Anda di halaman 1dari 9

PENINGKATAN NILAI PRASIKLUS, SIKLUS I, DAN SIKLUS II

Prasiklus
Siklus I
Siklus II
No
Nama
Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori
1 JM
40
SR
60
S
60
S
2 KLR
50
R
65
S
75
T
3 DS
60
S
65
S
70
T
4 EI
65
S
65
S
80
ST
5 ST
40
SR
65
S
80
ST
6 SA
45
SR
40
SR
50
R
7 AFM
80
ST
80
ST
90
ST
8 AS
35
SR
50
R
80
ST
9 IDP
40
SR
45
SR
85
ST
10 IMA
70
T
65
S
75
T
11 MAP
65
S
65
S
80
ST
12 MNR
80
ST
80
ST
90
ST
13 MPM
75
T
75
T
90
ST
14 NH
60
S
60
S
65
S
15 NNW
75
T
70
T
80
ST
16 NN
70
T
70
T
80
ST
17 RU
50
R
45
SR
70
T
18 SS
70
T
70
T
80
ST
19 YH
60
S
75
T
85
ST
20 RDA
70
T
75
T
80
ST
Rata-rata
60
64,25
77,25
Kriteria
Sedang
Sedang
Tinggi
Tuntas
10
14
18
Tidak Tuntas
10
6
2
Ketuntasan
50%
70%
90%
Klasikal
Kriteria
Kurang
Baik
Sangat Baik
Kriteria
Frekuensi
Sangat Rendah
5
3
0
Rendah
2
1
1
Sedang
5
8
2
Tinggi
6
6
4
Sangat Tinggi
2
2
13
Kriteria
Persentase
Sangat Rendah
25%
15%
0%
Rendah
10%
5%
5%
Sedang
25%
40%
10%
Tinggi
30%
30%
20%
Sangat Tinggi
10%
10%
65%

PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU DENGAN


MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER
SIKLUS I DAN SIKLUS II
Nama Sekolah

: SD 2 Bakalan krapyak

Kelas/Semester

: V (lima)/2 (dua)

No

Indikator

Keterampilan membuka
pelajaran
Keterampilan menjelaskan
Keterampilan mengadakan
variasi pembelajaran
(menggunakan model Numbered
Head Together)
Keterampilan mengajar
kelompok kecil dan perorangan
Keterampilan membimbing
diskusi kelompok kecil
Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan bertanya
Keterampilan memberikan
penguatan
Keterampilan menutup pelajaran
Total
Rata-rata

2
3

4
5
6
7
8
9

Siklus I

Siklus II

75

75

100

100

75

100

100

100

100

100

100

100

75

100

100

100

100

100

100

100

50
75

50
75

75
100

100
100

75

75

75

100

Rata-Rata

75
750
83,33%
Sangat
Tinggi
Tinggi
80,56%

100
75
850
875
94,44% 97,22%
Sangat Sangat
Tinggi
Tinggi
95,83%

Kriteria

Sangat Tinggi

Sangat Tinggi

Kriteria

75
700
77,78%

Kriteria Tingkat Keberhasilan Keterampilan Guru dalam %


Tingkat Keberhasilan %
80 %
60 79 %
40 59 %
20 39 %
< 20 %

Arti
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN


MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER
SIKLUS I DAN SIKLUS II
Nama Sekolah

: SD 2 Bakalan Krapyak

Kelas/Semester

: V (lima)/II (dua)

No

Nama

1 JM
2 KLR
3 DS
4 EI
5 ST
6 SA
7 AFM
8 AS
9 IDP
10 IMA
11 MAP
12 MNR
13 MPM
14 NH
15 NNW
16 NN
17 RU
18 SS
19 YH
20 RDA
Rata-rata
Kriteria
Kriteria
Sangat
Tinggi (ST)
Tinggi (T)
Sedang (S)
Rendah (R)
Sangat

Siklus I
Siklus II
1
Kriteria
2
Kriteria
1
Kriteria
2
Kriteria
53,13
S
65,63
T
62,50
T
65,63
T
59,38
T
71,88
T
71,88
T
87,50
ST
50,00
S
56,25
S
75,00
T
84,38
ST
53,13
S
71,88
T
75,00
T
90,63
ST
62,50
T
68,75
T
87,50
ST
93,75
ST
56,25
S
56,25
S
59,38
S
59,38
S
68,75
T
75,00
T
81,25
ST
93,75
ST
68,75
T
68,75
T
68,75
T
78,13
T
65,63
T
75,00
T
84,38
ST
93,75
ST
68,75
T
81,25
ST
81,25
ST
90,63
ST
56,25
S
75,00
T
81,25
ST
87,50
ST
62,50
T
68,75
T
84,38
ST
93,75
ST
71,88
T
87,50
ST
90,63
ST
100
ST
56,25
S
65,63
T
78,13
T
78,13
T
62,50
T
65,63
T
75,00
T
87,50
ST
56,25
S
78,13
T
84,38
ST
90,63
ST
62,50
T
62,50
T
78,13
T
96,88
ST
62,50
T
56,25
S
84,38
ST
84,38
ST
75,00
T
71,88
T
71,88
T
84,38
ST
75,00
T
78,13
T
87,50
ST
96,88
ST
62,34
70,002
78,125
86,87
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Sangat Tinggi
Frekuensi
0

10

16

13
7
0
0

15
3
0
0

9
1
0
0

3
1
0
0

Rendah (SR)

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DILIHAT DARI


INDIKATOR PENCAPAIAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
NUMBERED HEAD TOGETHER SIKLUS I DAN SIKLUS II
Nama Sekolah

: SD 2 Bakalan Krapyak

Kelas/Semester

: V (lima)/II (dua)

No
1

Siklus

Indikator yang Diamati


Aktif

dan

sungguh-sungguh

II

77,72

92,94

85,33

59,24

83,16

71,20

48,92

77,72

63,32

69,57

73,37

71,47

63,04

82,07

72,56

66,30

80,44

73,37

67,39

80,44

73,92

78,80

88,59

83,70

530,96 658,70
66,37 82,34
Tinggi Sangat

594,86
74,36
Tinggi

dalam

menyimak pantun yang dibacakan oleh


2

guru
Aktif mencatat hal-hal yang dianggap

penting selama pembelajaran


Kemampuan
berbicara
mengajukan

pertanyaan tentang materi berbalas pantun


Kemampuan memberikan pendapat/ide/

gagasan dengan temannya


Kemampuan berbicara menjawab atau
merespon pertanyaan dari guru tentang

Rata-rata

materi berbalas pantun


Kemampuan siswa dalam menyimpulkan

pelajaran dengan cara menulis


Antusias
membaca
pantun

buku/referensi lain
Disiplin mengikuti tes berbalas pantun

dari

secara individu
Total
Rata-rata
Kriteria

Tinggi

HASIL WAWANCARA GURU KELAS IV SETELAH


DITERAPKANNYA MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER
Nama guru

: Muchammad Room, S.Pd.

Hari/Tgl

: Jumat, 29 Mei 201

No
1.

Pertanyaan
Bagaimana pendapat Bapak

Jawaban
Menurut pengamatan saya, siswa cocok

setelah diterapkan model

menggunakan model Numbered Head

Numbered Head Together

Together dalam pembelajaran berbalas

pada pembelajaran berbalas

pantun ini, dengan pembelajaran yang

pantun?

berulang-ulang siswa secara otomatis lebih


mudah memahami tentang pantun, siswa
dapat belajar diksi dari referensi puisi lain
yang sudah ada, selain berbalas pantun
siswa juga diingatkan cara membuat pantun
yang baik dengan dicontohkan oleh guru.
Selain itu, media video juga sangat
membantu siswa agar siswa bersemangat
dalam kegiatan saling berbalas pantun.

2.

Menurut bapak, apakah

Tentunya iya, sesuai dengan hasil penelitian

pembelajaran Bahasa

saudara terbukti bahwa pendekatan ini

Indonesia dengan model

dapat meningkatkan keterampilan siswa

Numbered Head Together

dalam berbalas pantun. Sebelum siswa

dapat meningkatkan

dapat berbalas pantun dengan baik siswa

keterampilan siswa dalam

belajar pantun secara keseluruhan, itu yang

berbalas pantun?

menjadikan keterampilan berbicara materi


berbalas pantun meningkat.

3.

Menurut bapak, apakah

Kendala dalam model Numbered Head

kendala-kendala dalam

Together hanya masalah waktu saja, dengan

pelaksanaan pembelajaran

delapan komponen yang harus diterapkan.

dengan model Numbered

Akan tetapi setelah siswa merasa terbiasa,

Head Together?

pembelajarannya dapat terlaksana sesuai


waktu yang direncanakan.

4.

5.

Bagaimana kesan Bapak

Kesan saya dalam penggunaan model ini

setelah diterapkannya model

sangat baik, siswa bebas bereksperimen,

Numbered Head Together

dapat belajar sesuai dengan tingkat

dalam pembelajaran Bahasa

kemampuannya. Semakin banyak

Indonesia model Numbered

membaca, kemampuan siswa dalam

Head Together?
Bagaimanakah nilai yang

berbicara semakin baik.

diperoleh siswa?

banyak siswa yang dapat nilai di bawah

Nilai yang diperoleh siswa naik, dari


KKM sekarang sudah banyak di atas KKM.

HASIL WAWANCARA SISWA KELAS IV SETELAH


DITERAPKANNYA MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER
Siswa

: AK, MRH, dan HP

Hari/Tgl

: Jumat, 29 Mei 2015

Pukul

: 12.00 WIB

No
1.
2.

3.

4.

5.

Pertanyaan
Apakah kamu senang dengan
pembelajaran berbalas pantun
yang sudah diajarkan?
Bagaimana pendapat kamu
tentang pembelajaran
tersebut?

Apakah kamu menjadi lebih


paham tentang materi
berbalas pantun dengan
menggunakan model
Numbered Head Together ini?
Apa yang kamu dapatkan dari
pembelajaran melalui model
Numbered Head Together
dalam materi berbalas pantun
ini?

Jawaban
AK, MRH dan HP : Iya, sangat senang
AK: Bagus, sangat menyenangkan saya
dapat berbalas pantun dan membuat
pantun lebih kreatif, karena ada
contoh-contoh pantunnya.
MRH: Awalnya bingung, sekarang sudah
paham dan membuat saya bisa.
HP: Bagus bisa berbalas pantun
AK: Iya lebih paham
MRH: Sangat paham
HP: Paham

AK: Sebelum berbalas pantun diberi


kesempatan membaca contoh-contoh
pantun dahulu, selain itu
dicontohkan cara berbalas pantun
yang benar oleh guru juga.
MRH: Dapat menulis pantun sesuai
keinginan.
HP: Dapat berbalas pantun dan dapan
membuat pantun .
Apakah sekarang kamu masih AK: Sudah tidak lagi, pantun yang saya
merasa kesulitan dalam
buat jadi lebih bagus dan kreatif
berbalas pantun?
MRH: Tidak, sekarang sudah mudah
HP: Sudah tidak

Anda mungkin juga menyukai