Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
PELAKSANAAN KEGIATAN
TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN (BASARHUT)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keterangan tentang sifat dan kegunaan tanaman hutan terasa makin
diperlukan, baik oleh masyarakat, kalangan ilmiah maupun pemerintah,
sebagai bahan dalam pemilihan jenis kayu maupun olahan turunannya untuk
berbagai keperluan seperti industri, penghijauan, reboisasi dan lain-lain. Hal
tersebut terbukti dengan banyaknya peneliti yang melakukan penelitiannya
pada beberapa jenis tanaman hutan serta makin berkembangnnya industri
pengolahan turunan dari pohon atau tanaman hutan.
Menurut perkiraan di Indonesia terdapat sekitar 4.000 jenis kayu.
Perkiraan ini didasarkan kepada material herbarium yang sudah dikumpulkan
oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dari berbagai wilayah
hutan di Indonesia yang jumlahnya sudah mendekati 4.000 jenis pohon dengan
diameter 40 cm ke atas (Litbang Kehutanan 2005). Dari berbagai jenis kayu
tersebut ada yang dianggap penting di Indonesia, karena merupakan jenis yang
sekarang yang sudah dimanfaatkan atau secara alami terdapat dalam jumlah
besar dan karena itu mempunyai potensi untuk memegang peranan di masa
yang akan datang.
Beberapa jenis keterangan manfaat atau kegunaan lainnya tanaman
kayu dapat berasal dari keterangan dan pengalaman masyarakat sekitar
mengenai kegunaan jenis tanaman kayu yang bersangkutan. Hal tersebutlah
yang kemudian dipelajari atau diteliti lebih mendalam oleh ilmuan, peneliti
atau akdemisi mengenai manfaat dan kegunaannya. Beberapa jenis tanaman
kayu tersebut beberapa di antaranya mungkin juga terdapat juga di wilayah,
pulau atau negara lain. Hal ini juga yang kemudian dikaji atau dipelajari
2.
3.
4.
II.
tanaman yang terdapat dalam areal kerja RPH Batudulang terjadi pada bulan
bulan-bulan tertentu atau waktu yang berbeda-beda.
saat tanaman jumlahnya banyak dan sudah bisa dipanen untuk dijual baik
dalam pasar lokal maupun pasar luas di luar daerah.
Gambar 8 Bibit tanaman duren Gambar 9 Perbaikan penanaman tanaman alpukat hasil
yang tertanam pada
kegiatan RHL yang dirusak hama babi di
kegiatan RHL
kawasan hutan sekitar Desa Kelungkung
beberapa
bagian
tanaman, dokumentasi
serta
data
lokasi
Hal
ini
yang
menjadikan
personil
RPH
Batudulang
terus
Lokasi
Jalur tengkawang
lama
September
2015
Oktober
2015
November
2015
Januari
2015
Januari
2015
10
11
No.
Bagian tanaman
September
2015
Oktober
2015
November
2015
Januari
2015
Januari
2015
Lokasi
Lokasi
Lokasi
Lokasi
Lokasi
A B
A B C
+ +
Bunga
Bakal buah
Buah
Keterangan:
- Kolom yang diarsir adalah kegiatan pengamatan.
- Semua sampel bagian tanaman yang dimaksud dalam keadaan masih segar.
- Sampel bagian tanaman berupa daun kering yang berguguran yang dimaksud dalam jumlah
banyak dan keadaan masih segar.
- Sampel bagian tanaman berupa buah yang dimaksud dalam keadaan masih masih muda yang
jatuh sebelum waktunya akibat gangguan angin, hujan atau hewan pengganggu.
A
: Jalur patroli tai angin 1
B
: Jalur patroli tai angin 2
C
: Jalur air terjun porong panjang 1/2
D
: Jalur tengkawang lama
+
: Ditemukan
: Tidak ditemukan
Gambar 11
Sampel berupa mahkota bunga yang ditemukan jatuh di Jalur air terjun porong
panjang 1/2pada 22 November 2015
12
Gambar 12
Sampel berupa kuncup bunga yang ditemukan jatuh di jalur tengkawang lama
pada 17 Januari 2015
Gambar 13
Dokumentasi sampel berupa bunga, bakal buah dan buah yang ditemukan di
jalur tengkawang lama pada 15 Januari 2015 (Dokumentasi sehari setelah
penemuan).
Dalam gambar 13 ditampilkan juga buah yang hampir lapuk (sampel ke1 dan ke-2 dari kanan). Sampel ini diduga buah dari proses pembuahan pada
musim pembungaan sebelumnya, yang belum diketahui umurnya. Hal ini
dikarenakan pengidentifikasian beberapa bagian tanaman Prek Mayung baru
dilakukan pada akhir tahun 2015. Hal ini yang kemudian menjadi penting
untuk mengetahui setiap berapa tahun (waktu) sekali terjadi proses
13
Genus
Nama Perdagangan
Ciri Utama
Shorea
(gubernur
jendral india)
Meranti
1. Perbungaan berupa malai di ujung atau
merah/tengkawang,
samping
meranti putih,
2. Kelopak buah: 3 sayap panjang 2 sayap
meranti kuning,
pendek, atau semua sayap agak sama
Balau/bangkirai, ...
atau tanpa sayap.
Parashorea
(sama seperti
shorea)
Pendan,
Dipterocarpus Keruing,
(2 sayap buah)
14
Table 3 (lanjutan)
Nama
Perdagangan
Mersawa,penyau,
No
Genus
Anisoptera
(sayap tidak
sama panjang)
Dryobalanops Kapur,
(menyerupai
buah pohon ek
(Quercus))
Hopea
(ahli botani
Skotlandia)
Giam, merawan,
Ciri Utama
1. Struktur pepagan: berlapis-lapis jelas
2. Tulang daun sejajar tepi
3. Tepi daun tidak beralun
4. Kelopak buah: 2 sayap panjang 3 sayap
pendek
15
lokal atau perdagangan seperti palahlar, keruing gunung dan jati olat. Berikut
ini susunan taksonomi spesies Dipterocarpus retusus.
Kerajaan
Plantae
Divisi
Magnoliophyta
Kelas
Magnoliopsida
Ordo
Malvales
Famili
Dipterocarpaceae
Genus
Dipterocarpus
Species
Dipterocarpus retusus
Nama Indonesia
Keruing gunung
Nama lokal
oleh
Badan
Litbang
Kehutanan
serta
LIPI
dalam
tahap
pengidentifikasian lanjutannya.
Hasil pengamatan juga memastikan bahwa tanaman Keruing Gunung ini
memiliki karakter atau sifat pada proses pembungaan di beberapa lokasi pada
sekitar bulan Oktober 2015 - Januari 2015. Proses pembuahan di beberapa
lokasi terjadi pada sekitar bulan Oktober 2015 Januari 2015 dan sampai
akhir bulan Januari 2015 belum terdapat buah yang benar-benar matang
jatuh ke tanah. Berdasarkan analisis tersebut kesimpulan akhir mengenai
berapa waktu/bulan proses pembungaan, pembuahan serta kandungan
minyak dalam kayu dan buahnya dapat diketahui setelah dilakukan
pengamatan lebih lanjut lagi.
16
: Abdul Aris
: Tenaga BASARHUT
: KPHP Bantulanteh Kabupaten Sumbawa, NTB
: Suparman Masjun, S.Hut
Jenis
Kegiatan
Monitoring
Kegiatan Reboisasi
Hutan dan Lahan
(RHL)
Monitoring
penebangan pada
hutan hak sekitar
kawasan hutan
Identifikasi jenis
tanaman
Pembentukan
Asosiasi Madu
Trigona Sumbawa
Tujuan
Sasaran/
Target
Lokasi
Waktu
Pelaksanaan
Biaya
(Rp.)
02, 04 dan 05
Januari
2015
78.000
Terpantaunya
kegiatan
penanaman
RHLdaerah hulu
100
Kepala Seksi
Tata Hutan
12 dan 15
Januari
2015
52.000
Teridentifikasinya
kejelasan serta
prosedur
penebangan pada
hutan hak
Terkumpulnya
data dan
dokumentasi jenis
tanaman
100
Kepala RPH
Batudulang
100
Kepala RPH
Batudulang
100
Kepala KPHP
Batulanteh
Mengecek dan
memantau hasil
penanaman kegiatan
RHL daerah hulu
Lokasi RHL
Desa
Batudulang
dan Desa
Kelungkung
Memantau serta
membina prosedur
dan administrasi
penebangan pada
hutan hak
Mengumpulkan data
dan mengetahui jenis
tanaman yang
terdapat dalam
kawasan hutan
Menguatkan struktur
kelembagaan dalam
pengembangan madu
trigona bersama
kelompok budidaya
lebah trigona, KPHP
Batulanteh dan
pelaku pemasaran
madu trigona
Desa Batudulang
Tanaman dalam
kawasan hutan
KPHP Batulanteh
Kawasan hutan
(RPH
Batudulang)
15
Januari
2015
26.000
Kelompok budidaya
lebah trigona dan
pengelola madu
trigona.
Kantor KPHP
Batulanteh
20
Januari
2015
16.000
Capaian
Hasil s/d Bulan
Terciptanya
kesepakatan
pembentukan
Asosiasi Madu
Trigona Sumbawa
pemasaran madu
trigona
Penanggung
Jawab
Keterangan
Jenis
Kegiatan
Tujuan
Sasaran/
Target
Lokasi
Waktu
Pelaksanaan
Biaya
(Rp.)
Capaian
Hasil s/d Bulan
Penanggung
Jawab
Pendampingan
kelompok
budidaya lebah
trigona
Pengarahan,
penyuluhan serta
pengecekan
pengembangan
kelompok budidaya
lebah trigona mitra
KPHP Batulanteh
Kelompok budidaya
lebah trigona mitra
KPHP Batulanteh
Dusun Sampa
Desa Kerekeh
21
Januari
2015
26.000
Terkumpulnya
data kondisi
pengembangan
madu trigona dan
pengarahan
kepada kelompok
masyarakat
100
Kepala RPH
Batudulang
Launching Produk
Madu Hitam
Sumbawa
Acara Launching
Bank NTB Syariah
dan Produk Madu
Hitam Sumbawa
Sumbawa Besar
22
Januari
2015
18.000
Partisipasi dalam
acara launching
Bank NTB Syariah
dan Produk Madu
Hitam Sumbawa
100
Kepala KPHP
Batulanteh
Orientasi
pemukiman
sekitar kawasan
hutan
Pemukiman sekitar
kawasan hutan
Empangbua,
Desa Kalimango
30
Januari
2015
58.000
Kepala RPH
Batudulang
Orientasi batas
kawasan hutan
Batas kawasan
hutan
Sekitar
Empangbua,
Desa Kalimango
30
Januari
2015
58.000
Terkumpulnya
data lokasi
pemukiman
sekitar kawasan
hutan
Terkumpulnya
data sekitar batas
kawasan hutan
100
Menghadiri dan
mengikuti acara
Launching Produk
Madu Hitam
Sumbawa dan Bank
NTB Syariah
Mengumpulkan data
dan mengetahui
lokasi pemukiman
sekitar kawasan
hutan
Mengumpulkan data
dan mengetahui
batas kawasan hutan
100
Kepala RPH
Batudulang
Keterangan
B. Permasalahan
Kendala yang terdapat dalam pengidentifikasian vegetasi yang terdapat di
RPH Batudulang yaitu kurangnya personil serta literatur yang masih sedikit baik di
kantor KPHP Batulanteh maupun di Sumbawa. Hal ini terlihat dalam pengelolaan
RPH Batudulang yang merupakan RPH terluas di KPHP Batulanteh dengan dua
personil saja, yaitu Kepala RPH dan 1 personil polisi kehutanan. Hal lainnya adalah
masih kurangnya pengetahuan personil mengenai beberapa jenis-jenis tanaman
yang terdapat di RPH Batudulang.
C. Pemecahan Masalah
Dalam mengatasi permasalahan atau kendala yang telah disebutkan di
atas sebagai berikut:
1. Penyiapan bahan atau buku identifikasi atau taksonomi jens-jenis vegetasi.
2. Meminta informasi di Litbang Kehutanan atau LIPI.
3. Pengumpulan data identifikasi di lapangan secara bersama dengan kegiatan
atau aktifitas yang lainnya.
4. Merekrut beberapa warga setempat sebagai tim pengumpul data.
Mengetahui,
Tenaga BASARHUT
Abdul Aris
19
LAMPIRAN
Nomor Petak
Keterangan
HP-1
HP-2
HP-145
HP-178
Pepohonan
HP-179
Pepohonan
HP-180
HP-181
Pepohonan
HL-5
Pepohonan
HL-6
Pepohonan
10
HL-9
11
HL-11
Pemukiman,
perladangan &
pepohonan
12
HL-12
13
HL-14
14
HL-15
Pepohonan
15
HL-17
Pepohonan
16
HL-19
Pepohonan
17
HL-20
Pepohonan
18
HL-21
Pepohonan
19
HL-23
Pepohonan
20
HL-29
Pepohonan
21
HL-33
Pepohonan
22
HL-49
Pepohonan
21
22
Gambar 3
23
Gambar 4 Diskusi pembentukan Asosiasi Madu Trigona Sumbawsa dan kemasan madu
trigona yang siap dipasarkan
24
Gambar 5 Sambutan dan publikasi madu Hitam Sumbawa oleh pejabat tinggi daerah
yang diproduksi Asosiasi Madu Trigona Sumbawa
25
26