Anda di halaman 1dari 14

Laporan Praktikum

Peralatan Industri Pertanian

Hari/Tanggal: Jumat, 06 Juni 2014


Golongan: K-1
Dosen : Dr. Ir Meika Syahbana R Msc

PERANCANGAN PABRIK KERTAS

Oleh:
Fitri Wahyuni
Bagas Ari W
Ridwan Fachruddin
Yunia Istifani
Isma Nurhikmah A

(F34120003)
(F34120004)
(F34120042)
( F34120062)
(F34120071)

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi
serat yang berasal dari pulp.Umumnya kertas digunakan untuk menulis, mencetak
dan melukis.Kertas digunakan oleh banyak kalangan, mulai dari siswa sampai
orang yang sudah bekerja.Akan tetapi, saat ini pemanfaatan kertas sudah semakin
meluas, seperti pengemasan dan sebagai alat pembersih.Kertas-kertas tersebuat
dibuat dari pulp yang dihasilkan dari tanaman berserat.Pulp terdiri atas serat
selulosa dan hemiselulosa.
Penggunaan kertas di dunia saat ini sudah mencapai angka yang sangat
tinggi.Untuk memenuhi kebutuhan kertas, tentu diperlukan suatu industri
pembuatan kertas. Karena pasalnya pembuatan kertas secara konvensional akan
memakan waktu yang cukup lama dengan tingkat produktivitas yang rendah.
Disamping itu, proses pembuatan pulp dilakukan dengan proses mekanis, kimia,
dan semikimia. Prinsip pembuatan pulp secara mekanis yakni dengan pengikisan
dengan menggunakan alat seperti gerinda. Proses mekanis yang biasa dikenal
diantaranya PGW (Pine Groundwood), SGW (Semi Groundwood). Proses semi
kimia merupakan kombinasi antara mekanis dan kimia. Proses yang termasuk ke
dalam proses ini diantaranya CTMP (Chemi Thermo Mechanical Pulping) dengan
memanfaatkan suhu untuk mendegradasi lignin sehingga diperoleh pulp yang
memiliki rendemen yang lebih rendah dengan kualitas yang lebih baik daripada
pulp dengan proses mekanis. Proses pembuatan pulp dengan proses kimia dikenal
dengan sebutan proses kraft karena pulp yang dihasilkan dari proses ini memiliki
kekuatan lebih tinggi daripada proses mekanis dan semikimia, akan tetapi
rendemen yang dihasilkan lebih kecil diantara keduanya karena komponen yang
terdegradasi lebih banyak seperti lignin, ekstraktif, dan mineral.
Proses-proses tersebut tentu tidak akan efektif jika dilakukan secara
manual. Oleh karena itu perlu suatu pabrik pembuatan kertas agar kebutuhan
kertas dapat terpenuhi tanpa memerlukan waktu yang cukup lama dan harus
dilakukan perancangan pabrik yang tepat agar efektivitas dan efisiensi produksi
dapat tercapai.
Tujuan
Mengetahui prinsip-prinsip kerja alat-alat dan mesin industri pembuatan
kertas agar didapatkan rancangan pabrik yang memiliki efektivitas dan efisiensi
tinggi dalam kegiatan produksi kertas.

PEMBAHASAN
Kertas biasa didefinisikan sebagai felted sheet yang dibentuk oleh sekat
yang berasal dari suspensi air serat-serat. Perkembangan produksi kertas secara
umum disesuaikan dengan definisi ini kecuali bahwa kebanyakan produksi juga
menggunakan aditif non-fiber. Metode pengeringan saat ini digunakan dalam
menghasilkan produk kertas secara khusus.Pembangkit tenaga yang digunakan
pada pabrik kertas ini umumnya menggunakan boiler pipa api yang dengan
mudah dikendalikan dan lebih aman.

Gambar 1 Boiler PipaApi


www.googgle.boiler-UcgW9WA/s1600/Boiler.jpg

Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu maupun
non kayu)melalui berbagai proses pembuatannya ( mekanis, semikimia, kimia).
Pulp terdiri dari serat - serat (selulosa dan hemiselulosa) sebagai bahan baku
kertas. Pulp adalah serat yang merupakan bahan baku dalam pembuatan kertas.
Serat pulp selalu berasal dari tumbuhan.Sedangkan untuk hewan, mineral atau
serat sintetis biasanya digunakan untuk penggunaan khusus.Proses pembuatan
pulp diantaranya dilakukan dengan proses mekanis, kimia, dan semikimia. Prinsip
pembuatan pulp secara mekanis yakni dengan pengikisan dengan menggunakan
alat seperti gerinda. Proses mekanis yang biasa dikenal diantaranya PGW (Pine
Groundwood), SGW (Semi Groundwood). Proses semi kimia merupakan
kombinasi antara mekanis dan kimia. Yang termasuk ke dalam proses ini
diantaranya CTMP (Chemi Thermo Mechanical Pulping) dengan memanfaatkan
suhu untuk mendegradasi lignin sehingga diperoleh pulp yang memiliki rendemen
yang lebih rendah dengan kualitas yang lebih baik daripada pulp dengan proses
mekanis.
Proses pembuatan pulp dengan proses kimia dikenal dengan sebutan
proses kraft. Disebut kraft karena pulp yang dihasilkan dari proses ini memiliki
kekuatan lebih tinggi daripada proses mekanis dan semikimia, akan tetapi
rendemen yang dihasilkan lebih kecil diantara keduanya karena komponen yang
terdegradasi lebih banyak (lignin, ekstraktif, dan mineral).Selulosa merupakan
komponen penting dari kayu yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan
kertas. Selulosa didefinisikan sebagai karbohidrat yang dalam porsi besar
mengandung lapisan dinding sebagian besar sel tumbuhan.Selulosa terdapat pada
semua tanaman dari pohon bertingkat tinggi hingga organisme primitif seperti
rumput laut, flagelata, dan bakteri.

Lignin merupakan bagian terbesar dari selulosa, penyerapan sinar (warna)


oleh pulp terutama berkaitan dengan komponen ligninnya.Untuk mencapai derajat
keputihan yang tinggi, lignin tersisa harus dihilangkan dari pulp, dibebaskan dari
gugus yang menyerap sinar kuat sesempurna mungkin. Lignin akan mengikat
serat selulosa yang kecil menjadi serat-serat panjang. Lignin akan mengikat serat
selulosa yang kecil menjadi serat-serat panjang.Lignin tidak akan larut dalam
larutan asam tetapi mudah larut dalam alkali encer dan mudah diserang oleh zatzat oksida lainnya.Adapun diagram alir pembuatan kertas sebagai berikut.

Gambar 2
Http://diagram aliran-kertas.html

Menurut Triestiani et al. (2010), dalam pembuatan kertas terdapat dua


proses yaitu pembuatan pulp dan pembuatan kertas.

Proses Pembuatan Kertas (pulp)


1. Kayu diambil dari hutan produksi kemudian dipotong - potong atau lebih
dikenal dengan log. Log disimpan ditempat penampungan beberapa bulan
sebelum diolah dengan tujuan untuk melunakan log dan menjaga
kesinambungan bahan baku
2. Kayu dibuang kulitnya dengan mesin atau dikenal dengan istilah De
Barker. Barker dalam proses penghilangan kulit kayu ini, gelondongan
kayu dimasukkan dalam "debarking drums", gelondongan silinder berputar
mengakibatkan gelondongan kayu ikut berputar dan bergesekan satu dengan
yang lain melucuti kulit kayunya.
3. Kayu dipotong - potong menjadi ukuran kecil (chip) dengan mesin chipping
(chipper). Chip yang sesuai ukuran diambil dan yang tidak sesuai diproses
ulang. Chipper adalah mesin pemotong gelondongan kayu menjadi ukuran
kecil yaitu kurang dari 2 cm dan setipis 1/2 cm.
4. Potongan kayu dimasukkan ke dalam proses screen. Di sini diperlukan
filter penyaring untuk memisahkan potongan kayu yang lebih besar dari

target ukuran diatas, dan menghilangkan debu mesin potong yang tidak
perlu.
5. Chip (potongan kayu) dimasak didalam digester untuk memisahkan serat
kayu (bahan yang diunakan untuk membuat kertas) dengan lignin. Proses
pemasakan ini ada dua macam yaitu Chemical Pulping Process dan
Mechanical pulping Process. Hasil dari digester ini disebut pulp (bubur
kertas). Pulp ini yang diolah menjadi kertas pada mesin kertas (paper
machine).

Proses Pembuatan Kertas (Paper machine)


Sebelum masuk ke areal paper machine, pulp diolah dulu pada
bagian stock preparation. Bagian ini berfungsi untuk meramu bahan baku
seperti: menambahkan pewarna untuk kertas (dye), menambahkan zat retensi,
menambahkan filler (untuk mengisi pori - pori diantara serat kayu), dan lainlain. Bahan yang keluar dari bagian ini disebut stock (campuran pulp, bahan
kimia dan air).Dari stock preparation sebelum masuk ke headbox dibersihkan
dulu dengan alat yang disebut cleaner. Dari cleaner stock masuk ke
headbox.Headbox berfungsi untuk membentuk lembaran kertas (membentuk
formasi) diatas fourdinier table.
Fourdinier berfungsi untuk membuang air yang berada dalam stock
(dewatering). Hasil yang keluar disebut dengan web (kertas basah). Kadar
padatnya sekitar 20 %.Press part berfungsi untuk membuang air dari web
sehingga kadar padatnya mencapai 50 %. Hasilnya masuk ke bagaian
pengering (dryer). Cara kerja press part ini adalah kertas masuk diantara dua
roll yang berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar
dari web. Bagian ini dapat menghemat energi, karena kerja dryer tidak
terlalu berat (air sudah dibuang 30 %).Dryer berfungsi untuk mengeringkan
web sehingga kadar airnya mencapai 6 %. Hasilnya digulung di pop reel
sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar (paper roll).Paper roll ini
yang dipotong - potong sesuai ukuran dengan mesin paper cutter dan siap
dikirim ke konsumen.

Tabel 1
Sumber :Siregar, A.B. (1991).Analisis Kelayakan Pabrik. InstitutTeknologi Bandung,
Bandung.

Bahan-bahan pembuatan kertas terdiri dari tiga komponen yaitu bahan


baku, bahan pembantu dan bahan pelengkap. Bahan baku adalah bahan utama
pembuatan kertas.Bahan baku diubah hingga menjadi barang baru yang

mempunyai wujud dan sifat berlainan dari bahan asalnya. Bahan pembantu adalah
bahan-bahan yang diperlukan utnuk memperlancar pembuatan kertas.Bahan
pelengkap adalah bahan-bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan kertas
agar memperoleh hasil yang baik tanpa bahan pelengkap kertas yang dihasilkan
banyak mengandung cacat dan tidak sempurna.
Bahan baku kertas dari tanaman yang banyak mengandung serat seperti
:jerami padi, bamboo, tebu, rumput-rumputan, jute, manila, rosella, murbai, kapas,
lena dan jenis tanaman-tanaman lainnya yang cukup banyak tersedia di alam.
Batang-batang kayu pun digunakan sebagai bahan baku.
Hampir semua jenis kayu baik kayu keras maupun lunak tanpa kecuali dapat
dijadikan bahan baku kertas. Karena kayu mempunyai kandungan selulosa cukup
banyak (40-45 %) (JF Dumanauw, 1984).Seperti yang kita ketahui selulosa adalah
komponen utama pembuatan kertas.Adapun alat alat yang digunakan dalam
industry kertas antara lain:
1 Chipper
Merupakan peralatan khusus dalam pemotongan kayu yang
banyak digunakan dalam pembuatan kertas.Keuntungan alat
Chipper ini adalah memilikioutput yang tinggi, konsumsi energi
rendah, serpihan kayu, kualitas tinggi, biaya efektif.Struktur
chipper disc kompak, tata letak wajar, instalasi mudah,
pengoperasian dan pemeliharaan mudah, kapasitas produksi tinggi,
kualitas serpihan kayu setelah dipotong tinggi, dan fleksibel karena
panjang chip dapat disesuaikan secara bebas namun dalam batas
yang ditentukan (Anonim 2014).Mesin ini dapat beradaptasi
dengan berbagai senyawa kimia dalam kayu dan menghasilkan
pulp yang banyak untuk memenuhi kebutuhan produksi. Mesin ini
juga dapat diguakan untuk memotong gelondongan kayu dengan
ketebalan yang konsisten dan rapi. Ukuran chip umungnya
memiliki panjang 15-20 mm, ketebalan 3-5 mm, lebar sekitar 20
mm, dan panjangnya dapat disesuaikan dengan ukuran
pisau.Fungsi alat ini antara lain sebagai pemotong, penggerak
(motor), sistem kontrol elektronik.

Gambar 3
Http://Chipper-kertas.html
Model
Model : M-600
Kecepatan (r/min) : 2.800

Tenaga (kW) : 15-18.5


Diameter (mm) :<180
Daya (kg/jam) : 4000 - 6000
Dimensi (mm) : 760 x 550 x 850
Berat (kg) : 670
Harga : 6700 yuan atau 12.438.650,80 rupiah (Anonim 2014).
2

Fourdrinier

Gambar 4.
Http://Fourdrinier-kertas.html
Menurut Anonim (2009), mesin fourdrinier memiliki kesamaan
dengan konveyor sabuk.Konveyor sabuk merupakan alat transportasi
material secara mekanis yang memiliki arah lintasan horizontal, miring,
dan kombinasi dari keduanya yang terdiri dari sabuk yang bertumpu
pada beberapa roller dan pulley sebagai penggerak.Adapun kecepatan
dan kapasitas konveyor sabuk tergantung dari jenis material yang
dipindahkan serta dimensi sabuk yang dipergunakan. Bahan-bahan
yang tidak mudah rusak dan memiliki berat jenis yang cukup besar
dapat diangkut dengan kecepatan tinggi.Kapastias pengangkutan
tertentu dapat dipilih kecepatan dan lebar sabuk yang tepat.Semakin
lebar sabuk, semakin besar kapasitasnya. Pada perencanaan konveyor,
biasanya dipilih kecepatan rendah dengan lebar sabuk yang lebih besar,
mengingat faktor dinamis yang timbul pada kecepatan tinggi yang
mengakibatkan impact dan gaya inersia terhadap muatan yang dapat
merusak bahan. Jenis yang dipergunakan adalah yang memiliki sabuk
yang terdiri dari beberapa lapisan katun dan karet. Permukaan sabuk
yang terbuat dari karet berfungsi untuk melindungi keausan dan
memberikan gesekan yang cukup antara sabuk dengan pulley dan roll,
sehigga belt dapat digerakkan.Kelebihan fourdrinieradalah aliran
pengangkutan beban kontinu, kapasitas angkut besar, daya penggerak
yang dipergunakan relative kecil, biaya perawatan dan operasi murah,
konstruksi sederhana, relative aman terhadap break down, dan tidak
menimbulkan polusi.Sedangkan kelemahannya adalah modal awal yang

besar untuk membangun instalasi, jarak pengangkutan terbatas, beban


tidak diturunkan pada sembarang temapt, memerlukan perawatan yang
kontinu, dan memiliki lintasan tetap (statis).
3

WASHER

Gambar 5
Http://Washer-kertas.html
Prinsip kerja dari washer adalah stock/bubur kertas masuk pada
bagian inlet, lalu stock akan mengalami gaya sentrifugal dari washer
sehingga partikel yang lebih berat dari serat akan menjadi reject-nya (ke
bawah), sedangkan serat akan keluar pada jalur accept (ke atas).
spesifikasi Electrolux EWF 85761 Front Load Washing Machine
SPESIFIKASI MESIN
KETERANGAN
KapasitasMesin (Capacity)

7 kg

KecepatanPeras (Spinning Speed)

850RPM

Konsumsi Air

60 liter

Jumlah Program Pencucian

14 Program

Dimensi Product (W x H x D)

[600 x 850 x 630 (mm)

DayaListrik

350 watt

Tegangan

PRESS PART

220

lt

Gambar 6
Http://P-Part-kertas.html
Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar
padatnya mencapai 50 %. Hasilnya masuk ke bagaian pengering (dryer).
Cara kerja press part ini adalah. Kertas masuk diantara dua roll yang
berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar dari web.
Bagian ini dapat menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu berat
(air sudah dibuang 30 %).
Spesifikasi : Mesin ini digerakkan oleh motor listrik 3HP 220V
Dimensi
: 180 x 67 x 90 Cm
Kapasitas
: 100-150 Kg per Hari
5

DRYER

Gambar 7
Http://Dryer-kertas.html

1.
2.
3.
4.

Prinsip kerja dari dryer adalah lembaran serat dilewatkan melalui


sejumlah silinder panas. Dryer felt menekan jaringan tersebut pada
silinder pengering agar terjadi perpindahan panas yang lebih baik.
Selama pengeringan, jaringan serat mengerut. Pengerutan tergantung
pada tipe stock, derajat penguraian, letak serat, dan gaya yang
menimbulkan pengerutan.Pengerutan pada arah longitudinal dapat
dikontrol dengan menarik kertas diantara kelompok pengering.
Pengerutan searah dengan lebar kertas biasanya tidak seragam.Di
bagian sisi lebih banyak kerutan daripada di bagian tengah.
Ukuran Nampan
: sesuai kapasitas
Dimensi mesin
: sesuai kapasitas
Dimensi ruang pengering
: sesuai kapasitas
Body bagian dalam dan luar
: plat stainless steel

5.
6.
7.
8.
9.

Rangka untuk rak


Nampan
Rangka mesin
Pemanas
Pengatur suhu

: stainless steel
: plat stainless steel
: besi
: kompor LPG
: otomatis

Neraca Massa
1. Proses pada de-barker
Menurut Panshin (1980), pohonmengandung 90% sampai 95% kayu,
sedangkan kulit kayu 10% sampai 5%. Maka jika diasumsikan pohon yang
digunakan adalah pohon yang memiliki kayu 95% sedangkan pohon yang
masuk perharinya adalah 12000 kilogram:
Komposisi bahan yang masuk:
- Kayu = 12000 x 95% = 11400 kg/jam
- Kulit kayu =12000 x 5%=600 kg/jam
Maka kulit kayu sebanyak 600 kg menjadi limbah, sedangkan 11400 kg
kayu berlanjut pada proses selanjutnya.
2. Proses pada chipper
Karena proses ini adalah proses pengecilan ukuran dari kayu (merubah
kayu menjadi serbuk kayu), maka komposisi bahan yang masuk pada
proses ini dengan bahan hasil tidak berubah.
3. Proses pada Digester

Menurut Panshin (1980), kandungan selulosa berkisar antara 40% -60%,


kandungan lignin berkisar antara 20%-26% dan kandungan lignoselulosa
berkisar antara 11%-37%. Maka jika diasumsikan bahwa kayu yang
dipakai mengandung sebanyak 60% selulosa, 26% lignin, dan 14%
lignoselulosa:
Komposisi bahan yang masuk:
a. Serbuk kayu (11400 KG)
- Selulosa = 11400 x 60%=6840 kg
- Lignin
= 11400 x 26%=2964 Kg
- Lignoselulosa =11400 x 14%=1596 Kg
b. Bahan kimia (34200 Kg)
- Na2SO3 = 55% x34200=18810 kg
- Na2CO3 = 45%x34200=15390 kg
4. Proses pada Washer
Maka komposisi bahan yang masuk dalam washer:
a. Bubur kertas (45600 Kg)
- Selulosa = 15% x 45600=6840 kg (6,84 ton pulp)
- Lignin
= 45600 x 6,5%=2964 Kg
- Lignoselulosa =45600x 3,5%=1596 Kg
- Na2SO3 =20,5% x45600=9372,1 kg
- Na2CO3 = 16,8%x34200=7668,1 kg
- Air=37,6% x 45600=17159,8 Kg
b. Filler (514,2 Kg)
- Natrium hidroksida = 23,56/ton pulp x 6,84 ton pulp=161,1kg
- natrium hidrogen sulfat = 12,6 kg/ton pulp x 6,84 ton pulp =
86,2Kg
- hidrogen peroksida =13,7 kg/ton pulp x 6,84 ton pulp=93,7 Kg
- urea =1,54 kg/ton pulp x 6,84 ton pulp=10,5 Kg
- talk =18,8 kg/ton pulp x 6,84 ton pulp=128,5Kg
- peretensi =5 kg/ton pulp. x 6,84 ton pulp=34,2Kg
maka bahan yang dihasilkan adalah:
a. produk(24514 Kg)
27,9% selulosa = 6840 kg
2,1% bahan filler = 514,2 Kg
70% air =17159,8 Kg
b. waste (21600,2 Kg)
Lignin 13,8%= 2964 Kg
Lignoselulosa 7,4%=1596 Kg
Na2SO3 43,4%= 9372,1 kg
Na2CO3 35,4% =7668,1 kg
5. Proses padapresspart
Proses ini bertujuan untuk mengurangi kadar air pada kertas hingga kadar
padatnya mencapai 50%.
Bahan yang masuk (24514 Kg):
27,9% selulosa = 6840 kg
2,1% bahan filler = 514,2 Kg
70% air =17159,8 Kg
Bahan yang dihasilkan(14348,4)

a. Produk
Air 50%= 6994,2Kg
Selulosa 47,6%=6840 Kg
Bahan filler 3,4%=514,2Kg
b. Waste
Air 100% (10165,6 kg)
6. Proses pada dryer
Pada proses ini, air dihilangkan dari kertas sampai kadar air mencapai 20%
Bahan yang masuk:
- Air 50%= 6994,2Kg
- Selulosa 47,6%=6840 Kg
- Bahan filler 3,4%=514,2Kg
Bahan yang dihasilkan
a. Produk (9192,75 Kg)
Air 20%= 1838,5 Kg
Selulosa 74,4%=6840 Kg
Bahan filler 5,6%=514,2Kg
b. Waste (5155,7 Kg)
Air 100%

Layout Pabrik Kertas


JalurTransportasi

Gudang

Toilet

Mushola

Bahan Baku

Dipotong

Chipper
Pemotongan

Pop Reel

Dryer

Digester

Fourdrinier Headbox

Cleaner
Stock Preparation

Toilet
KANTIN

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. Chipper. [ Terhubung Berkala] http://id.swewe.com/wap. (Diakses


tanggal 7 Mei 2014).
Anonim.2009.Mesin Pemindah Bahan[Terhubung Berkala]
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34474/3/Chapter
%20II.pdf.( Diakses Tanggal Mei 2014).
Identification, uses, and properties of the commercial wood of the United State.
Mc. Graw Hill Book Co. New. York.
Panshin, A.J. and C. de Zeeuw. 1980. Text Book of Wood Technology. Vol.I :
Structure,
Prasad, D.Y., Heitmann, J.A., dan Joyce, T.W.; 1993; Progr.Paper Recycling I
(3);21
Triestiani, D., Rohimah, A., dan Fajar, Y. (2010).Pulp dan Kertas.Fakultas
Pendidikan Matematika dan Ilmu PengetahuanAlam, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Siregar, A.B. (1991).Analisis Kelayakan Pabrik.Institut Teknologi Bandung,
Bandung

Anda mungkin juga menyukai