Anda di halaman 1dari 2

adalah

perilaku
dimana
hanya
memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja
kepada bayi sampai umur 6 (enam)
bulan tanpa makanan dan ataupun
minuman lain kecuali sirup obat.

Disampaikan Oleh :
Kelompok XII

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2016

1. ASI merupakan makanan alamiah yang


baik untuk bayi, praktis, ekonomis, mudah
dicerna untuk memiliki komposisi, zat gizi
yang ideal sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan pencernaan bayi.
2. ASI mengandung zat pelindung (antibodi)
3. ASI tidak menyebabkan alergi pada bayi.
4. Menjalin hubungan psikologis antara ibu
dan bayi.

1. Suatu rasa kebanggaan dari ibu


2. Perkembangan psikis dan emosional
antara ibu dan anak.
3. Rahim ibu kembali keukuran sebelum
hamil
4. Mempercepat
berhentinya
pendarahan setelah melahirkan
5. Menjarangkan kehamilan
6. Mengurangi
kemungkinan
kanker
payudara.

Cuci tangan yang bersih dengan sabun,


perah sedikit
putting
1. Masukan ASI dalam kantung plastik
polietilen (misal plastik gula); atau
wadah plastik untuk makanan atau yang
bisa dimasukkan dalam microwave,
wadah melamin, gelas, cangkir keramik.
2. Jangan masukkan dalam gelas plastik
minuman kemasan maupun plastik
styrofoam.
3. Berikan tanggal dan jam pada masingmasing wadah.
4. Dinginkan dalam refrigator (kulkas).
Simpan sampai batas waktu yang
diijinkan ( 2 minggu)
5. Jika hendak dibekukan, masukkan dulu
dalam refrigerator selama semalam,
baru masukkan ke freezer (bagian
kulkas untuk membekukan makanan),
6. Gunakan sebelum batas maksimal yang
diijinkan. (+ 3-6 bulan)

ASI

dan

oleskan

disekitar

duduk dan berbaring dengan santai.


Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan
posisi sanggah seluruh tubuh bayi, jangan
hanya leher dan bahunya saja, kepala dan
tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada ibu,
sehingga hidung bayi berhadapan dengan
puting susu,
dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh
bibir bayi ke puting susunya dan menunggu
sampai mulut bayi terbuka lebar.
Segera
dekatkan
bayi
ke
payudara
sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi
terletak di bawah puting susu.

1. Putting susu datar atau terbenam (pijat


dengan ibu jari dan telunjuk pada puting
susu menuju ke arah yang berlawanan)
2. Putting susu tidak lentur (lakukan latihan
seperti cara mengatasi putting susu yang
terbenam).
3. Putting susu lecet
a. kalau lecet tidak terlalu berat, ibu bisa
terus
menyusui
bayi.
putting susu diolesi ASI dan biarkan
mengering
b. Menggunakan BH yang tidak terlalu
ketat.
c. apabila nyeri hebat, atau luka makin
berat, putting susu yang sakit
diistirahatkan sampai memungkinkan
untuk kembali menyusui bayi
d. Selama
putting
susu
yang
bersangkutan
diistirahatkan,
ASI
dikeluarkan oleh ibu dengan tangan.
4. Payudara bengkak
a. bayi disusui sampai payudara harus
kosong.
b. gunakan BH yang dapat menopang
dengan nyaman.
c. kompres dingin
rasa tidak enak.

dapat

mengurangi

Anda mungkin juga menyukai