didapat dari uji pemboran berupa DST, RFT,
dan uji alir pada sumur. Selain itu, nilai tekanan pori dapat ditentukan dari berat
lumpur pemboran. Dengan ketentuan berat lumpur pemboran harus selalu
seimbang dengan tekanan formasi.
Pada laporan ini nilai tekanan pori didapat dari persamaan Eaton ( 1975)
S v=
. g . dz ,(1)
z=0
Gambar II.3 Simplifikasi mohr failure envelope dari pengujian UCS dan TCS
untuk menentukan nilai C0 dan S0 dan
2007).
Gambar II.7 Contoh image partial fracture yang dianalisis menggunakan softwere
Geolog 6.7 dan perbandingan dengan contoh samplenya.
Bidang perlapisan
BAB III
DATA DAN ANALISIS
III. 1 Data
Data yang digunakan dalam analisa kondisi stress di sumur Well B ( Well
4) adalah sebagai berikut:
a. Data well log untuk well B
b. FMI untuk well - 4
c. LOT
Well Log
Overburden
stress,
Hydrostatic ,
Pore
FMI
Picking
fracture,
bedding
Estimation
SHmax
3D Mohr
Diagram
LOT
Calculate
SHmin
Co dan
koefisien friksi