PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah tentang Menulis Ilmiah atau dalam bahasa inggris Academic Writing semakin
meningkat seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena menulis
ilmiah sangat diperlukan untuk menyusun karangan-karanngan yang bersifat ilmiah.
Oleh karena itu dalam makalah ini akan dijelaskan tentang Menulis Ilmiah (Academic
Writing).
Menulis Ilmiah (Academic Writing) bukan pekerjaan yang sulit, tetapi juga tidak
mudah. Untuk memulai menulis ilmiah, setiap penulis tidak perlu menunggu menjadi
seorang penulis yang terampil. Belajar teori menulis itu mudah, tetapi untuk
mempraktikannya tidak cukup sekali atau dua kali saja. Kontinuitas latihan menulis perlu
diperhatikan, Karena dengan latihan menulis secara kontinu akan menjadikan seseorang
terampil dalam bidang tulis-menulis.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah :
1) Apa Definisi Menulis Ilmiah (Academic Writing) ?
2) Apakah Menulis sebagai Proses Kreatif ?
3) Bagaimana Langkah-langkah Menulis Ilmiah ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan Makalah ini adalah :
1) Untuk Mengetahui dan Memahami Lebih dalam Tentang Menulis Ilmiah (Academic
Writing);
2) Mengetahui bahwa Menulis itu sebagai Proses Kreatif; serta
3) Mempelajari Bagaimana Langkah-langkah Menulis Ilmiah.
BAGIAN 2
PEMBAHASAN
2.1 Menulis Ilmiah (Academic Writing)
Menulis Ilmiah (Academic Writing) adalah suatu kegiatan menulis yang melibatkan
kaidah-kaidah penulisan yang bersifat logis dan sistematis. Untuk menulis ilmiah kita
perlu memiliki keterampilan dalam menulis. Karena keterampilan ini digunakan untuk
mencatat atau merekam, meyakinkan, melaporkan atau memberitahukan, dan
mempengaruhi sikap pembaca. Maksud dan tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan
baik oleh orang-orang yang dapat menyusun pikirannya dan dapat mengutarakan dengan
jelas ke dalam bentuk atau wujud tulisan. Kejelasan ini tergantung pada pikiran,
pemakaian, dan pemilihan kata-kata yang tepat makna, dan struktur kalimat.
Untuk menjadi seorang yang terampil dalam menulis kita harus menambah wawasan
tentan menulis. Kita perlu mengetahui antara penulis yang terampil dan penulis yang
tidak terampil
mengetahui kesulitan yang dialami oleh penulis pemula (penulis tidak terampil). Salah
satu kesulitan yang dihadapinya adalah ia kurang mampu mengantisipasi masalah yang
ada pada pembaca. Adapun penulis yang terampil, ia mampu mengatasi masalah tersebut
ataupun masalah lainnya. Masalah lain yang dimaksud adalah berkenaan dengan proses
menulis itu sendiri.
2.2 Menulis sebagai Proses Kreatif
Menulis merupakan suatu proses kreatif yang banyak melibatkan cara berpikir
divergen (menyebar) daripada konvergen (memusat) (Supriadi, 1997). Menulis tidak
ubahnya dengan melukis. Pelukis memiliki banyak ide, gagasan, pendapat, pikiran,
perasaan, serta obsesi yang akan dilukiskannya. Kendatipun secara teknis ada kriteria
yang dapat diikuti, tetapi wujud yang akan dihasilkan itu sangat bergantung pada
kepiawaian, imajinasi, dan kekreatifan penulis dalam mengungkapkan gagasan.
Tulisan yang baik dapat diibaratkan sebagai makanan yang bergizi, enak dimakan dan
menyehatkan. Oleh karena itu, seorang penulis di tuntut kreatif dalam merumuskan
masalah, merencanakan, serta mengembangkan tulisan, dan mengakhiri tulisan. Untuk
itu, diperlukan penguasaan serta kemampuan bahasa tulis sesuai dengan bidang ilmu
masing-masing. Sebagai proses kreatif yang berlangsung secara kognitif, menulis ilmiah
sekurang-kurangnya memuat empat tahap, yaitu : Tahap Persiapan, Tahap Inkubasi,
Tahap Iluminasi, dan Tahap Verifikasi/Evaluasi.
Tahap Persiapan, merupakan kegiatan penulis untuk merencanakan, menyiapkan
diri, mengumpulkan dan mencari bahan/informasi, merumuskan masalah, dan
meredaksikan judul sesual masalah. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan membaca,
melakukan survei, mengamati, dan mendiskusikan, yang akan memperkaya masukan
kognitifnya untuk diproses pada tahap selanjutnya.
Tahap Inkubasi, merupakan kegiatan menemukan, yaitu ketika seseorang memproses
Mengumpulkan Bahan
Hampir semua penulis mengumpulkan segala sesuatu yeng mereka perlukan
berupa data, informasi, serta bacaan sebelum memulai menulis. Tahap seperti inilah
yang pada hakikatnya sebagai tahap pengumpulan bahan untuk menulis. Sebagaimana
orang yang akan mendirikan sebuah gedung, ia harus menyiapkan bahan-bahan dan
alat-alat untuk membangun gedung itu secukupnya.
Menentukan Tujuan dan Bentuk Tulisan
Dalam penulisan ilmiah, tujuan dan bentuk yang dipilih sering ditentukan oleh
situasi. Misalnya, dalam membuat laporan pengamatan/penelitian, format dan tujuan
laporan mungkin sudah ditentukan oleh sponsor atau pemberi dana penelitian. Segala
upaya lain untuk memperluas tujuan yang telah ditentukan itu pada umumnya cukup
bermanfaat. Menyisihkan waktu untuk menentukan bentuk tulisan ilmiah yang tepat,
bahkan mempelajari tulisan yang sama ditulis oleh orang lain atau lembaga lain. Cara
seperti ini dapat menghemat waktu dan tenaga yang cukup bisa dalam mengerjakan
suatu laporan penelitian bahkan sampai mempublikasikannya.
Menentukan Pembaca
Pembaca yang berbeda akan memerlukan bacaan yang berbeda pula. Oleh
karena itu, penulis perlu mengetahui keadaan pembacaan sebaik-sebaiknya. Apakah
pembaca yang nantinya
banyak atau sedikit tentang bidang yang ditulis, dan apa yang diharapkan/diperlukan
pembaca dari informasi tersebut. Singkatnya, penulis perlu mengetahui apa yang
diinginkan, diperlukan, atau diharapkan oleh pembaca.
2.3.2 Menulis
Meliputi kegiatan mengembangkan sistematika yang telah disusun pada tahap
perencanaan menjadi sebuah konsep tulisan. Pada tahap ini, penulis membiarkan pikiranpikiran mengalir tanpa terganggu dengan kaidah-kaidah kebahasaan sampai terwujud
sebuah tulisan utuh. Bagi kebanyakan penulis yang sudah profesional, biasanya situasi
memaksa mereka untuk menulis sebelum benar-benar siap. Penulis yang belum
berpengalaman atau penulis pemula seringkali kurang tepat dalam memperhitungkan
waktu yang diperlukan untuk mengembangkan ide menjadi kata-kata yang tersusun dalam
rangkaian kalimat. Dalam penulisan ilmiah karena kompleksnya isi dan terbatasnya
waktu, lebih baik menulis dimulai seawal mungkin, lebih-lebih penulis sudah
mempersiapkan materi sebagai bahan dasar penulisan, dan paling akhir menyusun draf
untuk mencapai hasil akhir.
2.3.3
Merefleksikan
Merupakan kegiatan meninjau kembali draf dari berbagai aspek misalnya
Merevisi
Merupakan kegiatan akhir yang di lakukan penulis. Penulis memperbaiki dan
BAGIAN 3
SIMPULAN
.1
Simpulan
Dari berbagai uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa, menulis adalah kegiatan
menyusun serta merangkaian kalimat sedemikian rupa agar pesan, informasi, serta
maksud yang terkandung dalam pikiran, gagasan dan pendapat penulis dapat disampaikan
dengan baik. Untuk itu, setiap kalimat harus disusun sesuai dengan kaidah-kaidah
gramatika.
Seorang penulis harus memiliki keterampilan menulis, yang digunakan ntuk mencatat
atau merekam, meyakinkan, melaporkan atau memberitahukan, dan mempengaruhi sikap
pembaca. Maksud dan tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh orangorang yang dapat menyusun pikirannya dan dapat mengutarakan dengan jelas ke dalam
bentuk atau wujud tulisan. Kejelasan ini tergantung pada pikiran, pemakaian dan
pemilihan kata-kata yang tepat makna, dan struktur kalimat.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini, disarankan pembaca dapat Menulis Ilmiah sesuai dengan
kaidah-kaidah penulisan yang bersifat logis dan sistematis serta dapat menjadikan
kegiatan menulis sebagai proses berpikir kreatif.
Karena banyaknya kekurangan dalam makalah ini, disarankan pula kepada pembaca
untuk mencari referensi tambahan agar betambah wawasan untuk dapat Menulis Ilmiah
sesuai dengan kaidah yang berlaku.
PUSTAKA RUJUKAN
http://muhamadsubhan.blogspot.co.id/p/karya -ilmiah-profesional.html
(Sabtu, 07 November 2015. Pukul 20:42)
http://pendidikanmatematika2011.blogspot.co.id/2012/04/menulis-sebagai-proseskreatif.html
(Sabtu, 07 November 2015. Pukul 20:42)
http://yopipazzo.blogspot.co.id/2012/12/langkah-langkah-dalam-penulisan-karya.html
(Sabtu, 07 November 2015. Pukul 20:51)
http://yuliastuti90.blogspot.co.id/2013/05/langkah-langkahsistematika-manulis.html
(Sabtu, 07 November 2015. Pukul 20:52)
Kurniawan,khaerudin.2012.Bahasa Indonesia keilmuan. Bandung : PT Refika Aditama.