Abstrak
Tahun 2002-2013 Dr. Vincent, Dr. Dana dan Dr.
disertai
oleh
syok
perdarahan
akut
yang
membutuhkan transfusi darah.
Terapi bedah diindikasikan, tergantung dari diagnosis
awal, kerusakan ginjal dan jumlah perdarahan.
Pada kasus dengan perdarahan retroperitoneum
minimal, lebih dipilih pendekatan secara konservatif.
Kata kunci: sindroma wunderlich-ruptur
perdarahan retroperitoneal-tumor ginjal
ginjal-
Latar Belakang
Ruptur ginjal spontan dengan perdarahan yang luas ke
Latar Belakang
Sindrom Wunderlich harus dibedakan dari Sindrom
Hasil
dari 10 pasien ( 83,3 % ), perdarahan pada ginjal yang
Pada
Diskusi
Ruptur ginjal secara spontan dengan perdaran yang
anti
koagulan
dan
penyaki
hematologi
( polycythemia) dlam 12,7 %,
Idiopatic atau kasus yang tidak dikenal dalam 6,7 %.
2,4 % kasus infeksi.
dikumarol,
Perdarahan dari kelenjar adrenal.
pada
pasien
dengan
idiopatik
perdarahan retroperitoneal dengan ruptur ginjal
pada retropreitoneal memiliki proporsi yang
signifikan terdahdap kelompkyang menerima
terapi anti trombotik atau anti koagulan untuk
kasus kardiovaskular.
Pengobatan pasien
dilakukan 2 cara:
1.Terapi Non-Bedah (drainase eksterna disekitar
ginjal )
Luas ruptur dan perdarahan minimal,
sehingga tidak membahayakan pasien dengan
kehilangan darah yang signifikan dan syok
perdarahan
- lokasi perdarahan di luar vaskular stem dan
pyeloureteral junction atau tidak ada resiko
hipertensi sekunde dan hidronefrosis akibat f
fibrosis atau hematoma
Kesimpulan
Pendarahan dari ginjal yang berasal dari Berbagai
macam penyebab dapat diikuti oleh symptome
yang sama biasanya syok hemorragic akut. Ini
adalah kondisi yang membutuhkan penanganan
segera. Indikasi untuk melakukan tatalaksana
bedah.
Sumber
WUNDERLICH, C. R. A: Handbuch der Pathologie und Therapie. 2. vyd. Stuttgart: Ebner & Seubert, 1856.
KATABATHINA, V. S.KATRE, R.PRASAD, S. R.SURABHI, V. R.SHANBHOGUE, A. K.Sunnapwar, A.:
Wunderlich-syndrome: cross-sectional imaging review. J Comput Assist Tomogr., 35(4), 2011, s. 425
33.
DEL VESCOVO, R.BATTISTI, S.DI PAOLA, V.PICCOLO, C. L.CAZZATO, R. L.SANSONI, I.GRASSO, R. F.
ZOBEL, B. B.: HerlynWernerWunderlich-syndrome: MRI findings, radiological guide (two cases and
literature review), and differential diagnosis. BMC Med Imaging,12(4), 2012, doi: 10.1186/1471-234212-4.
BREZA, J. ml.BRDO, J.BREZA, J.: Wunderlichov syndrm: zriedkav komplikcia angiomyolipmu
obliky. Lek Obzor, 59 (12), 2010, s. 502506.
ZHANG, J. Q.FIELDING, J. R.ZOU, K. H.: Etiology Of Spontaneous Perirenal Hemorrhage: A MetaAnalysis. J. Urol., 167 (4), 2002, s. 15931596.
MARINO, G.PEDALINO, M.DI PRIMIO, O. G. et al.:Wunderlich-syndrome. Clinical and therapeutic aspects
of a long-term experience. Urologia, 77(3), 2010, s.1937.
BOLUFER, E.LPEZ-FONTANA, G.CASTILLO, O. A.: Robot assisted partial nephrectomy (Da Vinci) in an
angiomyolipoma associated to Wunderlich-syndrome. Arch. Esp. Urol., 65 (9), 2012, s. 8314.
ROUNTAS, C.SIOKA, E.KARAGOUNIS, A. et al.: Spontaneous perirenal hemorrhage in end-stage renal
disease treated with selective embolization. Ren. Fail., 34 (8), 2012, s. 10379.
KATABATHINA, V. S.KATRE, R.PRASAD, S. R. et al.: Wunderlich-syndrome: cross-sectional imaging
review. J. Comput. Assist.Tomogr., 35 (4), 2011, s. 42533.
CAPITANINI, A.TAVOLARO, A.ROSELLINI, M. et al.: Wunderlich-syndrome during antiplatelet drug
therapy. Clin.Nephrol., 71 (3), 2009, s. 3424.