Anda di halaman 1dari 19

Kasus

Seorang laki-laki 21 tahun dengan keluhan demam 6 hari sebelum MRS, disertai menggigil,
nyeri otot dan nafsu makan menurun. Pasien dari berpergian ke pulau lombok beberapa hari.
Disana pasien makan banyak buah buahan dan beberapa kali digigit nyamuk, sekitar 3 hari
sakit pasien mengeluh kulitnya kekuningan dan air kencing berwarna gelap. Pasien telah
mendapat terapi dari dokter umum di lombok dan didiagnosa sebagai hepatitis sekunder oleh
karena keracunan makanan, Dua hari perawatan kemudian pasien direferal ke RSUP Sanglah
untuk mendapat perawatan intensif. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien anemis,
dengan temperatur axila 38,5 C
1. Apakah diferensial diagnosa yang paling mungkin untuk pasien tersebut diatas ?
A. Hepatitis Virus Akut
B. Malaria berat*
C. Leptospirosis
D. Tifoid hepatitis
E. Sepsis berat
2. Diagnosis pasien tersebut diatas dapat ditegakkan melalui :
A. Kunci utama bagi dokter, didapat dari riwayat berpergian ke daerah endemis
B. Meskipun anammnesis dan pemeriksaan fisik mendukung diagnosis, diagnosis
definitive ditegakkan berdasarkan pemeriksaan lab
C . Apabila tersedia , pemeriksaan molekuler yang paling sensitive dan spesifik dapat
digunakan untuk mendeteksi spesies parasit penyebab
D. A, B, dan C benar*
E. A, B, dan C salah
Kasus
Wanita 29 tahun kiriman klinik swasta dengan keluhan demam, malaise, sakit kepala berat,
konstipasi, serta pembengkakan hati. Nafsu makan menurun dan mual, namun tidak sampai
muntah. Demam dirasakan naik turun terutama setelah minum obat penurun panas serta
menggigil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan temperatur axila 39 C, nadi 88 x permenit
dengan lidah berselubung lapisan keputihan , tepi merah, dan tremor. Kulit dada dan perut
ada bercak-bercak merah.
3. Diferensial diagnosa yang paling mungkin untuk kasus II tersebut adalah :

A Demam tifoid*
B. Malaria
C. Leptospirosis
D. Demam dengue
E. Semua salah
4. Tes lab untuk diagnosa definitif pasien ini meliputi:
A. Hapusan darah dengan pengecatan Giemza masih merupakan pilihan utama,
meskipun metode lama(pengecatan Wright) masih dapat digunakan menemukan
parasit*
B. Hapusan darah lebih sederhana dan lebih baik untuk membedakan spesies parasit
C. Tes serologi dan PCR memiliki spesifisitas tinggi dan tersedia untuk pemeriksaan
rutin
D. Gall kultur dan tes sensitifitas antibiotika
E. Dark field microscop
Kasus
Pasien laki-laki datang dengan mual muntah , lemas dan demam 5 hari. Sebelumnya pasien
melakukan wisata air rafting bersama teman-temannya untuk mengisi liburan. Sekitar 1
minggu kemudian pasien merasa sakit kepala dan nafsu makan berkurang. Demam terus
menerus. Menggigil dan diikuti oleh mata kuning serta nyeri pada kedua otot betis dalam
beberapa hari. Saat pemeriksaan di UGD pasien disarankan dirawat karena perlu pemeriksaan
lab serta pengobatan antibiotika injeksi.
5. Diferensial diagnosis yang paling mungkin untuk kasus III :
A. Malaria
B. Leptospirosis*
C. Demam dengue
D. Hepatitis viral akut
E. Demam kuning
6. Seorang laki-laki usia 58 tahun datang ke UGD mengeluh baru saja tertusuk paku di
kebun. Pasien mengatakan paku menancap di kaki sealam 22 cm, paku sudah berkarat.
Pemeriksaan fisik, tanda vital dalam batas normal, tampak adanya sedikit bekas darah pada
ujung luka.

Apakah tindakan pertama yang tepat pada pasien tersebut?


a. bersihkan luka*
b. berikan antibiotik
c. hentikan perdarahan
d. hindari luka dari rekontaminasi
e gunakan pakaian dan sepatu tertutup
7. Kapan sebaiknya dosis ulangan vaksin TT diberikan pada pasien yang beresiko tetanus?
a. 1-2 minggu
b. 2-4 minggu
c. 4-8 minggu*
d. 8-12 minggu
e. > 12 minggu
8. Seorang bayi dibawa oleh keluarganya ke UGD dikeluhkan mengalami kejang. Keluarga
mengatakan bayi baru berusia 5 hari. Hasil pemeriksaan fisik frekuensi nafas 50 x/menit, bayi
tidak menangis, tidak mampu menyusu, tampak tali pusar berwarna kehitaman dan berbau
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien?
a. resiko infeksi *
b. resiko cedera
c. gangguan nutrisi
d. gangguan pola nafas
e. gangguan komunikasi
9 Apakah tindakan petama yang harus ilakukan perawat pada pasien tersebut diatas?
a. lakukan pemasangan infus untuk nutrisis pareneral
b. kolaborasi pemberian antikonvulan*
c. lakukan perawatan tali pusat
d. ajak komunikasi keluarga
e. Berikan nebulizer

10. Berikut adalah hal yang dilakukan untuk mencegah tetanus neonatorum, kecuali
a. imunisasi TT
b. memberikan obat antikonvulan*
c. pertolongan persalinan yang steril
d. perawatan tali pusat sesuai standar
e. pendidikan kesehatan tentang tetanus
11. Seorang wanita usia 20 tahun datang untuk ANC anak pertama. Hasil anamnesa : saat
calon pengantin sudah mendapatkan imunisasi TT sebanyak 1 kali dua tahun yang lalu.
Apakah wanita tersebut akan mendapatkan imunisasi TT saat ANC sekarang?
a. tidak
b. ya, 1 kali
c. ya, 2 kali dengan jarak 3 minggu
d. ya, 2 kali dengan jarak 4 minggu*
e. ya, 2 kali dengan jarak 6 minggu
12. Seorang ibu membawa anaknya ke puskesmas untuk diberikan vaksin polio, saat
anamnesa ditemukan bahwa anak mengalami diare. Apa yang harus dilakukan perawat?
a. memberikan vaksin dan mencatat dalam buku register
b tidak memberikan vaksin dan menjelaskan pada ibu alasannya
c. memberikan vaksin tetapi tidak dicatat sebagai pemberian terjadawal
d. tidak memberikan vaksin dan menganjurkan ibu kembali setelah anak sembuh
e. memberikan vaksin dengan membuat catatan bahwa pemberian saat itu
bersamaan dengan diare*
13. Kelebihan dari vaksin hidup adalah
a. tidak dapat berubah menjadi virulen
b.bersifat stabil sehingga tidak mudah mengalami kerusakan
c. tidak dapat berubah menjadi bentuk pathogenic seperti semula
d. tidak menyebabkan penyakit yang dianggap sebagai kejadian ikutan
e. merangsang respon seluler dan antibody yang dapat bertahan seumur hidup*

14. Vaksin yang harus diberikan pada bayi yang lahir di RS/RB/bidan praktik pada usia 0
bulan adalah...
a. BCG, HB 1, DPT 1
b. HB 1, Polio 1, BCG*
c. DPT 1, Polio 1, BCG,
d. HB 1, DPT 1, Polio 1
e. DPT 1, HB 1, polio 1
15. Kontraindikasi pemberian vaksin MMR (Measles, Mump, Rubella) adalah........
a. anak dengan kelainan ginjal bawaan
b. anak riwayat infeksi campak
c. anak dengan riwayat penyakit rubella
d. anak dengan kelainan jantung bawaan
e. anak yang mendapat vaksin hidup lainnya
16. Travelling-related disease merupakan suatu penyakit yang rentan dialami oleh
parawisatawan yang spesifik disebabakan oleh aktivitas perjalanan mereka . Slah satu
upaya antisipatif yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini adalah dengan
menyusun rencana perjalanan sebaik mungkin yang memerlukan adanya tanggung
jawab dan kerjasama dari berbagai pihak, antara lain calon wisatawan yang
bersangkutan ,petugas kesehatan, dan agen/biro wisata. Langkah awal yang selayaknya
dilakukan oleh calon wisatawan sebelum melakukan perjalanan adalah...
a. mencari pre-trevel health advice
b. mengikuti anjuran pre-trevel health advice
c. mengumpulkan informasi tentang daerah/lokasi tujuan *
d. menunda perjalanan, bila diperlukan
e. menyiapkan travel-health kit
17. Travelling-related disease merupakan suatu penyakit yang renta dialami oleh
parawisatawan yang spesifik disebabkan oleh aktivitas perjalanan mereka. Salah satu
upaya antisipatif yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini adalah dengan
menyususn rencana perjalanan sebaik mungkin yang memerlukan adanya tanggung
jawab dan kerja sama dari berbagai pihak, antara lain calon wisatawan yang
bersangkutan, petugas kesehatan, dan agen/biro wisata. Terkait dengan tanggung jawab

petugas kesehatan , sebelum memeberikan pre-trevel health advice pada calon


wisatawan , petugas kesehatan harus mempertimbangkan :
a. tingkat kebutuhan infomasi yang diperlukan calon wisatawan
b. daerah tujuan calon wisatawan
c. lama penjualan yang akan dilakukan calon wisatawan
d. keseriusan masalah kesehatan terdahulu yang pernah dialami oleh calon wisatawan*
e. masalah kesehatan utama di daerah tujuan
18. centers for disease contol and prevention (CDC) , mengeluarkan travel notice yang
dirancang untuk meembantu klinis dan pariwisatawan untuk memahami permasalahan
kesehatan spesifik di daerah/negara tujuan wisata sehingga mereka dapat mengambil
langkah pencegahan yang tepat. Trevel notice dibagi menjadi beberapa kategori .
kategori yang merekomendasikan parawisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan
mereka ketika akan melakukan perjalanan ke suatu daerah/negara tujuan wisata
adalah:...
a. level 1
b level 2*
c level 3
d level 4
e. level 5
19. dalam menyusun kategori trevel notice , terdapat beberapa pertimbangan yang digunakan oleh
centers for disease control and prevention (CDC). Faktor-faktor tersebut antara lain adalah faktor
penyakit , faktor negara/daerah tujuan dan faktor situasi adalah....
a. periode inkubasi
b transmisi penularan
c. akses terhadap pelayanan kesehatan
d. kualitas surveillance
e. angka kejadian
20. dalam menyusun kategori trevel notice , terdapat beberapa pertimbangan yang digunakan oleh
centers for disease control and prevention (CDC). Faktor-faktor tersebut antara lain adalah faktor
penyakit , faktor negara/daerah tujuan dan faktor situasi. Komponen dari salah satu dari faktor
penyakit terdiri atas vaksinasi , profilaksis, perilaku, efikasi vaksin atau pengobatan.
Komponen dari faktor penyakit yang dimaksud adalah :
a. susceptibility

b. transmission
c. prevention*
d. treatment
e. sequel
21 berikut ini merupakan kegiatan pokok dala universal precaution, kecuali
a. pemakaian alat pelindung diri
b. pendistribusian alat kesehatan*
c. pengelolaan alat kesehatan bekas pakai
d. pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan
e. cuci tangan untuk mencegah infeksi silang
22. pengelolaan alat kesehatan melalui beberapa tahap kegiatan, kecuali
a. sterilisasi
b. pencucian
c. dekontaminasi
d. pendistribusian*
e. desinfeksi tingkat tinggi
23. dalam proses pemisahan sampah, jenis sampah berikut yang tepat untuk dibuang di tempat
sampah warna kuning adalah
a. desinfektan
b. sisa makanan
c. obat sitotoksik
d. bekas balutan luka
e. plastik pembungkus spuit
24. dibawah ini merupakan teknik yang digunkan untuk desinfektan tingkat tinggi :
a. gas etilin oksida (ETO)
b. uap bertekanan tinggi/otoklaf
c. pemanasan kering selama 60 menit
d. rendam dalam larutan desinfektan 24 jam
e. rebus dalam air mendidih selama 20 menit

25. seorang laki-laki 49 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdahak selama 3 minggu
dan batuk bercampur darah. Perawat melakukan anamnesa pada klien tersebut dan menduga suspel
tuberkulosis. Apa tindakan yang akan dilakukan perawat selanjutnya?
a. menanyakan riwayat kesehatan terdahulu
b. memotivasi untuk pemeriksaan dahak*
c. mengkaji karakteristik sputum
d. melakukan pemeriksaan fisik
e. melakukan foto thorak
26. perawat bekerjasama dengan lembaga pemasyarakatan (LP) melakukan skrining pemeriksaan
dahak pada tahanan. Kegiatan tersebut bertuhuan untuk mendeteksi dini kasus TB di lingkungan LP.
Apa jenis kegiatan yang dilakukan perawat tersebut?
a. penemuan kasus secara pasif
b. penemuan kasus secara kontinyu
c. penemuan kasus pada kelompok rentan*
d. penemuan kasus pada instansi pemerintah
e. penemuan kasus yang kontak dengan klien HIV
27. seorang wanita datang ke puskesmas dengan suspek tuberkulosis. Perawat memberikan lembar
pemeriksaan laboratorium: dahak mikroskopis. Klien mengatakan jarang batuk dan sulit
mengeluarkan dahak. Apa tindakan perawat kepada klien ?
a. mengajarkan batuk efektif*
b. memberikan obat ekspektoran
c. menyarankan aktivitas fisik berat
d. mengajarkan teknik inhalasi sederhana
e. menyarankan pemeriksaan foto thorak
28 strategi pengendalian tuberkulosis menurut WHO yang paling cost effective dan cost benefit
dengan menerapkan DOTS. Apa tujuan dari strategi DOTS?
a. nebdukung klien TB untuk patuh minum obat
b. mencegah terjadinya resitensi pengobatan TB
c. mengawasi secara langsung minum obat OAT *
d. mencegah efek samping pengobatan TB

e. membunuh kuman. M. Tuberculosis


29. kasus MDR-TB setiap tahun terus meningkat . salah satu penyebabnya ketidakpatuhan dalam
pengobatan TB. Siapa yang dapat dikategorikan sebagai suspek MDR-TB?
a. klien TB dengan efusi pleura
b. klien TB kategori I fase lanjutan
c. klien TB kategori II fase intensif
d. klien TB gagal pengobatan kategori I*
e. klien TB kategori I dengan diabetes mellitus
30. apa penyebab terjadinya MDR-TB dari faktor pasien TB ?
a. jumlah OAT terbatas
b. ketiadaan pengawas menelan obat *
c. tidak ada pemantauan hasil pengobatan
d. belum memandainya saran laboratorium
e. pasien TB berhenti minum obat fase intensif
31. seorang laki-laki pasien TB datang ke puskesmas untyuk kontrol dan mengambilOAT . Pasien
mengatakan selalu mual setelah minum OAT sehingga tidak ada nafsu makan. Apa tindakan perawat
untuk mngatasi hal tersebut?
a. menyarankan minum OAT malam hari sebelum tidur*
b. menjelaskan hal tersebut wajar terjadi pada pasien TB
c. menghentikan pengobatan OAT untuk sementara
d. menyarankan minum obat sesudah makan
e. menjelaskan tentang efek samping obat
kasus
seorang laki-laki (55 tahun) datang ke rumah sakit dengan keluahan sesak nafas. Hasil pengkajian
didaptkan dat TD : 130/90, RR :30 x/menit, nadi: 100x/menit, T, 30,1 C, suara nafas ronchi, keluarga
mengatakan klien adalah seorang peternak ayam dan beberapa hari yang lalu klien sedih karena
banyak ayam-ayamnya yang sakit dan mati. Pasien didiagnosa suspect flu burung. Pasien dirawat di
dalam ruang isolasi dan diberikan terapi oksigen dengan menggunakan non rebreathing mask (nrm)
10 lpm.
32. diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus diatas adalah
a. keruskan ventilasi spontan
b. berduka disfungsional

c. bersihan jalan nafas tidak efektif*


d. kurang pengetahuan tentang pencegahan flu burung
e. risiko cedera

33. tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi suhu tubuh pasien 39,1 C
A . memberikan kompres dingin pada pasien
b. kolaborasi pemberian antipiretik paracetamol secar IV *
c. menurunkan suhu kamar dibawah 18 C
d.mengoleskan jel pendingin pada tbuh pasien
e. memberikan selimut yang tebal untuk mecegah pasien mengigil
34. pendidikan kesehatan yang bisa diberikan pada pasien anak dengan flu singapore adalah sebagai
berikut, kecuali:
A hindari mandi untuk mencegah penyakit lebih parah *
b. melakukan isolasi untuk menghindari kontak fisik dengan anak-anak lain
c. menganjurkan keluarga untuk memberikan asupan nutrisi yang seimbang
d. ajarkan menutup mulut ketika batuk atau bersin
e. anjurkan untuk tidak menggaruk area yang gatal dengan kuku
35. anak yang menderita hand foof and mounth diesease ( HFMD) perlu diberikan intake cairan yang
cukup. Penyebab terjadinya dehidrasi pada anak dengan HFMD adalah sebagai berikut , kecuali :
a. anak nmalas minum akibat sakit ketika menelan
c. anak mengalami eritema*
c. anak mengalami muntah
d. anak mengalami diare
e. anak demam tinggi
36. pendidikan kesehatan yang bisa diberikan kepada masyrakat untuk mencegah tertular penyakit
middle east respiratory syndrome ( MERS) adalah sebagai berikut , kecuali
a. menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh
b. menetapkan etika batuk ketika sakit
c. memcuci tangan dengan sabun dengan menggunakan 6 langkah
d. menghindari berpergian ke tempat yang jauh untuk mencegah penyakit MERS A*

e. hindari menyentuh mulut, hidung dan mata dengan tangan yang tidak dicuci
37. pernyataan yang benar tentang flu babi adalah ..
a. penularan terjadi lewat aerosol droplet
b. masa inkubasi virus lebih dari 7 hari
c. penularan tidak terjadi melalaui kontak langsung dengan penderita
e. daging babi yang dimasak dengan benar tetap bisa menularkan flu babi*
38. perbedaan antara flu burung dengan flu babi adalah
a. pada flu burung pasien mengalami demam tinggi sedangkan paada flu babi pasien hanya
subfebris
b. pada flu brung suara nafas ronchi sedangkan pada flu babi pasien mengalami diare
c. pada flu burung pasien tidak mengalami diare sedangkan pada flu babi pasien mengalami
diare
d. flu burung bisa menular dari burung ke manusia sedangkan flu babi hanya menular dari
manusia ke manusia
e. flu burng disebabkan oleh virus influenza tipe A subtipe H5N1 sedangkan flu babi
disebabkan oleh virus influenza tipe A subtipe H1N1*

39. dibawah ini adalah tanda dan gejala periode jendela pada kasus hiv aids:
a. lamanya 4 minggu sampai 6 bulan setelah infeksi
b. lamanya 1-2 minggu setelah infeksi
c. lamanya 1-15 bulan bahkan lebih dengan tidak ada gejala
d. lamanya 1-5 tahun
e. lamanya diatas 3 tahun disertai gejala demam dan diare
40. berikut ini adalah upaya pertolongan pertama ketika terkena gigitan anjing rabies ::
1. mencuci luka gigitan dengan air mengalir*
2. diberi sabun selama 10-15 menit*
3. beri antiseptik alkohol 70% dan betadine*
4. rujuk ke pelayanan kesehatan*
41. di bawah ini adalah ciri-ciri penyakit malaria berat yaitu..
1. mengigau

2. sesak nafas
3. hipertermi
4. koma
42. perawat melakukan pengkajian ke wilayah X yang sedang endemic mengalami masalah penyakit
ebola. Penyakit ini sebelumnya tidak pernah diwilayah ini, sehingga masyrakat menganggap penyakit
ini adalah ulah roh jahat. Meliahat situasi tersebut maka perawat B memberikan pndangan yang benar
mengenai penyakit ebola secara medis. Peran perawat manakah yang dilakukan oleh perawat B ?
a. edukator*
b. konselor
c. pemberi asuhan keperawatan
d. kolaborator
e. case finding

43. Di wilayah X sedang mengalami wabah DBD. Hal ini disebabkan karena kurangnya
kesadaran masyarakat terhadap kebesihan lingkungan. Wilayah tersebut juga jarang
melakukan kerja bakti padahal kader diwilayah tersebut sangat aktif. Mahasiswa
melihat kondisi tersebut dan menyusun bentuk intervensi dengan bergotong royong
membersihkan wilayah berkerja sama dengan masyarakat dan DKP. Strategi
intervensi apakah yang digunakan oleh mahasiswa?
1. Proses kelompok*
2. Kemitraan*
3. Pendidikan kesehatan*
4. Pemberdayaan*
44. Yang dimaksud dengan true emergensi adalah
a. Suatu keadaan klien/pasien yang harus segera ditolong untuk mencegah kematian
dan atau kecacatan dengan tindakan yang cermat didasarkan pengetahuan biomet*
b. Suatu keadaan klien/pasien yang harus segera ditolong dengan cermat untuk
mencegah kematian dan atau kecacatan berdasarkan permintaan klien/keluarga
c. Klien yang terdapat perubahan fisiologis yang cepat yang dapat mengancam jiwa
dan atau anggota badannya akan menjadi cacat bila tidak ditangani secara cepat
dan akurat serta perlu pencatatan yang berkesinambungan setiap tindakan yang
dilakukan
d. Klien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat

e. Suatu kejadian dimana terjadi interaksi, berbagai factor yang datangnya


mendadak, tidak dikehendaki sehingga menimbulkan cidera
45. Suara tambahan pada suara nafas merupakan salah tanda adanya:
1. Udema laryng*
2. Cairan pada jalan napas*
3. Pangkal lidah yang jatuh*
4. Kegemukan dengan leher pendek*
46. Adanya obstruksi/pembuntuan pada jalan napas dapat ditentukan dengan cara
1. Mendengar dengan telinga*
2. Melihat adanya sumbatan*
3. Merasakan hawa nafas dengan pipi*
4. Mendengar dengan stetoscpoe
47. Keadaan dimana seseorang mengalami henti jantung, henti napas, tetapi masih
mempunyai reflex pupil dan harus segara dilakukan resusitasi jantung paru disebut:
a. Mati klinis...
b. Mati biologis
c. Kematian sel
d. Kematian jaringan
e. Kematian organ
48. Syok yang disebabkan karena kebocoran plasma akibat virus dengue disebut
a. SIRS
b. Syok analfilatik
c. DSS*
d. SARS
e. ADSA
49. Penanganan kejang dengan klien terinfeksi virus tetani :
1. Kolaborasi antipiretik jika demam*
2. Amankan lingkungan*
3. Kolaborasi antikonvulsam*
4. Pemberian cairan oral segera
50. Pemberian ventilasi dapat dilakukan dengan cara
1. Mouth to mouth*
2. Mout to mask*
3. Ambubag*
4. Oral intubatin*
51. Berikut merupakan tindakan pembebasan jalan napas adalah
1. Head tilt*
2. Chin lift*
3. Jaw thrust*
4. Neck lift

52. Yang dilihat pada sirkulasi pada penanganan kegawatdaruratan yaiut:


1. Raba suhu tepi*
2. Denyut jantung/adi*
3. CRT*
4. Lihat warna tepi*
53. Saat kapan dilakukan pencabutan oroparingeal tube:

a. Klien sadar
b. Tanda-tanda GCS meningkat
c. Ada refleks muntah
d. Tidak adanya cairan yang menghambat jalan napas*
e. Dalam pemasangan NGT
54. Pernyataan dibawah ini yang bukan merupakan gejala utama/mayor dari HIV-AIDS
a. Batuk kronis
b. Panas yang terus menerus*
c. Diare kronis
d. BB turun secara nyata
55. Pemeriksaan fisik pada pasien dengan HIV-AIDS, hal yang perlu diperhatikan adalah
A. Konfidensial.kerahasiaan pasien
B. Norma dan budaya
C. Mengatur perncahayaan dan lingkungan yang baik
D. Nilai-nilai keyakinan
56. Elektrolit yang sering hilang oleh karena diare kronis pada pasien AIDS
a. Calcium dan kalium
b. Natrium dan magnesium*
c. Natrium dan kalium
d. Calcium dan magnesium

57. Dibawah ini adalah gejala-gejala demam tipoid pada minggu I kecuali:
a. Demam tinggi 39-40 derjat
b. Biasanya suhu turun pada pagi hari dan meningkat pada sore dan malam hari
(step ladder pattern)
c. Lidah kotor pada bagian tepinya sedangkan dibagian tengahnya merah dan
bergetar
d. Adanya ruam kulit (rush) di salah satu sisi pada abdomen dan tidak merata
58. Gambaran klinis pada pasien yang kita curigai flu burug adalah
a. Lymphopenia
b. Leukositosis
c. Gambaran thorax foto menunjukan pneumonia bilateral
d. Pernyataan a dan c yang benar
59. Hepatitis merupakan peradangan pada parenkim hati, hal ini dapat diketahui dengan
melakukan pemeriksaan
a. Bilirubin
b. AST dan ALT
c. HbsAG*
d. Virus
60. Virus hepatitis yang hanya memberikan gambaran klinis infeksi akut adalah
a. B,C
b. A,B
c. A,E*
d. B,E
61. Virus hepatits yang sudah dapat dicegah dengan vaksinasi adalah
a. B,C

b. A,B
c. A,E
d. B,E

62. Penularan hepatitis B dari ibu ke anaknya paling mungkin terjadi secara
a. Transplacenta*
b. Kontak darah saat persalinan
c. Saat menyusui
d. Kontak lekat terhadap ibunya
63. Tujuan terapi hepatitis B saat ini adalah, kecuali
a. Menghilangkan virus dari dalam tubuh
b. Menekan replikasi virus yang menetap
c. Normalisasi kadar ALT
d. Mencegah kaker hati*
64. Aktivitas seksual yang berisiko rendah menularkan HIV adalah
a. Berciuman bibir
b. Masturbasi
c. Hubungan seks melalui anus dengan kondom*
d. Hubungan seks melalui kelamin tanpa kondom
e. Hubungan seks melalui dubur tanpa kondom
65. Sebagai seorang perawat kita harus memperhatikan aktivitas-aktivitas terkait
perkerjaan kita yang meningkatkan risiko tertular HIV, seperti
1. Melakukan prosedur bedah*
2. Menangani instrument operasi*
3. Membersihkan ruangan terinfeksi*
4. Membersihkan sampah terinfeksi*
66. Tujuan asuhan keperawatan holistic orang dengan HIV/AIDS adalah:
1. Menurunkan morbiditas dan mortalitas*
2. Meningkatkan kualitas hidup ODHA*
3. Meningkatkan keterlibatan keluarga dengan perawatan ODHA*
4. Mengurangi dogma?

67. Apa saja peran perawat dalam pelayanan komprehensif HIV/AIDS:


1. Konseling*
2. Testing*
3. Monitoring status kesehatan*

4. Pengelolaan gejala-gejala*
68. Penanganan awal dirumah pada pasien yang mengalami gigitan anjing adalah
1. Mencuci luka gigitan dengan sabun dan air megalir selama 10-15 menit*
2. Memberikan antisptik disekitar luka*
3. Segera membawa ke pelayana kesehatan*
4. Mendapatlan vaksinasi VAR*
69. Bpk. A (35 tahun) berkunjung ke rumah seorang temannya Bpk. G. selama dalam
perjalan tersebut bpk A bertemu anjing ganas dan kemudian anjing tersebut
menggigita bpk A. bpk A berhadil lari dan anjing tersebut dilempari dengan batu
sehingga pergi menghindar. Bpk A meminta tolong kepada temannya untuk mencuci
luka kakinya dan memberikan povidine iodine. Bpk G menyarankan bpk A untuk
kepuskesmas, namun bpk A tidak mau, karena bpk A merasa luka gigtnnya tidak
terlalu parah. Bpk G akhirnya meyakinkan bpk A untuk pergi ke puskesma. Setelah
dipuskesma, perawat D melakukan pengkajian (TTV: TD=130/80 mmHg, S: 37,1 C,
N= 108x/menit, RR=20 x/menit).hasil pemeriksaan fisik pada area luka gigitan
menunjukan 2 gigitan pada betis kanan bpk A. berdasarkan kasus diatas, masalah
keperawatan pada bpk A adalah
1. Risiko infeksi*
2. Risiko keruakan integritas kulit*
3. Kurang pengetahuan *
4. Risiko perdarahan
70. Apa tindakan yang dilakukan pada hewan tersangkan raie
a. Dibiarkan lari/hilang
b. Divaksinasi segera mungkin
c. Dibunuh segera mungkin
d. Ditangkap dan dilakukan observasi selama 10-14 hari*
e. Semua jawaban benar

71. Vaksinasi pada kasus gigitan hewan tersangkan rabies adalah


a. VAR
b. SAR
c. VNR
d. Jawaban A dam B benar*
e. Jawaban A, B, dan C benar
72. Leptospirosisi merupakan salah satu penyakit yang pernah menjadi kejadian luar
biasa di Indonesia. Langkah pencegahan dan control leptospirosisi yang dapat
dilakukan pada control sosial dan masyarakat antara lain;
1. Memberikan pendidikan kesehatan berkelanjutan kepada masyarakat tentang
pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan tempat tinggal*

2. Menganjurkan kepada masyarakat yang tinggal didaerah rawan banjir seperti


Jakarta untuk menggunakan sepatu boot untuk mencegah kontak langsung
dengan genangan air*
3. Menganjurkan pada petugas kebersihan, petugas galian tanah dan pekerja lain
yang berhubungan engan air dan tanah yang mungkin terkontaminasi untuk
menggunakan sepatu boot, baju dengan lengan dan bawahan yang panjang yang
menutupi tubuh jika memungkinkan dengan bahan waterproof*
4. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingkanya dan keutamaan
vaksinasi yang harus diberika terutama pada para masyarakat rawan banjir*
73. Doxycycline adalah salah satu etrapi yang secara penelitian brhadil untuk berperan
sebagai
a. Antiviral
b. Antiobiotik terapi
c. Antisepsis
d. Chemoprophylaxis
74. Leptospirosis menyebar melalui air dan tanah atau media lainnya yang
terkontaminasi kencing tikus yang mengandung mikroorganisme penyebab penyakit
ini. prinsip control populasi tikus juga sangat penting sebagai langkah control
leptospirosis. Bagaimanakah langkah control yang dapat dilakukan
1. Meminimalkan penimbunan barang yang tidak diperlukan digudang*
2. Control secara rutin kebersihan gudang atau tempat yang memungkinakan
sebagai tempat tinggal tikus*
3. Menangkap dan memusnahkan tikut di tempat tinggal*
4. Mengurangi populasi tikut dengan menurunkan jumlah reproduksinya dengan
memandulkan/mengkebiri*
75. Seorang pasien laki-laki berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuj
yang tidak sembuh-sembuh, mengalami penurunan berat badan yang drastic dalam 1
bulan terakhir. Pengkajian yang anda lakukan selanjutnya adalah
a. Apakah di keluarga ada mengalami keluhan yang sama?
b. Apakah ada riwayat perilaku berisiko tinggi*
c. Apakah pasien merasa cemas
d. Apakah pasien merasa kejang?
e. Apakah sering berkeringat pada malam hari?
76. Seorang pasien perempuan berusia 25 tahun dapat poliklinik dengan keluhan demam
dan sakit kepala. Paasien juga mengeluh diare sejak 1 bulan yang lalu, nafsu makan
menurun, dan selama sakit pasien hanya berbaring ditempat tidur. Hasil lab
menunjukan bahwa ia positif menderita HIV. Berdasarkan pemeriksaan fisik pasien
tampak lemah, T:100/60 mmHg, Suhu 37 C, Nadi 80 x/menit, RR 22x/menit.
Masalah keeperawatan utama pada kasus diatas adalah
a. Diare*

b. Hipertermi
c. Kelemahan
d. gangguan rasa nyaman
e. nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

76. Seorang pasien perempuan berusia 25 tahun dapat poliklinik dengan keluhan demam
dan sakit kepala. Paasien juga mengeluh diare sejak 1 bulan yang lalu, nafsu makan
menurun, dan selama sakit pasien hanya berbaring ditempat tidur. Hasil lab
menunjukan bahwa ia positif menderita HIV. Berdasarkan pemeriksaan fisik pasien
tampak lemah, T:100/60 mmHg, Suhu 37 C, Nadi 80 x/menit, RR 22x/menit.
Masalah keeperawatan utama pada kasus diatas adalah
d. Diare*
e. Hipertermi
f. Kelemahan
g. gangguan rasa nyaman
h. nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
77. tujuan perawatan paliatif pada pasien dengan HIV/AIDS adalah
a. Konseling untuk menghadapi kematian*
b. Meningkatkan status kesehatan melalui pemberian ARV
c. Menurunkan keluhan pasien melalui pengobatan alternative
d. Mencegah terjadinya penularan terhadap anggota keluarga
e. Melindungi klien dari ancaman luar jika sebagai pemakai aktif narkoba
78. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut
a. Nyeri akut
b. Risiko syok
c. Hipertemia
d. Risiko infeksi
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Seorang pasien laki-laki usia 20 tahun diantar keluarganya ke IRD dengan
keluhan panas sudah 3 hari disertai muntah dan nyeri kepala dan persendian.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TTV (T:40 c, N: 80 x/menit dan lemah,
RR:20x/menit, TD: 110/80mmhg). Pada saat pengkajian klien mengatakan
tetangganya kemarin dibawa kerumah sakit karena demam berdarah
79. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan tourniquet pada pasien tersebut
a. Menempatkan manset seperti cara pemeriksaan darah biasa, lalu memompa
sampai tekanan 80 mmhg dan dipertahankan selama 5 menit. Hasil positif jika
10 per 2,5 cm
b. Menempatkan manset seperti cara pemeriksaan darah biasa, lalu memompa
sampai tekanan 85 mmhg dan dipertahankan selama 5 menit. Hasil positif jika
15 per 2,5 cm

c. Menempatkan manset seperti cara pemeriksaan darah biasa, lalu memompa


sampai tekanan 95 mmhg dan dipertahankan selama 5 menit. Hasil positif jika
20 per 2,5 cm*
d. Menempatkan manset seperti cara pemeriksaan darah biasa, lalu memompa
sampai tekanan 100 mmhg dan dipertahankan selama 5 menit. Hasil positif jika
25 per 2,5 cm
e. Menempatkan manset seperti cara pemeriksaan darah biasa, lalu memompa
sampai tekanan 110 mmhg dan dipertahankan selama 5 menit. Hasil positif jika
30 per 2,5 cm
Seorang pasien perempuan usia 28 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
nyeri kepala selama 3 hari. Saat pengkajian pasien menyatakan bersamaan
dengan panas yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu, pasien juga mengalami
penurunan nafsu makan, mua, nyeri perut dan badannya terasa lemas. Saat
dilakukan pemeriksaan fisik TTV ( T: 36.5 C, N : 80 x/menit, RR : 20x/menit,
TD: 110/80 mmHg) dan jaundice. Pemeriksaan laboratorium darah : HbsAg
positif, ALT 150 iu/L
80. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Nyeri akut*
b. Hipertermua
c. Risiko infeksi
d. Intolerasi aktivitas
e. Nutrisi kurang dari kebutuha tubuh

Anda mungkin juga menyukai