Anda di halaman 1dari 4

Kegunaan Ph Meter

PH Tester PH108
Harga pasaran = Rp. 300.000,Harga jual kami = Rp. 240.000,Keuntungan Anda = Rp. 60.000,-

Hemat 25%

Kegunaan Ph Meter
pH adalah tingkat keasaman atau kebasa-an suatu benda yang diukur dengan
menggunakan skala pH antara 0 hingga 14. Sifat asam mempunyai pH antara 0
hingga 7 dan sifat basa mempunyai nilai pH 7 hingga 14. Sebagai contoh, jus
jeruk dan air aki mempunyai pH antara 0 hingga 7, sedangkan air laut dan cairan
pemutih mempunyai sifat basa (yang juga di sebut sebagai alkaline) dengan nilai
pH 7 14. Air murni adalah netral atau mempunyai nilai pH 7.
Di dalam air minum PH meter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
tingkat keasaman dan kebasa-an.
Keasaman dalam larutan itu dinyatakan sebagai kadar ion hidrogen disingkat
dengan [H+], atau sebagai pH yang artinya log [H+]. Dengan kata lain pH
merupakan ukuran kekuatan suatu asam. pH suatu larutan dapat ditera dengan
beberapa cara antara lain dengan jalan menitrasi larutan dengan asam dengan
indikator atau yang lebih teliti lagi dengan pH meter. Pengukur PH tingkat asam
dan basa air minum ini bekerja secara digital, PH air disebut asam bila kurang
dari 7,
PH air disebut basa (alkaline) bila lebih dari 7 dan
PH air disebut netral bila ph sama dengan 7. PH air minum ideal menurut standar
Departemen Kesehatan RI adalah berkisar antara 6,5 sampai 8,5
Cara kerja alat ini adalah dengan cara mencelupkan kedalam air yang akan
diukur (kira-kira kedalaman 5cm) dan secara otomatis alat bekerja mengukur.
Pada saat pertama dicelupkan angka yang ditunjukkan oleh display masih
berubah-ubah, tunggulah kira-kira 2 sampai 3 menit sampai angka digital stabil
Selain untuk mengukur ph air maka ph meter ini dapat digunakan untuk
mengukur ph tanah dengan terlebih dahulu mencampurkan tanah yang akan
diukur dengan sejumlah air. Komposisi campuran air dan tanah mengikuti aturan

yang berlaku yaitu dengan nisbah 1:1 atau 1:2,5 atau 1:5. Tipe keasaman aktif
atau keasaman actual disebabkan oleh adanya Ion H+ dalam larutan tanah.
Keasaman ini ditulis dengan pH (H2O). Sebagai contoh keasaman (pH) tanah
diukur dengan nisbah tanah : air 1 : 2,5 (10 g tanah dilarutkan dengan 25 ml air)
dan ditulis dengan pH2,5(H2O). Di beberapa laboratorium, pengukuran pH tanah
dilakukan dengan perbandingan tanah dan air 1 : 1 atau 1 : 5. Pengukuran pada
nisbah ini agak berbeda dengan pengukuran pH2,5 karena pengaruh
pengenceran terhadap konsentrasi ion H. Untuk tujuan tertentu, misalnya
pengukuran pH tanah basa, dilakukan terhadap pasta jenuh air. Hasil
pengukuran selalu lebih rendah daripada pH2,5 karena lebih kental dan
konsentrasi ion H+ lebih tinggi. Di bidang pertanian tanah yang ideal adalah PH
mendekati 7 sehingga unsur hara dan senyawa yang penting dapat diserap oleh
tanaman. Jika PH tanah terlalu asam yaitu dibawah nilai 7 maka perlu diperbaiki
dengan menambahkan kapur (CaCO3) pada tanah tersebut sehingga PH-nya
mendekati netral. Caranya pada awal musim kemarau kita gemburkan tanah
menggunakan cangkul, taburkan kapur giling atau kapur pertanian yang memiliki
kadar CaCO3 sampai 90%. Campur kapur tersebut dengan tanah yang akan kita
netralkan dengan dosis kg tiap m2, biarkan selama kurang lebih 1 bulan
(pengapuran diusahakan agar tidak terkena hujan). Setelah 1 bulan atau lebih,
kita ukur kembali pH tanah tersebut hingga mendapat pH 7. Setelah kita
dapatkan pH 7 biarkan 2 minggu , kalau akan di Tanami kita harus menyiramnya
paling tidak 5 kali apabila akan kita lakukan pemupukan untuk dilakukan
penanaman(sebaiknya menggunakan pupuk kandang).
Jika tanah bersifat basa caranya sama dengan jenis tahah yang Asam, tetapi
tidak menggunakan kapur, melainkan menggunakan belerang dan lakukan cara
yang sama apa bila akan dilakukan pemupukan. Penggunaan PH meter dapat
lebih komplek lagi untuk pengukuran PH tepung, PH Urine, maupun PH Karbon
aktif dan lain-lain.
Jika pemakaian sudah mencapai beberapa lama misalnya 3 tahun, maka
pengukuran PH terkadang bisa menjadi tidak akurat lagi, untuk itu diperlukan
proses kalibrasi. PH meter dapat dikalibrasi menggunakan larutan standar
misalnya Solusi PH7, PH10 atau PH14. Pada saat pertama kali Anda terima alat
ini maka kondisi PH meter adalah telah siap untuk digunakan pengukuran. Hal ini
dikarenakan telah dikalibrasi oleh pihak pabrik dengan hasil kalibrasi dilampirkan
dalam kotak dus.
Larangan penggunaan :
PH Meter ini tidak boleh digunakan untuk mengukur cairan sebagai berikut :
1. Air panas dengan suhu melebihi suhu kamar karena pengukuran menjadi tidak
presisi
2. Air Es / air dingin dengan suhu dibawah suhu kamar karena pengukuran

menjadi tidak presisi


3. Jenis air atau cairan lainnya yang tidak masuk dalam range pengukuran dari
spesifikasi alat ini
Pengidentifikasian Senyawa Asam dan Basa
Berdasarkan pengertian asam-basa menurut Arrhenius beserta sifat-sifatnya,
suatu senyawa bersifat asam dalam air karena adanya ion H+. Adapun suatu
senyawa yang bersifat basa dalam air jika ada ion OH-. pH adalah kepanjangan
dari pangkat hidrogen atau power of hydrogen. pH larutan menyatakan
konsentrasi ion H+ dalam larutan. Suatu zat asam yang di masukkan ke dalam
air akan mengakibatkan bertambahnya ion hidrogen (H+) dalam air dan
berkurangnya ion hidroksida (OH-). Sedangkan pada basa, akan terjadi
sebaliknya. Zat basa yang dimasukkan ke dalam air akan mengakibatkan
bertambahnya ion hidroksida (OH-) dan berkurangnya ion hidrogen (H+). Jumlah
ion H+ dan OH- di dalam air dapat di gunakan untuk menentukan derajat
keasaman atau kebasaan suatu zat. Semakin asam suatu zat, semakin banyak
ion H+ dan semakin sedikit jumlah ion OH- di dalam air. Sebaliknya semakin
basa suatu zat, semakin sedikit jumlah ion H+ dan semakin banyak ion OH- di
dalam air.Lantas tahukah Anda bagaimana cara mengetahui adanya H+ atau
OH- dalam larutan? Untuk mengetahui apakah suatu larutan mengandung ion H+
atau ion OH-, Anda dapat mengujinya dengan cara yang paling sederhana yang
biasa dilakukan di laboratorium, yaitu dengan menggunakan PH meter dan
kertas lakmus. Jangan sampai Anda mencicipi larutan tersebut karena hal itu
sangat berbahaya.
Ciri-Ciri umum larutan asam yaitu : Terasa masam, Bersifat korosif, Dapat
memerahkan kertas lakmus biru, Larutan dalam air dapat mengantarkan arus
listrik, Menyebabkan perkaratan logam (korosif).
Contoh larutan Asam : Air jeruk, Hidrogen Klorida/Asam Klorida (HCL),
Tembaga(II) Sulfat (CuSO4), Alumunium Sulfat (AlSO4) dll
Ciri-ciri umum larutan basa yaitu : Rasanya pahit, Bersifat licin, Dapat
membirukan kertas lakmus merah, Larutan dalam air dapat mengantarkan listrik,
Jika mengenai kulit, maka kulit akan melepuh (kaustik)
Cantoh larutan basa : Air Sabun, Amoniak (NH3), Soda Api/Natrium Hidroksida
(NaOH),Natrium Karbonat (Na2CO3),
Contoh larutan netral: Alkohol/Ethanol, garam (Natrium Klorida=NaCl),
Amonium Klorida, Air abu (air alkali = iye water = garam alkali)
Kita mengenal bahwa asam terbagi menjadi dua yaitu asam lemah dan asam
kuat, demikian juga basa, ada basa kuat dan basa lemah. Kekuatan asam atau
basa tergantung dari bagaimana suatu senyawa diuraikan dalam pembentukan
ion-ion jika senyawa tersebut dalam air. Asam atau basa juga bersifat elektrolit,

daya hantar larutan elektrolit bergantung pada konsentrasi ion-ion dalam larutan.
Elektrolit kuat jika dapat terionisasi secara sempurna sehingga konsentrasi ion
relatif besar, elektrolit lemah jika hanya sebagian kecil saja yang dapat
terionisasi, sehingga konsentrasi ion relatif sedikit. Untuk mengetahui suatu
larutan termasuk elektrolit atau bukan dapat menggunakan alat penguji elektrolit
atau juga dapat menggunakan alat pH meter, dan indikator universal untuk
mengetahui pH suatu larutan secara langsung sehingga dapat diketahui apakah
larutan tersebut termasuk asam, basa atau garam. Nilai pH ditunjukkan dengan
skala, secara sistematis dengan nomor 0-14.
Selain menggunakan PH meter pendeteksian larutan asam basa dapat dilakukan
menggunakan kertas lakmus dengan cara yang sangat sederhana sebagai
berikut:
Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa, dan larutan bersifat
netral berbeda. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus
biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut sebagai berikut.
1.Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa
berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna merah.
2.Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa
berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna biru.
3.Metil merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa
berwarna kuning dan dalam larutan netral berwarna kuning.
4.Metil Jingga dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa
berwarna kuning dan dalam larutan netral berwarna kuning.
5.Fenolftalin dalam larutan asam berwarna - dan dalam larutan basa berwarna
merah dan dalam larutan netral berwarna.
Pembelian kertas lakmus dapat membeli via keranjang belanja
purewatercare.com dengan meng-klik link berikut: Kertas Lakmus
Untuk pembelian mohon hubungi nomor telpun atau hp di atas pada hari kerja
Senin s/d Sabtu jam 08.00 s/d 17.00 wib
Atau dapat membeli via keranjang belanja purewatercare.com di link
berikut : Kegunaan Ph Meter

Anda mungkin juga menyukai