Anda di halaman 1dari 18

FARMAKOTERAPI

GAGAL GINJAL AKUT


KELOMPOK 7
NAMA KELOMPOK:

 Indah Nurlisa

 Julia Pungki Astuti Firi

 Khofifatul Muamanah

 Lilis Hidayatul Fitri


 Nina Dwi Stiyani

 Yessi Linda Saputri


◦ Bagaimana yang dimaksud
dengan Ginjal ?
◦ Bagaimana Gagal Ginjal Akut ?
◦ Review Jurnal ?
Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi
untuk membuang sampah metabolism dan racun tubuh dalam
bentuk urin, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh.

DEFINISI GINJAL
Ginjal merupakan suatu organ yang terletak retroperitoneal pada dinding abdomen
di kanan dan kiri columna vertebralis setinggi vertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan
terletak lebih rendah dari yang kiri karena besarnya lobus hepar. Ginjal dibungkus
oleh tiga lapis jaringan. Jaringan yang terdalam adalah kapsula renalis, jaringan
pada lapisan kedua adalah adiposa dan jaringan terluar adalah fascia renal. Ketiga
lapisan jaringan ini berfungsi sebagai pelindung dari trauma dan memfiksasi ginjal

ANATOMI GINJAL
FISIOLOGI GINJAL
-Ginjal adalah organ penting yang memiliki peran cukup besar dalam
pengaturan kebutuhan cairan dan elektrolit. Hal ini terlihat pada fungsi ginjal
yaitu sebagai pengatur air, pengatur konsentrasi garam dalam darah, pengatur
keseimbangan asam basa darah dan pengatur eksresi bahan buangan atau
kelebihan garam.
-Ginjal yang tidak dirawat dengan baik dapat mengakibatkan penyakit gagal
ginjal.
-Ginjal menjalankan fungsi yang vital sebagai pengatur volume dan komposisi
kimia darah dan lingkungan dalam tubuh dengan mengeksresi zat terlarut dan
air secara selektif.
-Ginjal mendapatkan darah yang harus disaring dari arteri. Ginjal kemudian
akan mengambil zat - zat yang berbahaya dari dari darah. Zat – zat yang
diambil dari darah pun diubah menjadi urin. Urin lalu akan dikumpulkan dan
dialirkan ke ureter. Setelah ureter, urin akan ditampung terlebih dahulu di
kandung kemih.

FISIOLOGI GINJAL
Gagal ginjal akut didefinisikan sebagai penurunan mendadak dari
fungsi ginjal (laju filtrasi glomerulus/ LFG) yang bersifat sementara,
ditandai dengan peningkatan kadar kreatinin serum dan hasil
metabolisme nitrogen serum lainnya, serta adanya ketidakmampuan
ginjal untuk mengatur homeostasis cairan dan elektrolit.

DEFINISI GAGAL GINJAL AKUT


Gagal ginjal akut (GGA) Terkait dengan
menjadi penyakit epidemiologi GGA,
terdapat variasi definisi
komplikasi pada sekitar
yang digunakan dalam
5-7% acute care studi klinis dan
admission patient dan diperkirakan
mencapai 30% pada menyebabkan variasi yang
pasien yang di admisi di luas dari laporan insiden
unit perawatan intensif dari GGA itu sendiri (1-
(ICU) 31%) dan angka
mortalitasnya (19-83%).

EPIDEMIOLOGI
Tabel. Faktor resiko GGA: paparan dan susceptibilitas pada GGA nonspesifik menurut KDGIO 2012

Paparan Susceptibilitas

Sepsis Dehidrasi dan depresi cairan

Penyakit kritis Usia lanjut

Syok sirkulasi Perempuan

Luka bakar Black race

Trauma CKD

Operasi jantung (terutama dengan CPB) Penyakit kronik (jantung, paru, liver)

Operasi major nonkardiak Diabeter mellitus

Obat nefrotoksik Kanker

Agen radiokontras Anemia

FAKTOR RESIKO
Terdapat tiga kategori GGA (gagal ginjal
akut) yaitu :

1. Prerenal : Prerenal ditandai dengan


berkurangnya pasokan darah ke ginjal
2. Renal : Gagal ginjal intrinsik, disebut
juga sebagai intrarenal ARF disebabkan
oleh penyakit yang dapat mempengaruhi
integritas tubulus, pembuluh glomerulus,
interstitium, atau darah
3. Postrenal :Postrenal terjadi karena
obstruksi aliran kemih oleh beberapa sebab

PATOFISIOLOGI
Gagal ginjal akut / GGA dibagi menjadi pre-renal injury, intrinsic
renal disease, termasuk kerusakan vaskular, dan uropati obstruktif.
Beberapa penyebab GGA, termasuk nekrosis korteks dan trombosis
vena renalis, lebih sering terjadi pada neonatus. Sedangkan HUS
lebih sering terjadi pada anak lebih usia 1 sampai 5 tahun, dan RPGN
umumnya lebih sering terjadi pada anak lebih besar dan remaja.

ETIOLOGI
Pada pasien yang memenuhi kriteria diagnosis AKI sesuai
dengan yang telah dipaparkan di atas, pertama-tama harus
ditentukan apakah keadaan tersebut memang merupakan AKI
atau merupakan suatu keadaan akut pada PGK
Beberapa patokan umum yang dapat membedakan kedua
keadaan ini antara lain riwayat etiologi PGK, riwayat etiologi
penyebab AKI, pemeriksaan klinis (anemia, neuropati pada
PGK) dan perjalanan penyakit (pemulihan pada AKI) dan
ukuran ginjal.

DIAGNOSIS
Pengobatan khusus dari penyebab
lain dari AKI renal tergantung
pada patologi yang mendasari :

1. GGA Prarenal
2. GGA intrinsik renal
3. GGA Postrenal

PENATALAKSANAAN
Mortalitas akibat GGA bergantung keadaan klinik dan
derajat gagal ginjal. Perlu diperhatikan faktor usia, makin
tua makin jelek prognosanya, adanya infeksi yang
menyertai, perdarahan gastrointestinal, penyebab yang
berat akan memperburuk prognosa.

PROGNOSIS
Pencegahan GGA terbaik adalah dengan memperhatikan status
hemodinamik seorang pasien, mempertahankan keseimbangan cairan
dan mencegah penggunaan zat nefrotoksik maupun obat yang dapat
mengganggu kompensasi ginjal pada seseorang dengan gangguan
fungsi ginjal

PENCEGAHAN
* Judul
Gambaran Klinis Penderita Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani
Hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil Padang

* Metode
Penelitian ini merupakan studi deskriptif observasional yang telah
dilakukan di bagian rekam medik dan unit hemodialisis RSUP Dr. M. Djamil
Padang pada Agustus sampai November 2016. Sampel penelitian ini
mencakup semua penderita PGK dewasa yang menjalani Hemodialisis (HD)
dengan data rekam medis lengkap berupa umur dan jenis kelamin, data
gambaran klinis dan hasil laboratorium.

REVIEW JURNAL
*Hasil
 penderita PGK yang menjalani hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil Padang
dari 1 Januari 2015 – 12 Desember 2015 terbanyak pada kelompok umur 40
– 60 tahun (62,5%). Pasien dengan jenis kelamin laki-laki memiliki
presentasi lebih tinggi, yaitu sebanyak 56,7%. Berdasarkan lama
hemodialisis lebih banyak ditemukan pasien yang menjalani HD selama
kurang dari 3 bulan (81,7%).
 Gambaran penderita PGK yang menjalani hemodialisis dilihat dari
berbagai keluhan umum. Keluhan yang paling banyak (30,8%)
disampaikan pasien berupa lemah, letih, dan lesu.
 gambaran hasil pemeriksaan fisik pada penderita PGK yang menjalani HD
juga beragam.

REVIEW JURNAL

Anda mungkin juga menyukai