Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 3

FARMASI FISIKA

KAPASITAS DAPAR

1. Aji Setyo putro 180105005


2. Dina Isro Insani 180105021
3. Esi Riskia 180105029
4. Imroatun Nafingah
180105041
5. Julia Pungki Astuti Firi
180105047
1. Pengertian Larutan Dapar
Dapar didefinisikan sebagai campuran asam atau basa
lemah dengan garamnya.
Fungsinya adalah untuk mempertahankan pH larutan saat
ditambahkan asam atau basa lemah dalam jumlah relatif
sedikit (Martin, 2009).
2. Pengertian kapasitas dapar
Kapasitas dapar adalah suatu ukuran kemampuan larutan
dapar dalam mempertahankan pH-nya dalan tergantung
dari konsentrasi komponen-komponen yang ada di larutan
tersebut baik secara abbsolut maupun secara relatif
(Riyanto, 2009).
Sejauh ini telah diketahui bahwa dapar dapat menahan
perubahan Ph suatu larutan terhadap penambahan asam
kuat, basa kuat atau zat-zat lain yang dapat mengubah
konsentrasi ion hidrogen larutan itu.
Terbukti pula secara kualitatif bahwa aksi dapar
ditunjukkan oleh kombinasi asam lemah dan basa lemah
dengan garamnya. Selanjutnya, penahanan perubahan Ph
akan lebih banyak dibicarakan secara kuantitatif.
Besarnya pernahanan perubahan ph oleh dapar disebut
kapasitas ß atau efisiensi dapar, indeks dapar dan nilai
dapar.
Van slyke memperkenalkan konsep kapasitas dapar dan
mendefinisikannya sebagai perbandingan pertahanan basa
kuat (atau asam) dengan sedikit perubahan ph yang terjadi
karena penambahan basa itu.
  
Rumus untuk menghitung besarnya kapasitas dapar
adalah sebagai berikut:
ß = B
pH

Delta, , seperti iasa berarti perubahan yang terbatas dan adalah sedikit
penambahan basa kuat ke dalam larutan dapar hingga menghasilkan
perubahan Ph= Ph. dinyatakan dalam gram/liter. Dari persamaan diatas
diketahui bahwa kapasitas dapar suatu larutan memiliki nilai 1 bila
penambahan 1 gram ekuivalen basa kuat (asam) kedalam 1 liter dapar
menghasilkan perubahan sebesar 1 satuan ph.
Penghitungan kira-kira kapasitas dapar

 Misalnya, terdapat 1 liter larutan dapar asetat yang


mengandung asam asetat dan natrium asetat masing-
masing sebanyak 0,1 mol/L. Kepada larutan itu
ditambahkan larutan 0,01 mol natrium hidroksida.
Pada penambahan pertama natrium hidroksida
konsentrasi natrium asetat, (garam), konsentrasi asam
asetat, (asam), berkurang secara seimbang. Hal ini
disebabkan karena setiap penambahan basa mengubah
0,01 mol asam asetat menjadi 0,01 mol natrium asetat
sesuai dengan reaksi sebagai berikut:
 

HAc + NaOH NaAc + H2O


(01-0,01) (0,01) (0,1+0,01)

Berubahnya konsentrasi garam dan asam akibat


penambahan basa dapat dinyatakan dalam persamaan
dapar dalam bentuk:
[garam] + [basa]

PH = pKa + log

[asam] – [basa]

Sebelum penambahan NaOH, pH larutan dapar itu adalah

(0,1 + 0)
pH = 4,76 + log = 4,76
(0,1 – 0)
Persamaan kapasitas dapar menurut van slyke

Rumus :
Ka [H3O+]

ß= 2,3C x (Ka + [H3O+])2

Dimana C adalah konsentrasi dapar total, yaitu jumlah


konsentrasi molar dan garam.
Contoh: pada konsentrasi ion hidrogen sebesar 1,75 x 10-5
(pH= 4,76) berapa kapasitas dapar yang mengandung 0,10
mol/L asam asetat dan 0,10 mol/L natrium asetat ?
Konsentrasi total, C=[asam]+[garam]=0,2 mol/L. Tetapan
disosiasi = 1,75x 10-5

Jawab :
2,3x(0,20x(1,75x 10-5 ) x (1,75x 10-5 )

ß = [(1,75x 10-5 ) + (1,75x 10-5)]2

=0,115
Kapasitas dapar maksimum
Persamaan yang menyatakan kapasitas dapar
maksimum dapat diturunkan dari rumus kapasittas
dapar Van Slyke. Kapasitas dapar maksimum
tercapai bila pH= pKa atau [H3O+] = Ka. Dengan
mengganti Ka dengan [H3O+] baik pada pembilang
maupun pada penyebab dari persamaan Van Slyke.
Maka, rumus itu menjadi :
[H3O+]2 = 2,303
C
ßmaks = 2,303C
(2[H3O+])2 4

C = konsentrasi dapar total


SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai