Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

Organ penglihatan berperan sangat penting untuk kelangsungan hidup


manusia. Lebih dari separuh reseptor sensoris pada tubuh manusia berada di mata,
dan sebagian besar korteks serebri digunakan untuk penglihatan. Kesehatan indera
penglihatan sangat penting karena 83% informasi yang diterima berasal dari
penglihatan. Gangguan fungsi penglihatan seperti katarak dapat menurunkan
kualitas hidup seseorang.
Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi
akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa, atau terjadi
akibat kedua-duanya. Kekeruhan ini dapat mengganggu jalannya cahaya yang
melewati lensa sehingga pandangan dapat menjadi kabur hingga hilang sama
sekali. Penyebab utama katarak adalah usia, tetapi banyak hal lain yang dapat
terlibat seperti trauma, toksin, penyakit sistemik (seperti diabetes), merokok dan
herediter. Berdasarkan studi potong lintang prevalensi katarak pada usia 65 tahun
adalah 50% dan prevalensi ini meningkat hingga 70% pada usia lebih dari 75
tahun.
Hasil survei World Health Organization (WHO) pada tahun 2012
menemukan bahwa katarak merupakan penyebab gangguan penglihatan terbanyak
kedua yaitu sebesar 33% setelah gangguan refraksi yang tidak terkoreksi (42%)
dan menjadi penyebab kebutaan terbanyak yaitu sebesar 51% di seluruh dunia
diikuti oleh glaukoma (8%) dan Age related Macular Degeneration (AMD) (5%).
Sebesar 21% penyebab kebutaan tidak dapat ditentukan dan 4% adalah gangguan

penglihatan sejak masa kanak-kanak. Menurut World Health Organization (WHO)


tahun 2005, kebutaan adalah suatu keadaan mata yang tidak memiliki persepsi
cahaya atau ada persepsi cahaya namun visual acuity di bawah 3/60. WHO
memperkirakan terdapat 45 juta penderita kebutaan bilateral di dunia dan
sepertiganya terdapat di Asia Tenggara.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 katarak merupakan salah
satu penyebab kebutaan terbanyak di Indonesia. di antara 1.000 orang terdapat
seorang penderita baru katarak. Penduduk Indonesia juga memiliki kecenderungan
menderita katarak 15 tahun lebih cepat dibandingkan penduduk di daerah
subtropis.
Orang-orang yang berusia 50 tahun dan lebih merupakankelompok usia di
mana gangguan penglihatan dan kebutaan banyak terjadi. Sekitar 65% dari
penderita gangguan penglihatan, dan 82% orang-orang buta terjadi pada orangorang usia 50 tahun dan lebih, walaupun jumlah kelompok usia ini hanya 20%
dari populasi dunia.

Anda mungkin juga menyukai