JASA BANK
Moza Nafisah
041411231191
Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Airlangga
Tahun 2015/2016
BAB I
MANAJEMEN BANK
1.1 SEJARAH BANK UMUM
Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah
firma pada umumnya pada tahun 1690, pada saat kerajaan Inggris
berkemauan
merencanakan
membangun
kembali
kekuatan
armada
lautnya untuk bersaing dengan kekuatan armada laut Perancis akan tetapi
pemerintahan Inggris saat itu tidak mempunyai kemampuan pendanaan
kemudian berdasarkan gagasan William Patersonyang kemudian oleh
Charles Montagu direalisasikan dengan membentuk sebuah lembaga
intermediasi keuangan yang akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan
tersebut hanya dalam waktu duabelas hari.
Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan
adalah pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian
usaha perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang.
Perkembangan perbankan di Asia, Afrika dan Amerikadibawa oleh bangsa
Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia,
Afrika
maupun
benua
Amerika.
Bila
ditelusuri,
sejarah
dikenalnya
menjual dan
membeli mata uang logam (perak dan emas). Lambat laun keberadaan
bank dapat menjadi tempat penitipan logam mulia untuk menjaga
keamanan.
Sebagai bukti penyimpanan/penitipan logam mulia tersebut,
pihak pedagang memberi surat bukti atas penitipannya yang disebut nita
emas smith(Gold Smith Note) atau uang giral. Berikutnya kegiatan
beragam
misalnya
tabungan
haji,
pembayaran
pajak,
Lama kelamaan
meja2 tersebut berubah menjadi bangunan yang bisa kita sebut dangan
BANK. jadi pengertian bank adalah lembaga keuangan yang usaha
pokoknya adalah memberi kredit, dan jasa
peredaran uang.
1.2 KELEMBAGAAN BANK
Lembaga keuangan terbagi menjadi 2, yaitu :
1.
Bank Umum :
Bank Umum menurut Undang-undang RI Nomor 7 tahun 1992 tentang
berdasarkan
prinsip
syariah
yang
dalam
kegiatannya
menerima dana berasal dari zakat, infaq, shadaqah, waqaf hibah atau
dana sosial lainnya dan menyalurkannya kepada yang berhak dalam
bentuk santunan dan atau pinjaman kebajikan (qardh-ul hasan).
Menciptakan uang
Menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali
kepada masyarakat
d.
e.
Menyalurkan kredit
f.
melingkupi :
koperasi, untuk
D. Kredit Dokumenter
Kredit dokumenter adalah pinjaman yang diberikan kepada
langganan
(nasabah),
pengiriman
barang
setelah
yang
telah
nasabah
disetujui
menyerahkan
oleh
kapten
dokumen
kapal
yang
mengangkut barang tersebut. Penjual dalam hal ini baru dapat menerima
pembayaran setelah menyerahkan dokumen bukti-bukti pengiriman
barang yang lazim disebut konosemen. Kredit dokumenter ini hanya dapat
dilakukan antar kota (interlokal), antar pulau (interinsuler) dan antar
negara (internasional).
2. Kredit Pasif
A. Giro
Giro adalah simpanan yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran dan penarikannya hanya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek atau bilyet giro (giro = giral).
B. Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya
dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu, misalnya 1 bulan, 3 bulan,
6 bulan, atau 12 bulan.
C. Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito adalah deposito berjangka yang bukti penyimpanannya
dapat diperdagangkan.
D. Tabungan
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya tidak terikat pada jangka
waktu tertentu.
E. Deposit on Call
Deposit on call adalah simpanan tetap yang berada di bank selama
deposan (pemilik deposito) tidak membutuhkannya. Jika akan mengambil
simpanan, deposan Iebih dahulu harus memberitahukannya kepada bank.
F. Deposito Automatic Roll Over
Deposito automatic roll over adalah deposito yang sudah jatuh tempo
tetapi belum ditarik oleh deposan dan bunganya Iangsung diperhitungkan
secara otomatis.
BAB II
INKASO
Salah
satu
jasa
menyelesaikan/melakukan
perbankan
penagihan
dalam
terhadap
bidang
jasa
surat-surat
adalah
berharga
Pendahuluan
v Latar Belakang
Salah satu kendala mengirim uang dengan membawa uang tunai yang
langsung dari satu wilayah ke wilayah lain adalah faktor keamanan uang
tersebut. Bahaya perampokan bukan hanya kepada uang yang di bawa,
akan tetapi juga nyawa si pembawa uang. Disamping itu keamanan uang
juga tidak dapat dijamin sampai tujuan, karena bisa saja si pembawa uang
yang membawa uang melarikan uang yang akan dikirim dengan sengaja.
Di sisi lain resiko kehilangan yang tidak sengaja mungkin saja terjadi.
Untuk mengatasi masalah tersebut bank berhasil ,menyediakan sarana
pengiriman uang yang dijamin aman sampai tujuan. Keuntungannya biaya
pengiriman yang relative jauh lebih murah dan waktu pengiriman yang
sangat singkat. Pengiriman uang lewat bank dapat pula mengefisienkan
waktu dengan mengirim di satu tempat jika mengirim untuk beberapa
tujuan sekaligus ke berbagai tempat lain dalam waktu yang sama. Jasa
pengiriman uang lewat bank ini disebut transfer.
Selain transfer, ada istilah lain dalam hal pengiriman yang dinamakan
dengan inkaso, yang mana inkaso merupakan proses penagihan warkat
antar bank. Yang mana inkaso tersebut hanya digunakan khusus dalam
pengiriman berupa surat-surat berharga atau cek bukan barang yang
dilakukan antar bank di kota yang berbeda maupun ke luar negri.
Ketentuan Umum
v Pengertian
*
Transfer
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Inkaso
Inkaso adalah kegiatan jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak ke
tiga berupa penagihan sejumlah uang kepada seseorang atau badan
tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat. Sebagai
imbalan jasa atas jasa tersebut biasanya bank menerapkan sejumlah tarif
atau fee tertentu kepada nasabah atau calon nasabahnya. Tarif tersebut
dalam dunia perbankan disebut dengan biaya inkaso. Sebagai imbalan
bank meminta imbalan atau pembayaran atas penagihan tersebut disebut
dengan biaya inkaso.
v Warkat Inkaso
dokumen dokumen apapun seperti cek, bilyet giro, wesel dan surat
berharga.
Menghemat biaya
b.
Menghemat waktu
c.
III.
v Kriteria
*
Transfer
Transfer
itu
sendiri
bisa
memperlancar
transaksi
perdagangan,
Nasabah
Adalah bank yang menerima transfer masuk dari bank penarik unuk
diteruskan kepada penerima dana akhir.
d.
Adalah pihak akhir yang menerima dana transfer dari bank tertarik
*
Inkaso
utang
piutang
lainnya
sehingga
dapat
membantu
c.
cabang Bank sendiri untuk pihak ketiga di luar kota pada kantor cabang
Bank sendiri.
Jenis-jenis Inkaso :
a.
Inkaso keluar
Inkaso
keluar
penagihan
merupakan
sesuai
dengan
kegiatan
bank
pemrakarsa
amanat
yang
diterimanya,
melaksanakn
baik
untuk
4)
b.
Inkaso masuk merupakan tagihan dari Cabang Bank sendiri atau bank lain
atas warkat yang diterbitkan oleh nasabah sendiri. Kegiatan inkaso masuk
meliputi :
1)
hal ini, bank penerima tagiahan masuk merupakan bank pelaksana inkaso
2)
pemrakarsa.
Transfer
Inkaso
Persyaratan
Pengirim inkaso menyerahkan surat/dokumen berharga kepada
cabang Bank BNI untuk ditagihkan kepada pembayaran inkaso di
tempat/kota lain di Indonesia.
Ketentuan
Biaya atau fee transaksi inkaso rincian biaya yang dikeluarkan
dalam melakukan inkaso yaitu sebagai berikut :
IV.
pihak khusunya kalangan perbankan hanya melihat satu sisi saja dari
fungsi LPS. Pada umumnya LPS hanya dipersepsikan sebagai lembaga
penjaminan simpanan dengan cara memungut premi dan mengeluarkan
tingkat suku bunga penjaminan (SBP).
Program penjaminan yang dilakukan oleh LPS adalah hanya
berupa
simpanan
yaitu
giro,
deposito,
sertifikat
deposito.
Dalam
serta inkaso tidak termasuk dalam lingkup yang dijamin karena bukan
termasuk simpanan.
V.
A.
Penutup
kesimpulan
Transfer dan inkaso merupakan salah satu transaksi yang
Saran
Untuk para nasabah yang menggunakan jasa transfer dan inkaso,
BAB II
KLIRING
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
yang
semakin
meningkat
seiring
dengan
globalisasi
cara
pembayaran
memiliki inisiatif
yang
bermacam-macam
membuat
bank
dilakukan oleh penjual dan pembeli. Salah satu fungsi utama dari bank
adalah melakukan pertukaran uang dalam bertransaksi. Mekanisme
pembayaran yang lebih dari satu pihak ke pihak yang lainnya jika kedua
belah pihak memiliki rekening yang sama akan mempermudah proses
untuk
membentuk
lembaga
kliring
yang
kemudian
persyaratan
bagi
Bank
Indonesia
atau
bank
dalam
Rumusan masalah
2.
3.
4.
C.
Tujuan
D.
Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Kliring
pembayaran
yang
terdiri
dari
pengiriman
tertentu.
memperlancar
lalu
Tujuan-tujuan
lintas
tersebut
pembayaran
yaitu
giral,
memajukan
merupakan
dan
alternatif
B. Fungsi Kliring
Kendatipun
jasa
pengiriman
uang
hanya
merupakan
tugas
Bagi bank
- Bagi masyarakat
a. Mudah
c. Aman
b. Murah
d. Selamat
C.
Jenis-Jenis Kliring
Bank Indonesia.
2.
satu wilayah.
3.
D.
Peserta kliring
Bank yang dimaksud peserta kliring adalah bank umum yang berada
dalam wilayah kliring tertentu dan tidak dihentikan kepesertaannya dalam
kliring oleh Bank Indonesia sebuah bank dapat dilarang untuk mengikuti
kliring karena berbagai alasan. Pada dasarnya alasan tersebut berkenaan
dengan pelanggaran pelanggaran terhadap bank Indonesia atau ketidak
mampuannya untuk menyelesaikannya kewajiban giral.
Syarat syarat yang harus dipenuhi oleh suatu bank umum agar dapat
menjadi peserta kliring yaitu:
a.
Suatu kantor Bank umum diwajibkan ikut serta dalam kliring setelah
c.
f.
sebagai peserta kliring akan tetapi mengikuti kegiatan kliring melalui bank
yang telah terdaftar sebagai peserta kliring.
Contoh : BPR
E.
Mekanisme kliring
Kliring Penyerahan
Nota Debet Keluar yaitu warkat yang disetorkan oleh nasbah suatu
bank untuk keuntungan rekening nasbah tersebut.
Nota Kredit Keluar yaitu warkat pembebanan ke rekening nasabah yang
menyetorkan untuk keuntungan rekening nasabah bank lain.
Nota Debet Masuk yaitu warkat yang diserahkan oleh peserta lain atas
beban nasabah bank yang menerima warkat.
Nota Debet Keluar yaitu warkat yang diserahkan oleh peserta lain
untuk keuntungan nasabah bank yang menerima warkat.
b.
Warkat debet dan kredit dirinci nilai nominalnya dalam suatu daftar.
c.
jumlahkan.
d.
peserta kliring
e.
Proses pemindahn giro berupa cek dari bank lain disebut Pinbuk Kredit.
PadaBI R/K SITIBANK danR/K KARMANBANK dicatat disisi Liability. Lalu
karena KARMANBANK mengirimkan surat ke SITIBANK melalui BI yang
disebutNota
Debet
Keluar,
maka
terjadi
perubahan
jumlahR/K
lalu
KARMANBANK
melakukanperubahan
pembukuan
menjadi Tab. Atunpada sisi Debet Rp.20 jt dan R/K pada BI disisi Kredit
Rp.20 jt. Lalu KARMANBANK mengirimkan surat yaitu Nota Kredit Keluar
yang menyatakan bahwa telah terjadi transaksi pada rekening Atun maka
BI melakukan perubahan pembukuan R/K KARMANBANK menjadiR/K
KARMANBANK pada sisi Debet dan R/K SITIBANK pada sisi Kredit sebesar
Rp.20 jt. Lalu BI mengirimkan Nota Kredit Masuk pada SITIBANK ini
menjadi tolakan kliring, lalu SITIBANK melakukan perubahan pembukuan
menjadi R/K pada BI pada sisiDebet Tab. Gino pada sisi Kredit sebesar Rp.
20 jt
F.
Transaksi kliring
Warkat
Cek
Cek adalah surat yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
(KUHD) meliputi cek dividen, cek perjalanan, cek cinderamata, dan jenis
cek lainnya yang penggunaannya dalam kliring disetujui oleh Bank
Indonesia.
b.
Bilyet Giro
Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah kepada bank penyimpan
dana untuk memindahbukukan sejumlah dana dari rekening yang
bersangkutan kepada rekening pemegang yang disebutkan namanya
termasuk Bilyet Giro Bank Indonesia.
c.
Warkat Debet
Warkat Debet adalah warkat yang digunakan untuk menagih dana pada
bank lain untuk untung bank atau nasabah bank yang menyampaikan
warkat tersebut. Warkat debet yang dikliringkan hendaknya telah
diperjanjikan dan dikonfirmasikan terlebih dahulu oleh bank yang
menyampaikan warkat debet kepada bank yang akan menerima warkat
debet tersebut.
f.
Warkat Kredit
Dokumen Kliring
b.
c.
d.
e.
Lembar Substitusi
3.
Formulir Kliring
oleh peserta dan digunakan oleh peserta untuk menyusun neraca kliring
penyerahan/pengembalian
atas
dasar
daftar
warkat
kliring
penyerahan/pengembalian.
c.
G.
adalah mengatur
dan menjaga
kelancaran sistem
Sistem kliring antar bank meliputi sistem kliring domestik dan sistem
lintas negara. Pengaturan kedua sistem ini mencakup antara lain:
keanggotaan
pada
sistem
kliring
yang
bersifat
regional
ataupun
internasional.
lain
penyelenggarra
sistempembayaran
dengan
baik
dan
yang
berkaitan
denganpelaksanaan
kliring
dan
penyelesaian
akhir
menyelenggarakan kliring
c.
menyelenggarakan kliring
H. Prosedur transfer
a. Dengan penyetoran nilai
- Nasabah datang ke bagian pengiriman uang bank tertentu.
- Nasabah menyetor uang ke kasir.
b. Dengan surat pemerintah
Surat perintah ditunjukan kepada bank untuk mengirim sejumlah uangnya
yang tersimpan dalam rekeningnya kepada orang yang disebutkan dalam
surat itu.
c. Dengan menyetor cek/bilyet giro bank lain
Pengiriman uang dengan menyetorkan cek atau bilyet giro bank lain
adalah bahwa si pengirim memiliki cek atau bilyet giro bank A, tetapi A
memilih pelaksanaannya melalui bank B.
BAB III
PENUTUPAN
A.
Kesimpulan
Saran
Saran yang dapat diberikan dari makalah ini adalah untuk menjaga
keseimbangan bagai suatu masalah yang berkaitan dengan tingkat
likuiditas suatu bank, maka setiap bank sebaiknya mencadangkan dana
lebih dari giro wajib minimum yaitu lebih besar dari 8%. Hal itu dilakukan
agar jika bank mengalami kalah kliring, maka bank masih dapat
melakukan kegiatan kliring.
bank
Bagi Bank
a. Biaya sewa
b. Uang jaminan yang mengendap
c. Pelayanan nasabah
Bagi Nasabah
2.
3.
4.
Rakyat Indonesia
5.
tersebut
6.
Mengisi kartu ijin masuk ruangan khazanah Safe Deposit Box pada
BAB IV
CEK
PENGERTIAN CEK (CHEQUE)
* Cek merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk menarik atau
mengambil uang direkening giro. Fungsi lain dari cek adalah sebagai alat
untuk melakukan pembayaran.
Beberapa definisi cek
* Pengertian cek adalah surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada
bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar
sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan di dalamnya atau kepada
pemegang cek tersebut
Cek adalah suatu cara pembayaran yang menginstruksikan suatu
lembaga keuangan, misalnya bank,
untuk membayar sejumlah nilai tertentu dengan mata uang tertentu dari
rekening tertentu milik pemberi instruksi pada lembaga tersebut. Baik
pihak pembayar maupun penerima pembayaran dapat berupa individu
maupun badan hukum.
Cek Adalah Surat perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar
sejumlah
uang
tertentu,
pada
waktu
surat
tersebut
diserahkan
kepadanya, dan agar surat perintah itu berlaku sebagai cek, isinya harus
memenuhi syarat yang ditetapkan dalam undang-undang, antara lain
memuat perkataan cek (cheque).
Macam cek
disertai
klausula
atau
kepada
pembawa;
cek
ini
kepada
order,
cek
ini
dipindahtangankan
dengan
cara
oleh
si
pemberi cek
*
jumlah
uang
yang
tertulis
atau
stempel
tangan
harus
tanda
tandatangan)
* tidak diblokir pihak berwenang
* resi cek sudah kembali
* endorsment cek benar, jika ada
* kondisi cek sempurna
memperlihatkan
kedaluarsa
setelah
tersebut
cek
yaitu
masa
70
dikeluarkannya
hari
cek
Jenis-jenis Cek
1. Cek Atas Nama
* Merupakan cek yang diterbitkan atas nama seseorang atau badan
hukum tertentu yang tertulis jelas di dalam cek tersebut. Sebagai contoh
jika didalam cek tertulis perintah bayarlah kepada : Tn. Roy Akase
sejumlah Rp 3.000.000,- atau bayarlah kepada PT. Marindo uang sejumlah
Rp 1.000.000,- maka cek inilah yang disebut dengan cek atas nama,
namun dengan catatan kata atau pembawa dibelakang nama yang
diperintahkan dicoret.
2. Cek Atas Unjuk
* Cek atas unjuk merupakan kebalikan dari cek atas nama. Di dalam cek
atas unjuk tidak tertulis nama seseorang atau badan hukum tertentu jadi
siapa saja dapat menguangkan cek atau dengan kata lain cek dapat
diuangkan oleh si pembawa cek. Sebagai contoh di dalam cek tersebut
tertulis bayarlah tunai, atau cash atau tidak ditulis kata-kata apa pun.
3. Cek Silang
* Cek Silang atau cross cheque merupakan cek yang dipojok kiri atas
diberi dua tanda silang. Cek ini sengaja diberi silang, sehingga fungsi cek
yang
semula
tunai
berubah
menjadi
non
tunai
atau
sebagai
pemindahbukuan.
4. Cek Mundur
* Merupakan cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang,
misalnya hari ini tanggal 01 Mei 2002. Sebagai contoh. Tn. Roy Akase
bermaksud mencairkan selembar cek dan di mana dalam cek tersebut
tertulis tanggal 5 Mei 2002. jenis cek inilah yang disebut dengan cek
mundur atau cek yang belum jatuh tempo, hal ini biasanya terjadi karena
A.
Sudah menjadi sebuah kewajaran, bahwa tidak ada suatu negara pun
yang dapat memenuhi kebutuhannya hanya dengan mengandalkan
barang-barang
yang
diproduksi
dari
dalam
negeri
saja.
Sehingga
memicu
adanya
aktivitas
mekanisme
jual
beli
barang
antarnegara (Ekspor-Impor)
Permasalahan yang dihadapai adalah bagaimana menyelesaikan kondisi
dimana antara penjual dan pembeli dalam aktivitasnya dibatasi oleh jarak
yang jauh dan waktu tempuh yang lama, sehingga menyulitkan terjadinya
transaksi dengan cara tunai. Hal ini
kedua belah pihak terhadap risiko kerugian jika salah satu pihak tidak
memenuhi kewajibannya.
B.
A.
Rumusan masalah
B.
C.
D.
E.
UCP 600
F.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Merupakan
suatu
perjanjian
bank-bank
dalam
menyelesaikan
L/C terpenuhi.
Merupakan instrumen yang didasarkan hanya atas dokumendokumen dan bukan atas barang-barang dagangan jasa-jasa.
B.
Applicant
atau
pemohon
kredit
adalah
importir
(pembeli)
yang
Paying bank adalah bank yang secara khusus ditunjuk dalam L/C untuk
melakukan pembayaran dan beneficiary berkewajiban
Carrier
adalah
pengangkut
barang
yang
dikirim
(Perusahaan
C.
1.
suatu L/C untuk dan atas nama eksportir. Dalam hal ini, importir bertindak
sebagai opener. Bila importir sudah memenuhi ketentuan yang berlaku
untuk impor seperti keharusan adanya surat izin impor, maka bank
melakukan kontrak valuta (KV) dengan importir dan melaksanakan
pembukaan L/C atas nama importir. Bank dalam hal ini bertindak sebagai
opening/issuing bank. Pembukaan L/C ini dilakukan melalui salah satu
koresponden (agen) bank di luar negeri. Koresponden bank yang
bertindak sebagai perantara kedua ini disebut sebagai advising bank atau
notifiying
bank.
Advising
bank
memberitahukan
kepada
eksportir
mendapatkan
pembayaran.
Paying
bank
kemudian
menyerahkan
D.
Jenis-jenis LC
Revocable L/C
Adalah L/C yang sewaktu-waktu dapat dibatalkan atau diubah secara
sepihak
oleh
opener
atau
oleh
issuing
bank
tanpa
memerlukan
Pembatalan
mungkin
juga
dilakukan,
tetapi
harus
atas
ini
memungkinkan
kredit
yang
tersedia
dipakai
ulang
tanpa
negosiasi,
untuk
menyerahkan
hak
atas
kredit
pinjaman/memenuhi
pinjamannya,
maka
Bank
yang
E.
Contoh kasus
tersebut
adalah
Dubai
Bank
Kenya
Limited,
Rosbank
Switzerland SA, Middle East Bank Kenya Ltd., dan The Wall Street Banking
Corp, Cook Island Beneficiary (ekportir). Sementara yang menerima L/C
adalah perusahaan-perusahaan dalam Gramindo Group dan Petindo
Group. Komoditas yang diekspor adalah pasir kuarsa dan residu minyak
dengan negara tujuan Kenya dan beberapa negara di Afrika.
Kronologi:
2.
Bank BNI cabang kebayoran Baru menerima 156 buah L/C dengan
Issuing Bank : Rosbank Switzerland, Dubai Bank Kenya Ltd, The Wall
Street Banking Corp, dan Middle East Bank Kenya Ltd. Oleh karena BNI
belum mempunyai hubungan koresponden langsung dengan sebagian
bank tersebut diatas, mereka memakai bank mediator yaitu American
Express Bank dan Standard Chartered Bank.
3.
berjangka (kredit ekpor) atas L/C-L/C tersebut diatas kepada BNI dan
disetujui oleh pihak Bank BNI. Gramindo Group menerima Rp 1,6 triliyun
dan Petindo Group menerima Rp 105 Milyar.
4.
kerugian
(potential
losses).
Pertanyaannya
adalah
apakah
Letter
of
Credit
(L/C)
menimbulkan
semakin
banyaknya
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
BAB V
TRANSFER UANG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Salah satu kendala mengirim uang dengan membawa uang tunai yang
langsung dari satu wilayah ke wilayah lain adalah faktor keamanan uang
tersebut. Bahaya perampokan bukan hanya kepada uang yang di bawa,
akan tetapi juga nyawa si pembawa uang. Disamping itu keamanan uang
juga tidak dapat dijamin sampai tujuan, karena bisa saja si pembawa uang
yang membawa uang melarikan uang yang akan dikirim dengan sengaja.
Di sisi lain resiko kehilangan yang tidak sengaja mungkin saja terjadi.
Untuk mengatasi masalah tersebut bank berhasil ,menyediakan sarana
pengiriman uang yang dijamin aman sampai tujuan. Keuntungannya biaya
pengiriman yang relative jauh lebih murah dan waktu pengiriman yang
sangat singkat. Pengiriman uang lewat bank dapat pula mengefisienkan
2.
3.
4.
1.3 TUJUAN
1.
2.
3.
4.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Transfer
Pengiriman uang (transfer) merupakan salah satu jasa dalam dunia
perbankan yang banyak digunakan oleh masayarakat. Penggunaannya
bermacam-macam, baik dilakukan melalui surat kawat maupun secara
tertulis. Karena transfer biasa dilakukan didalam negeri maupun diluar
negeri yang dapat dilaksanakan dalam bentuk valuta asing maupun
dalam bentuk rupiah.
2.
Transfer adalah pengiriman uang antar kota atau antar negara yang
dilakukan melalui bank.
transfer adalah:
Transfer adalah amanat yang diberikan kepada bank untuk melakukan
pengiriman uang dari suatu cabang ke cabang lain, kepada bank yang
sama atau bank lain untuk dibayarkan kepada rekanannya secara tunai
atau melalui rekening.
2.2 Macam-macam transfer
1.
Transfer Keluar
2.
Transfer Masuk
Selain transfer keluar juga ada transfer masuk dimana bank menerima
amanat dari salah satu cabang untuk membayar sejumlah uang kepada
seseorang (beneficiary). Dalam hal ini bank pembayar akan membukukan
hasil transfer kepada rekening nasabah beneficiary bila ia memiliki
rekening di bank pembayar.
Dalam hal transfer masuk ditujukan kepada bukan nasabah bnak
pembayar, hasail transfer akan ditampung dalam rekening Hasil Transfer
Yang dapat Dibayar . Rekening ini akan tetap outstanding hingga hasil
transfer dibayarkan kepada beneficiary.
Transfer masuk dikenakan lagi komisi sebab kepada nasabah si pemberi
amanat telah dibebankan komisi pada saatmemberikan amanat transfer.
Keuntungan yang diharapakan adalah dari lamanya dana yang
mengendap : yaitu selisih waktu antara penerima perintah untuk
membayar hingga hasil transfer dibayarkan.
4.
5.
Transfer dalam valuta asing adalah transfer masuk atau transfer keluar
berupa uang valuta asing dan harus dikurskan. Transfer masuk dengan
kurs beli dan transfer keluar dengan kurs jual. Saat itu transfer valuta
asing hampir sama dengan transfer rupiah, perbedaannya transfer valuta
asing harus terlebih dahulu dikurskan kepada rupiah.
Menurut P.Suhardi (2001:8): Dilihat dari tempat yang dituju transfer
dibedakan menjadi:
1.
Nasabah
2.
Adalah bank yang menerima transfer masuk dari bank penarik unuk
diteruskan kepada penerima dana akhir.
4.
Adalah pihak akhir yang menerima dana transfer dari bank tertarik
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Transfer merupakan salah satu transaksi yang memudahkan konsumen
atau nasabah dalan melakukan pengiriman, baik berupa surat-surat
berharga maupun uang di dalam negri atau luar negri. Serta memberikan
pelayanan dan fasilitas demi kenyamanan nasabah untuk keamanan
transaksinya.
3.2 Saran
Untuk para nasabah yang menggunakan jasa transfer, supaya
lebih memperhatikan tata cara pengiriman yang benar sebelum
melakukan transaksi tersebut karena akan berdampak pada kerugian
nasabah sendiri. Karena bisa saja disebabkan kesalahan teknis uang
nasabah hilang tanpa jejak.
Saat ini masih banyak kita jumpai kesalahan dari nasabah sendiri
yang masih minim pengetahuan mengenai sistem transfer dan ikaso.
Padahal ini jasa yang sangat umum digunakan dalam dunia perbankan
saat ini.