Agama
Suku Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan
Nama
Keduduka
Umu
n dalam
r (th)
Keluarga
KK
34
Tn. Sugeng
Widodo
Istri KK
Pendidikan
Pekerjaan
Keteranga
n
SLTASederajat
Buruh
tahun
Harian
31
Lepas
Ibu Rumah
SLTP/Sederajat
Sakit
Sehat
1
Salwa Dhiyalil
Khonisa
Annaya
Anak
Anak
tahun
7
tahun
3
Maulidaturrohma
5
h
Ny. Marsih
Belum sekolah
Tangga
Belum/tida
Sehat
Belum sekolah
k bekerja
Belum/tida
Sehat
tahun
Orangtua
k bekerja
72
Belum tamat
Tidak
tahun
SD/sederajat
bekerja
Sehat
Nama
o
1
Tn. Sugeng
Keduduka
Umu
n dalam
r (th)
Keluarga
KK
34
Widodo
2
Salwa Dhiyalil
Khonisa
Annaya
Pekerjaan
Keteranga
n
SLTASederajat
Buruh
tahun
Sakit
Harian
Istri KK
31
SLTP/Sederajat
Lepas
Ibu Rumah
Sehat
Anak
tahun
7
Belum sekolah
Tangga
Belum/tida
Sehat
tahun
3
Belum sekolah
k bekerja
Belum/tida
Sehat
Anak
Maulidaturrohma
h
Ny. Marsih
Pendidikan
tahun
Orangtua
Ayah
k bekerja
72
Belum tamat
Tidak
tahun
SD/sederajat
bekerja
Sehat
Ibu
Istri
Anak
Anak
= Perempuan
= Laki-laki
= Penderita
Gambar 1. Pohon Keluarga
Inspeksi : Bentuk dada normal, simetris, gerak thoraks pada pernafasan simetris,
sama tinggi, tidak ada bagian yang tertinggal,
Palpasi : Gerak nafas simetris, sama tinggi, tidak ada bagian yang tertinggal, vokal
fremitus simetris kanan dan kiri
Perkusi : Kedua apek hemitoraks berbunyi redup, batas paru hepar setinggi ics V
garis midklavikularis kanan, peranjakan paru positif kira-kira satu sela iga
4
Jantung
-
Abdomen
-
Palpasi : Teraba lemas, defense muscular (-), tidak teraba benjolan, tidak ada nyeri
tekan dan nyeri lepas, tidak ada pembesaran hepar dan lien, ballotemen ginjal
kanan dan kiri (-).
Ekstremitas
-
Inspeksi
Palpasi
Diagnosis Banding
1. Asma bronchiale
2. Pneumonia non Spesifik
Hasil Laboratorium dan Pemeriksaan Penunjang
Dilakukan pemeriksaan sputum S-P-S
o Hasil untuk pemeriksaan dahak BTA (+) 3 seri
Belum dilakukan pemeriksaan laboratorium
Dianjurkan pemeriksaan rontgen
Diagnosis Kerja
Sesak nafas dan batuk ec TB paru aktif
Dasar diagnosis:
- Sesak nafas 3 minggu dan nyeri dada terutama dirasakan saat pasien batuk
5
Edukasi mengenai definisi tbc, faktor resiko, faktor yang memperberat serta
pengobatannya.
Istirahat yang cukup dan hindari faktor yang memperberat seperti merokok.
Edukasi mengenai rumah sehat dan olahraga teratur
Edukasi mengenai konsumsi makanan yang bergizi serta teratur.
Pasien tinggal bersama ibu, istri dan kedua anaknya. Hubungan antara pasien dengan
keluarga baik. Fungsi Ekonomi
Biaya kebutuhan sehari-hari pasien dipenuhi oleh pasien. Pendapatan perbulan kirakira Rp 500.000 - 1.000.000. Uang tersebut dipakai untuk kebutuhan rumah tangga
seperti makan, pakaian, dan listrik. Pasien memiliki kartu Jamkesmas.
c. Fungsi Pendidikan
Pasien bersekolah sampai kelas 3 SLTA.
d. Fungsi Religius
Pasien dan keluarga memeluk agama Islam, menjalankan ibadah agama secara rutin
(shalat dan mengaji). Penerapan nilai agama dalam keluarga baik. Dulu pasien rutin
mengikuti acara yang diadakan di masjid lingkungan rumahnya, namun semenjak
sakit pasien mengaku tidak pernah mengikutinya lagi.
e. Fungsi Sosial dan Budaya
Pasien dan keluarga tinggal di desa Sokrini, dusun Slokopan, kawasan pemukiman
yang padat penduduk. Pasien dan keluarga dapat diterima dengan baik di lingkungan
rumahnya. Komunikasi dengan tetangga baik. Keluarga pasien aktif dalam kegiatan di
lingkungan rumahnya seperti pengajian
POLA KONSUMSI PASIEN
Frekuensi makan rata-rata 3x sehari. Pasien biasanya makan di rumah. Jenis
makanan dalam keluarga ini kurang bervariasi. Variasi makanan sebagai berikut : nasi,
tahu, tempe, sayur (kangkung dan bayam), air minum (air putih dan teh). Pasien jarang
mengkonsumsi daging dan ikan, serta jarang minum susu. Air minum berasal dari air
sumur yang dimasak sendiri.
I.5 IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
a. Faktor Perilaku
Pasien adalah seorang anak tunggal, yang kesehariannya lebih sering menyendiri di
kamar, tidak mau membuka jendela ataupun pintu agar udara masuk dan jarang
melakukan aktifitas fisik.
b. Faktor Lingkungan
Pasien tinggal dalam rumah yang berdebu, sirkulasi udara yang tidak baik, keadaan
rumah yang lembab, dan pencahayaan yang kurang. Dapur tidak mempunyai
saluran pembuangan asap. Sumber air dari sumur dan dimasak sebelum dikonsumsi.
KOMPONEN RUMAH
YANG DINILAI
Komponen rumah
Langit langit rumah
Dinding rumah
Lantai rumah
Pintu
Jendela kamar tidur
Jendela ruang keluarga
Ventilasi
Lubang asap dapur
Pencahayaan
KRITERIA
NILAI
BOBOT
31
Tidak ada
Permanen dan Kedap air
Diplester
Setiap ruang tidur terpasang pintu
Ada
Ada
Tidak ada ventilasi
Ada
Kurang terang, sehingga kurang
jelas untuk membaca dengan normal
II
10
11
Sarana sanitasi
Jenis yang digunakan
Kepemilikan dan kualitas
12
13
14
III
15
16
SAB
Jamban
Sarana pembuangan limbah
Sarana pembuangan sampah
Perilaku Penghuni
Membuka jendela
Menyapu dan mengepel
25
Sumur
Ada, milik sendiri, dan tidak
memenuhi syarat kesehatan
Ada, tapi tidak memenuhi syarat
Ada, jarak dengan SAB < 10m
Tidak ada
25
Tidak pernah
Seminggu sekali
9
17
18
IV
19
20
21
22
23
24
V
25
26
27
28
29
30
tempat sampah
Lain-lain
Kepadatan penghuni
> 8m2 per orang
Tikus
Ada
Lalat
Ada
Kecoa
Ada
Nyamuk atau jentik
Ada
Kandang ternak
Tidak ada
Yang berbasis lingkungan 3 bulan terakhir
Diare
Ada
ISPA
Tidak ada
TB paru
Ada
Kulit
Tidak ada
Malaria
Tidak ada
DBD
Tidak ada
Ke septi tank
Dibuang ke kebun
19
19
Fungsi Biologis
didapatkan.
Riwayat penyakit menular dan penyakit kronis di lingkungan rumah tidak
didapatkan.
2.
Fungsi Psikologi
3.
Hubungan dengan mantan suami dan anak tidak terjalin dengan baik.
Fungsi Sosial
Pasien cenderung menutup diri dari lingkungannya.
4.
5.
6.
Faktor Perilaku
Keluarga penderita tidak memiliki kebiasaan membuka jendela rumah tiap pagi
hingga sore hari.
7.
Rencana pembinaan
Sasaran
1.
Pasien dan
pasien
kelurga
(dukungan)
memperberat.
2.
3.
Pasien dan
keluarga
yang dideritanya
yang memperberat.
Pasien dan
keluarga
11
4.
Pasien dan
keluarga
I.9
DIAGRAM
REALITA
YANG
ADA
PADA
KELUARGA
Tanggal
Keluarga
Hasil Kegiatan
12
yang terlibat
30 Mei 2013
Pasien
Mendapatkan
diagnosis banding
pasien dan
mendapatkan
foto-foto keadaan
rumah pasien.
8 Juni 2013
Pasien dan
Pasien dan
keluarga
keluarga dapat
memahami
pencetus penyakitnya.
penjelasan yang
diberikan dan
diharapkan dapat
merubah pola
hidup
pembinaan
yang
dilakukan
baik.
2. Faktor pendukung :
-
3. Faktor penyulit :
- Keadaan ekonomi yang kurang
- Termasuk dalam kategori rumah kurang sehat
4. Indikator keberhasilan : Pasien mengetahui tentang perilaku yang tidak baik untuk
kesehatan dan hubungannya dengan penyakit yang diderita pasien, serta berusaha
untuk mencegah perburukan keadaaan.
13