Anda di halaman 1dari 6

Integrin

Di luar membran akan berikatan dengan ECM, di dalam membran, mengikat talin
dan finculin yang mengikat sitoskeletet aktin.
Hemidesmosom menghubungkan sel dengan ECM. Desmosom menguhubungan
sel dengan sel. Hemidosmosom menghubungkan intermediate filamen (keratin)
dengan lamina basal dan jaringan ikat pada lamina basal. Integrin dengan sel
junction pada hemidesmosom, ada beberapa protein yang terlibat dan integrin
yang terlibat adalah 6X. Integrin ini menghubungkan keratin dengan ECM. Jika
ada kelainan akan menyebabkan blister (melepuh) pada kulit.
Semua tipe reseptor padti memiliki keadaan aktif (ketika berikatan dengan
ligand) dan inaktif konformasinya dapat berubah. Pada keadaan inaktif,
integrin subunit terletak berdekatan. Aktivasi dari integrin (ikatan dengan
RGD) akan menyebabkan subunit-subunit integrin terbuka dan subunit
berikatan dengan protein talin.
Kadang-kadang aktivasi integrin bukan hanya karena ikatan dengan ligand-nya
tetapi juga karena ada cross-talk antara sinyal-sinyal di dalam sel. G-protein
coupled receptor yang mengatifkan G-protein akan menjadi sinyal pertama bagi
talin untuk mengubah konformasinya untuk berikatan dengan integrin. Bisa juga,
G-protein mengaktifkan tirosin kinase dan mengaktifkan sinyal pathway yang
juga mengubah konformasi talin agar protein fculin berikatan dengan aktin.
Satu molekul dapat mempengaruhi beberapa integrin integrin family. Karena
integrin tdd 2 subunit, maka satu saja mutasi pada salah satu subunit, dan
banyak hal yang akan mengalami pengaruh negatif.

Respons imun spesifik akan membangkitkan dulu sistem imun (sel B, sel Tc dan
sel Th) sementara respons imun langsung (seperti makrofag) akan langsung
mengatasi benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
Aktivasi integrin dalam limfosit T dengan APC (antigen presenting cell =
makrofag)

Makrofag disebut APC karena sebetulnya yang pertama kali mengenali antigen
adalah makrofag. Makrofag mengenali antigen sebagai sesuatu yang non-sel dan
mempresentasikannya ke sel lain agar antigen tersebut diserang.
APC memiliki protein MHC (yang akan mempresentasikan antigen yang
dikenalinya ke reseptor pada sel T). Sebelum MHC yang berikatan dengan
antigen dikenali oleh reseptor pada sel T, integrin telah berikatan terlebih dulu
secara lemah pada ICAM. Setelah MCH yang memiliki antigen dikenali oleh
reseptor pada sel T kemudian akan mengirimkan sinyal pada integrin untuk
memperkuat ikatannya terhadap ICAM.

The cell spreading


Kemampuan suatu sel tunggal yang pertama ditanam pada cawan petri yang
bermedium. Jika kondisinya tidak cocok, sel akan mengalami apoptosis. Jika
kondisinya cocok, maka sel akan tumbuh menyebar denan pola tertentu karena
adanya kemampuan sel untuk menghasilkan dan mengatur ECM yang ada di
sekitarnya.

Cell adhesion molecule families

Connective tissue pada bagian basal epitel berisi berbagai sel dan ECM. Jaringan
ikat kencang lebih banyak komponen non-selularnya, seperti tendon. Tapi
jaringan ikat kendur banyak mengandung komponen seluler, terutama fibroblas.
Fibroblas menghasilkan ECM .
Molekul pengisi pada jaringan ikat:

Core protein linked by serine amino acid. Chrondoitin sulphate adalah disakarida
yang tersusun dari glucoronic acid, glicoaminoglycan dan heparan acid.

Elastic fiber

Fibronektin:

Pada waktu protease yang aktif berikatn dengan reseptornya pada sel, maka sel
tumor akan mengalami metastasis (mengisip melalui ECM), tapi ketika reseptor
protease diblok, maka sel tumor akan tumbuh tanpa metastasis.

Plant cell wall

Pectin: pressure resistance, mengisi primary wall dan ada juga pada middle
lamela.

Model orientasi deposisi mikrofibril selulosa yang baru terbentuk pada dinding
sel ditentukan oleh orientasi mikrotubul kortikel.

Anda mungkin juga menyukai