Arthritis
Arthritis adalah istilah umum untuk peradangan (inflamasi)
dan pembengkakan di daerah persendian. Terdapat lebih dari
100 macam penyakit yang mempengaruhi daerah sekitar
sendi. Yang paling banyak adalah Osteoarthritis (OA), arthritis
gout (pirai), arthritis rheumatoid (AR), dan fibromialgia. Gejala
klinis yang sering adalah rasa sakit, ngilu, kaku, atau bengkak
di sekitar sendi.1
2. Diagnosis RA
Kerusakan sendi pada rheumatoid arthritis (RA) dimulai pada
beberapa minggu setelah onset gejala. Pengobatan yang
dilakukan sejak dini dapat menurunkan progresivitas penyakit.
Bukti menunjuk pada suatu jendela oportunitas untuk
memulai pengobatan yang dapat mengubah perjalanan
penyakit. Bukti terakhir menunjukkan bahwa jendela ini
mungkin berkisar antara 3-4 bulan. 2 Oleh karena itu, penting
sekali untuk mendiagnosis penyakit dan memulai modifikasi
terapi penyakit sesegera mungkin. Diagnosis rheumatoid
arthritis memerlukan sejumlah tes untuk meningkatkan
kepastian diagnosis, membedakannya dengan bentuk artritis
yang lain, memprediksi perkembangan penyakit pasien, serta
melakukan monitoring untuk mengetahui perkembangan
penyakit yaitu :
menunjukkan
bahwa
tes tersebut
arthritis
dalam
hal
ditandai
kualitas
dengan
cairan
sinovial
dan
jumlahnya
yang
adanya
erosi
dan
memprediksi
tulang
yang
adanya
mengindikasikan
perubahan
terjadinya
osteoporosis. 3
k. Tes Antinuklear Antibodi (ANA). 3
3. Tata laksana RA
Obat-obatan dapat digunakan untuk mengurangi peradangan
pada sendi, menghilangkan rasa sakit dan mencegah atau
memperlambat terjadinya kerusakan sendi. Terapi fisik dapat
dilakukan untuk melindungi sendi. Jika sendi sudah rusak
parah, suatu tindakan pembedahan mungkin diperlukan.
A. Terapi non-farmakologi
Terapi non-farmakologi untuk rheumatoid arthritis meliputi
latihan,
istirahat,
pengurangan
berat
badan
dan
pembedahan.3
a. Latihan
Penelitian
menunjukkan
bahwa
olahraga
sangat
rheumatoid
arthritis
serta
meningkatkan
pilihan
yang
sangat
baik
karena
dapat
dapat
membantu
mengembalikan
mengurangi
kecacatan.
Pembedahan
yang
sendi).
Fusi
sendi
mungkin
anti-inflamasi.3
Pengobatan dengan DMARD sebaiknya dimulai selama 3
bulan
pertama
ditegakkan.
sejak
Kombinasi
diagnosis
rheumatoid
dengan
NSAID
arthritis
dan/atau
abnormal
memperlambat
sehinggga
reaksi
perlu
autoimun
dihambat
sehingga
untuk
dapat
yang
dapat
mereduksi
efek
obat
ataupun
dapat
diberikan
sebagai
tambahan
ketika
sebaiknya
tidak
diberikan
sebagai
juga
pembengkakan
dapat
dan
diberikan
nyeri
pada
untuk
RA.
mengurangi
NSAID
tidak
4. Gejala OA6
Penyakit
osteoarthritis
mempunyai
gejala-gejala
yang
dan
gangguan
fungsi
sendi
yang
lain
lutut.
Pada
awalnya
hanya
berupa
kemerahan)
mungkin
dijumpai
pada
menjadi
tumpuan
berat
badan.
Terutama
sendisendi
yang
terserang
tampak
merah,
Daftar pustaka
1. Driskell C., et al, What You Need to Know About Arthritis,
American Physical Therapy Association, 2006
2. National Health and Medical Research Council (NHMRC).
2009. Guideline for the Non-Surgical Management of Hip
and Knee Osteoarthritis. Asutralia : The Royal Australian
College
of
General
Practitioners. Australia
Royal
2008,
Pharmacotherapy
Pathophysiologic
[Accessed
27