Anda di halaman 1dari 40

ORBITA

Dr Ike Kusminar SpM


RS TNI AU Dr Salamun
Bandung

Anatomi
Rongga

berisi bola mata,otot


ekstraokuler,syaraf,lemak,pemb darah
Bentuk : buah pear/piramid,menyempit kearah
posterior/apeks
Dinding medial orbita kanan dan kiri sejajar dgn
jarak 25mm pada rata-rata org dws;dd lat kanan
kiri divergen
Apeks : foramen optikum,basis :orbital rim/margo
orbita

Dimensi orbita
Volume

30 cc
Orbital rim,tinggi35 mm,lebar 40 mm
Panjang dd medial 45 mm
Jarak antara post bl mata dgn Foramen
optik 18 mm
Panjang segmen orbita syaraf optik 25-30
mm

Batas Orbita
Atap

: tl frontal,tl sfenoid
Medial :tl.maksila,tl.lakrimal,lamina
papyracea tl ethmoid,tl. Sfenoid
Lateral :tl.zygoma,tl sfenoid,tl.frontal
Lantai/dasar :tl maksila, tl zygoma,tl
palatinum
Dinding paling tipis :dd medial bag post.

Foramen &Sinus
Foramen

optikum : N II, A oftalmika


Fissura orbitalis sup :N III,IV ,VI,V 1,V
oftalmika
Fis orbitalis inf :A &V orbitalis
Sinus frontalis (atas),sinus maksilaris
(bawah),sinus ethmoid&sfenoid(medial)

Pembuluh darah & Syaraf


Arteri

: A .Oftalmika (cbng A.carotis int)


Vena : V.oftalmika Sinus cavernosus
Syaraf : Motorik N III,IV,VI
Sensorik : N .Trigeminus
Simpatis : pleksus caroticus

Kelainan orbita
Evaluasi

SIX Ps : Pain ,
proptosis,progression,palpation,pulsation,periorbital
changes.
Pain : inflamasi,perdarahan orbita,tumor ganas
Proptosis : masa retrobulbair/tumor,grave
ophthalmopathy,pseudotumor
Progression : terjadi dl bbrp hr minggu : infeksi,
perdarahan, tumor ganas .
bbrp bl-th :
dermoid,haemangioma,lymphoma,osteoma

Palpation

: kuadran superonasal
mukokel,encefalokel,dermoid ;
superotemporal : prolap kel lakrimal,tumor
lakrimal,dermoid
Pulsation :carotid cavernous fistula,orbital
arteriovenous fistula
Perubahan periorbital : retraksi kelopak pd
grave ophthalmopaty

Kelainan kongenital
Anophthamos

: mata tak tumbuh /

rudimenter
Microphthalmos :mengecil dl semua
diameter
Hydrophthalmos/buphthalmos: glaukoma
kongenital,besar seperti mata sapi
Craniofacial clefting : pertumbuhan tulang
terganggu :meningocel,encephaloccele

Infeksi /Inflamasi orbita


Cellulitis

: infeksi bakteri pada orbita & jar lunak


periorbita .
3 cara : penyebaran langsung dari sinusitis,dari infeksi
kulit & trauma,bakteriaemia dari otitis media dan
pneumonia
2 tipe : preseptal didepan septum orbita & orbital di
posterior septum
Gejala preseptal : kelopak bengkak ,merah,inflamasi
bisa berat tp biasanya bola mata tidak
terganggu,pergerakan bola mata & visus normal.orbital
:demam,proptosis,visus terganggu,pergerakan
bolamata terbatas & sakit

Graves ophthalmopathy
Dysthyroid

ophthalmopathy,Thyroid eye
diseases,thyroid orbitopathy, thyrotoxic
exophthalmos
Gejala :retraksi palpebra,proptosis (> 20 mm),lid
lag,gerak bola mata terbatas,optik neuropati
Inflamasi autoimmun tidak diketahui
sebabnya,sering berhubungan dengan
hiperthyroid(90 %),euthyroid ( 6
%),hypothyroid(Hashimoto thyroiditis).

Tumor orbita
Tumor

kongenital : hemangioma,kista
dermoid/epidermoid,lipodermoid
Neural tumor: optic nerve
glioma,neurofibroma,meningioma
Mesenchymal tumor :rhabdomyosarcoma
Tumor kelenjar lakrimal
Tumor metastase : mamae,prostat,bronchus

Trauma orbita
Terjadi

kerusakan tulang dan jar


lunak,sinus,intra okuler.
Fraktur orbita: tl zygmoid( zygmoid
maxillary complex = tripod fracture);dasar
orbita(blow out fracture);faktur atap
(jarang);dd medial;apeks (trauma N II)

Tindakan bedah pada orbita


Anterior

orbitotomy:tindakan ini dipakai


pada kasus /lesi di superior orbita &
anterior orbita
Lateral orbitotomy : pd kasus /lesi di konus
otot atau belakang bola mata
Dekompressi orbita :pd thyroid
ophthalmopathy utk menghilangkan
kompresi pd NII

Pengangkatan bola mata


Enukleasi

: seluruh bola mata dikeluarkan hanya


konyungtiva yg ditinggalkan;indikasi tumor intra
okuler, glaukoma absolut, trauma berat dg visus =
0
Eviscerasi : pengeluaran isi bola mata,
ditinggalkan sklera,otot ekstra okuler dan N
II.Indikasi : Panophthalmitis,endophthalmitis
Exentrasi orbita :seluruh isi orbita
diangkat,periosteum dikerok,yg tinggal hanya tl.

Palpebra

Dr.Ike Kusminar SpM


RS TNI AU Dr Salamun
Bandung

Anatomi

Lipatan didepan bola mata,pelindung dari debu, sinar,pukulan


Terdiri dari palpebra superior dan inferior yg secara anatomi
hampir sama tp dl pergerakan
palp.sup lebih aktif.
Dibagi atas : Lamella anterior dan lamella posterior yg
dipisahkan di margo palp oleh garis keabuan (grey line).
Lamella anterior terdiri atas kulit ,otot orbikularis.terdapat
folikel rambut,kel sebasea(zeiss),kel keringat(moll)
Lamella post :Tarsus,aponeurosis levator,otot muler dan
konyungtiva.terdapat kel meibom yg bermuara di post grey
line

Lapisan Palpebra

Kulit : sangat tipis, melekat longgar pd jar dibawahnya,pd


margo ada 2-3 baris cilia
Otot : orbikularis okuli,levator palp,muller,riolani.
Tarsus:jar fibrous padat spt tl rawan,tebal 1mm,tinggi
vertikal di sup 10-11mm,inf 3-4mm;terdapat kel
meibom ( sup 40 kel,inf 20 kel)
Konyungtiva : melekat erat pd tarsus,kony.tarsalis/kony
palpebralis
Palp sup &inf bertemu di kantus media/lat,dimedia :
karunkula

Vaskularisasi/Syaraf/sistim
limfatik
Vaskularisasi

: 2 sumber utama yi A karotis interna


mel .a oftalmika & a infra orbita;A karotis
eksterna mel .a.fasialis & a.temporalis spf
Vena dari ps & inf menuju V angularis
Sistim limfatik : nodus limfatik mandibuler
&preaurikuler
Syaraf :III -otot levator,VII- Otot orbikularis,Vsensoris,simpatis-0tot muller

Kelainan kongenital

Blepharophimosis syndrome : telekantus,epikantus,ptosis


kongenital
Euryblepharon : fisssura palp melebar,biasanya palp inf temporal
Ankyloblepharon : adanya perlengketan palp.sup &
inf,partial/total
Epikantus : lipatan kulit di kantus media
Epiblepharon:otot orbikularis pre tarsal & kulit berjalan diatas
margo palp shg arah cilia jadi vertikal.
Coloboma:celah/lekukan pd margo palp.
Distichiasis : tumbuhnya bl mata tidak pd tempatnya ttp pd
muara kel meibom

Peradangan palpebra
Chalazion:peradangan

granulomatous dari
kel meibom,tidak sakit& merah,tampak
benjolan,T/insisi &excohleasi
Hordeolum: eksterna ( kel zeiss & moll);
interna( kel meibom )
Blepharitis: peradangan pada kulit palp

Blepharitis

G/ hiperemis,khronis menebal,kadang dg krusta dan


ulkus,dpt menyebar ke kulit sekitar,konyungtiva dan
kornea.
Blepharitis seborhoica: krusta kekuningan pd
cilia,menyertai dermatitis seborh. di kepala ,alis &muka
Blep.staphylococ:khronis,bisa abses kel meibom,zeis
&mollmerusak folikel rambut ,trihiasis.
Blep.angularis: excoriasi kulit di kantus ,E/ morax
axenfeld.T/zink sulfat 0.5 %
Kompl :konyungtivitis,hordeolum,madarosis,margo
nebal/tilosis,entropion

Edema palpebra
E/

Lokal : gigitan serangga,allergi


sistemik : kardio vaskuler,ginjal
Trauma
Peradangan

Kelainan posisi palpebra


Entropion

:kondisi dimana kelopak melipat


kedalam.E/ : kongenital,senil,sikatrik
Ektropion : palp.melipat keluar menjauhi
bola
mata.E/:kongenital,senil/involusi,paralitik,si
katrik,mekanik
T/operatif : reposisi palp tergt.penyebab

Blepharoptosis
Kelopak

mata tidak dapat membuka


sempurna.bisa ringan/berat
Unilateral/bilateral
E/: kongenital,paralise NIII,involusi
/senil,myasthenia
gravis,trauma,mekanik/tumor
T/:Tergantung E/,resek levator,digantung dg
fasia lata dsb

Lagophthalmos
Keadaan

kelopak mata tidak bisa menutup


sempurna
E/Parese NVII (Otot orbikularis),sikatrik pd
palp sup,tumor retrobulber,exophthalmos
T/ :sementara tarsoraphi,untukkasus parese
gold loading

Blepharospasme
Spasme

otot orbikularis okuli,mata tertutup


E/peradangan pd mata,benda
asing,rangsang N trigeminus
T/ thd kausa

Blepharochalasis
Kulit

kelopak kendor ,shg membentuk


kantung/menggantung
E/ : involusi,senil
T/ Operatif : Blepharoplasty superior &
inferior

Tumor palpebra
Bisa

berasal dari epidermis,dermis dan


adneksa mata
Curiga keganasan bila : batas
irregular,palpasi keras,permukaan ulserasi
dg darah & eksudat,telangiectasi(pd
halus),perubahan warna/pigmentasi

Tumor jinak palpebra

Kista dermoid:tumor kongenital terdiri dari


epidermis,dermis,kel sebasea,fol rambut,lemak ,otot
polos,jar elastis,isi cairan minyak kecoklatan dg kristal
kolesterol&rambut
Xanthelasma : bercak kekuningan pd kulit yg sering terdapat
bag medial/nasal palp.E/ degenerasi lemak sel jar ikat lap
dermis & pengendapan pigmen xantochrom
Milium: benjolan kecil diameter 3-4 mm krn sumbatan
kel.sebasea
Hemangioma
Papiloma :permukaan spt bunga kol dan biasanya
bertangkai,diduga berhubungan dg infeksi virus.
Naevus(melanoma benigna)
Veruka vulgaris,bukan tumor sejati,kutil kulit krn infeksi
virus

Tumor ganas palpebra


Karsinoma

sel basal/epitelioma sel basal :paling


sering ditemukan di kelopak mata.nodul kecil yg
ulseratif dg pinggir yang meninggi seperti mutiara
krn proses hiperkeratosis,invasiv&destruktif sec
lokal tp jarang nyebar
Skuamos karsinoma: karsinoma epidermoid,lebih
jarang dari basal sel ca,tapi lebih ganas dan dapat
nyebar ke kel getah bening pre aurikular dan
submaksila.
Melanoma maligna

Apparatus lacrimalis
Dr.Ike Kusminar SpM
RS TNI AU Dr Salamun
Bandung

Anatomi
Terdiri

dari 2 bagian :Sistim Sekresi(kel.lakrimal)


dan Sistim Ekskresi (saluran lakrimal)
Kel.lakrimal merup.kel eksokrin terdapat di fosa
lakrimal yg berada di superotemporal ,terdiri dari
2 bagian yaitu orbital &palpebral.
Kel.eksokrin tambahan :krausse &wolfring terdpt
di fornik superior

Komposisi lapisan air mata


Musin

dihasilkan sel goblet konyungtiva


merupkan lap .terbawah film air mata
Lap.akuos dihasilkan oleh kel lakrimal
merup.lap tengah.
Lap.minyak dihasilkan kel meibom merup
lap.terluar

Sistim Ekskresi lakrimal


Terdiri

dari pungtum lakrimal,kanalikuli superior &


inferior bersatu di kanalikulus komunis ,bermuara di
sakus lakrimal kemudian duktus nasolakrimal yg
bermuara di dinding lateral hidung (turbinat inferior)
Pengaliran /ekskresi air mata dengan cara prinsip
kapilaritas dan penghisapan memasuki
pungtum,kontraksi otot orbikularis waktu mengedip
menghasilkan tekanan negatif shg air mata masuk ke
sakus ,wkt buka mata akan timbul relaksasi otot shg
sakus mengempis,air mata keluar

Penunjang diagnostik
Test

Jones I :Tidak invasif,prinsip lar fluoresin


akan mengalir dari pungtum sampai rongga
hidung dlm 1 menit,pemeriksaan setelah 5 menit
penetesan flouresin
Test irigasi anel dgn cairan Na Cl,positif bila
terasa asin di tenggorokan
Dakrioskintilografi(DSG). Teknisium 99 m difoto
perjalanan perunut melalui sist lakr.

Kelainan kelenjar lakrimal


Kelainan

kongenital : kel. Lakrimal tidak


terbentuk,kista,prolaps lakrimal (septum lemah)
Kelainan produksi air mata :hiposekresi(kel.tdk
terbentuk,trahoma,post ekstirpasi kel,def vit
A);hipersekresi(benda asing,psikis,infeksi
mata,angin/asap
Peradangan kelenjar(dakrioadenitis akut/kronis)

Tumor Kel.Lakrimal
Biasanya

ganas
Adenoma,Adenocarcinoma,lymphosarcoma
,Lymphoma
Bisa mendorong bola mata kenasal bawah

Kelainan sistim ekskresi


Atresia

pungtum : sering pd bayi,penyumbatan krn


masuknya kotoran /lanugo pd saluran air mata. T/
massage,probing setelah 6 bl
Eversi pungtum :pungtum menghadap keluar shg
air mata tidak bisa masuk.E/kelemahan otot
penunjang kelopak pd orang tua,parese NVII
Obliterasi pungtum : pungtum tertutup. T/ probing

Dakriosistitis akut
Peradangan

akut dan purulen dari sakus

lakrimalis.
E/ bayi : sumbatan debris/pembentukan
tidak sempurna - terkena infeksi
T/: antibiotik lokal /sistemik
Operatif : Dakriosistorinostomi.kalau perlu
Dakriosistektomi

Anda mungkin juga menyukai