Anda di halaman 1dari 18

BIOMEKANIK HIP JOINT

Oleh: Wisnu Murti


Pembimbing:

Dr. Agus Priyono, Sp.OT

HIP JOINT
Sendi paling besar
dan stabil
Memiliki range of
motion yang luas
Gerakan flexi,
ekstensi, abduksi,
adduksi, endorotasi,
exorotasi,
circumduksi

ACETABULUM
- komponen konkaf dari
ball and socket
konfiguration
- diselubungi oleh
articulage cartilage
- cavitas acetabuli
menghadap ke arah
anterolaterocaudal
secara obliq

FEMORAL HEAD

- komponen konfex dari


ball and socket
configuration
- diselubungi oleh
articular cartilage
kecuali pada fovea
- Joint reaction force
bekerja pada kuadran
superior

FEMORAL NECK
Sudut Inclinasi:
- neck to shaft angle
- anteversion angle
t.a. cancelous bone
dengan sistem
trabeculla khusus u/
menopang joint
reaction force

Pada orang dewasa,


sudut ini kira-kira
125o tapi dapat
bervariasi antara 90135o
Coxa valga : Sudut
yang melebihi 125o
Coxa vara : sudut
kurang dari 125o

HIP ARTHROKINEMATICS

ROM:
- Fleksi : 0 140 o
- Ekstensi : 0 15o
- Abduksi : 0 30o
- Aduksi : 0 25o
- Internal rotasi : 0 90o
- Eksternal rotasi : 0 70o

ROM PADA BIDANG SAGITAL DALAM


SATU GAIT CYCLE
Hip fleksi maksimal saat
tungkai berjalan maju (heel
strike phase).
Hip ekstensi saat badan
bergerak kedepan untuk fase
berdiri (stance phase)
Max saat tumit terangkat (heel
off).
Sendi mulai fleksi saat fase
ayun (swing phase) max
35-40o saat tumit kembali
menyentuh tanah

ROM PADA BIDANG FRONTAL DAN TRANSVERSAL


DALAM SATU GAIT CYCLE

ROM berkurang pada orang


tua
Posisi berjalan langkah
lebih pendek,
Penurunan jangkauan fleksi
dan ekstensi hip,
Berkurangnya :
fleksi plantar dari ankle
sudut heel-to-floor dari
tungkai
dorsifleksi pada ankle
elevasi jempol kaki pada
saat tungkai ke depan

HIP ARTHROKINETICS
Posisi berdiri tegak dengan kedua
tungkai
- berat satu tungkai = 1/6 W
- berat superincumbent body = 2/3 W
- joint reaction force = 1/3 W

Besar joint reaction force:


- postur dari spine
- posisi non weight bearing pada
tungkai dan lengan
- inclinasi pelvis

METODE UNTUK MENENTUKAN BESARNYA


JOINT REACTION FORCE
Teknik Free Body yg Disederhanakan
untuk Gaya Coplanar
Metode Matematika dengan
menggunakan Equilibrium Equation

Simplified Free Body


Technic

Metode Matematika
(equilibrium Equation)
Gaya-gaya yang bekerja
pada upper free body
(5/6 W x b) (M x c) = 0
M=

5/6 W x b
c

GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA LOWER


FREE BODY

MX JX = 0

MY JY 1/6 W + W = 0

MX = JX

MY = 1,7 W

MX = W

JY = 1,7 W + 5/7 W

JX = W

JY = 2,5 W

KINEMATIK DINAMIK
Laki-laki: 2 puncak gaya yang dihasilkan oleh otot.
Pertama kira-kira 4W sesaat setelah heel strike
Kedua kira-kira 7W dicapai sesaat sbelum toe off
Wanita: gambaran gayanya hampir sama, tapi besarnya
lebih kecil maksimal kira-kira 4W waktu akhir fase
berdiri.
Faktor:

pelvis yang lebih lebar


perbedaan sudut inklinasi neck-to-shaft
perbedaan alas kaki
perbedaan pola berjalan secara keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai