Fungsi siklus sel adalah untuk menduplikasi secara tepat sejumlah besar DNA
dalam kromosom dan mensegregasi setiap kopinya mejadi tepat dua sel anak
yang identik.
Prosesnya dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Fase S (10-12 jam) sintesis, lebih lama pada sel mamalia
2. Fase M (mitosis) waktu yang lebih singkat, pada mamalia kurang sari
satu jam
Interfase replikasi DNA
Mitosis, dibagi menjadi beberapa tahap
-
Kontrol siklus sel pada fase M, sebelum masuk ke G1, sel harus mengecek
apakah semua kromosom sudah menempel pada benang spindel, transisi
metafase ke anafase, anafase dan masuk ke sitokinesis.
Pada fase G1 sebelum masuk ke S, terdapat check point lain, jika lingkungannya
cocok, maka sel mungkin akan masuk ke fase S.
Pada fase G2, check point berikutnya sebelum masuk ketahapan M, dilakukan
untuk mengecek keadaan lingkungannya dan apakah semua DNA telah
direplikasi.
Komponen utama dari pengontrolan siklus sel adalah kompleks cyclin dan Cdk
(cyclin-dependent kinase) untuk merangsang peristiwa-peristiwa dalam siklus
sel. Tanpa cyclin, Cdk tidak aktif.
Cln cyclin pada yeast
Pada siklus sel, cyclin M + Cdk Mcdk (mitosis), M-cyclin didegradasi dan Cdk
dibebaskan (G1), S-cyclin + Cdk (sintesis), S-cyclin didegradasi, Cdk dibebaskan
(G2) berulang dari atas
Cyclin-nya berbeda-beda sesuai dengan spesies, Cdk terus diregenerasi
Konsentrasi semua kompleks protein akan turun ketika memasuki tahapan
metafase-anafase sebelum sitokinesis
Ada 4 kelas Cyclin, sitentukan dari fase siklus sel-nya. Tiga di antara 4 ini,
diperlukan oleh lebih banyak macam sel. G1-Cyclin S pada G1 replikasi DNA
Pada kebanyakan sel, kelas keempat cyclin, G1-Cyclin will help in promoting
passage through start or restriction point in the restriction point in late G1.
1.
2.
3.
4.
G1/S-cyclins activate Cdks in late G1 and thereby help trigger progression through Start, resulting in a
commitment to cell-cycle entry. Their levels fall in S phase.
S-cyclins bind Cdks soon after progression through Start and help stimulate chromosome duplication. Scyclin levels remain elevated until mitosis, and these cyclins also contribute to the control of some early
mitotic events.
M-cyclins activate Cdks that stimulate entry into mitosis at the G2/M checkpoint. Mechanisms that we
discuss later destroy M-cyclins in midmitosis.
In most cells, a fourth class of cyclins, the G1-cyclins, helps govern the activities of the G1/S cyclins,
which control progression through Start in late G1.
Cdk aktivasi:
Dalam keadaan inaktif, tanpa cyclin, daerah aktif tanpa cyclin bound, ditutup
oleh Loop T. Pengikatan cyclin menyebabkan loop T pindah dari sisi aktif,
menhasilkan aktivasi Cdk 2. Fosforilasi Cdk2 (oleh CAK) pada residu threonin
pada loop T mengaktifkan enzim dengan mengubah bentuk loop T,
meningkatkan kemampuan enzim untuk berikatan dengan substart protein
Jika sel kekurangan DNA karena DNA tidak direplikasi pada tahapa G2, sel tidak
akan masuk ke tahapan berikutnya dan berhenti pada tahap G2 dan pada
akhirnya akan mati.
Jika keadaan favorable itu tidak terjadi, maka akan terbentuk daughter cells yang
tidak normal. Pada tumbuhan, keadaan ini dapat disengaja untuk menghasilkan
tanaman dengan karakter unik tertentu.
Fase S
Peranan preRCs replication fork, difasilitasi oleh S-Cdk pembentukan preinitiation kompleks dan replikasi elongation aktivasi M-Cdk fase M
segregasi kromosom
Tiap origin, hanya diaktifkan 1x pada setiap siklus !
pengaruh
posisi
aster
mikrotubul
pada
Kromosom pada sel telur yang membelah + glass bead in the cell furrow
mikrotubul terbagi 2 4 sel telur. Jika ada gangguan pada spindle proses
pembelahan sel tergang.
Mekanisme yang mengontrol, siklus sel entry dan inisiasi pada fase S sel hewan
Diawali dengan mitogen (senyawa yang dapat meninduksi mitosis) cascade
sinyal protein yang masuk ke dalam inti sel protein-protein yang ada juga
akan menstimulus transcripsi (faktor transkripsi)
Nick p53, suatu protein yang menyebabkan delay reapons dari gene
P53marker untuk apoptosis
Caspase terlibat dengan apoptosisya
Tiap aktivasi caspase2 berikut
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan organ atau organisme
1. Mitogen stimulated cell division
2. Growth factor stimulated cell growth, cell mass, mencegah degradasi
3. Survival factor supressing apotosis
Growth factor + reseptor PI3 kinase protein kinase activation eIF4e and
phosphorylated S6 kinase increase mRNA transcription G1
Pengaruh mutasi miostatin yang berakibat masa otot mengalami kenaikan yang
drmatis.
Myostatin miofibril
S-phase dan M-phase (dilewat)